Keidupan normal Karina gadis 17 tahun yang baru saja putus cinta seketika berubah, Dengan kedatangan Dion yang merupakan artis terkenal, Yang secara tidak terduga datang kedalam kehidupan Karina, Dion yang telah mempunyai kekasih harus terlibat pernikahan yang terpaksa di lakukan dengan Karina, siapakah yang akan Dion pilih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bu Mira
"Yamana kepikiran gue, toh yang bawa gue pergi kan anton, mana tau kalo dia bawa gue ke rumahnya" jawab Karina yang juga mulai kesal karena di cecar pertanyaan yang membuat Karina seolah salah "bentar, kok lo malah bahas gue sama Anton, yang kita bahas berita baru ini, kasian Anton ga salah apa apa malah keseret seret" Karina membela Anton
Dion menarik nafasnya berat dan kembali menjernihkan isi kepala dan hatinya, karena Dion sadar melenceng ke masalah lain "yaudah besok bawa Anton, untuk ikut klarifikasi masalah ini, biar
cepet beres" ucap Dion kepada Karina
"Ngapain bawa Anton, gausah, ini masalah kita, biar gue aja yang klarifikasi" Karina menolak, Dion tampak kesal, karena Karina terus membela Anton.
***
Keesokan harinya Karina dan Dion tengah bersiap untuk klarifikasi di depan media di temani managernya Boim, para wartawan sudah banyak yang menunggu untuk meliput klarifikasi dari Dion dan Karina, Dion dan Karinaa pun muncul di temani oleh Boim di hadapan para wartawan yang kini banyak memotret mereka.
"Selamat siang semuanya, terima kasih semuanya dapat hadir disini, seperti yang kita tahu, tentang berita saya yang bertebaran di sosial media, saya akan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar, perempuan tersebut namanya adalah Karina, Dion menunjuk wanita di sampingnya, Karina ini adalah sepupu saya, kalian bisa menanyakan sendiri kepada Karina.
"Mba Karina apa benar yang dikatakan Dion?" tanya salah satu wartawan
"benar, saya adalah sepupu dari Dion mahendra dan foto yang bertebaran di sosial media adalah foto saya dan dion saat sedang mengunjungi nenek kami di kampung" ucap Karina membenarkan ucapan Dion
"Seperti yang Karnia katakan, kita tidak ada hubungan seperti yang tersebar di media sosial, semoga tidak terjadi kembali kesalah pahaman, semoga bisa menjawab rasa penasaran kalian semua terima kasih" ucap Dion
"Mbak Karina, jadi foto anda bersama pria di mall tersebut memang pacar mbak Karina" tanya seorang wartawan, Karina yang di tanya seperti itu merasa bingung, karena dia sendiri bukanlah artis seperti dion, seharusnya urusan pribadinya, bukan untuk konsumsi publik.
"Oh pria itu, mungkin saya tidak akan klarifikasi soal itu, karena saya rasa, itu bukan untuk konsumsi publik, itu adalah privasi saya, terima kasih" jawab Karina menjelaskan dengan sopan, Dion yang mendengar jawaban Karina terkejut, kemudian melirik Karina tajam.
Klarifikasi hari itu pun berakhir, Karina, Dion dan Boim sekarang sedang perjalanan pulang, Dion yang menyetir mobilnya melihat Karina yang di sampingnya sedang sibuk dengan ponselnya "Rin kenapa tadi lo ga jawab Anton itu temen lo aja, kenapa lo bikin jawaban yang ambigu?" tanya Dion penasaran "hmmm, ya karena gue ga tau, gue sama Anton hubungan kita bakal sampai mana" jawab Karinayang matanya tidak lepas dari ponselnya
"Maksudnya, lo bakal pacaran sama Anton?" tanya Dion yang semakin penasaran "hmm, bisa jadi" jawab Karina singkat "oh ini yang katanya, ga akan punya hubungan sama cowok lain, karena udah punya suami" sindir Dion "oh itu yang kemarin, gue masih jaga hati karena gue tau gue bakal cepet cerai dari lo, jadi gw jaga harga diri gw, tapi sekarang baru inget kalo dulu pas sebelum nikah kita pernah bikin kesepakatan, kalo kita boleh punya hubungan sama orang yang kita sukai, karena gue ga tau kapan cerai dari lo, apa salahnya gue mulai buka hati lagi buat cowo lain, toh lo juga punya hubungan sama cewek lain" jawab Karina.
