Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menuju kota valencielo
Hari hampir malam, tetapi mereka bertiga masih berada di taman, berbagi cerita secara tidak langsung membuat mereka semakin akrab. Rouge mengungkapkan bahwa dulu dia memiliki impian untuk menjadi seorang ksatria, tetapi ia membuang impian itu.
Shaka bertanya, "Mengapa kau membuang impianmu?" Rouge menjawab, "Karena klan naga tidak diizinkan menjadi ksatria."
Rouge menceritakan sejarahnya, 800 tahun yang lalu, para naga menjadi musuh para ksatria, dan meskipun berhasil dikalahkan, satu naga yang tersisa, yang dikenal sebagai naga putih, menemukan bayi manusia yang dibuang. Naga putih itu merawat bayi itu hingga dewasa.
Bayi itu kemudian mewarisi kekuatan naga putih dan membangun klan naga. Setelah itu, sang naga putih menghilang tanpa jejak, dan kekuatannya turun temurun hingga ke Rouge.
Shaka bertanya, "Apakah benar ada peraturan seperti itu?" Onyx menjawab, "Entahlah, tapi kau bisa mencobanya kalau ingin menjadi seperti kami, Rouge."
Rouge menjawab, "Tidak, aku lebih suka memasak spaghetti dan daging di restoranku."
Shaka bertanya lagi, "Lalu bagaimana bisa kau ada di sini?" Rouge menjawab, "Ceritanya panjang."
Rouge saat kecil tinggal di sebuah tempat bernama West Grand, tempat persinggahan para klan naga. Sejak kecil, ia sangat ingin menjadi seorang ksatria dan selalu kagum setiap ada ksatria yang melewati tempat itu.
Suatu hari, genosida terjadi di West Grand oleh sekelompok ksatria jahat. Tempat itu dihancurkan habis, dan orang tua Rouge menyuruhnya pergi. Kemudian, muncul seorang pria misterius yang membantu Rouge dan membawa pergi dari tempat itu.
Tidak hanya itu pria misterius itu juga menyerang para ksatria jahat itu, dia memiliki sihir es yang sudah mencapai tahap "kebangkitan" atau bisa dibilang awakening
Pria misterius itu kemudian membawa Rouge kepada seorang ksatria bernama Zeff, yang membesarkannya seolah-olah anak sendiri. Rouge tumbuh menjadi sedikit pendiam dan cuek, tapi dia memiliki bakat dalam memasak. Ketika Rouge berusia 12 tahun, Zeff terkejut melihatnya memasak spaghetti untuk pelanggan.
"Hey nak, kau bisa melakukannya?" tanya Zeff, bangga.
"Tentu, kau menyimpan resepnya di ruanganmu, jadi aku hanya perlu melihatnya," jawab Rouge sambil tersenyum.
West Grand kini hanya menyisakan reruntuhan tanpa kehidupan, sebagai saksi bisu dari genosida yang terjadi. Orang tua Rouge tidak bisa diselamatkan, dan Scar, sang pria misterius yang membantu Rouge, ternyata merupakan anggota Guild Heart Wing dengan rank zero, yang merupakan salah satu guild terkuat di dunia.
Guild Heart Wing kini bertugas menjaga di luar negeri, termasuk di Ohara, tempat kota-kota seperti Nuvema dan Emerald berada, serta wilayah lainnya. Mereka melakukan perjalanan keliling dunia untuk menjaga perdamaian.
Meskipun Shaka memaksanya, Rouge tidak menceritakan kisahnya kepada Shaka dan Onyx. Karena sudah malam, Rouge menawarkan kepada mereka untuk menginap di restorannya.
Shaka dan Onyx menerima tawaran itu, dan bersama-sama mereka berdua memasuki restoran Rouge untuk menghabiskan malam.
Keesokan harinya, Shaka dan Onyx berpamitan dengan Zeff dan Rouge. Rouge bertanya kepada Shaka tentang tujuan mereka selanjutnya.
"Setelah ini, tujuanmu ingin kemana?" tanya Rouge.
"Dengan antusias, Shaka menjawab, "Kota Valencielo! Banyak bangunan bersejarah yang keren disana!"
Rouge menjawab, "Oh begitu ya." Shaka memegang pundak Rouge dan mengajaknya, "Ikutlah bersamaku!"
Rouge menolak tegas, "Hah!? Aku bukan seorang ksatria! Lagi pula, aku tidak ingin menjadi seorang ksatria!"
Shaka menjelaskan, "Ksatria? Kau bisa menjadi teman seperjalanan ku."
Rouge terkejut, dan Zeff menyarankan agar Rouge pergi, "Pergilah, nak. Jangan pikirkan restoran ini."
Rouge terkejut, dan Zeff menyarankan agar Rouge pergi, "Pergilah, nak. Jangan pikirkan restoran ini."
Rouge, meskipun dengan keberatan, setuju karena Zeff telah mengatur agar temannya di Kota Valencielo, Isidro Urriarte, bekerja di restoran ini untuk membantu nya. Rouge pun setuju dan berkata, "Tunggu disini, Shaka. Aku akan mengemasi barang-barangku terlebih dahulu." Shaka sangat senang, "Asiiik!"
Saat Rouge sedang mengemas barang-barangnya di kamarnya, Zeff datang menghampirinya. "Hati-hati, jangan sampai terkena flu," kata Zeff.
Rouge meneteskan air mata sambil mengemasi barang-barangnya, suasana menjadi sangat sedih. Zeff berkata, "Kau ingat insiden di West Grand? Seseorang pengguna sihir es, dia bernama Scar."
