NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dunia Lain

Transmigrasi Ke Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ryn_Frankenstein

Menceritakan seorang remaja yang bertekad untuk bertahan hidup apapun caranya. Kenapa harus begitu ? Karena dirinya telah berpindah ke dunia lain.

Cerita ini masih berlatar Multiverse dari cerita 'Pindah Dimensi Lain'.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryn_Frankenstein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 : Ingin Lepas.

Hanya karena mencuri makanan dari kawanan bandit saja dibuat masalah oleh Violet. Tentu saja Dika tak terima hal itu, dengan santainya Dika menjawab tidak ada salahnya kalau mencuri atau merampas barang dari orang-orang macam mereka.

"Apa kau tidak sadar atas ucapanmu barusan ? Kalau makanan ini kamu curi dari bandit, bukankah itu sama saja makanan ini bukan milik kita." Violet melontarkan kata-katanya dengan senyuman miring padanya.

"Itu sih bodo amat." sahut Dika dengan santainya.

Dika pun kembali fokus memakan makanannya, dia mengabaikan Violet yang menatapnya dengan tatapan merendahkan disertai senyuman hina kepadanya. Merasa tak nyaman diperhatikan seperti itu, Ia pun sejenak ia berfikir.

Dan setelah menelan makanannya Dika pun membalasnya. "Aku tau kenapa kau bilang begitu, itu karena masih tak terima dijadikan bawahan 'kan ? Jadi kau mencari kesalahan agar aku merasa terhina atas apa yang aku lakukan. Begitu 'kan ?"

Violet tak menjawab, ia malah diam dan memandang dingin ke arah remaja itu. Dika pun berkata lagi. "Terserah kau mau menyamakan aku dengan bandit, tapi yang perlu kamu tau, bedanya mereka adalah bandit, mereka sering kalo meresahkan semua orang, tentu saja, itulah tugas mereka sebagai bandit."

"Tapi, orang-orang seperti kita, apa hanya diam saja ketika melihat sekelompok bandit bisa makan dengan tenang ? Tentu saja tidak menurutku, jadi tidak ada salahnya kita memberi pelajaran ke mereka dengan cara seperti yang mereka lakukan. Disamping itu, aku juga harus bertahan hidup, bagaimanapun caranya." lanjutnya panjang lebar.

Dika menambahkan lagi. "Lagian aku cuma mencurinya dari kawanan bandit, bukan pedagang atau semacam orang baik lainnya. Hehehe."

Sudahlah, Violet tak ingin menjawab, lagi pula pasti remaja ini punya banyak sekali alasan untuk berdebat, alih-alih tak ingin disalahkan. Violet pun akhirnya memakannya lagian ia tak ingin tau bagaimana remaja ini menjalankan aksinya untuk mencuri makanan dari kawanan bandit. Disisi Dika, ia hanya tersenyum kecil, lalu ia melanjutkan makanannya.

Tapi remaja merasa puas karena sudah mencuri makanan dari orang-orang yang suka berbuat masalah, anggap saja apa yang ia lakukan adalah memberi pelajaran dan hukuman kepada kawanan bandit itu. Dan lagi puka Violet tak bertanya cara Dika mencuri makannya, kalau ditanya ia cukup menjawabnya mencurinya saat mereka lengah.

.....

Hari masih pagi, meskipun begitu sinar matahari tidak diam saja, sinarnya akan terus naik dengan perlahan. Selesai makan paginya, Dika pun melanjutkan petualangannya, dibelakangnya tentu saja ada bawahannya mengikutinya. Dika tidak memandang Violet sebagai budak, tapi ia menganggapnya rekan petualangannya hanya saja yang membedakan adalah dirinya atasannya dan Violet sebagai bawahannya.

 "Sebenarnya kemana tujuanmu ?" tanya Violet yang berjalan di belakangnya Dika.

Dika tanpa menoleh, ia hanya tersenyum, karena akhirnya gadis Demi Human rubah ini mulai mengajaknya berbicara. Sungguh canggung rasanya bila tak bisa berbicara dengan rekan petualangannya. Jadi, ia memiliki teman untuk mengobrol disela-sela perjalanannya.

"Gak ada, aku cuma mau melatih diriku saja." jawab Dika.

"Hah ?" sahut Violet, ia menganga mendengarnya.

"Kau berpetualangan sendirian, tapi kau tak tau arah tujuanmu ? Sepertinya ada yang salah di kepalamu." ucap Violet yang terheran-heran dengan remaja yang berjalan di hadapannya ini.

Sudut bibir kanan remaja itu berkedut-kedut. "Suka-suka aku dong, lagian kamu sendiri, bisa-bisanya keluyuran di dalam dungeon, terus datang menyerang tiba-tiba. Bukankah kamu sama saja sudah gila."

"Dan makin konyolnya, kamu gak hanya makan rekanmu, tapi juga malah makan lengan dan tangan kananku. Kau tau ? Aku merinding melihat saat itu." tambahnya.

Violet memilih tak menjawabnya, karena ia lakukan itu ada alasannya. Lalu Dika berhenti melangkah dan berbalik untuk mendekatinya. "Tapi bagaimana ? Rasa dagingku ? Enak gak ?" tanyanya.

Violet melongo mendengarnya, baru kali ini ia melihat manusia aneh, bisa-bisanya bertanya hal seperti itu. Violet memilih tak menjawab, dengan dingin ia memandangi remaja dan ia pun memalingkan pandangannya. Tanpa gadis ini sadari, ekornya bergoyang-goyang, dan Dika meliriknya.

