NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: tamat
Genre:Tamat / Menikah Karena Anak
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30.Pusing

Semenjak kemarin Nisa tidak lagi bisa menggendong Arsha karena Aroma minyak telon milik bayi itu membuatnya mual.Nisa hanya mengandalkan Emily jika Arsha menangis.

Nisa bersyukur demam Arsha sudah turun sehingga pagi ini bayi itu tidak lagi rewel.Semalam Arsha tidur bersama Dion,Nisa rasa Arsha demam karena merindukan Daddy-nya itu.

"Nyonya kenapa berdiri disitu,ayo masuk!,"ujar Emily pada Nisa yang berdiri diambang pintu kamar penghubung kamar Nisa dan Arsha.Gadis sedang memakaikan popok Arsha.

"Saya mu--

"Arsha...Daddy berangan kerja dulu sayang,"Dion tiba-tiba masuk ke kamar Arsha.Emily memilih menyingkir membiarkan Dion mendekati Arsha.

Nisa yang melihat pemandangan itu tersenyum tipis.Ia berharap Dion tidak akan pernah mengungkit siapa ayah kandung Arsha saat bayi itu dewasa kelak.Biarlah Arsha mengenal Dion sebagai Daddy-nya.Untuk Arlan pria itu tidak pantas di sebut seorang ayah.

Nisa kembali masuk kedalam kamarnya sebelum Dion menyadari keberadaannya disana.Wanita itu memilih keluar kamar dan turun ke lantai dasar menuju dapur.Ia ingin membuat teh hangat untuk dirinya sendiri berharap rasa mual yang ia rasakan berkurang.

"Nyonya anda--

Hoek

Nisa kembali mual saya mencium aroma masakan yang sedang di masak chef Antonio.

"Nyonya anda baik-baik saja?,"seorang pelayan menghampiri Nisa.

"Aku baik baik saja Bik.Hanya merasa mual saja mencium aroma masakan Pak Antonio,"jawab Nisa berjalan menjauhi dapur.

"Anda mual Nyonya?,"tanya pelayan itu dengan senyuman lebar.

"Iya Bik.Mungkin hanya masuk angin biasa, nanti juga sembuh sendiri,"jawab Nisa.

"Ada apa ini?,"tanya Dion yang tak sengaja melihat Nisa berada di dapur lalu berniat menghampirinya.

"Dan kamu? kenapa disini?.Harusnya kamu mengurusi Arsha di dikamarnya bukan merecoki chef Antonio di dapur,"ujar Dion dengan ketus.

"Aku hanya ingin membuat teh Mas untuk menghilangkan rasa--

"Sudah sudah sana! perkara teh kamu bisa meminta pelayan untuk membuatkannya,"ujar Dion lalu melangkah pergi meninggalkan Nisa yang terlihat menahan rasa mualnya karena aroma parfum yang Dion kenakan.

Nisa berlari menuju wastafel dapur untuk memuntahkan isi perutnya.Pelayan tadi dengan setia memijat tengkuk Nisa dan memerintahkan pelayan yang lain untuk membuatkan Nisa teh hangat.

"Nyonya anda sangat pucat sekali.Saya akan menghubungi dokter untuk--

"Tidak usah Bik.Aku baik-baik saja,"jawab Nisa dengan lirih.

"Nyonya ini tehnya.Silahkan di minum,"ujar pelayan meletakkan teh hangat di hadapan Nisa.

"Terimakasih Bik,"jawab Nisa lalu menyesap dengan perlahan teh hangat itu.

Setelah merasa sedikit baikan Nisa kembali ke kamarnya.Wanita itu langsung menidurkan tubuhnya diatas ranjang.Gadis itu teringat akan ponselnya yang telah rusak kembali bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju nakas dan membuka lacinya.

Nisa membeku saat melihat pembalut yang ada dilaci nakas.Jantung wanita itu berdegup kencang saat teringat akan tamu bulanannya yang belum datang bahkan sudah terlambat satu minggu.

Nisa menggeleng pelan menepis pemikirannya berharap keterlambatan tamu bulanan karena perubahan hormon.Nisa kembali menutup nakas setelah mengambil ponselnya.Ia masih berharap ponselnya masih bisa digunakan karena ia ingin sekali menghubungi sang Nenek ditanah air.

"Huffhhh benar-benar tidak bisa di gunakan lagi,"desah Nisa menatap nanar ponselnya.

Sementara itu di lantai dasar para pelayan tengah membicarakan Nisa.Mereka terlihat saling berbisik.

"Aku yakini Nyonya sedang berbadan dua alias hamil,"ujar pelayan yang masih terlihat muda.

"Wah kamu seperti sudah pengalaman saja,"jawab rekannya.

"Apa yang di alami Nyonya persis yang di alami Kakak saya saat hamil anak pertamanya yang mual jika mencium aroma masakan,"ujar pelayan itu.

"Husst...jangan menyebar gosip yang tidak jelas,"ujar kepala pelayan dan membubarkan para pelayan yang bergosip itu.

Sementara di balik tembok seseorang mendengar ucapan pera pelayan.Pria itu adalah Yudi yang tidak sengaja mendengar percakapan para pelayan saat ia kembali pulang karena ada berkas yang ketinggalan.

