Glad To See You Again

"Honey, kau bersama siapa?" tanya Angel pada anak perempuan yang duduk di samping pria culun tepatnya di Ballroom hotel mewah tersebut.

"Aunty, dari mana saja? Sejak tadi aku mencarimu!" Bukannya menjawab pertanyaan Angel, Honey malah melontarkan pertanyaan lainnya.

"Maaf, tadi toiletnya penuh jadi harus mengantri," jawab Angel tersenyum sambil menatap pria culun yang sama sekali tidak menatapnya. Angel memberikan kode pada Honey agar memberitahukan siapa pria tersebut.

Honey mengangguk paham lalu memperkenalkan Lio pada Angel. "Aunty Angel, ini adalah Uncle Lio," ucap Honey seraya menatap Angel lalu memiringkan sedikit badannya, mendongak menatap Lio yang memasang wajah datar.

"Uncle Lio adalah kakaknya Mommy." Honey kembali menjelaskan.

"Oh, begitu ya. Kenapa mereka terlihat jauh berbeda? Mommy-mu sangat cantik tapi kenapa dia sangat culun dan jelek?" tanya Angel tak berfilter, melirik Lio yang masih saja datar dan tidak menatapnya.

Lio menghela nafas panjang, rasanya jengah mendengar ocehan wanita itu, kemudian dia menatap Angel sekilas seraya berkata, "kau juga jelek, bahkan sangat jelek sekali!" balas Lio penuh penekanan.

"Cih! Apakah matamu buta!" sahut Angel sangat kesal. Tidak terima di bilang jelek.

"Kau bukan tipeku! Jadi berhentilah berbicara!" jawab Lio datar.

"Kau juga bukan tipeku! Dasar culun!" Angel tidak mau kalah seraya mencebikkan bibirnya menatap sengit pria tersebut.

Honey yang mendengar perdebatan tersebut menahan tawa, karena dua orang dewasa itu seperti anak kecil, "lalu tipe Aunty seperti apa?" tanya Honey penasaran.

Angel tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Honey, "tipeku seperti Uncle Hugo, tampan, gagah, dan brewokan," jawab Angel sambil tertawa pelan dan wajahnya merona saat pria yang dia bicarakan berjalan ke arahnya.

"Uncle Hugo dapat pesan cinta dari Aunty Angel!" seru Honey pada Hugo yang kini berdiri tepat di hadapan Angel.

"What?!" Hugo menatap Angel dengan raut bingung.

Angel menatap sebal pada anak perempuan itu sambil menempelkan salah satu jari telunjuknya di depan bibir, meminta pada Honey agar diam tak bersuara.

"Ja-jangan dengarkan Honey! Dia hanya asal bicara," jawab Angel sambil tertawa hambar, dan takut kalau pria tersebut tersinggung.

"Oh, begitu ya." Hugo menganggukkan kepalanya, dia juga tidak terlalu menanggapi ucapan Honey, lalu dia meminta pada Angel agar segera ke kamar Alpha karena acara pernikahan akan segera di mulai.

*

*

Kai berdiri tidak tenang, sambil meniup kedua telapak tangannya yang terasa dingin, "aku gugup," bisiknya.

"Aku tidak!" jawab Alpha ketus seraya melirik tajam calon suaminya itu. Mereka saat ini berdiri  di tengah kamar mewah tersebut, sembari menatap kedua orang tua mereka yang terlihat heboh, maklum pernikahan dadakan itu persiapannya belum matang sempurna, jadi masih ada beberapa hal yang kurang.

"Itu bagus, tapi apakah kau tidak merasa gugup sedikit pun?" balas Kai berbisik pada Alpha.

"Apakah kau lupa jika kita terpaksa menikah karena anak!" Alpha menjawab dengan tegas pertanyaan Kai.

Kai membuang nafasnya dengan kasar, menatap wajah cantik Alpha dari samping, "bukankah kita sudah berbaikan?"

"Memang! Tapi aku masih tidak terima jika kau pernah tidur dengan banyak wanita!"

Skak Mat!

Kai langsung bungkam dan mati kutu setelah mendengar alasan Alpha. Kini dia menyesal dengan semua perbuatan yang pernah  dia lakukan karena wanita yang sebentar lagi jadi istrinya ini terlihat jijik padanya.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau tidak kesal lagi padaku," ucap Kai lirih.

"Jangan sentuh aku!" balas Alpha penuh penekanan.

***

Kasihan banget Bang_Kai 🤣

Jangan lupa like dan kasih setangkai bunga mawar merah🌹