Suami Misterius

"Ayah, apa ayah tau siapa saja siapa saja yang meminta biaya ganti rugi?" Jazzy Hao bertanya dengan hati-hati.

"Ais.." Robert menghela nafas tak berdaya dan kemudian berkata, "Salah satu yang meminta ganti rugi dan mereka mengalami kerugian paling besar adalah perusahaan Alhambra Entertainment. Mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan penyedia artis yang menjadi model produk perusahaan Hesty Lin," ucap Robert saat ini.

Jazzy Hao mengangguk lalu bertanya lagi, "Selain itu siapa lagi?"

"Yang lain adalah dua keluarga besar yang melakukan investasi pada perusahaan Hesty Lin. mereka adalah keluarga Shangguan dan keluarga Niu," kata Robert pada Jazzy Hao.

. . .

Setelah diskusi singkat, Robert kembali ke kamar dan tidur.!!

Saat semua orang tidur, Jazzy Hao keluar rumah dan berjalan keluar dari kompleks perumahan dan melakukan panggilan telefon.

Jazzy Hao menelfon nomor yang sama seperti sebelumnya.

Orang di sisi lain juga menjawab dengan cepat panggilan Jazzy Hao.

"Tuan, apakah ada perintah?" tanya orang tersebut.

"Duke, apa kau tau perusahaan Alhambra Entertainment? mereka bergerak di bidang periklanan dan penyedia artis-artis baru."

Jazzy Hao bertanya pada Duke dengan ekspresi datar.

Duke di sisi lain merasa ketakutan, takut ada yang berani membuat masalah dengan tuannya ini.

Lalu dia berkata dengan cepat, "Tuan, beri aku waktu satu menit untuk menyelidiki."

"Baik!" jawab Jazzy Hao.

Setelah jeda satu menit, Duke kembali berkata "Tuan, aku sudah mendapatkan informasi tentang perusahaan Alhambra Entertainment ini. Mereka adalah perusahaan kecil di bawah naungan perusahaan Juxing corp kita."

"Kita memiliki kerja sama dengan perusahaan itu, dan saat ini mereka sedang proses mengajukan kontrak untuk menjalin kerja sama tahap kedua dengan perusahaan kita," jawab Duke di sisi lain.

"Oh ternyata mereka anak perusahaan kita, ini sepertinya jauh lebih muda di urus," ucap Jazzy Hao.

"Duke, Kau jangan terima perjanjian kerja sama itu dulu. katakan pada mereka jika ingin kerja sama tahap kedua maka harus melakukan 2 syarat."

"Yang pertama mereka harus mencabut tuntutan hukum pada perusahaan Beauty fashion."

"Yang kedua mereka tidak boleh meminta biaya kerugian atas kegagalan peluncuran produk terbaru dari perusahaan Beauty fashion."

"Jika mereka patuh, jalin kerjasama bersama mereka, Tapi jika mereka keras kepala maka perusahaan itu tidak perlu ada lagi," ucap Jazzy Hao dengan dingin.

"Ohya satu lagi, Jazzy Hao melanjutkan.

"Umumkan pada media bahwa perusahaan Juxing Corp akan melakukan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan kecantikan Beauty fashion dari kota Beichan."

Saat ini Jazzy Hao tidak mengetahui disisi lain telepon, tubuh Duke bergetar antara takut, marah dan bahagia.

Setelah tuanya berbicara Tentang perusahaan Beauty fashion, dia diam-diam menyelidikinya.

Dan dari hasil penyelidikan itu dia mengetahui bahwa pemilik perusahaan ini ternyata seorang wanita bernama Hesty Lin. Dan Hesty Lin memiliki seorang suami yang terkenal sebagai menantu yang tidak berguna dan mengerjakan pekerjaan rumah setiap harinya.

Hal ini yang membuatnya marah.

. . .

Kemudian Duke bertanya pada Jazzy Hao, "Tuan, apa nona Hesty Lin adalah..?" Duke tidak berani melanjutkan.

Jazzy Hao Menjawab dengan santai.

"Yah.. Hesty Lin adalah istriku, tapi jangan beritahu siapapun perihal ini. Kau lakukan saja apa yang aku perintahkan sebelumnya," ucapnya dengan santai.

