NovelToon NovelToon
A Villain Are Still A Villain

A Villain Are Still A Villain

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Harem / Romansa
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lucifer

Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...

Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.

Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.

Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.

*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.

*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Chapter 32] Berburu Goul

Setelah istirahat yang cukup, Akuma dan partynya melanjutkan perjalanan ke sarang goul, sebelum tiba di sarang goul Akuma mengatakan kepada anggota partynya.

"Hei kalian kalian semua dengarkan aku" Akuma memanggil mereka "saat di dalam usahakan jangan terkena serangan goul, walaupun mereka lambat tetapi saat terkena sedikit saja maka kalian akan mati" lanjut perkataan Akuma yang sedikit mengejutkan mereka.

"jika kalian ragu maka tunggu saja di camp, aku akan pergi berburu sendiri", lanjut perkataan Akuma yang memberikan solusi yang aman, tetapi anggota party nya tidak ada yang menjawab kecuali untuk Xie karena dia adalah kontraktor Akuma maka dia harus selalu bersama Akuma.

Melihat anggota partynya yang ingin tetap ikut Akuma tidak mempermasalahkannya, setelah beberapa menit berjalan Akuma sudah dapat merasakan energi yang cukup mengerikan bahkan Emilia sudah dari tadi merasakan Nya.

Sebelum masuk ke dalam wilayah goul Akuma langsung mencabut pedang Glutony nya, melihat Akuma yang mencabut pedang anggota partynya juga melakukan persiapan yang sama mengeluarkan peralatan mereka masing-masing.

Akuma melangkah maju masuk ke dalam wilayah goul, sudah beberapa jauh berjalan akhirnya Akuma menemukan satu goul yang sedang memakan teman nya, pemandangan ini cukup mengerikan bahkan Alina dan Emilia mual melihatnya.

"Refer" ucap Akuma yang menyebut skillnya.

...----------------...

Moster: none

Race: Goul E+

Level: 14

Element: None

Skill: Death Curse {High}

...----------------...

Melihat skill Goul yang sangat tinggi tidak mengherankan bagi akuma menyarankan agar tidak terkena serangan goul.

akibat Alina dan Emilia yang muntah karena tidak tahan dengan bau busuk dan melihat mayat yang di makan goul, membuat Goul yang sedang makan tadi langsung berdiri dan melihat ke arah kelompok Akuma.

Akuma langsung membuat kuda-kuda salah satu tehnik beladiri kendo, ini digunakan nya agar lebih aman dan menjaga jarak dengan Goul.

Goul yang merasakan bahaya terhadap Akuma langsung berjalan ke arahnya, Akuma tidak heran karena memang dasarnya Goul sangat lambat walaupun begitu dia tetap berjaga-jaga.

Akuma juga maju mendekati Goul dengan cepat agar mempercepat perburuan mereka, dia langsung menusukkan pedang nya ke kepala Goul

*tsyukkk

Kepala Goul langsung tertembus, tidak berhenti di situ Akuma langsung menendang tubuh Goul itu agar dapat dengan cepat mencabut pedang nya, tubuh Goul terdorong mundur namun dapat dilihat kalau Goul itu masih dapat bergerak walaupun wajahnya sudah hilang.

Akuma tidak banyak mengulur waktu dia langsung menggunakan Element Ice nya yang di aliri di pedang dan menebas leher Goul.

*srekkk

kepala Goul langsung terlepas dan perlahan-lahan membeku dan tubuh nya juga membeku, ini membuktikan kalau element ice Akuma sangat kuat.

Setelah Goul itu membeku Akuma langsung menghancurkan nya dengan menginjak-injaknya.

Melihat Akuma yang melakukan hal seperti itu membuat partynya sedikit takut.

"Ini kulakukan agar saat es nya mencair Goul tidak bangkit lagi" kata akuma memberikan penjelasan, anggota party nya yang memahami langsung ikut melakukan nya.

Tidak lama kemudian setelah pertarungan barusan Akuma bertemu dengan tiga Goul lagi, tetapi mereka sedang bertarung dan pertarungan mereka cukup lucu karena saling menggigit.

"Alina kemari" panggil akuma kepada Alina, sambil berpegangan sama di tongkat sihir.

Alina yang mendengar nya langsung mendekat kepada Akuma, namun dia terkejut karena Akuma memeluk nya dari belakang.

"Humm, tuan?" Alina yang kebingungan karena di peluk dari belakang.

