Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Setelah Selesai Makan, Zahra membantu Mencuci piring dan membereskan Rumah Karna mbah Akan pergi ke Sawah.
" Nanti Kamu Nyusul Yah, Masih Ada sebagian Sawah yang belum Di Cangkul " ucap mbah Akung Sambil menyenggol pungung Rasya.
" Waduh jadi Aku pulang Langsung Tani Niki Mbah? " Sahut Rasya sambil mengusap Tengkuk nya.
" ya iyah, lah wong mumpung Dirumah " Mbah Akung Terkekeh.
Zahra tersenyum Getir sambil melirik suaminya. Rasya Memutar bola Matan nya. karena sudah Lama juga ia tidak mencangkul.
Rasya dan Zahra sedang bersiap-siap. untuk menyusul mbah kung, dan mbah Putri ke sawah.
kebetulan mereka sekalian membawakan bekal makanan. kesukaan mbah kung dan mbah Putri yaitu tumis daun singkong yang sudah di masakan oleh Zahra.
" Aby,,,,tolong ambilkan rantang. aku ngak tau mbah taruh nya, dimana "
Rasya langsung mengambilkan rantang. di lemari bufet kuno. dengan ukiran bunga, yang dibuat oleh mbah kung sendiri.
" sudah matang masakan nya? " ujar Rasya sambil memberikan rantang.
" sudah ini. ayo bi. aku minta tolong ini sayuran nya di tata ke dalam rantang. aku mau ganti baju dulu. " Ucap Zahra Sambil mematikan Kompor
Zahra langsung mencuci tangan nya. dan segera menganti Baju nya. setelah selesai mereka bersiap. Rasya langsung menunggu, Zahra di depan rumah.
setelah kedua nya siap, mereka berdua langsung berjalan menuju sawah. di sepanjang jalan sawah terletak beberapa tanaman jagung. Serta merata dengan tumbuhan alang alang, di sekitaran.
karna jalan nya yang menanjak Zahra kelelahan, dan beristirahat sejenak.
" sayang aku cape sebentar " ujar Zahra, sambil duduk di batu.
Tiba-tiba, Rasya langsung panik dan menegur Zahra lembut.
" sayang, Kalau cape jangan duduk di batu yah. pamali lagi hamil. " ujar Rasya sambil mengelus Zahra.
" ayo bentar lagi, sampai ko. Apa Mau Aby gendong? " ucap Rasya lagi. sambil menggandeng istri nya,
" ngak usah Aby ngak papa, sekalian Aku olah Raga " Ucap Zahra Sambil meminum Air putih yang Ada di tangan nya.
beberapa saat, kemudian mereka pun. tiba di sawah mbah kung. mbah kung dan mbah Putri, ternyata sudah menunggu mereka.
saat mereka sudah sampai, makanan pun. langsung di makanan oleh kedua nya.
Zahra yang kecapean pun. pipi nya langsung memerah dan langsung merebahan Tubuh nya di gubuk sawah.
" bojo mu kecapean itu " ujar mbah putri sambil mengambil nasi di rantang.
" Iyah Mungin mbah. " ucap Rasya padahal batin Rasya bergumam jelas Zahra langsung berangsur orang dia ngak pernah sama sekali ke sawah.
setelah selesai makan mereka pun bekerja kembali. Rasya membantu mencangkul Dan menanam Jagung.
mengikuti gerakan mbah kung, dan mbah Putri. lain halnya dengan Zahra dia malah pulas tertidur sampai ngorok.
setelah dua jam lama nya Zahra tertidur. tak terasa hari sudah semakin panas, gawean yg di kerja kan pun. hampir selesai. Rasya pun menghampiri Zahra yang masih tertidur di gubuk.
" Ya allah ternyata Dia tidur " Gumam Rasya Sambil mengulum senyum.
" sayang bangun yuh. kita pulang sudah Mau jam Satu " Rasya membangunkan Zahra dengan Suara yang lembut.
mata Zahra terbuka sayup-sayup...
" Astaghfirullah aby kok bisa aku sepulas ini. " Zahra menggerutu diri sendiri.
