EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Nanda Maheswari tak pernah menyangka bahwa ia akan mengandung benih dari Langit Gemintang Laksono tak lama setelah pria yang ia cintai secara diam-diam tersebut merudapaksa dirinya karena emosi dan salah paham semata. Terlebih Langit saat itu di bawah pengaruh alkohol juga.
"Aku benci kamu Nan !!" pekik Langit yang terus menggempur Nanda di bawah daksa tegapnya tanpa ampun.
"Tahu apa kamu soal cintaku pada Binar, hah !"
"Sudah miskin, belagu! Sok ikut campur urusan orang !"
Masa depannya hancur berantakan. Kehilangan kesucian yang ia jaga selama ini dan hamil di luar nikah. Beruntung ada pria baik hati yang bersedia menutupinya dengan cara menikahinya. Tetapi naas suaminya tak berumur panjang. Meninggal dunia karena kecelakaan.
"Bun, kenapa dunia ini gelap dan kejam?"
Takdir semakin pelik bagi keduanya. Terlebih Langit sudah memiliki istri dan satu orang anak dari pernikahannya.
Update : Setiap Hari.
Bagian dari Novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 - Mulutmu Harimaumu
Akhirnya Nanda memutuskan untuk datang ke Malang, tepatnya pergi ke kediaman Langit dan orang tuanya. Ia memikirkan kalimat dari Charlie.
"Jabang bayi yang ada dalam kandunganmu saat ini masih suci dan dia tidak meminta untuk kalian hadirkan. Dia tak bersalah sama sekali. Tetapi kamu harus pikirkan dan pertimbangkan masa depannya juga karena hidupnya masih panjang. Perbuatan orang tuanya lah yang bersalah sehingga jabang bayi itu tercipta. Bayimu juga punya hak yang sama seperti anak-anak lainnya. Punya ayah dan ibu secara utuh. Minimal nantinya dia bisa hidup dengan orang tua kandungnya. Jangan sampai kamu dengan sengaja menutupi hal ini dari laki-laki itu yang nantinya membuat dirinya bisa murka dan melakukan banyak cara untuk merebut anakmu secara paksa. Lebih baik kalian selesaikan baik-baik dan cari solusi bersama. Namun jika memang laki-laki itu tetap bersikukuh tak mau bertanggung jawab dan menolak kehadiran bayi kalian, aku siap yang menggantikannya. Aku akan menikahimu," tutur Charlie penuh keyakinan di ujung kalimatnya.
Deg...
Seketika Nanda menggelengkan kepalanya. Bukannya ia tak mau menemui Langit. Tetapi ujung kalimat Charlie yang menjadi tameng pengganti Langit sebagai suami sekaligus ayah calon jabang bayinya yang ia tidak setuju. Ia tak mau membebani pria baik hati ini terlalu banyak.
Akhirnya keduanya sepakat pergi ke Malang dengan mobil yang Charlie sewa plus sopirnya dari Bali.
☘️☘️
Setibanya di sana, Nanda tidak bertemu dengan Langit. Sebab Langit tengah pergi check up ke Singapura ditemani oleh Brigjen Pol. Bayu Laksono, ayah kandung Langit yang sudah berstatus purna bhakti dari kepolisian kala itu.
Nanda dan Charlie bertemu Ayu dan Alea yang kala itu masih ada di rumah. Ayu dan Alea tentu mengenal Nanda sebagai sahabat dekat Langit selain Binar. Dan mereka berdua juga tahu latar belakang keluarga Nanda seperti apa.
Ayu memang tidak ikut mengantar Langit check up ke Singapura. Sebab ada undangan dengan ibu-ibu anggota Kemala Bhayangkari di Malang sekaligus urusan Alea. Alhasil ia bagi tugas dengan suaminya. Lagi pula ia tak paham seluk beluk rumah sakit luar negeri.
"APA !!" pekik Ayu terkejut kala mendengar penuturan Nanda barusan padanya. Bahwa wanita muda yang duduk di hadapannya sekarang tengah mengandung benih dari Langit, putra kesayangannya.
