NovelToon NovelToon
MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Mata Batin / Hantu
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pitriyani Calam

Karya ini dibuat dari hasil pemikiran Author dan hanya Rilis di Noveltoon.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat dan nama karakter dalam cerita.

Pernah melihat tempat makan yang selalu ramai pengunjung?

Apa yang ada dalam benak kalian?

👉🏻 Rasa yang enak?
👉🏻 Viral?
👉🏻 Murah?
👉🏻 Instagrammable?
👉🏻 Pesugihan?

Jaman sekarang jarang sekali orang akan berpikir bahwa warung atau tempat makan tersebut memakai ilmu pesugihan khususnya untuk anak-anak muda yang kekinian.

Tempat ramai akan dengan cepat menjadi viral jadi mereka hanya beranggapan bahwa makanan ditempat tersebut lagi tren.

Apa masih ada yang menggunakan pesugihan?
Ada!!! mungkin hanya segelintir orang saja dan niat nya hanya untuk menarik pelanggan agar makan ditempat tersebut.

Ingat!!!
Saya tidak mengajak kalian untuk mempercayai hal seperti ini dan bagi yang tidak percaya mohon hormati orang yang memiliki kelebihan untuk hal spritual baik di dunia online maupun real.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekacauan

Bu Intan tiba-tiba saja menghilang dari tempat yang dia tiduri.

"Ibu kemana?" tanya Fatimah saat sadar ibunya sudah tidak ada di atas tempat tidur

Pak Min dan anak panik dan bingung kenapa bu Intan bisa menghilang begitu saja padahal ada di depan mata mereka seharusnya.

"Ini permainan, tetap tenang dan lanjutkan membaca doa" ustadz Zharman menatap sekeliling kamar dengan mulut yang selalu mengucap asma-asma Allah.

"Istrinya kemana pak ustadz, saya sangat khawatir dengan nya" pak Min berharap bu Intan masih ada bersama keluarga nya

"Bu Intan masih di sekitar rumah ini, jadi lanjutkan saja. Saya akan mencari ke ruangan lain" ustadz Zharman

"Saya temani pak ustadz" timpal Agus dan pak ustadz hanya menganggukan kepala nya saja.

"Bersihkan tempat tidur ibu mu dan membaca shalawat" ucap ustadz

Fatimah melakukan sesuai arahan.

"Ini ruangan apa?" tanya ustadz

"Gudang" jawab Agus

Ustadz Zharman membuka pintu gudang dengan perlahan. Didalam gudang tersebut ada tulisan di dinding "KALIAN MATI".

"Bu Intan, tolong lawan semua hasutan iblis yang ada di dalam tubuh ibu" ucap ustadz Zharman dengan tegas

Bruk!!!

"USTAD TOLONG!!!" teriak Agus tertarik ke arah dapur

Ustadz Zharman mengejar Agus.

Tok... Tok...

"Pak ustadz, tolong kami terkunci di dalam kamar" teriak Fahmi dan Fatimah

Ustadz Zharman benar-benar merasa di permainankan, siapa yang harus beliau selamatkan terlebih dahulu.

"BU INTAN, LAWAN SEMUA KEMAUAN IBLIS ITU. APA ANDA TEGA MELIHAT ANAK DAN SUAMI ANDA TERSIKSA" ustadz Zharman mengeraskan suaranya karena kondisi rumah pak Min begitu berisik dengan suara-suara aneh yang masuk ke telinga.

Dengan tergesa ustadz menolong Agus terlebih dahulu, beliau mencari sosok Agus yang tidak terlihat di dapur padahal sangat jelas bahwa Agus ke arah dapur.

"Agus" panggil ustadz Zharman

"Pak ustadz tolong" teriak Fahmi lagi

"Agus, kasih saya petunjuk" ustadz Zharman melangkah dengan pelan

"Wahai iblis, keluar lah jika kau berani" tantang ustadz Zharman

HIHIHI...

SIAPA KAMU!!!

