Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengobatan Kaisar Shao
** Hay semua readers, kalau sudah baca jangan lupa tinggalkan jejak yah. Like, Komen, Rate, dan Vote yah.
Kalau boleh kasih hadiah juga yah****
Terima kasih...
Happy Reading guys....
Kedatangan Permaisuri Huan Yu dan Putra mahkota Shao Yan Xu beserta rombongan di sambut oleh para pangeran dan selir kerajaan Shao, yang bernama Selir Shao Sun Yi. Kerajaan Shao memang tidak memiliki seorang putri, sebab itulah saat Permaisuri Huan Yu bertemu Lian Wei, dia amat menyayangi Lian Wei.
"Salam hormat kami Kepada Permaisuri dan Salam hormat Kami kepada Putra Mahkota " Ucap Pangeran kedua Shao Jun Mi, Pangeran ketiga Shao Gun Li dan selir Sun Yi serempak membungkukkan badan.
"Sialan, kenapa mereka bisa lolos" Kata Selir Shao Sun Yi
"Salam kalian diterima" Ucap permaisuri Dan putra mahkota.
"Salam hormat kami pada selir, Pangeran kedua dan pangeran ketiga" Ucap Lian Wei, Nuan, Hanzo dan Hanzu. Bagaimana pun mereka harus hormat jika bertamu di kediaman seseorang.
"Salam kalian diterima" Ucap selir tersenyum ramah, tapi di balik senyum itu tersimpan rencana licik
"Sediakan kamar, untuk beberapa tamu kami" Titah putra mahkota Shao Yan Xu pada pelayan yang berdiri dibelakang keluarga Kerajaan, tidak memberikan kesempatan pada selir Sun Yi berbicara.
"Baik yang mulia Putra mahkota"
"Istirahat terlebih dahulu, sebelum ke kamar ayahanda kalian" Ucap permaisuri Shao Huan Yu kepada Lian Wei dan Putra mahkota Shao Yan Xu.
"Baik Ibunda" Ucap keduanya meninggalkan permaisuri
"Ini pavilium yang akan Meimei tempati selama disini" Tunjuk putra mahkota
"Terimakasih Gege" kemudian masuk ke dalam pavilium di ikuti oleh Nuan, Hanzo dan Hanzu.
"Kalian beristirahat lah" Ucap Lian Wei pada Nuan dan hewan kontraknya.
Setelah beberapa saat sudah beristirahat dan membersihkan diri Lian Wei hendak keluar pavilium yang ternyata Putra Mahkota Yan Xu
"Apakah Meimei ingin menemui ayahanda?" Tanya Putra mahkota Yan Xu
"Benar Gege, pengobatan lebih cepat lebih baik" Jawab Lian Wei.
Mereka bersama berjalan ke arah kamar Kaisar Shao berada diikuti Nuan dan Hewan kontraknya.
Didepan kamar Kaisar terdapat dua pengawal yang menjaga pintu, melihat Putra Mahkota mereka membungkukkan badan hormat.
"Buka Pintunya!" Titah Putra mahkota Yan Xu datar, pengawal langsung membukakan pintu dan memberi jalan Putra mahkota dan rombongannya.
Di dalam kamar, ternyata Permaisuri, selir bersama tabib yang sedang memeriksa kaisar Shao.
"Bagaimana tabib apakah ada perubahan?" Tanya selir Sun Yi menampilkan wajah sedih, mampu membuat orang percaya bahwa dia sangat menyayangi Kaisar, tapi tidak dengan Lian Wei hanya sekali tatap dia sudah tahu betapa liciknya rubah betina didepannya ini.
"Maaf, tabib ini belum bisa menyembuhkan Kaisar" Ucap tabib merasa tidak berdaya
"Tidak apa tabib, kau boleh keluar" Ucap permaisuri Shao Huan Yu.
"Salam kami kepada Kaisar, Permaisuri dan selir, semoga kalian diberkati" Ucap putra mahkota Yan Xu berserta rombongannya.
"Salam kalian diterima" Jawab Kaisar Shao yang terbaring di peraduannya, dengan mata melihat ke depan dengan tatapan putus asa.
"Kalian tidak perlu repot menyembuhkan Zhen" Ucap Kaisar Shao Lu Ting.
"Yang Mulia Kaisar tidak boleh patah semangat, Permaisuri ini yakin, Kaisar segera sembuh" Permaisuri memberi kan semangat pada suaminya sambil memegang tangan sang Kaisar.
"Kalau begitu, selir ini izin untuk keluar yang mulia kaisar, hamba ingin beristirahat" Pamit selir Sun Yi, dia ingin merencanakan sesuatu makanya buru-buru keluar dari kamar Kaisar.
