Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Sangat Membencimu
"Jangan kembalikan karena batu ini adalah harta pusaka milik keluarga William. Gracella, kamu benar-benar membawa harta pusakanya ke sini?" Tanya Ayah Arif sambil mengambil batu tersebut dari tangan Ibu Yuni.
Gracella hanya menganggukkan kepalanya membuat semua orang terkejut mendengarnya terlebih Ibu Yuni begitu pula dengan Yunita.
"Apa? Batu ini harta pusaka milik keluarga William?" Tanya Ibu Yuni dengan wajah masih terkejut.
"Benar sekali." Jawab Ayah Arif.
Yunita yang mendengarnya sangat terkejut dan dirinya tidak mengira kalau batu tersebut adalah harta pusaka milik keluarga William.
"Kerja samaku dengan Tuan Muda William sangat berarti bagi keluarga kami dan Aku harus melindungi harta pusaka milik keluarga William." Ucap Ayah Arif.
"Gracella, Tuan Muda Bryan sudah memutuskan untuk melanjutkan kerja sama dengan keluarga Arif kami. Tolong bilang ke Tuan Muda Bryan kalau kami sangat senang sekali karena bisa melanjutkan kerja sama kembali." Sambung Ayah Arif.
"Kak Bryan memintaku untuk membawa segel ini dan menandatangani kontrak antara ke dua perusahaan. Tapi baru saja Ibuku sepertinya tidak terlalu menginginkan hadiah ini." Ucap Gracella sambil mengambil batu tersebut dari tangan Ayah Arif.
"Tidak ... Tidak ... Tidak ... Gracellla, Ibu sangat menyukai hadiah yang kamu berikan padaku. Jadi cepat bawakan Ibu kontrak kerja samanya." Pinta Ibu Yuni tanpa punya rasa malu sedikitpun.
"Bagaimana bisa Kakak membawa harta pusaka milik keluarga William? Sedangkan Kak Gracella adalah orang luar jadi mana bisa diserahkan ke Kak Gracella?" Tanya Yunita yang tidak percaya jika Gracella membawa harta pusaka milik keluarga William.
"Kak Gracella, Kakak pasti mencuri harta pusaka milik keluarga William, kan?" Tanya Yunita yang ingin menjatuhkan Gracella di depan tamu undangan.
"Pasti Kakak benar-benar mencuri tanpa sepengetahuan keluarga William. Karena harta pusaka milik keluarga William adalah hal yang paling rahasia dalam keluarga William. Biasanya harta pusaka milik keluarga William hanya ditempatkan di kantor presiden. Bagaimana caranya Kakak menggantinya dengan sangat mudah?" Tanya Yunita lagi panjang lebar.
"Atau bisa saja harta pusaka milik keluarga William yang Kakak bawa adalah palsu, benar bukan?" Tanya Yunita lagi.
"Jika orang luar melakukan hal itu pasti benar-benar seorang pencuri. Tapi Aku adalah tunangan Kak Bryan dimana sebentar lagi kami akan menikah jadi hal itu tidaklah tidak mungkin." Jawab Gracella.
"Oh ya, bicara tentang menjadi orang luar. Bagaimana kamu bisa mengatakan kalau harta pusaka milik keluarga William Aku yang mencuri? Kamu juga bilang kemungkinan harta pusaka milik keluarga William yang Aku bawa adalah palsu, darimana kamu tahu?" Tanya Gracella.
"Dari pada kamu menuduhku tanpa bukti, lebih baik kamu memikirkan lukisan yang kamu bawa." Sambung Gracella.
"Memang kenapa dengan lukisan yang Aku bawa?" Tanya Yunita dengan wajah terkejut.
"Dasar Kakak tahu kalau lukisan ini adalah karya terkenal dan banyak orang yang mencarinya." Sambung Yunita sambil menatap Gracella dengan tatapan membunuh.
