NovelToon NovelToon
Terjebak Obsesi Dua Cogan

Terjebak Obsesi Dua Cogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa / Gangster
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Leticia Arawinda

Seorang model cantik menjadi incaran 2 pria tampan yang terobsesi ingin memilikinya namun cara mencintai kedua pria tersebut membuat Azzura gadis cantik itu tidak nyaman dalam kehidupannya. Siapakah yang akan di pilih oleh Azzura?
🌸🌸🌸
Nantikan kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leticia Arawinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Waktu berlalu dengan cepat bagi Aidan yang sudah menjadikan Azzura layaknya miliknya dengan mengurungnya di kamar yang besar itu.

Namun bagi Azzura rasanya sangat lama berada di sana seperti di neraka.

Rasa trauma yang kembali muncul itu menjadi momok yang menakutkan.

Hari sudah mulai gelap dengan terbenamnya sang surya di ufuk barat.

Langit jingga kini perlahan menghitam bergantian dengan sinar bulan yang tampak terang di tengah gelapnya malam.

"Sampai kapan aku berada di sini?" gumam Azzura.

Ceklek!

Tiba-tiba Aidan masuk ke kamar itu.

"Sayang, makan dulu ya" kata Aidan sambil memberikan sepiring nasi beserta lauk kesukaan Azzura.

Saat itu Azzura sedang duduk menatap ke luar jendela yang sangat kuat dan sulit untuk di buka.

Berbagai cara sudah Azzura lakukan untuk berusaha kabur dan keluar dari rumah Aidan namun semuanya sia-sia.

"Aku gak mau makan, aku mau pulang" jawabnya dengan ketus tanpa menatap Aidan.

Aidan tampak marah dengan sikap yang Azzura tunjukan dengan penuh penolakan.

Brak!

Aidan menaruh piring dengan keras di meja dengan kesalnya.

"Susah payah aku mendapatkan mu dan kamu justru mendorongku untuk menjauh. Kamu benar-benar gak tahu apa yang sudah ku lakukan demi bisa bersamamu, Azzura. Tolong lihat aku dan cintai aku terus, sama seperti aku yang masih sangat mencintaimu" ujarnya dengan ekspresi sedih namun menahan rasa kesal.

"Memangnya apa?! apa yang sudah kamu lakukan Aidan? bukannya kamu justru berbuat sebaliknya dengan dalih cinta! kamu gak mencintaiku tapi kamu cuma terobsesi denganku" jawab Azzura sangat kesal dan muak.

"Sudah sampai sejauh ini aku berusaha melindungimu sampai saat kamu di perlakuan buruk oleh mantanmu. Semua itu demi kebaikan mu, apa aku salah? aku benar-benar mencintaimu"

"Aku gak mengerti apa maksud dari ucapanmu Aidan! semua itu hanya omong kosong dan apa hubungannya dengan mantanku? atau jangan-jangan... malam itu, saat aku butuh bantuan dan kamu datang karena tahu? karna kamu tahu dan sudah sejak itu kamu mengikuti ku?" ucapnya semakin tak percaya.

Aidan seketika terdiam dengan mengerutkan keningnya.

"Jawab Aidan! jangan diam saja!" pekik Azzura.

"Kamu benar. Sudah lama aku mengikutimu tapi aku melakukan hal itu demi kebaikan mu Azzura. Kumohon mengertilah" Aidan berusaha menyentuh tangan Azzura namun Azzura menolak dan menepisnya.

"Hiks.. aku benar-benar seperti sedang di permainkan olehmu Aidan! aku gak pernah berfikir bahwa kamu orang seperti itu. Dari awal sampai sekarang apa kamu benar masih mengikutiku seperti yang ku pikirkan? apa kamu juga tahu kalau aku bertemu dengan mantanku?"

"Haah.. benar. Aku tahu tapi aku gak akan marah karena kamu pasti setia dan gak mungkin selingkuh dengan mantanmu" Aidan mengatakannya setelah menghela nafas.

Dia sebenarnya sangat cemburu namun dia berusaha untuk mengendalikan dirinya dan berbohong agar Azzura tidak semakin kecewa dengannya.

"Kalau benar kamu percaya seharusnya kamu berhenti di awal. Hubungan kita pasti baik-baik saja kalau kamu gak mengawasi ku setiap saat, Aidan!! sekarang, katakan semua yang kamu lakukan selama ini sebelum aku benar-benar semakin kecewa denganmu. Kuharap kamu pun mau berubah" Azzura mencoba membuat Aidan mau mengatakannya semuanya dan berpura-pura telah memberikan kesempatan bagi Aidan.