"dengarkan aku, bayangkan kamu sedang membentuk bola dengan energi mu di ujung tongkat" ucap Akuma yang memberikan arahan, Alina yang sempat terkejut langsung fokus mengikuti arahan Akuma, dia mulai membayangkan.

perlahan-lahan ada sebuah gumpalan cahaya berada di ujung tongkat Alina, Alina yang melihat ini langsung senang.

"jangan senang dulu, kamu masih harus fokus" perintah Akuma, Alina yang mendengar nya langsung fokus kembali.

"arahkan tongkat mu pada kumpulan Goul itu lalu lemparkan bola cahaya itu seperti sedang bermain bola" perintah Akuma, Alina langsung mencobanya dan berhasil namun gerakan bolanya sangat lambat bahkan Goul yang melihat ini langsung sadar dan mulai menghindar.

Akuma yang tidak mau itu terjadi langsung berlari ke arah bola cahaya yang di buat Alina, sambil berlari dia menciptakan sebuah tongkat baseball dari element Light lalu memukul bola tersebut.

*boom

Sebuah ledakan terjadi, walaupun tidak besar itu sudah cukup untuk membuat Goul itu musnah terbakar, Alina tidak percaya karena kekuatan nya sebesar itu namun masih ada kekecewaan pada wajahnya karena masih harus dibantu oleh Akuma.

"kamu sudah melakukan yang terbaik hanya perlu belajar lagi" ucap Akuma yang mendatangi Alina dan menepuk pundaknya.

Mendapatkan apresiasi dari akuma membuat Alina bersemangat kembali, lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Semakin dalam mereka berjalan semakin banyak kelompok Goul yang mereka lawan, untuk sia dan Emilia mereka tidak perlu di ajari karena mereka sudah paham hanya Alina yang perlu di kawal oleh Akuma, untuk Xie karena dia tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya duduk terbang di sekitaran Alina karena itu perintah dari Akuma.

Sampai hari sudah sore, Akuma sekarang sudah mencapai level 56, Alina mencapai level 39, sia mencapai level 47, Emilia mencapai level 50 dan Xie mencapai level 5.

Mengapa Xie bisa mendapatkan exp? Ya itu dikarenakan kontrak dengan Akuma, jadi mereka berbagi exp walaupun Akuma yang lebih banyak mendapatkan exp.

Karena sudah jauh ke dalam Akuma berencana kembali dan melanjutkan besok, karena hari sudah mau malam akuma menyuruh partynya cepat kembali Karena Goul lebih kuat di malam hari itu juga berlaku buat Akuma tetapi walaupun itu menguntungkan nya itu tidak baik karena dia membawa beban yang cukup banyak yaitu anggota partynya.

Setelah mereka kembali, Akuma ingin pergi mandi ke danau karena tubuhnya dipenuhi darah Goul yang bahkan dia melihatnya jijik walupun dia vampir.

Anggota partynya juga memiliki ide yang sama.

"kalau begitu kalian yang pertama, aku akan menunggu" kata Akuma.

Mereka tidak banyak berkomentar lalu langsung pergi, tetapi Xie tidak pergi karena dia tidak ikut bertarung sama sekali.

Setelah mereka selesai dan kembali Akuma langsung bangkit berdiri lalu pergi ke danau, akan tetapi:

"tuan? Bisakah aku ikut menemanimu?" tanya Xie sebelum akuma pergi

Akuma tidak perduli dan membiarkan saja, tetapi alina dan sia memiliki wajah cemburu bahkan Emilia memasang wajah aneh.

"terserah mu saja" jawab Akuma.

lalu mereka pergi dan Akuma langsung masuk ke dalam danau di ikuti Xie yang terbang di atasnya, sedangkan sisanya menyiapkan makan malam.

Akuma mengapung di air dengan menghadap langit, Xie sendiri duduk di atas Akuma. Xie heran kenapa Akuma hanya memandang ke arah langit dan Akuma sendiri sedang memeriksa status nya.

Setelah cukup lama di dalam air Akuma berenang ke tepian dengan telanjang dada, dia sudah di sambut oleh Alina yang membawakan handuk.

"terimakasih" ucap Akuma.

Akuma lalu memasuki tenda dan berganti pakaian dan setelah selesai dia keluar dan duduk di api unggun.

Sia lalu menghidangkan sup panas dan mereka lalu makan bersama, namun sepertinya Emilia ingin menanyakan sesuatu:

"Tuan muda, maaf atas kelancanganku" ucap Emilia yang membuka obrolan.

"ada apa?" saut Akuma.