"Memang benar kalau banyak orang yang mencarinya. Aku baru ingat kalau lukisan ini selalu dipamerkan di Museum Nasional namun beberapa hari yang lalu terdengar kabar kalau lukisan ini di curi. Bagaimana bisa lukisan ini bisa sampai ke tanganmu?" Tanya Gracella.
"Bagaimana bisa?" Tanya tamu undangan pertama.
"Apa yang dikatakan Nyonya Muda Bryan memang benar. Karena Aku sempat mendengar di berita kalau lukisan itu di curi beberapa waktu yang lalu di Museum Nasional." Jawab tamu undangan ke dua.
"Ya betul. Inilah lukisan yang hilang." Ucap Gracella.
Salah satu tamu undangan yang lainnya penasaran lalu mencari informasi di ponselnya dan ternyata memang benar apa yang dikatakan Gracella dan beberapa tamu undangan.
"Lihat, lukisan itu benar-benar mirip yang ada di berita." Ucap tamu undangan lainnya sambil memperlihatkan ponselnya ke temannya.
"Pantas saja ketika Aku melihat pertama kalinya terasa sangat familiar karena Aku sering melihatnya di Museum Nasional." Jawab temannya.
"Bagaimana mungkin?" Tanya Yunita dengan wajah pucat pasi.
Niat hati ingin mempermalukan Gracella namun yang ada dirinya yang dipermalukan sedangkan Ibu Yuni sangat kesal dengan Yunia. Karena sudah tega memberikan lukisan yang di curi oleh orang lain untuk kado ulang tahunnya.
"Aku membeli lukisan ini dari luar negri dengan harga yang sangat mahal. Jadi bagaimana mungkin kalau lukisan ini ..." Ucapan Yunita terpotong oleh Gracella.
"Aku mendengar dari luar negri bahwa yang mencuri lukisan ini adalah orang luar negri." Ucap Gracella.
"Yunita, kenapa kamu membeli lukisan curian dan memberikannya kepada Ibu? Apakah kamu mencoba membunuh Ibu?" Tanya Ibu Yuni dengan wajah kecewa.
"Bu, sungguh Aku tidak tahu. Aku juga meminta seseorang untuk membelinya. Kalau Ibu tidak percaya maka Aku akan menghubunginya untuk menanyakan hal ini." Ucap Yunita.
Kemudian Yunita mengambil ponselnya yang di simpan di dalam tasnya. Kemudian Yunita menghubungi orang tersebut namun sayang ponselnya tidak aktif.
Yunita yang penasaran mencoba kembali menghubunginya namun ponselnya tidak aktif membuat Yunita mencoba dan mencoba lagi namun tetap saja tidak aktif.
"Kenapa tidak aktif? Kemarin Aku menghubungi orangnya." Ucap Yunita dengan wajah frustrasi.
"Aku bahkan tidak tahu kalau Aku bisa kena tipu. Aku benar-benar tidak tahu." Sambung Yunita dengan mata berkaca-kaca.
"Diamlah dan lapor ke polisi kalau kamu sudah di tipu oleh orang." Ucap Ibu Yuni.
'Punya anak tidak punya pikiran, sia-sia Aku melahirkannya dan membesarkannya.' Sambung Ibu Yuni dalam hati.
"Baik, Bu. Aku akan melaporkan kejahatan orang yang sudah berani menipuku." Ucap Yunita.
Kemudian Yunita pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ke kantor polisi sambil membawa barang bukti berupa lukisan yang sejak tadi dipegangnya.
Gracella yang mendengar suara hati Ibunya dan apa yang dilakukannya lagi-lagi hanya bisa menahan amarahnya. Karena Ibunya sangat menyayangi Yunita yang jelas-jelas bukan putri kandungnya dari pada dirinya yang sudah pasti putri kandungnya.
'Bu, Aku sangat membencimu karena Ibu sudah berulang kali membuatku kecewa.' Ucap Gracella dalam hati.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