Terlena Oleh Zina

Malam pertama setelah pernikahan, suasana di kamar pengantin begitu istimewa dan penuh kehangatan. Setiap detail ruangan telah dipersiapkan dengan cermat untuk menciptakan momen yang penuh intimasi dan kedekatan. Lampu lembut menerangi ruangan dengan sinar yang hangat, sementara aroma bunga dan lilin yang dinyalakan memberikan sentuhan romantis yang menenangkan.

Alvian dan Mesya memasuki kamar pengantin mereka, yang telah dihias dengan elegan. Tempat tidur yang besar dan nyaman telah didekorasi dengan seprai berwarna putih bersih dan sarung bantal yang lembut, menambah suasana malam itu menjadi lebih romantis. Di meja samping tempat tidur, terdapat sebotol champagne dan beberapa gelas, siap untuk dinikmati sebagai perayaan dari hari istimewa mereka.

"apa kamu sudah siap" ? Tanya Alvian sambil melirik Mesya dengan tatapan genit dan tak sabar ingin menerobos terowongan Mesya.

" a..aku siap" ucap Mesya dengan senyum manis di bibirnya. Tapi aku takut Alvian, tapi mau juga.

Alvian tertawa kecil dan tak sabar ingin cepat melakukan momen indah bersama Mesya

" jangan takut, aku pelan pelan kok " ucap alvian dengan ekspresi bahagia nya.

Alvian dengan lembut menggandeng tangan Mesya, merasakan getaran kebahagiaan dan harapan yang mendalam. Suasana di sekitar mereka tenang, seolah dunia di luar kamar berhenti untuk memberikan ruang bagi mereka untuk merasakan kebahagiaan dan kedekatan yang baru ditemukan. Mereka duduk di tepi tempat tidur, saling menatap dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.

Alvian memeluk Mesya dengan lembut, merasakan kehangatan tubuhnya yang menenangkan. Ia mengusap rambut Mesya dengan penuh kasih, sementara Mesya menyandarkan kepalanya di dada Alvian, merasakan detak jantungnya yang teratur dan menenangkan. Dengan setiap sentuhan dan pelukan, mereka merasa semakin dekat, seolah setiap detik malam ini adalah hadiah berharga yang mereka terima.

Keduanya memulai proses melepaskan pakaian mereka, namun tidak terburu-buru. Setiap gerakan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kelembutan, memastikan bahwa momen tersebut dipenuhi dengan rasa hormat dan cinta yang mendalam. Saat mereka membuka pakaian satu sama lain, mereka saling memperhatikan, menghargai setiap detail dari tubuh pasangan mereka yang penuh dengan keindahan dan keunikan.

Ketika mereka siap untuk berbagi momen intim mereka, suasana di kamar semakin hangat dan penuh keintiman. Mereka saling membelai, menyentuh, dan merasakan kehadiran satu sama lain dengan penuh perasaan. Dengan lembut, Alvian mengecup bibir Mesya, dan ciuman tersebut berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam, penuh dengan rasa sayang dan keinginan. Keduanya menyadari betapa kuatnya ikatan emosional yang mengikat mereka, dan bagaimana kehadiran satu sama lain membawa rasa nyaman dan aman yang tiada tara.

Ketika kedekatan mereka semakin intens, mereka melanjutkan dengan kehalusan dan perhatian yang tinggi terhadap perasaan masing-masing. Alvian dan Mesya merasakan kehangatan tubuh satu sama lain, menyadari setiap sentuhan dan reaksi, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dilakukan dengan penuh kasih. Keterhubungan mereka dalam momen ini terasa begitu mendalam, seolah mereka berbagi lebih dari sekedar fisik, tetapi juga jiwa dan perasaan mereka.

awww ,sakit " ucap Mesya "

Maaf, apa aku terlalu cepat ?

tidak, "aku baru pertama kali" ucap Mesya

Alvian : tidak apa apa, lemesin aja jangan tegang ,nikmatin semua proses nya..

akhirnya, suara yang di inginkan kaum Adam pun mulai terdengar. Alvian semakin bersemangat untuk menerobos terowongan indah itu...meraba setiap detail tubuh Mesya yang begitu indah..

Mesya hanya pasrah melihat suaminya yang terus bermain layaknya kapten pemain bola yang antusias ingin menjebol gawang lawan..

Malam itu penuh dengan momen-momen intim yang memperkuat hubungan mereka. Setiap gerakan, setiap sentuhan, dan setiap ciuman menciptakan kenangan baru yang indah dan tak terlupakan. Mereka saling memperhatikan dan memahami kebutuhan satu sama lain, menciptakan suasana yang harmonis dan penuh dengan kehangatan. Setiap detik dari malam itu terasa sangat berharga, menandai awal dari perjalanan baru mereka sebagai pasangan suami istri, Setelah selesai semaunya mereka bangun untuk melakukan mandi wajib.

Ketika malam semakin larut, mereka berdua berbaring di tempat tidur, saling memeluk dan menikmati ketenangan yang dihadirkan oleh kebersamaan mereka. Dengan pelukan yang erat dan lembut, mereka berbagi momen-momen tenang, saling merasakan kehangatan tubuh satu sama lain. Mereka berbicara dengan lembut, membagikan harapan dan mimpi mereka untuk masa depan, sambil meresapi setiap momen dari kebersamaan mereka yang baru dimulai.

Malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri diakhiri dengan kedekatan yang mendalam dan perasaan damai. Mereka tidur dengan tenang dalam pelukan satu sama lain, merasakan rasa syukur dan kebahagiaan yang mengisi hati mereka. Malam itu bukan hanya tentang keintiman fisik, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka bersama. Ini adalah awal dari babak baru dalam hidup mereka, penuh dengan harapan, cinta, dan janji untuk selalu bersama dalam suka dan duka.