NovelToon NovelToon
Agresifnya Kakak Tiri

Agresifnya Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Pelakor
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Refina dan Rio mendadak jadi saudara tiri, Kebahagiaan yang terus yang didapat kan hari-harinya, sampai membuat Refina jatuh cinta pada saudara tirinya.

Percintaan seperti apa yang akan mereka jalani?, Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17 | Kafe

Malam harinya setelah kejadian yang menimpa Rio tadi siang, Fina bersandar di kamarnya dengan memeluk boneka kesayangan nya. dengan wajah cemberut penuh dengan penyesalan.

Fina terkontrol oleh emosi yang berlebihan setelah kodam asli nya keluar. Rio yang sudah sadar setengah jam dari kejadian. kini bersama ibunya mengobrol santai.

Rio menoleh kamar Fina yang sedang terkunci rapat. yang kemudian rio izin ke ibunya untuk cek Fina ke kamarnya.

Tak lama pintu kamar Fina diketuk pelan oleh Rio "Fina. bukain pintunya" Sahut Rio dari luar

Fina menoleh dan langsung turun dari kasurnya dengan membawa boneka.

Saat pintu kamar terbuka Rio melihat wajah manja Fina yang sedang meluk boneka dengan wajah tertunduk. "Gue sudah gapapa gausah dipikirin lagi Fin" Ucap Rio pelan

Fina mengangguk tersenyum "Maaf ya gue tadi kebawa emosi" Ucap nya

"Mau keluar rumah sebentar?" Ucap Rio yang mengulurkan tangannya

"Kemana?" Tanya Refina singkat

"Hem— nongkrong di kafe." Jawab Rio sambil mengeluarkan ponsel nya

Dia sibuk menunduk layar hp untuk buka sosmed kafe yang baru dibuka "Lihat nih" Rio menodongkan layar ponselnya yang bergambar vanilla white

Raut wajah Refina tiba-tiba berubah setelah melihat ada diskon 50% kalau beli 2 "Aku mau kesana" Sahutnya tegas.

"Bentar gue mau ganti baju" Lanjut Fina berbicara

Sambil menunggu Refina, Rio minta izin melalui WhatsApp nya ke Anisa untuk menenangkan fikiran dan hatinya Refina dengan membawa nya ke kafe

Anisa yang sedang sibuk di kamar menulis novel online dia membalas dan memberinya izin "Oh— iya, tapi kamu gausah izin kaya gitu baby, kan dia Saudara mu. Gimana sih" Jawab nya protes

Walau saudara namun Rio telah di beri amanah oleh ayahnya untuk membahagiakan Refina. setelah sepeninggalan ibu kandungnya. Refina kehilangan senyuman bahagia dari wajahnya yang membuat sang ayah menikah lagi.

Alih-alih itu untuk membuat Refina bahagia kembali. Namun di satu sisi Refina yang terus di manja Rio sampai dia bahagia membuatnya baper dan mempunyai perasaan yang di tutupi nya selama ini.

Refina menjomblo selama dia bersekolah dan tidak diperbolehkan ayahnya untuk pacaran terlebih dahulu.

Kita balik lagi ke sisi Rio yang sedang menunggu Fina mengganti pakaian. Dia mengambil minuman bersoda dari lemari es untuk menghilangkan jenuh karena sudah 15 menit tak kunjung keluar "FINA SUDAH BELUM" Teriaknya dari arah bawah.

Tak lama Fina turun dengan bergaya seperti model "Rio untuk malam ini Call me princes" Ucap Fina sambil gerai rambut ke samping

Rio menoleh dan tersedak lihat Fina kaya bidadari turun dari jamban "Woy yang bener aja, kita mau ke kafe bukan mau kondangan!" Celoteh Rio "Terus Maksudmu apa princes?" lanjutnya.

Refina berjalan tengil mengarah ke Rio dengan menggandeng tangan layaknya pengantin "Ayo Little prince ku" Sahutnya

"Astaghfirullah Fin— lu kerasukan jin apa"

Fina berdehem halus saat Fina ingin ngomong tiba-tiba ayahnya datang dengan membawa sepeda motor baru

"Fina— lihat papah bawakan sesuatu"

Fina menoleh tajam dan menaikan kedua alis dengan mata terbelalak "Ayah ternyata nepatin janji nya!!!!" Pekiknya gembira dan menghampiri sepeda motor barunya

Ayahnya bingung dengan pakaian Fina yang pakai kebaya putih "Fin kamu mau kondangan?" Sahutnya

Fina tersadar kalau lagi isengin rio justru membuat kaget ayahnya "A—anu tadi Fina disuruh rio make ini buat kencan"

"HAH" Rio mendadak membeku kaget

"Ke-ke-kencan mata lu, terus ya gue mana ada nyuruh lu pakai kebaya putih kaya gitu" Protes rio tak terima

Ayahnya menoleh ke arah Rio. Rio merespon menggelengkan kepala singkat

"Rio kita pakai motor baru ya ke kafe nya?" Tanya Refina.