"Waktu saat di Reruntuhan tuan muda mengeluarkan sayap darimana tuan mendapat kan itu?" tanya Emilia penasaran.

Akuma yang mendengar ini tidak tau menjawab apa, dia pikir Emilia sudah tau indentitas aslinya.

"Sebelum aku bercerita apakah kau akan memberitahukan ini kepada Ronal dan lainnya?" tanya Akuma.

Emilia yang mengerti jika Akuma ingin merahasiakan ini langsung menggelengkan kepalanya.

"tidak, aku akan merahasiakan nya!" jawab Emilia.

"baiklah darimana aku akan bercerita yah" Akuma sedang berfikir "kastil tempat yang kau tinggali, apakah kau tau asal usulnya?", tanya Akuma.

"yah aku tau" jawab Emilia yang tau kalau kastil yang dis tinggali merupakan milik seorang raja yang berubah menjadi mahluk penghisap darah kemudian dikalahkan oleh pendiri keluarga Takeda.

Mendapatkan jawaban Emilia, Akuma langsung menceritakan awal dia mendapatkan botol darah vampir dan dari mana botol itu berasal juga sayapnya.

Emilia yang mendengar nya langsung terkejut dia langsung berdiri dan mundur sedikit menjaga jarak dengan Akuma, dia tau seberapa berbahayanya ras vampir karena ras ini sudah ada di seluruh benua dan dapat membuat sebuah negara kuat jika mereka bersatu.

"tenang saja, aku tidak akan menggigit mu kecuali jika kau mengijinkan nya" Kata akuma dengan nada candaan nya.

"tuan muda itu tidak lucu, bagaimana mungkin kau masih tenang saat sudah menjadi vampir?" kata Emilia yang kembali duduk.

"itu akan baik-baik saja selama kau tidak membocorkan nya" sahut Akuma yang melirik Emilia.

Emilia yang sadar jika dia satu-satunya ancaman terbesar Akuma langsung mengerti akan tatapan Akuma, jika dia membocorkan identitas Akuma maka nyawanya akan terancam.

"aku mengerti tuan muda aku akan merahasiakan nya, ini janji seorang penyihir" jawab Emilia yang langsung melakukan sumpah.

"namun bagaimana caramu untuk makan bukan kah vampir membutuhkan darah?" tanya Emilia penasaran.

Mendengar ini Akuma langsung menunjuk Alina, namun Emilia tidak mengerti, tidak berdaya karena Akuma bingung dengan Emilia bodoh atau polos.

Akuma lalu memanggil Alina duduk di dekatnya, Alina lalu membuka pakaiannya hanya setengah, melihat kejadian ini membuat Emilia terkejut bahkan Xie juga karena mereka pikir Alina berencana telanjang.

Namun perkiraan mereka salah, setelah membuka kancing baju maidnya Alina memberikan lehernya kepada Akuma.

"perhatikan baik-baik dan kebetulan ini waktu makan ku" jawab Akuma yang mengeluarkan gigi taringnya yang membuat Emilia terkejut.

Lalu Akuma menggigit Alina dan menghisap darah, pemandangan ini membuat Emilia semakin terkejut karena ternyata Alina adalah sumber makanan akuma, dia sempat berfikir yang tidak-tidak semalam karena dia kira akuma melakukan yang aneh-aneh terhadap Alina di dalam tenda.

Namun karena sebelumnya mereka berburu Akuma sudah banyak menggunakan energi sehingga waktu makan Akuma sedikit lama, itu membuat Emilia heran.

"tuan biasanya seperti ini kalau terlalu banyak memakai kekuatan" ucap sia yang menyadari kebingungan Emilia.

Emilia langsung mengerti tetapi dia melihat wajah Akuma yang matanya berubah menjadi vampir seutuhnya dan telinga yang meruncing hampir mirip dengan telinga sia.

Namun yang dia lebih heran lagi kenapa Alina yang seperti menikmatinya bahkan mengeluarkan suara yang membuat orang-orang berprasangka buruk.

"hei sia, apakah kau tau kenapa Alina mengeluarkan suara yang seperti itu?" tanya Emilia kepada sia.

"saya juga tidak tau nona, saya memang pernah menanyakannya pada Alina namun dia menjawab itu sedikit sakit tapi nikmat" jawab Sia "namun karena aku belum pernah merasakan nya aku tidak tau jawabannya yang sesungguhnya" lanjut perkataan sia.

Mendengar itu Emilia tidak percaya jika itu nikmat, dia langsung memegang lehernya "apakah seenak itu" gumam dia.

