Bolehkah Aku Menyerah?

Adeeva kini berada disebuh tempat yang sangat indah, dihiasi bunga-bunga serta kabut berwarna putih.. Dia juga menggunakan baju berwarna putih..

Adeeva benar-benar bingung dia ada dimana? Adeeva berjalan melewati danau yang begitu indah rasanya ini hanya seperti mimpi..

Tibalah Adeeva disatu tempat, dimana dia melihat dua orang sedang duduk disana.. Adeeva mencoba mendekat saat kedua orang itu menoleh betapa terkejutnya Adeeva..

" Ibu Ayah"..

Adeeva terdiam, dia merasakan terkejut saat mendengar suaranya sendiri..

" Apa aku sudah bisa berbicara? Namun didepanku apakah mungkin aku sudah bersama Ibu dan Ayah?".. Dalam hatinya Adeeva

Kini Ibu dan Ayah Adeeva mendekat kearahnya, Adeeva hanya menatapnya dia tidak ingin berkedip dia tau bahwa ini adalah mimpi..

" Nak kembalilah kebadanmu"..

Seketika Adeeva merasa heran, ada apa sebenarnya?..

" Mengapa Adeeva harus kembali? Bukankah Ibu dan Ayah sudah menjemput Adeeva?"..

Kedua orang tuanya Adeeva tersenyum, kini Ayahnya mendekat kearah Adeeva dan memegangi pundaknya..

" Tidak sayang, kami berdua tidak menjemputmu melainkan akan membawamu kembali kedalam dirimu"..

" Maksud Ayah?"..

" Ayah dan Ibu tidak menjemputmu, namun kebalikkannya kami berdua akan membawamu kembali ketubuhmu nak"..

Adeeva benar-benar tidak ingin kembali kedalam tubuhnya karena dia sudah merasakan sangat lelah didunia itu sangatlah jahat..

" Tidak, Adeeva tidak ingin kembali"..

" Tidak bisa nak, perjalananmu masih sangat panjang"..

Adeeva hanya bisa menangis, dia benar-benar tidak ingin kembali..

" Nak, dengarkan Ibu waktunya sangat singkat sekarang ikutlah kami agar kami bisa mengantarkanmu untuk kembali ke tubuhmu, dan ada seseorang yang menunggumu untuk bangun nak dia benar-benar hancur melihat kamu tidak membuka matamu jadi kembalilah seseorang itu yang akan merubah kehidupan kamu"..

Adeeva teringat dan paham apa yang dikatakan oleh Ibunya, seseorang itu adalah Dellson..

Adeeva memeluk kedua orang tuanya, dimana dia harus berpisah kembali kini mereka juga memeluk Adeeva dengan sangat erat..

***

Kini tibalah dimana Adeeva membuka matanya secara perlahan-lahan, dia menoleh kearah kanannya ternyata yang dikatakan Ibunya adalah benar bahwa Dellson sedang menunggunya..

Adeeva tersenyum saat melihat Dellson yang sedang menunggunya itu, kini Adeeva mengangkat satu tangannya dan mengelus kepalanya Dellson..

Seketika Dellson terkejut merasakan ada elusan dikepalanya, Dellson menatap kearah yang mengelus kepalanya..

" Adeeva, kamu sudah bangun?"..

Adeeva tersenyum kepada Dellson, dia pun menganggukkan kepalanya hal itu membuat Dellson benar-benar sangat senang..

" Aku benar-benar merindukan kamu Adeeva"..

Dellson memeluk Adeeva dengan air matanya yang mengalir, Adeeva merasakan sangat senang ternyata masih ada seseorang yang menunggu dirinya untuk bangun..

Kini Dellson melepaskan pelukannya dari Adeeva..

" Aku akan memanggilkan Dokter"..

Adeeva pun menganggukkan kepalanya, dia menatap Dellson yang keluar dari ruangan ICU itu.. Beberapa menit kemudian Dellson kembali dengan Dokter..

Disana Dellson benar-benar merasa sangat bahagia akhirnya Adeeva membuka matanya kembali, sebenarnya Dellson benar-benar takut jika Adeeva tidak akan bangun..

Dokter mulai memeriksa keadaannya Adeeva, beberapa menit kemudian Dokter itu tersenyum setelah memeriksa keadaannya Adeeva..

" Bagaimana Dok keadaannya?"..

" Keadaannya sekarang sangat baik-baik saja, setelah ini dia bisa dipindahkan keruangan pemulihan, jadi tuan katakan saja kepada perawatnya disini diruangan mana yang tuan mau mereka akan membawanya"..

" Baik Dokter terima kasih banyak"..

" Sama-sama, kalau begitu saya pamit dulu"..

Dellson menganggukkan kepalanya, kini dia mendekat kearah dimana perawat telah melepaskan alat-alat ditubuhnya Adeeva..

Tidak termasuk selang yang satunya ya, karena itu memang harus digunakan Adeeva sehingga sampai luka di paru-paru nya sembuh...

" Tuan, ingin diruangan apa?"..

Satu perawat wanita itu bertanya kepada Dellson..

" Ruang VVIP saja"..

" Baik tuan kami akan membawanya kesana"..

Setelah semua alat dilepas, kini kedua perawat laki-laki dan satu perempuan mulai untuk membawa Adeeva berpindah ruangan ke ruangan VVIP..

Wajah Dellson benar-benar sangat bahagia, dia tidak bisa mengutarakan bagaimana bahagianya dia hari ini..

***

Keadaan duo setan??

Tentu saja mereka masih dalam kritisnya, entah kapan mereka akan bangun..

Karena luka yang diberikan Dellson benar-benar sangat serius sehingga membuat mereka harus masih dalam kritisnya..

Semoga saja sih mereka tidak bangun ya, agar mereka tidak melakukan hal aneh lagi kepada Adeeva..