"Saya Adam, Hamba Allah" ucap ustadz Zharman lantang

MANUSIA SEMUA MUNAFIK!!!

"Hanya sebagian manusia yang munafik" ustadz Zharman

HAHAHA...

MUNAFIK!!!

Allahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta’khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahu maa fissamaawaati wa maa fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahu illaa bi’iznih, ya’lamu maa baina aidihim wa ma khalfahum, wa laa yuhituna bisyai’im min ‘ilmihi illa bima sya, wasi’a kursiyyuhus-samaawati wal-ard, wa laa ya’uduhu hifzuhuma, wa huwal ‘aliyyul ‘azim.

Ustadz Zharman melemparkan garam kasar yang dia genggam sejak masuk ke dalam rumah pak Min.

Brak!!!

Tubuh bu Intan dan Agus terlempar tepat di kaki ustadz Zharman.

"Akh sakit sekali" lirih Agus mencoba bangun

"Bu Ingan, bangun" ustadz membangunkan bu Intan yang tidak sadar

"Bu, bangun bu" Agus juga ikut membantu ibunya

"Jaga ibu mu, bawa keruang tamu. Saya harus membantu adikmu yang terkunci di dalam kamar" ustadz berlari ke arah kamar

Agus membopong tubuh ibunya yang terlihat pucat seperti mayat.

Kamar

"Pak, gimana ini" tanya Fatimah takut

HAHAHA...

Pak Min mulai tidak sadar dan kerasukan. Fahmi serta Fatimah sangat takut melihat sosok bapaknya yang menatap dengan tajam dan memerah.

KALIAN MAKANAN KU!!!

"Nggak semudah itu mengambil kami" teriak Fahmi

Pak Min berjalan mendekati kedua anaknya lalu pak Min mencekek Fahmi dengan kuat.

"Pak lepaskan kasihan Fahmi" Fatimah mencoba melerai tetapi kekuatan pak Min lebih besar, Fahmi pun tidak bisa berbuat apa-apa.

"Tolong lepaskan adik ku dan keluar dari tubuh orangtua ku" ucap Fatimah

Cengkraman pak Min bertambah di saat Fahmi membaca doa dengan lirih dan tersendat.

Hasbunallah wa ni'mal-wakiil. Ucap Fahmi dengan lirih tersendat

Kemarahan pak Min semakin menjadi mendengar kalimat itu.

Ustadz Zharman mendobrak pintu tersebut hingga terbuka.

"Astaghfirullah"

A’udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammati lati la yujaqizuhunna barrun wa fajrun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma yu’ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil ardhi, wa min syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil laili wan nahari, wamin syarri thawariqil laili, wamin syarri kulli tharinin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman.

"Pak Min, buka mata hati bapak. Saat ini bapak sedang menyakiti anak tersayang, anak bungsu yang bapak harapkan menjadi orang sukses bisa membantu keluarga dalam keadaan sulit" tutur ustadz Zharman dengan lembut

"Fahmi, maafkan ke khilafan yang telah orangtua kalian, mereka hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Maafkan semua nya, Fahmi" ucap ustadz lagi kini menatap Fahmi yang sudah terlihat tidak kuat menahan sakit

"Fa-hmi mema-afkan semua" lirih Fahmi tersendat

Pak Min langsung tak sadarkan diri, Fahmi terbatuk-batuk hingga sedikit keluar darah dari mulutnya.

Fatimah senantiasa membantu sang adik memberikan pertolongan pada Fahmi terlebih dahulu.

"Keluar dari kamar ini, kita berkumpul di ruang tamu" ucap ustadz

Fahmi di rangkul oleh Fatimah, sedangkan pak Min di tolong oleh ustadz.

"Kenapa wajah ibu pucat sekali" ucap Fatimah semakin sedih melihat kondisi Agus, pak Min dan Fahmi tidak karuan.

Agus memeluk Fatimah memberikan kekuatan pada adik perempuan nya.