"Aduh Dion bagus dong kalau Karina punya pacar, jadi para wartawan itu ga bakal ngusik dan penasaran sama kehidupan lo, karir lo aman dan hubungan lo sama Alisha juga aman" ucap Boim yang duduk di kursi belakang mobil yang Dion kendarai, Dion tidak melanjutkan kembali pembicaraan tersebut, dan fokus mengendarai
mobilnya, mereka pun sampai di apartemen boim untuk untuk istirahat sejenak.
Boim mempersilahkan Karina dan Dion untuk duduk di kursi ruang tamu, Boim pergi ke dapur menyiapkan minuman dan camilan untuk Karina dan Dion, ponsel Dion berdering menandakan ada telpon masuk, Dion pun mengangkat telponnya di hadapan Karina.
"Hallo sayang, akhirnya kamu telpon aku juga, kamu udah liat kan klarifikasi aku?" ucap Dion kepada Alisha yang menelponnya "aku udah liat, besok aku mau pulang ke jakarta, kamu jemput aku ya di bandara" jawab Alisha yang sepertinya sudah tidak marah kepada Dion, Karina yang berada di depan Dion pura pura sibuk dengan ponselnya padahal Karina diam diam mendengarkan obrolan Dion dan pacarnya
Tapi tidak lama kemudian, Karina juga mendapatkan telopon dari seseorang,ketika freya mengangkat telponnya, seketika air mata Karina jatuh, Karina langsung menutup telponnya, dan pergi dengan buru buru, dan meninggalkan Dion di apartemen Boim.
Dion yang masih berbicara dengan Alisha kebingungan dengan Karina yang tiba tiba pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun "sayang, udah dulu ya, besok aku jemput kamu, aku masih ada urusan" ucap Dion, dan langsung menutup telponnya setelah berbicara seperti itu kepada Alisha, Dion pergi ke parkiran, dan sudah tidak melihat keadaan Karia, Dion berusaha menelpon Karina, namun tidak di angkat oleh Karina.
Di sisi lain Karina sedang menuju rumahnya memakai ojek online, sesampai di rumahnya sudah berkibar bendera kuning yang menandakan adanya yang meninggal di rumah Karina, Karina langsung lari masuk ke dalam rumahnya, Karina tidak tahan lagi membendung air matanya karena melihat mayat yang terbaring di ruang tengah rumahnya adalah mayat ibunya, di rumah Karina sudah di penuhi banyak orang yang
berkumpul
Karina terus menangis memeluk mayat ibunya itu, mamah Sindy dan Dion pun juga sudah sampai di rumah ibu Karina, Dion yang melihat Karina menangis berusaha menenangkan Karinaa dengan memeluk Karina, Karina terus menangis di pelukan Dion.
***
Mayat ibu Karina sedang di kuburkan di TPU terdekat, Karina melihat ibunya di kuburkan hanya bisa terdiam dengan sorot matanya yang kosong, Intan yang merupakan sahabat Karina juga ikut hadir di pemakaman ibu Karina dan berusaha membuat Karina ikhlas.
Setelah dari pemakaman Karina masuk ke kamar ibunya, dan mengenang semua kenangan Karina bersama ibunya, karena Karina hanya punya ibunya di dunia ini, Karina melihat foto foto Karina dan ibunya yang di pajang di kamar ibu Mira dan kembali menangis histeris.
Dion yang berada di luar kamar bu Mira, hanya bisa melihat Karina menangis, karena Dion tidak mau mengganggu Karina yang sedang mengenang ibu nya, Mamah sindy sedang berbicara dengan pembantu di rumah Karina untuk menanyakan kenapa ibu mira bisa tiba tiba meninggal, dan mamah Sindy mendapat jawaban yang tidak terduga "Bu selama ini ibu Mira mengidap penyakit kanker yang sudah parah, tetapi ibu mira menyembunyikan nya dari Karina, karena tidak mau membiarkan Karina khawatir.