"Kamu yakin ini benih putraku, Langit?" cecar Ayu dengan nada menyudutkan Nanda seraya menggenggam hasil foto USG dan surat dari klinik yang menyatakan bahwa Nanda tengah mengandung lima minggu.
"Iya, Tante. Bayi yang aku kandung adalah benih dari Langit. Kejadian itu terjadi saat di Cardiff," jawab Nanda.
Ya, Nanda hanya tahu sebatas itu saja. Ia tak tahu jika setelah merudapaksa dirinya, Langit mengalami kecelakaan. (Ada di chapter 84 : Sebatas Istri Bayangan).
Yang berujung dari kecelakaan tersebut menyebabkan Langit amnesia. Ayu Windarsih selaku ibu kandung Langit segera memanfaatkan waktu semaksimal mungkin saat itu. Ia takut Langit berubah pikiran ketika sadar dari amnesianya. Ayu masih berpikir bahwa Langit akan merebut Binar dari Dion.
Padahal faktanya, ada nama Nanda Maheswari yang telah menggeser nama Binar Mentari Mahendra. Dan nama Nanda perlahan tapi pasti mulai merasuki jiwa sang putra setelah malam naas yang terjadi di Cardiff, Wales.
Alhasil Ayu mempercepat perjodohan Langit dengan Kayla Andini Sastro yang sudah lama ia gadang-gadang. Putri tunggal dari keluarga Sastro yang juga hidup di lingkup kepolisian dan memiliki beberapa usaha di kota Bandung. Cantik dan lulusan dari luar negeri. Tentu saja sosok Kayla dengan sederet simbol-simbol elegan dari keluarga Sastro yang disandang oleh gadis itu, menjadi idaman bagi Ayu Windarsih untuk menjadikan Kayla sebagai menantunya.
"Haha..." tawa Ayu secara tiba-tiba. Sangat kentara tawa yang menghina Nanda yang ada di hadapannya. Alea pun ikut tertawa bersama sang ibu.
"Ambil semua ini kembali dan pergi dari hidup putraku !!" teriak Ayu seraya melempar secara kasar surat kehamilan dari klinik dan foto USG milik Nanda ke wajah perempuan tak berdosa yang tengah mengandung calon cucu kandungnya sendiri.
"Kamu pikir aku bodoh, hah !!"
"Langit putraku tidak mungkin berbuat hina seperti itu. Pasti kamu yang naik ke atas ranjangnya untuk dihangatkan. Kalau mau buka kaki, lihat dulu keluargamu dengan keluarga laki-laki itu. Sederajat apa tidak. Jangan jadi Cinderella yang mimpi di siang bolong. Bangun dari mimpimu segera. Jangan sampai saat kamu tersadar dan terbangun dari mimpi indahmu, lantas kamu justru menangis darah bukannya tersenyum bahagia," sarkas Ayu.
"Ngaca dong, Nan!" hardik Alea Widya Laksono, saudara kembar Langit.
"Kamu itu siapa, terus Bang Langit itu keluarganya siapa. Hello..."
"Ogah banget deh iparan sama, Lu!"
"Bang Langit sudah dijodohkan dengan wanita yang sederajat dengan kami dan mereka akan segera menikah. Jadi jangan coba-coba rusak pernikahan Bang Langit dengan calon istrinya,"
"Lagi pula kok aku sangsi ya Ma, kalau itu anaknya bang Langit. Kan secara aku sama Bang Langit terlahir kembar. Pastinya anak Bang Langit kemungkinan besar juga kembar kan. Lah ini di USG cuma satu gambarnya. Dasar pembohong!!"
"Jangan-jangan itu bayi dari si bule yang ada di sebelahmu ini. Cuma ngaku-ngaku anaknya Bang Langit saja. Dasar enggak punya malu !"
"Eh, bener juga kata kamu Alea."