"Tapi, kamu gak akan marah denganku kan, sayang?" tanya Aidan.

Greb!

Dia mendekat lalu memeluk Azzura dengan penuh kecemasan.

"Iya, aku gak akan marah asalkan kamu jujur" jawab Azzura.

Semua perasaannya bercampur aduk saat Aidan memeluknya namun Azzura ingin mengetahui semua yang telah Aidan lakukan hingga membuat dirinya terjebak dengan obsesi gilanya.

Aidan menceritakan semuanya dengan jujur, dia duduk di samping Azzura dengan ekspresi yang sedih.

Semua yang Aidan lakukan bermula saat dirinya pertama kali bertemu dengan Azzura.

Sejak pandangan pertama, Aidan sudah menyukai Azzura yang saat itu bertemu di salah satu acara yang memungkinkan keduanya bertemu.

Wajah cantik serta tubuh nan indah itu membuat Aidan terkesan dan ingin mengenalnya lebih dalam lagi.

"Saat itu kamu bahkan tersenyum manis saat aku di kenalkan oleh salah satu temanku, apa kamu masih ingat sayang? kamu benar-benar cantik malam itu, aku berusaha mencari informasi mu dan bahkan menawarkan kerja sama denganmu. Semua itu aku lakukan demi bisa berada di dekatmu dan mengenalmu lebih jauh" ungkap Aidan.

Azzura menggelengkan kepalanya karena saat acara itu di adakan, dia bertemu dengan banyak sekali orang sehingga tidak mengingat Aidan saat itu.

Setelah momen perkenalan yang singkat itu, Aidan mulai melakukan berbagai cara sampai meminta seseorang untuk mengikuti dan memantau Azzura.

Bahkan saat malam itu, Aidan bukannya secara kebetulan melewati jalan tersebut namun Aidan memang sengaja kesana untuk membantu Azzura setelah mendapatkan kabar tentang Azzura dari orang suruhannya.

Saat Azzura di bawa oleh Zian, kabar itu sontak membuatnya khawatir. Dia mengendarai motornya dengan kecepatan penuh dan untungnya sampai tepat waktu dan membawa Azzura pergi dari sana.

"Meskipun begitu, aku gak menyangka itu lah awal kedekatan kita sayang. Aku bukannya mengambil kesempatan tapi aku murni ingin menolongmu, aku meminta orang mengikutimu hanya untuk memastikan keselamatan mu. Apalagi kamu sangat takut kalau mantanmu berbuat nekat sama seperti dulu" kata Aidan.

"Aku berterimakasih untuk hal itu tapi Aidan bukannya seharusnya kamu berhenti saat itu juga karena tujuanmu sudah terpenuhi?" tanya Azzura.

"Hmm.. Awalnya aku pun berfikir begitu sayang, tapi aku semakin takut apalagi melihat kondisi kesehatan mu yang menurun. Aku takut saat aku gak ada di sampingmu, aku gak bisa membantumu"

"Berarti waktu aku sakit itu kamu memang sengaja datang ke studio dan gedung waktu itu?" Azzura mencoba terus menanyakan kebenarannya.

"Iya, aku sangat takut kehilangan mu, Azzura. Aku memang gak pantas untukmu tapi aku sangat mencintaimu. Aku gak bisa hidup tanpa kamu Azzura. Jangan memintaku untuk pergi dari mu, beri aku kesempatan sekali lagi. Kumohon!" Aidan menyentuh tangan Azzura dan mencium punggung tangannya hingga meneteskan air mata.

Azzura tidak bisa mengerti perasaan seseorang yang mencintainya dengan cara yang salah dan mempunyai sifat obsesi sehingga rasanya sangat hampa.

Perasaannya kini menjadi tak penting lagi bahkan terasa kosong.

"Gimana bisa aku hidup dengan pengekangan nantinya. Kalau aku memberinya kesempatan lagi, sama saja dengan membiarkan diriku gak tenang" benak Azzura.

Saat itu Azzura benar-benar kebingungan dan tak tahu arah. Jika dia menjawabnya dengan asal, dia tidak akan bisa pergi dari sana tapi jika dia menerimanya kembali justru akan membuatnya terjebak kembali.

"Sayang.. kumohon" pintanya dengan air mata yang mengalir ke pipinya.

1
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!