Rouge tidak berkata sepatah kata pun. Zeff melanjutkan, "Saat kau kemarin berada di taman, dia datang kemari." Rouge melihat Zeff dengan tatapan terkejut. Zeff melanjutkan, "Ini memang mengejutkan dan sulit dipercaya."
Pada saat itu, saat Rouge sedang berada di taman bersama Shaka dan Onyx, seseorang masuk ke restoran Zeff, dan ternyata dia adalah Scar. Zeff terkejut dan berkata, "Wow, Scar, tidak biasanya kau kemari."
Scar memesan sebuah minuman susu dan mengobrol bersama Zeff. Di akhir, Scar berkata, "Aku berhasil menyelematkan ibunya." Zeff sangat terkejut sampai memukul meja dan berkata, "Yang benar, kau Scar! Kau bilang kedua orang tuanya tidak bisa diselamatkan!"
Lalu Scar menjelaskan bahwa luka yang diderita ibu Rouge tidak begitu parah. Pada saat Zeff membawa Rouge pergi, Scar hanya bisa menolong ibunya karena ayahnya sudah tidak bernyawa, "Pendarahan di otak," ucap Scar. Luka ibu Rouge disembuhkan oleh seorang dokter bernama Dokter Edison, salah satu dokter dari Guild Heart Wing. Kini, nasib ibu Rouge ada di tangan Guild Heart Wing.
Mendengar hal itu, Rouge pun tertidur sampai menangis tersedu-sedu. "Pergilah, nak, temui ibumu lagi. Lagipula, kau memiliki teman yang tepat," kata Zeff.
Zeff melanjutkan pembicaraannya kepada Rouge bahwa Shaka adalah anak dari pemimpin Heart Wing, dan dia juga memiliki seorang saudari perempuan. "Seingatku namanya Reina," tambah Zeff.
Lalu Rouge berdiri dan mengambil tasnya. "Terima kasih atas segala yang telah kau berikan, Pak. Aku pasti akan kembali," ucap Rouge. Zeff menjawab dengan tersenyum, "Ya, hati-hatilah."
Rouge keluar dari restoran, dan Shaka bertanya, "Kau siap?" Rouge menjawab, "Ya, ayo! Jika kalian lapar, aku bisa memasakkan kalian sebuah makanan. Aku bisa memasak untuk kalian, dan tentunya gratis."
Shaka pun sangat senang. Dia bertanya kepada Onyx, "Hei, kau selanjutnya ingin pergi kemana?" Onyx menjawab, "Aku ikut denganmu. Aku tidak memiliki tujuan, jadi aku ikut bersamamu." Dengan begitu, Shaka tidak sendirian lagi dalam perjalanannya yang panjang.
Shaka dan temannya berangkat menuju kota Valencielo, yang jaraknya sangat jauh dari Kota Emerald. Mereka melewati padang rumput yang sangat besar, lalu hutan dengan pohon-pohon besar di dalamnya. Mereka menemukan sebuah danau dan sebuah gunung salju bernama Snowpoint.
Sebelum mereka masuk ke area gunung salju, mereka berburu di hutan, menangkap rusa dan seekor babi hutan. Semua tangkapan itu dimasak oleh Rouge, dan mereka makan bersama.
Shaka berkata, "Hei, sebentar lagi kita sampai di Gunung Snowpoint, dan di baliknya ada Kota Valencielo, bukan?" Onyx yang sedang mengunyah daging menjawab, "Ya, begitulah menurut peta ini."
Rouge berkata, "Sepertinya kita akan bertemu dengan Yeti." Shaka bertanya, "Yeti? Apa itu?"
Onyx yang sudah selesai makan membuka pedangnya dan berkata, "Seekor monster salju. Jika bertemu dengannya, akan ku tebas saja!" ucapnya dengan tegas dan senyuman sinis.
Rouge menjawab, "Yeti memiliki fisik yang kuat, tahu? Tidak mungkin dengan tebasanmu itu bisa langsung tumbang." Onyx kesal terhadap perkataannya dan berkata, "Oh ya? Memang nafas api mu itu bisa mengalahkannya? Dasar kadal!" ucapnya dengan mengejek.
Lalu Rouge dan Onyx bertengkar, dan Shaka menenangkan mereka berdua sebelum mereka melanjutkan perjalanan menuju Gunung Snowpoint.
Mereka sampai di gunung salju dan harus mendaki gunung itu untuk mencapai Kota Valencielo. Mereka sempat terhenti karena badai salju, tetapi kemudian melanjutkan perjalanan. Di tengah-tengah perjalanan, ada sebuah bola salju raksasa yang bergelinding dari atas menuju bawah.
Shaka dan yang lainnya panik, tapi Onyx dengan cepat menghancurkannya dengan pedangnya, menyelamatkan mereka. "Terima kasih, Onyx," ucap Shaka, dan Onyx menjawab, "Tidak masalah."
Badai salju semakin kencang, dan mereka tidak tahu harus berteduh di mana. Di tengah badai salju, mereka melihat bayangan seseorang, tapi ukurannya sangat besar untuk manusia.
Onyx mengeluarkan pedangnya dan memberikan energi kepadanya. Dia mengeluarkan jurus bernama "Wind Divine" yang membuat badai salju itu berhenti. Terungkaplah sosok bayangan itu: empat yeti yang menjaga di Gunung Snowpoint.
"Tidak kukira akan bertemu kalian secepat ini," ucap Onyx dengan senyuman sinisnya. Tangan Rouge berubah menjadi tangan naga, "Kami baru saja mendaki, lho."
Shaka mengeluarkan aura dan berkata, "Hanya empat? Aku ingin sepuluh!" dengan antusias dan penuh keyakinan Mereka pun bertarung dengan 4 yeti itu.
-BERSAMBUNG-