"Pasti ini cuma akal-akalan kamu kan supaya Langit menikah denganmu. Benar kan?"
Nanda langsung berdiri dari duduknya. Lantas ia memberi kode pada Charlie untuk bersiap pergi dari rumah Langit. Nanda berusaha menahan kecamuk rasa di hatinya sejak tadi. Dirinya terus dihina dan disudutkan oleh Ayu dan Alea.
Charlie tidak bisa banyak bicara sebab memang hal ini bukan ranahnya. Ia hanya menemani Nanda. Terlebih keluarga Langit yakni dari kepolisian. Sedangkan ia adalah wisatawan asing yang bertandang di Indonesia untuk sekedar liburan. Ia tak mau membuat masalah semakin runyam terlebih di negara orang.
"Maaf, jika kedatangan saya menggangu di sini. Saya permisi dulu," ucap Nanda yang ingin mengakhiri ini semua. Hatinya sudah memutuskan untuk merawat anaknya sendiri kelak di masa depan.
Seketika Alea menarik paksa tangan Nanda yang akan pergi begitu saja. Tiba-tiba Alea mendadak mendorong bagian perut Nanda hingga wanita hamil ini yang tidak siap langsung terjatuh. Charlie terlambat menahan tubuh Nanda yang terjatuh ke lantai.
BUGH !!
"Dasar miskin eh belagu !!"
"Pergi kamu dari rumah kami. Jangan pernah menginjakkan kakimu di rumah ini. Apalagi menemui Bang Langit meminta tanggung jawab. Camkan itu !!" hardik Alea.
"Enyah segera kamu dari sini !!" maki Ayu kembali pada Nanda yang tengah dibantu berdiri oleh Charlie.
Habis sudah kesabaran wanita hamil yang penuh kelembutan ini.
Semut jika diinjak pun tidak akan diam saja. Begitu lah kata pepatah.
Tatapan Nanda berubah tajam pada sosok ibu dan saudari kembar Langit yang tengah berdiri berkacak pinggang di depannya.
"Tenang saja. Saya tidak akan pernah mengemis pada putra Anda hanya untuk sebatas rasa tanggung jawab apalagi sepeser uang pun tidak akan sudi saya terima. Saya masih sanggup membesarkan anak ini. Saya memang miskin tapi bukan berarti akhlak saya rendahan. Anda cukup menjaga putra kesayangan Anda itu dengan baik. Jangan sampai dia atau kalian yang mengemis di kaki saya nantinya. Hanya untuk memiliki cucu kandung yang kehadirannya kalian dustakan saat ini. Saya permisi dan terima kasih telah meyambut kedatangan saya dengan sangat baik," ucap Nanda penuh penekanan di setiap kalimat yang barusan ia ucapkan pada Ayu dan Alea.
Ia pun bergegas pergi dari kediaman orang tua Langit bersama Charlie.
Hatinya sakit. Sungguh sakit melebihi saat ia dirudapaksa oleng Langit Gemintang Laksono. Ia tak menyangka akan mendapat respon dari keluarga Langit seperti ini. Padahal menurutnya, dahulu keluarga Langit orangnya cukup baik saat ia masih kuliah.
Sejak kejadian tersebut di Malang, Nanda memutuskan untuk menghindari Langit dan keluarganya.
Beruntung kandungannya tak ada pendarahan yang berarti saat didorong oleh Alea. Hanya sedikit nyeri yang ia rasakan.
Ingat lah pepatah, mulutmu harimaumu. Keluarga Langit yang telah berucap terlebih dahulu pada Nanda. Maka jangan salahkan Tuhan dan takdir jika doa orang terzolimi atau teraniaya langsung dijabah oleh Sang Pencipta. Karena Tuhan tak pernah tidur.
Bersambung...
🍁🍁🍁
trs bpk kandung ny nikah di jodohin nenek kandung nya yg mau mantu sederajad tapi asal muasalnya picik semua
kasihan alea uh salah jalan, langit juga tersiksa pnya mak rempong sombong gini