Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Grace II
...****************...
Hari ini seperti biasanya Byan akan bekerja di kantor. namun, ia masih saja memikirkan masalah tadi malam hingga ia tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya.
Byan pun memutuskan untuk menghubungi bang aryo salah satu ajudan kepercayaan papa Gun untuk membantunya mencari keberadaan Noah.
Pasalnya, pasca tragedi malam itu, Byan dan yang lainnya belum menemukan tanda-tanda terkait keberadaan Noah ataupun pria yang telah membawanya pergi.
Menurut nya, Pria itu bukan lah sembarang orang, buktinya ia bisa mengalahkan penjaga disana dan membawa Noah kabur dengan mudah tanpa meninggalkan jejak.
oleh sebab itu Byan harus berhati-hati dengan nya. sebelum nya Byan sudah menggambar replika wajah pria itu yang telah menyekap Byan kemarin dan memberinya kepada bang aryo. Ia masih mengingat jelas wajah pria itu.
Seorang laki-laki yang sepertinya sebaya dengan Byan atau bahkan lebih tua sedikit dibanding Byan. Tubuhnya yang kekar dan tinggi, hidungnya yang mancung, memiliki janggut dan kumis tipis serta rambut yang berwarna coklat tua. Begitulah kira-kira gambaran dari pria asing itu.
Saking tidak fokus nya dengan pekerjaan nya, Byan pun memutuskan untuk keluar menghirup udara segar terlebih dahulu. Ia turun dan menuju kantin kantor. disana seperti biasanya ia akan memesan soto lamongan dan kopi langganan nya.
saat Byan sedang duduk menunggu pesanan nya, ada seorang wanita berparas cantik berpakaian rapi dengan blazer cream dan rok selutut berjalan kearah Byan dengan highheels nya yang membuatnya terlihat begitu elegan.
Wanita itu tidak lain adalah Grace. Grace menghampiri Byan dan duduk berhadapan dengan Byan.
"selamat siang pak Byan" sapa Grace pada Byan.
"siang" jawab Byan singkat dengan sedikit senyuman ramah nya.
Saat ini kantin sedang sepi, karena sudah lewat waktu istirahat para karyawan. sehingga hanya ada Byan dan Grace sebagai pelanggan disana diantara para penjual yang ada di lapaknya masing-masing.
"tumben ke kantin di waktu kerja, biasanya jangankan waktu kerja, waktu istirahat aja ga kekantin" Ucap Grace dengan sedikit tertawa memecahkan suasana.
"saya hanya lapar saja belum makan siang" Jawab Byan seadanya.
"Ohh gitu ya, pak Byan ini pipi nya memar kenapa ya?"
Tanya Grace sambil menyentuh pipi Byan. Byan merasa kaget Grace tiba-tiba menyentuh pipi nya, alhasil Byan pun reflek menjauhkan wajah nya dari tangan Grace.
"ehh maaf" ucap Grace yang melihat Byan menghindar dan ekspresi nya sedikit berubah.
Byan hanya terdiam tanpa merespon perkataan maaf dari Grace tersebut.
"Byan maaf ya, tapi aku boleh tau kenapa pipi kamu memar? ujung bibir kamu juga sepertinya habis luka ya?" tanya Grace dengan nada cemas
"Bukan apa-apa, hanya terjatuh"
Lagi-lagi Byan hanya menjawab seadanya, Grace tidak tahu kenapa Byan anti sosial seperti ini. menurutnya susah sekali menaklukkan hati Byan. Namun hal ini lah yang membuat Grace jatuh hati pada Byan.
Sikap Byan yang tidak mudah merespon wanita dan pastinya sangat sayang dan menjaga wanita nya jika sudah menemukan wanita yang tepat, - batin Grace
"Baiklah jika bapak ga mau cerita ke aku, tapi jika ada masalah apapun bapak bisa jadikan aku teman bercerita siapa tau aku bisa memberikan solusi hehe"
Ucap Grace dengan senyum ramahnya yang terlihat begitu manis. Namun tentu saja di mata Byan wanita cantik dan pintar seperti Grace ini biasa saja. karena hati nya sudah pasti milik istrinya tercinta Aruna.
Keberadaan Grace mengingatkan nya pada Runa. Ia meresa sangat bersalah sekali atas sikapnya tadi pagi pada Runa.
" Grace, saya pergi dulu melanjutkan pekerjaan, permisi" Ucap Byan
Byan meninggalkan Grace dan segera pergi ke ruangan nya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan nya secepat mungkin.
Grace yang merasa di cuekin lagi dan lagi oleh Byan pun tidak merasa menyerah untuk terus mencoba. bagi Grace Byan begitu menarik bagi wanita yang menyukai tantangan seperti Grace.