"lalu kenapa kau tidak di isap tuan muda?" tanya Emilia kembali.

Sia yang sedikit jengkel karena Emilia terlalu banyak tanya dan sekarang dia mengerti tentang perasaan tuannya saat dia dan Alina melontarkan pertanyaan yang bahkan sulit di jawab tuanya.

"itu di karenakan saya tidak punya kemampuan menyembuhkan diri sendiri dan untuk Alina dia sudah mempunyai nya karena memiliki kekuatan suci" jawab sia.

Mendengar ini Emilia sekarang paham mengapa Akuma hanya memilih alina untuk dimakan, ternyata ada point' khusus agar dia tidak membunuh seseorang saat darah nya di sedot Akuma.

Perbincangan mereka langsung selesai dan Akuma juga sudah selesai, terlihat ada darah menetes di mulutnya yang langsung di lap oleh Xie, sepertinya Xie langsung cepat paham karena sudah mendengar pembicaraan dari tadi dan hanya menyimak.

"makasih banyak atas makanan nya Alina" ucap Akuma kepada Alina, Alina hanya mengangguk lalu duduk di sebelah Akuma.

"dan kau juga peri kecil, sepertinya kamu memiliki improvisasi yang bagus" lanjut perkataan Akuma yang sambil mengelus kepala Xie, Xie cukup menikmati nya dan dia duduk di pangkuan Akuma.

"Sekarang kamu sudah tau semua rahasiaku dan aku harap tidak ada satu orang pun yang tau tentang hal ini kecuali yang berada di sini" kata Akuma yang memandang Emilia, Emilia segera mengerti dia mengangguk kan kepalanya sebagai konfirmasi jawaban.

Lalu mereka beristirahat sementara Akuma tetap terjaga untuk menjaga mereka, sudah dua hari dia tidak tidur sama sekali, para pelayan nya sedikit khawatir namun Akuma memberikan alasan kalau vampir dan kelelawar itu hidup di malam hari, tidak bisa membantah mereka juga pergi istirahat.

1
Erwinsyah
space ruang?apaan dah bahasa inggris ada bahasa Indonesia ada,satu" aja Napa Thor🥱🙄
Lucifer: susah lah buat kata-kata nya, kadang enggak fokus, sebenarnya mau buat space=angkasa, jadi ruang angkasa atau kayak cosmic gitu
total 1 replies
Erwinsyah
hehehe menggendong Sarah dong🤣🤭
Erwinsyah
hehehe bener kan mau dibatalin pertunangan nya🤣🤭
Erwinsyah
paling" dibatalin pertunangan sama si MC🤣
Erwinsyah
apa MC seperti MC di novel become as villain yang sering berkata kasar karna tubuh fisiknya,tapi disini karna roh jahat yg dimurnikan,ya walaupun dimulut kasar padahal dia tidak bermaksud berkata kasar,ya yg pernah baca novelnya mungkin mengerti maksud nya🤔🙄🤔
Kazuma
wah novel become a villain, waktu zaman covid ya? syg bgt gk dilanjutin author wkwkwk
Ya Fi
kek kenal kronologinya
Ya Fi
anjoy bisa bisanya
Kelly
mirip novel sebelah
Lucifer: yang mana? tapi ini memang referensi
total 1 replies
Ya Fi
sampai episode ini ceritanya sangat memuaskan dan menarik, good job author nya yg membuat cerita. salute untukmu thor
Frando Wijaya
masochism? apaan skill ini?
Lucifer: masokis, semakin di pukul semakin nikmat ibarat penyuka rasa sakit
total 1 replies
Frando Wijaya
njirr bneran mati bila kna sekali
Frando Wijaya
Element N? apaan itu? gw gk pernah denger 🤔
Frando Wijaya: hmm.....
Lucifer: neutron, setiap elemen yang ada di bumi memiliki inti neutron
total 2 replies
Frando Wijaya
curangnya....ini sih gk ada bedany cari jalan pintas
Lucifer: enggak lah udah adil itu
total 1 replies
Frando Wijaya
status Peri ini misteri bgt...
Frando Wijaya
seperti cheat aja
Frando Wijaya
syngny utk akuma gk cocok
Frando Wijaya
sia2 lwn 🤦
Frando Wijaya
Emilia? nma yg tdk asing deh 🤔
Frando Wijaya: jiah Dr anime itu...anime yg awal gk jls bgt
Lucifer: dari anime re: zero
total 2 replies
Frando Wijaya
kykny gw curiga identitas pak tua ini...ini mlh Tiba2 menghilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!