"Baik tuan, aku akan melakukan itu sekarang juga," Duke menjawab dengan patuh.

Kemudian dia ragu-ragu sejenak dan berkata, "Tuan, apa aku boleh mencari mu di kota Beichan? aku sudah 3 tahun tidak bertemu dengan mu, dan ada hal yang aku ingin bicarakan tentang keluarga besar tuan."

"Hal lainnya aku berencana datang sendiri dan menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan Beauty fashion."

Duke berkata dengan sedikit gugup.

"Tidak masalah," jawab Jazzy Hao. "Tapi jangan beritahu siapapun aku berada disini. Kebetulan juga aku ingin kau menemui Beberapa orang."

"Baik tuan, aku mengerti..!"

15 menit kemudian Jazzy Hao pulang kerumah dan berbaring di atas sofa seperti biasanya.

Karena merasa bosan dia memainkan game ular di ponsel Nokia jadulnya.

. . .

Disisi lain saat ini banyak pihak-pihak besar dan para CEO perusahaan mendapatkan panggilan telefon.

Pihak pertama yang mendapat panggilan pertama adalah CEO perusahaan Alhambra Entertainment Bernama Frengky.

Di tengah malam Frengky mendapat panggilan telefon dari pihak Juxing corp untuk memberikan informasi bahwa mereka setuju dengan kontrak tahap kedua. Bahkan Juxing corp akan menaikan nilai kontrak menjadi 50% tapi dengan dua syarat.

Setelah mendengar 2 syarat itu, Frengky langsung setuju tanpa ragu. Kemudian Frengky menelfon stafnya untuk mencabut tuntutan hukum dan biaya kerugian pada Beauty fashion.

Lalu dia juga menelfon Hesty Lin.

Saat ini Hesty Lin belum tidur karena tekanan pekerjaan, jadi ketika ada yang menelponnya jam 2 pagi dia mengerutkan kening.

Tapi meskipun begitu dia tetap menjawab panggilan dari Frengky.

Dengan senyum yang di paksakan Hesty Lin menjawab

"Hallo CEO Frengky, ada apa menelfon selarut ini?"

Hesty Lin bertanya dengan sopan.

"Hallo nona Lin, maaf mengganggu istirahat Nona Lin. Aku hanya ingin meminta maaf atas perlakuan perusahaan Alhambra Entertainment kami kepada perusahaan Beauty fashion milik Nona Lin."

"Atas kesalahan kami sebelumnya maka kami sudah mencabut laporan tuntutan hukum pada Nona Lin. Dan kami juga tidak akan meminta biaya kerugian karena produk yang gagal di luncurkan. Bagaimanapun itu bukan kesalahan Nona Lin," Ucap Frengky.

Lalu dia berkata lagi, "Nona, Jika Nona Lin berkenan, perusahaan kami masih ingin menjalin kerjasama dengan dengan perusahaan milik Nona Lin.!!"

Mendengar hal ini, Hesty Lin sangat terkejut.

Kemudian dia membenarkan posisi duduknya dan bertanya, "CEO Frengky tidak bercanda kan?" Tanya Hesty Lin dengan ragu-ragu.

Dia takut telinganya salah mendengar dan ini hanya bercanda.

Frengky berkata dengan serius, "Nona Lin, aku tidak bercanda. Besok aku akan datang sendiri membawa kontrak baru."

Setelah mengatakan ini, panggilan telefon di matikan.

Hesty Lin saat ini masih terbengong seolah tak percaya.

Masalah ini sudah membuatnya stres hingga harus memikirkan untuk bercerai dengan Jazzy Hao.

Tapi kini hatinya tidak perlu merasa cemas lagi.

Malam ini menjadi malam yang panjang bagi Hesty Lin, dia mendapatkan banyak panggilan telefon dari banyak perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Beauty fashion miliknya.

Meskipun dia juga ngantuk, tapi Hesty Lin tetap menjawab panggilan dari orang-orang itu.

Akhirnya setelah pukul 5 pagi Hesty Lin tidak kuat lagi menahan ngantuk dan langsung tidur.

Dalam tidurnya Hesty Lin bermimpi sangat indah hingga dia tersenyum dalam tidurnya.

. . .