Grace wanita yang cantik dan bertalenta, namun ia tidak pernah lagi jatuh cinta setelah beberapa tahun terakhir karena Grace yang sangat fokus dengan karir nya hingga ia tidak memiliki waktu untuk berpacaran dan menyukai seseorang.
Hingga pertemuan nya dengan Byan pun meluluhkan hati nya yang telah beku sekian lama. selama ini, Ia tidak pernah melihat pria seperti Byan terutama di kota yang besar ini. Pria yang tertutup, misterius, baik hati, dan tidak gila dengan wanita. itulah yang membuat Grace sangat penasaran dengan Byan.
Byan bergegas menuju ruang kerja nya. melanjutkan serta menyelesaikan semua pekerjaan nya hari ini kan dengan cepat. Ia sudah tidak sabar lagi bertemu dengan Runa dan meluruskan semua nya.
sebelum itu Byan mencoba untuk menelepon Runa namun seperti biasanya Runa tidak pernah mengangkat telepon dari Byan.
Byan pun mengirimkan banyak sekali pesan kepada Runa namun tidak pernah Runa balas. jangankan balas baca saja sudah Alhamdulillah. yang artinya Runa juga tidak membaca pesan dari Byan.
......................
Byan terus bekerja dan akhirnya ia menyelesaikan pekerjaan nya. oopps! tapi hanya untuk hari ini, hari berikutnya tentu saja ada banyak pekerjaan yang menumpuk lagi.
Byan memutuskan untuk kembali kerumah. Ia menuju parkiran dan disana ia melihat Grace yang sepertinya sedang ada kendala dengan mobil nya.
Byan pun menghampiri Grace dan menawarkan bantuan. Disana Grace benar-benar sangat senang sekali atas kehadiran Byan dimana suasana parkiran kantor yang sudah sepi karena menjelang Maghrib. Namun, mobil Grace malah mogok.
Pak satpam juga membantu disana namun dengan keterbatasan alat, membuat mobil Grace harus di perbaiki oleh ahli nya. karena Byan pun sudah angkat tangan.
Hal ini membuat Grace meminta tolong pada Byan untuk mengantarnya pulang kerumah. mau tidak mau Byan juga harus menolong Grace yang sedang butuh sekali bantuan dan Grace juga merupakan rekan kerja nya.
" pak Byan, boleh aku numpang pulang?" tanya Grace meminta bantuan
"boleh, tapi saya pakai motor" jawab Byan
" Tidak apa-apa pak, mau pake motor atau mobil sama saja. malah pake motor lebih enak bisa nyelip nyelip pas macet heheh" Ucap Grace
Byan tersenyum dengan jawaban Grace yang seperti itu. Byan mengeluarkan motornya dari parkiran dan Grace menunggu dibelakang.
Byan menurunkan injakan motor agar Grace dapat naik dengan mudah. hal kecil seperti ini membuat Grace begitu bahagia. Mereka berdua pun melaju menuju rumah Grace.
sepanjang jalan Byan hanya terdiam dan Grace lah yang membuka obrolan . Ia tidak nyangka bisa sedekat ini dengan Byan. bahkan wangi parfum Byan pun tercium oleh nya.
" Pak Byan, naik motor itu menyenangkan ya apalagi sore menjelang malam begini, langit nya kelihatan bagus banget. aku udah lama banget ga naik motor terakhir pas kuliah" Ucap Grace dengan senyuman bahagia nya.
Byan pun tersenyum dan sedikit tertawa dengan jawaban Grace. hingga sampailah ketujuan yaitu Rumah Grace.
Grace tinggal sendiri di komplek perumahan. Ia juga bukan merupakan orang asli kota ini. sehingga ia harus tinggal sendiri sembari bekerja.
Byan menghentikan motornya didepan rumah Grace. Grace pun turun dari motor namun ia memiliki kesulitan saat ingin melepaskan helm nya. dan akhirnya pun Byan membantu Grace melepaskan kaitan helm itu.
Grace melihat wajah Byan dengan sangat dekat. mata, hidung dan bibir Byan membuatnya dirinya terpesona nya pada ketampanan Byan.
"sudah" ucap Byan
Suara Byan membangunkan Grace dari lamunan nya. ia menjadi salah tingkah dan pipinya memerah seketika.
"hmm terimakasih pak" ucap Grace
" iya, tidak usah panggil pak, panggil Byan saja" jawab Byan
Grace pun mengangguk dan tersenyum pada Byan. hingga akhirnya Byan pun pergi meninggalkan Grace dan menuju untuk pulang kerumah menemui istrinya tercinta.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bonus Visual GRACE
(ini gambaran dari author tapi kalo Reader punya imagine tersendiri gapapa banget ko🤭😍)
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️