"Tapi—" Ucap Rio yang berjalan ke arah Refina

"Ganti dulu pakaian lu sekarang, gue gamau bawa lu kaya gini, nanti dijalan gue dikira bawa kuntilanak hidup anjir!!!" Ketus Rio

Refina greget menjambak rambut Rio singkat "Princes ganti baju dulu" Ucap nya

"BURU GAK PAKE LAMA!!" Ucap Rio bawel

Tepat di samping ayahnya. Pak Ahmad menanyakan tentang kondisi kesehatan nya ke Rio

"Rio sudah gapapa yah, lagi pula Rio akhir-akhir ini kurang peduli sama Fina, ini juga salah Rio sih karena blunder" Kata Rio yang wajahnya penuh dengan perban putih

Lalu Pak Ahmad memberikan uang untuk keperluan Refina jajan disana yang cukup untuk membahagiakan putri sulung nya.

"Oke yah makasih" Ucap Rio sambil menyimpan uangnya di saku celana

Refina keluar dari kamar nya dengan memakai kaos yang dia beli di pasar hiburan saat kemarin bersama Anisa dan Rio

Celana panjang nya pun sama dengan model bolong-bolong. Mata Rio membulat sedang "Sekarang apa lagi! Masih mending yang tadi. ya tuhan gue serasa bawa gembel" Sarkas Rio dalam hatinya

"Ayah Fina pergi kencan dulu" Ucap Fina berpamitan

"Sudah gue bilang jangan bilang kencan!!" kata Rio bersuara lantang.

Nampaknya disini Refina cemberut brutal setelah Rio menolak membawa motor baru Refina. "Ayo naik jangan ngambekan gitu" Ucap Rio yang sudah naik di motor sport nya

Rio menggeber gas sambil menunduk melihat jam tangan "Buru lah keburu malam"

Refina masih mempertahankan wajah cemberutnya dengan kedua tangan bersilang di dada.

Rio menoleh dan memasukan motornya ke dalam bagasi motor nya. "Ayo cepat naik" Ucap Rio yang sedang menaiki motor baru Refina

Wajah Refina mendadak senang dan dia naik dengan menunggu lama "Lu rese kalau lagi manja" Kata Rio datar

"Biarin. siapa suruh lu buat gue kesel, lu jangan rokok rokok lagi di depan mata gue. Gue ga suka!!" Ucap Refina tegas

Rio hanya mengangguk kepala singkat dan mereka berjalan menuju kafe baru.

Vanilla white adalah minuman kesukaan Refina dari SMP. dengan rasa gula aren nya membuat tenggorokan Fina terasa segar kembali "Btw thanks Rio" Ucap Fina sambil mengaduk minumannya

"Lu suka kan minuman itu?" Tanya Rio

"Iya Favorit gue banget minuman ini" Jawab ringkas Fina

Setelah mereka mengobrol tiba-tiba Melati dan Alvin yang lagi kencan datang untuk membeli minuman

Melati melirik ke arah Fina dengan sinis setelah kejadian kemarin yang membuat kekasihnya murka.

Fina yang tidak terima dilihatin seperti maling dia langsung memberontak "Ada apa lu liat-liat!" Ketus Fina yang membuat Rio menaikan kedua alisnya dengan panik.

Rio mengalungkan tangan nya ke leher Fina untuk membungkam mulut nya dengan telapak tangannya "Fina Cukup" Desis nya pelan

Melati tidak membesarkan masalah itu dan dia memesan minuman yang sama dengan Refina. Namun disini terlihat ada Alvin yang menatap tajam dengan pandangan samping mengarah ke Refina.

1
faaa
Cerita nya dikemas rapih disini. keren ceritanya, mau baca lagi
Anjani Pratiwi
semakin hari refina semakin barbar, seru banget. suka sama fina /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!