"Yang mulia Kaisar, perkenalkan dia Lian Wei Yu. Dia yang akan menyembuhkan yang mulia kaisar" Permaisuri memperkenalkan Lian yang hanya diam menatap mereka.
"Salam Yang mulia Kaisar, perkenalkan saya Lian Wei" Ucap Lian Wei dengan tatapan nanar, dia melihat papa nya Alex yah Kaisar Shao wajahnya seperti papanya Alex.
"Permisi, saya akan memeriksa Yang mulia Kaisar" Ucapnya yang langsung persilahkan oleh permaisuri.
Lian Wei kemudian memeriksa denyut nadi Kaisar Shao, setelah dia juga memeriksa bola mata kaisar Shao menggunakan batu sihir yang bisa dijadikan senter.
"Ini perlu di operasi, untungnya semua alat ikut masuk kedua ini" Lian Wei dalam hati.
"Sepertinya racun yang masuk di tubuh yang mulia kaisar, merusak saraf mata, menyebabkan kebutaan pada yang mulia Kaisar" Jelas Lian Wei setelah menganalisis apa yang terjadi pada tubuh Kaisar.
"Racun?" Beo, Kaisar Shao, Putra mahkota dan permaisuri terkejut.
"Bagaimana bisa ada racun tapi para tabib tidak bisa mendeteksi keberadaan racun tersebut?" Tanya Putra mahkota Yan Xu
"Kemungkinan karena racun tersebut telah berkumpul di mata yang menyebabkan kebutaan pada yang mulia Kaisar" Jelas Lian Wei, awalnya di mendeteksi racun tersebut tidak ada, tapi setelah menggunakan energi tenaga dalamnya dia menemukan sebuah racun.
"Kurang ajar! Siapa yang berani meracuni Zhen, Putra mahkota selidiki kasus ini!" Perintah Kaisar Shao berang.
"Sebaiknya yang mulai dan putra mahkota menyelidiki masalah ini secara diam-diam, saya sangat yakin kalau pelaku sudah tahu ada yang tahu penyakit yang mulia bisa jadi pelaku langsung menghilangkan barang bukti" Saran Lian Wei, dia curiga dengan beberapa orang.
"Dan yang mulia Kaisar, sebaiknya menjaga amarah yang Mulia sebab pengobatan tidak bisa dilakukan kalau emosi masih menguasai yang mulia kaisar" Disini Lian Wei bertindak sebagai dokter untuk pasiennya.
Kaisar Shao yang mendengar penuturan Lian Wei mulai mengatur emosinya, agar tidak marah. Tidak lucu bukan jika pasiennya tensinya naik pikir Lian Wei.
"Baiklah, mulai saat ini Zhen akan menjaga emosi Zhen" Ucap Kaisar Shao, untuk saat ini dia harus menahan semua amarahnya. Dia harus bersabar setelah sembuh baru dia akan menghukum orang-orang yang sudah bermain-main pada dirinya.
"Pengobatannya akan dilakukan besok, tapi sebelum melakukan pengobatan yang mulia kaisar jangan memakan sesuatu ataupun meminum sesuatu" Ucap Lian Wei lembut namun penuh penekanan.
"Kalau boleh tahu, kenapa yang mulia tidak boleh memakan sesuatu Wei'er?" Tanya permaisuri penasaran.
"Supaya pengobatan yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala" Jelas Lian Wei memberi alasan yang logis.
"Baiklah, Zhen tidak akan makan dan minum sampai pengobatan dilakukan" Untuk kali ini Kaisar percaya pada gadis yang belum pernah di lihatnya.
"Bagus, kalau begitu saya permisi yang mulai Kaisar, Permaisuri dan putra mahkota , saya ingin menyiapkan obat yang akan saya gunakan besok untuk pengobatan yang mulia Kaisar" Ucap Lian menunduk Hormat kemudian berjalan keluar diikuti Nuan, dan kedua hewan kontraknya.
Sesampainya mereka di paviliun yang di tempati, Lian Wei memanggil ketiga untuk berbicara dan menutup pintu paviliun serta memberikan array pelindung agar tidak ada yang mencuri dengar pembicaraan mereka.
"Nuan! Hanzo! Hanzu!"
"Ya Nona?"
"Kalian ada tugas, tapi lakukan secara sembunyi-sembunyi, mendekat lah" Titah Lian Wei, kemudian dia memberikan tugas masing-masing pada pelayan dan hewan kontraknya yang sudah di anggapnya saudara.
"Kalian mengerti!"
"Kami mengerti!"
"Kalau begitu pergilah, berhati-hati lah!" Peringat Lian Wei, sebelum itu Lian Wei memberikan pil kepada Nuan untuk menghilangkan aura keberadaannya, sedangkan hewan kontraknya mereka sudah bisa sendiri.
