I'M The Antagonist?

“oh iya Aidan, apa kau akan mengikuti pertandingan akhir tahun nanti?” tanya Ethan.

“tentu saja soalnya awal tahun nanti aku harus segera pergi ke wilayah utara untuk mempelajari lebih banyak kekuatan dari black dragon of destruction, maka dari itu aku harus mengikuti pertandingan ini lalu tidak perlu melewati ujian dan segera pergi ke wilayah utara” jawab Aidan.

“oh ayolah... jika kau ikut pertandingan ini mana ada orang yang biasa mengalahkan mu, berilah temanmu ini kesempatan untuk menang agar tidak perlu melewati ujian yang menjengkelkan itu” kata Ethan dengan murung.

Sementara itu Misha saat sedang berjalan menuju ruang kepala akademi untuk menemui Merlinius, sesampainya disana Misha langsung mengatakan maksud tujuannya datang tanpa banyak berbasa-basi. Tapi seperti dugaan misha, profesor Merlinius tidak langsung menyetujui permintaan Misha yang ingin menjadi muridnya.

Dari dulu profesor Merlinius selalu memilih siapa yang ingin diajarinya, tapi hal yang dilakukan Misha saat ini adalah pertama kalinya bagi profesor Merlinius ada seseorang yang langsung datang padanya dan meminta menjadi muridnya.

Ketika profesor Merlinius terakhir kali bertemu dengan Misha, aliran sihir yang ada pada tubuhnya begitu kacau tapi saat ini Profesor melihat aliran sihir itu telah menjadi lebih stabil dan teratur.

Memperbaiki aliran sihir yang sudah kusut atau tidak teratur itu bukanlah hal yang mudah untuk diperbaiki, jika aliran sihir yang kusut itu dibiarkan saja maka lama-kelamaan aliran tersebut akan merusak anggota tubuh dan membuat orang yang mengalami hal tersebut tidak akan bisa hidup lama dan paling lama masa hidupnya adalah 29 tahun.

Hanya penyihir tingkat tinggi saja yang dapat melihat aliran sihir orang lain, dan dengan melihat aliran sihir tersebut dapat mengetahui seberapa besar dan banyak sihir yang dapat digunakan orang tersebut.

Ada beberapa orang yang pemulihan energi sihirnya sangat cepat setelah menggunakan sihir yang sangat besar dan ada juga memiliki pemulihan energi sihir yang sangat lambat.

“cukup mengejutkan gadis ini datang menemui ku dan meminta agar dia menjadi muridku, sebenarnya aku sudah cukup tertarik dengannya dan ku yakin dia akan menjadi penyihir yang hebat tapi aku tidak bisa mengabulkan permintaannya begitu saja. Aku ingin melihat lagi seberapa hebatnya gadis ini" pikir profesor Merlinius.

“saya akan menunjukkan kemampuan saya saat pertandingan akhir tahun akademi dan menjadi juara satu, dan saya harap saat itu anda dapat menilai apakah saya pantas atau tidak menjadi murid Anda” ucap Misha dengan percaya diri.

“hohoho... kau sangat percaya diri ya, tapi apa kau yakin dapat menjadi juaranya? Asal kau tahu, kau juga akan melawan para murid berbakat dan hebat jika ingin meraih posisi itu” ucap profesor Merlinius.

“tentu saya, saya yakin jika saya mampu menjadi juaranya” kata misha.

“lumayan sekali jika aku menjadi juara dalam pertandingan kali ini, bukan hanya aku dapat menjadi murid dari profesor Merlinius tapi juga dapat membalaskan rasa kesal ku pada Emilia sialan yang menjengkelkan itu” pikir Misha.

“baiklah akan kupegang ucapanmu dan akan kulihat seberapa pantasnya kau menjadi muridku hohoho...” ucap profesor Merlinius.

Misha jelas paham jika profesor Merlinius tidak akan menjadikan orang biasa menjadi muridnya, dan dengan menunjukkan dirinya mampu dan akan menjadi juara pada pertandingan akhir tahun akademi merupakan satu-satunya cara agar dia dapat membuktikan ucapannya dan agar Misha dapat diakui sebagai muridnya.

Saat Misha hendak kembali menuju kelasnya, dirinya malah dihadang oleh dua orang senior pria yang ada di akademi nya. Padahal jam masuk sebentar lagi akan tiba dan Misha sedang bergegas untu kembali tapi kedua orang itu tidak membiarkannya lewat.

“jadi kau ya yang telah menantang idola kami ya, memangnya kau pikir akan menang darinya? Mari kita lihat seberapa mampu kau menghadapi kami berdua” ucap salah satu senior tersebut.

“ah... mereka penggemarnya si Emilia itu ya, akh... menjengkal sekali padahal aku sedang buru-buru” pikir Misha.

Salah satu senior itu langsung melayangkan pukulan pada Misha tapi sayangnya Misha segera menghindar dengan cara teleportasi ke belakang, senior itu tersenyum melihat Misha yang menghindari serangannya dan sekarang dia mencoba melancarkan pukulan yang lebih cepat dan lebih kuat.

Lalu hal mengejutkan terjadi yaitu pukulan dari salah satu senior tadi malah mengarah pada temannya yang berada di sebelahnya dan temanya itu marah padanya karena bukannya memukul Misha tapi malah memukulnya.

