Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Sobat Cepat Lari
Namun, dia tidak ingin ambil pusing pada hal-hal sepele seperti ini.
Dengan nada santai Juan Bai berujar, "Aku tidak tahu apakah guruku hebat atau tidak, namun dia adalah Kultivator pedang."
"Perihal kenapa dia tidak memberiku Cincin Penyimpanan, itu dia ingin aku mendapatkan segala sesuatunya dengan usaha sendiri, selain itu tempramen guruku sangat aneh, dia sangat pemarah. Jika dia tidak suka, dia akan membunuh, jika terlalu banyak bertanya padanya dia juga akan membu...."
Belum menyelesaikan kata-katanya, Juan Bai dengan cepat menutup mulutnya, sebab saat ini kepalanya berdengung seperti baru saja di pukul dengan benda yang sangat besar
Kepalanya terasa sakit, dan tanpa disadari, saat ini darah menetes dari hidung seperti tetesan air hujan.
"Ahhh!"
Juan Bai meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.
Dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, namun dia tahu satu hal, ini pasti berhubungan dengan Dewi Pedang.
"Guru, aku salah!" Juan Bai berteriak dengan suara keras sambil memegangi kepalanya yang sakit.
Guo Feng dan Akira saling bertatapan dengan mata yang sama terkejutnya satu sama lain.
Mereka tahu Juan Bai tidak sedang berakting, sebab ada banyak darah berceceran di lantai.
"Apakah ini ulah gurunya?" Akira bertanya pada Guo Feng dengan suara kecil.
"Huss, jika bukan, lalu siapa lagi!" Jawab Guo Feng dengan berbisik.
Di lantai, Juan Bai perlahan-lahan duduk dan mulai membersihkan darah dari hidungnya. Setelah dia meminta maaf pada Kak Dewi pedang, rasa sakit di kepalanya langsung hilang.
"Kak Dewi Pedang?" Juan Bai mencoba memanggil wanita cantik di dalam mimpinya, namun tidak ada jawaban apapun.
"Guru?" Juan Bai mencoba sekali lagi, namun hasilnya sama saja.
Guo Feng yang sempat meremehkan Juan Bai seketika merasa pucat saat Juan Bai terus menerus memanggil gurunya, jika guru Juan Bai benar-benar memiliki tempramen buruk dan suka membunuh, maka nyawanya dalam bahaya kali ini.
Jadi dengan cepat dia menghampiri Juan Bai yang masih terus memanggil gurunya, "Kawan, kamu harus kembali secepatnya untuk mengobati luka mimisan, selain itu kamu harus menemui gurumu secepat mungkin."
"Umm baik!" Juan Bai bergumam.
Kemudian dia pergi membawa Cincin Penyimpanan dan sisa 200 koin emas yang tersisa, tentunya sebelum pergi dia sudah di beritahu cara menggunakan cincin penyimpanan.
Juan Bai berencana akan datang lain kali untuk membeli teknik dan informasi tentang kultivasi, sebab saat ini dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli itu semua, terlebih lagi dia masih merasa bingung kenapa kepalanya tiba-tiba merasakan sakit seperti barusan.
Menyaksikan Juan Bai telah pergi, Guo Feng bertanya pada Akira yang masih melihat kepergian Juan Bai, "Apakah kamu tahu apa yang di jual orang barusan?"
Akira menggelengkan kepala, "Tidak tahu. Bukankah kita sudah terbiasa melakukan transaksi seperti ini?" Ujar Akira
"Yah.." Guo Feng berujar, "Kita memang sudah terbiasa melakukan hal ini, namun jika aku mengatakan barang-barang yang di jual orang itu adalah barang-barang milik keluarga Zhao yang di bantai tadi malam apakah kamu percaya?"
Guo Feng berkata dengan suara dalam.
"Apaa??"
Pupil Akira menyusut..
"Jadi.. Itu artinya..??" Akira tidak melanjutkan kata-katanya, dia yakin Guo Feng pasti paham.
"Jangan membocorkan rahasia ini." Guo Feng berujar. "Puing-puing rumah keluarga Zhao hancur menjadi potongan-potongan kecil, jasad juga berserakan menjadi potongan-potongan kecil. Sangat masuk akal jika pelakunya Kultivator pedang, apalagi orang itu mengatakan dia memiliki guru seorang Kultivator Pedang dengan tempramen buruk. Jadi ada kemungkinan guru orang itu yang melakukan semua ini!"
Setelah berucap demikian, terjadi kesunyian total di dalam ruangan ini.
. . .
Di sisi lain, Seorang pria dan wanita sedang bermain catur!
"Yuanxin, kau nampaknya akan kalah kali ini!" Pria di hadapan wanita itu berujar dengan pasti.
"Louyi, Kamu terlalu terburu-buru mengambil langkah, sama seperti kamu memilih tiga orang untuk menjadi penerusmu, mereka semua terlalu berambisi ingin menguasai dunia."
"Jika kamu tidak mendidik mereka dengan baik, maka ketiga orang itu akan menimbulkan perang besar untuk memperebutkan kekuasaan." Yuanxin berucap datar.
Meskipun wajahnya sangat cantik, tapi dia tidak pernah tersenyum, seolah-olah jika wanita ini tersenyum, maka dunia akan kehilangan warna.
"Haha, Yuanxin, kamu dari dulu selalu berhati-hati, bahkan sampai saat ini kamu belum memilih penerus satu orang pun!" Louyi berkata dengan senyum cerah.
Kedua orang ini nampak sangat terbalik.
Louyi adalah pria tampan yang sangat suka tertawa, sementara di sisi berlawanan Yuanxin, wanita cantik sedingin es.
Mendengar soal pewaris, Yuanxin menunjukkan senyum kecil untuk pertama kalinya, namun dia tidak mengatakan apapun pada Louyi.
. . .
Setelah pergi dari Prefektur Ouyang, Juan Bai kembali ke sungai Daxi untuk mengambil sisa benda berharga yang dia ambil dari keluarga Zhao.
Dia mengalirkan energi Xuan ke dalam Cincin Spasial, di dalam Cincin Spasial terdapat dimensi kosong berukuran 10 meter persegi.
Lalu dia memasukan 200 koin dan beberapa batang emas yang dia kubur sebelumnya.
"Bagus sekali." Juan Bai mengangguk dan berujar, "Dengan memiliki Cincin Spasial, aku tidak perlu repot jika pergi ke kota Wumei."
"Selain itu, aku juga bisa membawa lebih banyak barang di dalam Cincin Spasial."
Di kota Shushan, Kultivator sangat sedikit, jadi orang yang bisa memiliki Cincin Penyimpanan sangat sedikit. Untuk membeli tas Qiankun saja mungkin mereka sudah kesulitan, apalagi membeli cincin penyimpanan. Jika bukan merampok seluruh harta benda keluarga Zhao, mungkin Juan Bai tidak akan bisa membeli Cincin Penyimpanan.
Grruurr! Grruurr!
Tanah tiba-tiba bergemuruh.
"Sobat, cepat lari, ular kecil sedang marah!"
. . .