Rasya hanya tersenyum sambil menjawab lirih. " udah ngak papa sayang yang penting kaki kamu ngk sakit lagi "
Zahra pun langsung beranjak dari amben kecil yang ada di dalam gubuk. ia sangat malu karna ke sawah berniat ingin membantu menanam jagung ternyata ia malah Tertidur Pulas.
dengan langkah yang masih sempoyongan Rasya langsung mengajak Zahra pulang. dan berpamitan pada mbah kung dan mbah Putri untuk pulang lebih dulu,
setelah menuruni jalanan yang naik turun. Rasya berniat ingin mencuci sandal nya ke kali sejenak. karaan kebetulan Di Depan Mereka Ada kali yang Air nya sangat jernih
" kamu mau liat Air ngak? " tanya Rasya penuh kekonyolan..
" lah buat apa? di rumah juga kan ada air by. "
" Iyah tapi yang ini Air nya beda. ayo ikut sekalian Aby cuci sandal. " Rasya mengandeng tangan Istrinya.
" emang boleh By? " ucap Zahra
" Ayo Bismillah lagi pula juga kali nya. ngak serem ko sering ada anak-anak, mancing ataupun ibu ibu nyuci. Aby juga dulu sering main ke kali " jelas Rasya sambil mengandeng Zahra.
Zahra pun menurut, setelah beberapa meter berjalan tiba lah, di kali tersebut mata Zahra langsung takjub baru pernah ia melihat pemandangan sebagus ini. air terjun yang tidak terlalu tinggi di samping nya di penuhi pepohonan yang hijau menawan. serta banyak tumbuhan bunga seperti buatan
" subhanallah, ini indah sekali By " ucap nya sambil meremas lengan Rasya penuh takjub.
" Iyah ini lah. tempat dulu Aby sering main pulang sore mancing sama temen masa kecil Aby" ucap Rasya sambil melirik Zahra penuh hangat.
Namun Rasya melarang Zahra untuk mandi. ia hanya mengajak Zahra melihat sekeliling nya. agar ia tau betapa indahnya allah menciptakan alam semesta seindah ini.
setelah Zahra cukup puas melihat pemandangan dan air nya, Rasya langsung mengajak nya pulang ke rumah.
****
Di Rumah Ana sedang berbincang Dengan kelurga nya. soal kepulangan Rasya yang
" Ayah Ana pengin Cepat-cepat Di Nikahkan dengan Ustadz Rasya " Tutur Ana
Misbah Menahan. Nafas hampir Saja tersedak Karna tidak percaya Dengan Ucapan Adik nya.
" Memang nya Ana Sudah Yakin? " Sambung Sang Ibu.
" Ana yakin Ayah, ibu " Tutur Ana
Misbah Makin Syok. karena Ia merasa bersalah tidak memberi tahu persoalan yang sebenarnya.
" ya Allah Giman kalau Ayah Tiba-tiba kerumah Pak Yasin " Batin Misbah
Sementara Di Dalam Hati Ana. menahan Debar menunggu Saat-saat itu. saat Saat yang Akan berlangsung Di hidup nya dan kebahagian yang selam ini ia tunggu Ya itu menjadi istri Rasya.
Karan waktu jaman Sekolah Di Cairo Ana sudah Pernah di lamar oleh Beberapa Laki-laki dari Mesir bahkan dari Yaman dan Ada juga yang Dari Cairo nya. Namun Ana tetap Kekeh memilih Rasya sebagain pujaan hatinya Dan berharap kelak Rasya juga membalas perasan nya.
" Semoga Saja Mas Rasya Mau menerima Aku " Batin Ana Sambil tersenyum sumringah.
Di Rumah Mbah kung. Malam harinya Zahra meminta Di pijit kakinya Oleh Rasya Karan pegal sekujur Tubuh nya.
" Mana lagi yang Sakit Sayang? "
" kaki ku Aby semuanya badan ku Pegel " rengek Zahra.
" ya Allah maafin Aby yah kamu jadi kecapean Gara-gara Aby kamu jadi sakit gini. kita periksa Saja yh besok ke Bidan " ucap Rasya panik
" Memang Disini Ada bidan? "
" Ada Sayang, besok kita kesana yah Sayang " Rasya mencium perut Zahra dengan penuh kasih sayang.
🌹🌹🌹 bersambung....🌹🌹 🌹