"Inshaallah semua baik-baik saja, Imah harus kuat dan ikhlas" ucap Agus di telinga Fatimah

"Kenapa, kenapa harus keluarga kita yang hancur" Fatimah lemas, tidak kuat lagi berdiri

"Teteh" panggil Fahmi menangis melihat kakak perempuan menangis

Fahmi ikut memeluk Fatimah mencurahkan semua rasa yang ada.

"Temani ibu bapak kalian, sebisa mungkin saya pasti akan membantu membersihkan semua kekacau yang ada di dalam rumah ini" tutur ustadz

"Apa bisa?" tanya Fahmi ragu

"Jika kita yakin Allah itu ada dan akan selalu membantu umatnya, sihir sebesar apapun akan musnah" jawab ustadz yakin

"Aku ingin keadaan seperti dulu, walaupun biasa saja tapi kami selalu bersama menikmati semua moment yang ada di dalam rumah kecil ini" ucap Fatimah sangat berharap

"Meminta lah kepada yang mengatur dunia ini, sembah lah Allah mau kalian dalam keadaan senang ataupun susah. Ingat Allah nggak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya. Harus yakin dengan itu" Ustadz Zharman

"Bagaimana cara menyadarkan ibu dan bapak saat ini" tanya Fatimah

"Biarkan saja begitu terlebih dahulu, saya mau menutup sementara akses iblis itu masuk semoga saja bisa" jawab ustadz

Agus merintih kesakitan, tubuhnya terasa habis dipukuli oleh warga.

"Aa, apa yang sakit?" tanya Fahmi khawatir

"Tubuh aa hanya pegal saja" jawab Agus berbohong agar kedua adiknya tidak cemas

bersambung...

...🍳 Happy Reading 🍳...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 🤪
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
Zahwa ga pernh diganggu kah sma hntu, kok bedaa sma kluarga pak min
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Hooh ya masuk akal juga kalau ada kehidupan dan aktivitas lain didapur apakah setan juga ky manusia yg lapar butuh makan juga.. iya lapar tapi kan harusnya makanannya beda 🤔🤔🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
da hti yg tririsss mlhat ini. tpi ttap berusha kuat
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Melihat canda tawa keluarga Namira, Agus pasti merindukan kebersamaan dengan keluarganya yang sekarang sudah hancur gara2 ulah orang tuanya. Semoga saja Agus dan adik2nya bisa tetap rukun dan mengembalikan kebahagiaan keluarga mereka.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hebat ya Fahmi tanpa penglaris tetep laris 👏👏👏
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
fix ni sih mnykitkn buat smua ank
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Waktunya menyelidiki ki Idam sekarang, tapi bener tuh selidiki dulu awal kasus kematian bu Sarah.
Arsyila Haifa Falih Aqmar
up
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Astaga.. udah tegang2 cari ponsel ternyata dibawa sama Fahmi..
Huum pak Min memang harusnya didekatkan dengan agamanya lagi pesantren salah satu solusinya, disana banyak orang gak bikin ketakutan yg dirumah.
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
dsr Fahmi kmu umpetinn hp mak mu. ga tau kn mrka brjuang ktakutn mndengar suami hp berdering /Grin/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga mereka segera menemukan dukunnya 😌
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
mangattttt ami dn imah, pak Min sruh sgra modarrr aja deh, kshn ank²ny
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Nah iya aa, satu2nya petunjuk mungkin ponsel ibunya. Pak Min hanya sayang sama istrinya, tidak pada anak2nya.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tetap semangat ya Fatimah dan Fahmi 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kemana tuh Fatimah 😌👻
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Pinter juga ya anak2 pak Min berusaha mengembalikan citra mie ayam becek dengan inovasi baru. Semoga tanpa gangguan lagi. Rumahnya makin nggak nyaman tuh.. Ngeri deh ada suara2 gitu hiii..
🍒⃞⃟🦅🥑⃟calonmayit
pnsran sma rsany/Hunger//Hunger/
hooman
pesen lanjutan mie beceknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!