Yudi mengerutkan keningnya dan mencoba mencerna percakapan pelayan.Ia sangat tahu bagaimana rumah tangga Tuannya.Tapi kenapa tiba-tiba Nisa bisa hamil atau jangan-jangan--

Yudi mengedikkan bahunya lalu melangkah keluar dari Mansion.Ia tidak ingin Dion mengamuk karena kelamaan menunggu.

***

Nisa baru saja menyelesaikan desain gaun yang akan ia kirim ke tempat ia bekerja dulu.Nisa meregangkan otot pinggangnya lalu berdiri dari duduknya.Ia merindukan sang keponakan lalu berjalan memasuki kamar Arsha.Semoga saja ia tidak lagi merasa mual,namun harapan itu hanya sebatas angan saja.Ia kembali merasa mual tapi ia berusaha untuk menahannya.

Nisa menghampiri Arsha yang tidur terlelap didalam boksnya.Wanita tersenyum tipis melihat wajah sang putra meski saat ini perutnya terasa diaduk.

"Maafkan Mommy yang dua hari ini tidak bisa berdekatan dengan Arsha sayang.Bukan Mommy gak mau tapi--

Nisa menghentikan ucapannya karena ia sendiri juga bingung kenapa ia tiba-tiba merasakan hal ini.

"Nyonya anda baik-baik saja?,"tanya Emily yang baru saja masuk ke kemar Arsha saat melihat Nisa memegangi kepalanya.

"Mily...aku pusing banget,"jawab Nisa yang memegangi kepalanya.

"Ayo duduk dulu Nyonya,"ujar Emily menuntun Nisa untuk duduk di sofa yang ada di kamar Arsha.

"Nyonya saya akan meminta Bu Marta untuk menghubungi dokter,"ujar Emily setelah membantu Nisa duduk dengan nyaman.

Nisa yang tengah merasakan pusing yang begitu hebat hanya diam saja.Wanita itu beruaha menahan kesadarannya agar tidak jatuh pingsan.

Sedangkan Emily sudah keluar dari kamar Arsha berjalan setengah berlari mencari keberadaan Bu Marta yang merupakan kepala pelayan di Mansion ini.

Gadis itu sangat mencemaskan Nyonyanya apalagi wajah pucat Nisa membuatnya takut jika sang Nyonya mengidap penyakit yang parah.

"Bu Marta...,"seru Emily saat mendapati Bu Marta sedang berada ruang tengah bersama beberapa pelayan.

"Emily...ada apa?,"tanya Bu Marta.

"Bu... Nyonya mengalami pusing dan juga terlihat begitu sangat pucat.Saya meminta izin menggunakan telepon untuk menghubungi dokter,"jawab Emily.

"Baiklah,kamu hubungi Dokter Ricard.Saya akan memeriksa keadaan Nyonya kita dulu,"ujar Bu Marta.

"Baik Bu,"jawab Emily.

"Oh ya Emili...apakah Nyonya berada di kamarnya?," tanya Bu Marta.

"Nyonya ada di kamar Tuan muda,Bu,"jawab Emily lalu menghubungi dokter Ricard.

Kini Nisa sedang di periksa oleh Dokter Ricard.Juga ada Bu Marta dan Emily mendampingi Nisa.

"Sa-saya kenapa Dok?,"tanya Nisa menatap pria seusia suaminya itu dengan seksama.

"Anda baik-baik saja Nyonya hanya saja--

"Hanya apa Dok?,"tanya Nisa menatap dokter itu.

"Anda--

...****************...

1
FATIMAH SIDIK
Luar biasa
Sweet Girl
Syukur deh Emily diajak.
Sweet Girl
Si Mily ikut Khan...?
Sweet Girl
iiiih, ember kali si Elpan...
pak Dirga aja belum mau ngubungi Dion, takutnya terjadi pertengkaran sesama anak.
Sweet Girl
Belum tau kalian, klo anak Ragil kalian juga pernah menghamili iparnya.
Sweet Girl
Malu tau Mas ...
Sweet Girl
🤦🤦🤦🤦 mobil hati
Sweet Girl
Masih ada mertua di rumah, dan nanti sore mau pulang Napa kau tinggalin Nisa...
Khan mestinya ditunda dulu ke rumah Vita...
Sweet Girl
Lhaaa Khan...???
Sweet Girl
Apa Irlla adiknya Alvan yg dihamili...🤔
Sweet Girl
kalimat ini, mengartikan klo Dion nanyain Emily ke Arsha.
padahal maksudnya, Dion nanyain Arsha ke Emily.
karena otot melupakan tanda koma setelah nama Emily.
Sweet Girl
Waduh... lama kaliiiii nyalonnya...
Sweet Girl
makanyeeee kasih tu istri kepastian...
kasih kata kata mesra... biar berbunga bunga tu hati istri...
Sweet Girl
tipo banyak Tor....
Sweet Girl
Ojok ngeyel koen Vit...
Nisa itu cinta sama Dion, makan Via sengaja kasih wasiat, untuk mempersatukan mereka.
Sweet Girl
gak ro mereka Dion...
Sweet Girl
Ya jelase menginginkan pernikahan kalian berlanjut lah...
cinta datang dengan sendirinya.
Sweet Girl
Yo Sik durung roooo
Sweet Girl
banyak tipo lho Tor ...
Sweet Girl
kok iso seh Dion... orang tua kok di usir usir gitu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!