Remaja itu pun memegang dagunya, lalu berbalik. "Jadi begitu ya, dagingku rasa cukup enak ternyata." ucapnya sambil melanjutkan langkah kakinya, dan Violet hanya diam, tapi ia juga segera mengikutinya.

Sungguh aneh rasanya, gadis rubah ini yang jelas-jelas membenci Ras manusia bisa-bisanya ia terus mengikuti remaja ini. Dan disamping itu, Violet merasa ada yang aneh dengan remaja ini karena dari logat bicaranya yang aneh, dan juga bagaimana remaja ini punya lengan tangan pengganti, tapi gadis ini segera menepiskan pikirannya.

Yang harus ia pikirkan adalah cara melepaskan kalung budaknya. Mungkin ada beberapa cara salah satunya bila Dika mati maka ia akan terlepas, sayangnya remaja ini sulit diserang karena efek kalung budaknya. Maka dari itu satu-satunya cara agar bisa lepas adalah mengikutinya dan mencari cara dari berbagai sudut pandangan.

Tiba-tiba Dika berhenti, karena ia terdengar suara pertarungan, ia pun segera berlari ke sumber suara itu, sedangkan Violet, ia hanya menghela nafasnya dan berjalan santai. Sebenarnya, ia tak perlu berlari, karena dari indra pendengaran, dan penciumannya ia bisa menemukan lokasi pertarungan itu dengan mudah.

Setelah sampai, Dika tak langsung datang dan menampakan dirinya, ia memilih bersembunyi di balik pohon. Ia pun melihat ada dua jenis kereta kuda, yang pertama seperti kereta kuda yang mewah, dan yang satunya kereta kuda yang lusuh. Disini Dika bisa menebak mana yang merupakan kereta kuda milik bandit.

Remaja itu memilih mengendap-endap mendekati kereta kuda yang lusuh, dari pada melibatkan dirinya ke pertarungan. Setelah mendekat, ia segera mengintip isi kereta kuda lusuh ini, tak ada orang di dalamnya, maka mereka semua sudah turun tangan semuanya karena lawannya yang lebih unggul.

Tapi itu bukan tujuannya, Dika bertujuan mencuri barang-barang dari dalam kereta kuda lusuh ini. Dan benar saja, setelah masuk, ada beberapa barang rampasan, dan banyak koin perak serta emas.

"Ayo kita panen lagi, hehehe." gumamnya.

Tanpa menunggu lama, Dika langsung memasukan semuanya ke dalam gelang ruang penyimpanannya. Selesai sudah yang ia kerjakan, remaja itu segera keluar disertai senyuman jahatnya, ia juga menjauh seaman mungkin.

Sedangkan Violet, yang berhasil menemukan yang sedang Dika berjalan ke arahnya. Violet memandang datar, tapi pikirannya terheran-heran dengan remaja ini yang terlihat sama sekali tak merasa berdosa sama sekali. Violet paham mencuri adalah perbuatan mencuri adalah salah meskipun mencuri dari penjahat.

Tapi ia memilih diam saja, karena Violet sadar, tujuan mengikuti Dika adalah untuk mencari celah agar bisa melepaskan kalung budak yang melingkari lehernya.

"Ayo kita pergi." ucap Dika mengajaknya.

Violet tak menjawab, ia hanya diam tapi mengikuti langkah remaja itu. Baru beberapa saat mereka melangkah menjauh, tiba-tiba sekelompok orang lain muncul di depan mereka. Mereka berjumlah tiga orang saja, meski mereka dari kawanan lain, tapi dari kelakuannya sudah bisa ditebak kalau mereka bertiga adalah bandit juga.

"Wah, lihat kawan..!! Ada gadis Demi Human rubah yang cantik."

"Aku rasa kita akan bersenang-senang sampai pagi."

"Tentu saja kalau kita melenyapkan bocah laki-laki ini dulu."

1
Erwan Ady
semangat thor
Ibrahim Rusli
semakin hari lama kau update nya Thor ..
Jeanne d'Arc
jir namanya aneh bener. Arec Arek Arek
Jeanne d'Arc
iya terus harus gimana si dika, apa dia harus salto?
Ibrahim Rusli
lanjut dong 😁
Erma Erpiyana
kaka author, kok di ganti semua bab, cerita, dan judulnya, seingat ku dulu pas yang bab 13, itu baru sampai si pemeran nya lagi baca buku sejarah, saya jadi bingung,,
Erma Erpiyana: kenapa gak di lanjutin,,??
Hanya.Seorang.Pendosa_: Itu sudah gk lanjut. Ini cerita yang baru.
total 2 replies
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
semangat semangat anda luar biasa kakak
Lily air
orang indonesia gak ada nasi berarti belum makan kek
Lily air
bisa-bisanya di isekai gak tertarik dengan sihir. Padahal itu ciri khasnya
Lily air
aku kalo jadi dika mah enggak mau kalo disuruh ke sekolah lagi. Lebih enak keliling dunia aja.. hehe
OWNER STOCKIST NASA A.3159 PASARKEMIS TANGERANG
karya yang luar biasa
lanjutkan
Wanderer Story
Gila keren banget novel nih
teguh andriyanto
heleh.. dasar telor onta..
teguh andriyanto
masih terpantau tolol so MC.
teguh andriyanto
kok udah sampe sini, masih aja tolol sih si MC?
Ilham Arif Wicaksono
keren/CoolGuy/
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/keren
Xiao Long
"Oh man... aku tidak tahu bagaimana aku menjelaskan perasaan ku kepada kalian saat ini. " <Survival of Fittest> Bab. 1
Cecef Rachman
ditunggu lanjutannya
Cecef Rachman
bagus hayalannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!