“hei ke mana arahmu memukul bangsat!!, kau sengaja ingin membuatku marah” ucap teman senior yang terkena pukulan dan berteriak kesal.

“aku tidak bermaksud untuk memukulmu sama sekali, tiba-tiba saja tanganku berbelok dan mengarah padamu” ucap senior yang memukul.

“apa katamu? Bagaimana itu bisa terjadi??”

Misha hanya tertawa melihat kedua senior itu saling kesal dan marah, padahal hal itu bisa terjadi karena perbuatan Misha. Karena Misha merasa dirinya akan terlambat untuk kembali ke kelas, jadi dia memutuskan untuk bermain-main sebentar dengan kedua orang tersebut dan sekaligus mencoba sihir yang baru saja dipelajarinya.

“ya ampun, apa kalian tidak sadar dengan sihir murahan ini? Aku sengaja menggunakan sihir doll trap padanya agar aku bisa menggerakkan tubuhnya sesuka diriku” ucap Misha.

“apa katamu? Bisa-bisanya kau melakukan hal pengecut seperti itu”

“pengecut kalian bilang? Padahal kalian dua orang pria mencoba menyerang seorang gadis sepertiku, jadi siapa yang pantas disebut pengecut hm?” kata Misha.

Doll trap adalah sejenis sihir yang dapat mengikatkan benang sihir pada musuh dan jika musuh sampai terkena sihir itu maka tubuhnya akan dikendalikan sesuka hati oleh sang pengguna dan ada juga sihir yang mirip dengan ini tapi lebih berbahaya, sihir tersebut bukan hanya dapat mengendalikan tubuh korbannya tapi juga dapat mengendalikan kesadarannya bahkan dapat menyerap tenaga dari sang korban.

“sepertinya kalian harus belajar lebih banyak lagi, masa sihir semudah ini kalian tidak menyadarinya? Walaupun kalian berdua adalah seorang calon kesatria tapi hal seperti ini bahkan tidak kalian sadari, maka bisa saja kalian mati dengan mudah ketika bertarung dimedan perang dan lebih menjijikkannya lagi adalah kalian mencoba menyerang wanita karena ego kalian sendiri” ucap misha dengan kesal.

“ukh...”

“kenapa? Tidak bisa berkata-kata? Jika kalian tidak memperbaiki diri kalian maka sebaiknya kalian mundur untuk menjadi seorang kesatria, kekaisaran ini tidak membutuhkan orang menjijikkan seperti kalian berdua” ucap Misha.

Misha lalu mengendalikan salah satu senior yang telah terkena sihir doll trap dan membuatnya memeluk erat temannya yang ada di sebelahnya agar tidak menghalangi misha yang ingin kembali menuju kelasnya, perkataan yang Misha lontarkan membuat kedua senior itu terdiam dan tak dapat berkata-kata seolah perkataan Misha adalah benar.

INGIN PERGI MENCARI SESUATU

Dalam beberapa minggu sebelum pertandingan akhir tahun akademi dimulai, Misha terus berlatih hingga menjadi lebih hebat agar dirinya pantas menjadi murid dari profesor Merlinius. Bahkan kemampuan Misha yang sekarang dapat mengalahkan Ray tanpa bantuan Dire wolf, walaupun selama beberapa minggu ini Misha belum berbicara dan bertemu dengan Dire wolf tapi Misha merasa dirinya selalu diawasi oleh sesuatu yang tidak diketahuinya setiap malam.

Hingga suatu malam Misha mengalami mimpi aneh, dalam mimpinya dia bertemu dengan wanita bergaun hitam namun wajahnya tak terlihat jelas dan wanita itu berkata pada Misha ada hal yang harus diketahuinya namun Misha tak mengerti maksud perkataan tersebut.

“huh... mimpi aneh itu lagi, sudah berapa kali aku bermimpi seperti ini dan siapa sebenarnya wanita bergaun hitam itu? Dalam novel tidak ada tokoh sepertinya atau dia ada hubungannya dengan bagaimana aku bisa masuk ke dalam dunia novel ini?” pikir Misha.

Ketika Misha sedang berjalan-jalan di ibukota untuk mencari barang yang akan mungkin akan berguna untuknya, Misha lalu masuk ke sebuah toko roti yang tidak begitu terkenal bahkan jarang sekali ada pembeli yang datang ke toko roti tersebut “apakah ini tempatnya?, kurasa benar di sini sesuai dengan apa yang tertulis pada novelnya” pikir Misha.

Misha lalu masuk ke toko roti tersebut dengan menggunakan topeng dan jubah untuk menutupi identitasnya, setelah masuk ke sana Misha lalu menghampiri penjaga toko dan berkata “kue yang menyenangkan” lalu penjaga toko itu membawa misha ke lantai bawah yang sebenarnya adalah sebuah pelelangan rahasia dan toko ini adalah salah satu jalan masuk kesana.

Alasan tempat ini rahasia karena barang-barang yang dilelang disini merupakan barang ilegal dan langka yang tak mungkin didapat dengan mudah, Misha lalu duduk ke sebuah kursi yang sudah dipersilahkan oleh penjaga toko roti tadi.

“semoga saja tubuh tiruan ku dapat bertahan lama dikamar, bisa gawat jika aku ketahuan keluar rumah diam-diam apalagi aku tidak dibiarkan keluar sendiri” pikir Misha sambil duduk di kursinya.