My Geeky Genius Broker

Kayra memperlambat laju mobilnya saat memasuki kawasan kota dekat pusat perbelanjaan , dirinya berencana untuk mengunjungi salah satu teman sosialita yang semasa hidupnya cukup bersikap baik padanya.

"Aku akan coba untuk masuk ke dalam circle sosialita itu.. " Kayra melangkahkan kaki usai meyakinkan diri jika dirinya pasti bisa.

Masuk ke sebuah toko perhiasan mewah yang terletak di salah satu pusat perbelanjaan di tengah kota,

Kayra dengan langkah anggunly melihat lihat berbagai jenis model perhiasan terbaru yang bertahta berlian.

Tampak seseorang menghampiri Kayra yang tengah fokus memilih perhiasan yang dia sukai,

"Apa butuh bantuan ?" tanya seorang wanita seumuran dengan Ayra kala itu.

Wanita pengusaha pemilik toko perhiasan mewah, keturunan asia campuran amerika, wanita dengan mata sipit khas asia dengan kulit kuning langsat dan rambut hitam panjang dipinggang, bibirnya tipis manis dengan hidung yang tidak terlalu mancung.

"Aah iya.. aku sedang melihat lihat tapi bingung memilih mana yang cocok untuk aku, " senyum Kayra ramah.

"Mau aku bantu memilih ? kebetulan aku sendiri yang mendesain semua ini, i love art and jewelry.. " senyum wanita muda itu ramah.

"Aku ingin yang mahal dan ekslusif, kamu tahu kan di jaman sekarang kita tidak akan dihargai jika tidak kaya, hahaa.. " tawa Kayra yang dibuat buat.

Seolah olah dirinya sangat kaya raya dan senang berfoya foya.

"Baiklah, disebelah sini mari.. " wanita pemilik toko mengajak Kayra ke sebuah spot khusus yang lebih tertutup dari etalase di bagian luar.

Kayra tampak memilah dan memilih perhiasan mana yang cocok untuknya, tentu saja wanita pemilik toko ikut merekomendasikan beberapa desain ekslusif ciptaannya.

Setelah beberapa lama akhirnya Kayra memutuskan,

"Aku pilih yang ini.." ucap Kayra menunjuk pada sebuah cincin bertahtakan berlian.

bentuk ring cincin seperti diukir dengan sangat unik, simpel dan bertahta berlian murni berwarna merah delima menambah nilai mewah tersendiri.

"Pilihan yang bagus, desain ku yang ini hanya ada satu dan kini milikmu, silakan.." wanita itu mempersilakan Kayra mencoba cincin di jemarinya yang ternyata sangat pas.

"It looks so nice.." puji Kayra saat cincin tersebut tersemat di jari manisnya.

Kemudian wanita itu mulai bertanya tentang Kayra yang ternyata easy going, Kayra merespon setiap pertanyaan dengan seakan akan main layangan,

Tarik ulur.

"Apa kamu berminat untuk menjadi member ekslusif toko kami. ? " tanya wanita bernama Jeni itu .

"Itu ide yang bagus, maka aku akan sering kemari dan menjadi pelanggan tetapmu." ucap Kayra seiring senyuman yang terukir di wajahnya.

Kemudian Jeni si pemilik toko iseng bertanya,

"Apa artinya kita akan berteman mulai saat ini nona Kayra ?" tanya Jeni to the poin.

Kesempatan memiliki teman konglomerat tidak boleh di sia siakan, batin Jeni dengan sudut bibir melengkung membentuk tanda senyum.

"Sure.. Aku berteman dengan siapa saja." tersenyum Kayra sangat terlihat ramah,

"Kena kamu Jeni.. " batin Kayra saat Jeni mulai bersikap melunak dengan mengarahkan pembicaraan tentang hal hal fashion art yang sedang tren sekarang ini.

"Aku rasa kamu tidak hanya sekedar pemilik toko sekaligus desainer perhiasan, kamu lebih mirip seorang maestro seni yang harus membuat suatu pameran kelas dunia Jeni " pujian Kayra membuat Jeni semakin percaya diri.

"Hei.. bagaimana kamu menyadari hal yang sama denganku Kayra, aku sudah lama merencanakan sebuah pameran ekslusif kelas dunia, aku sudah menyiapkan banyak desain unik, ekslusif dan langka, masing masing aku ciptakan satu dan tidak ada lainnya, tapi sayang.. dana yang aku butuhkan belum mencukupi, huft.. " Jeni meghela nafas pelan membayangkan impiannya entah kapan bisa terwujud.

"Mungkin aku berminat menjadi salah satu sponsormu Jeni, aku yakin kita bisa bekerja sama dengan sangat baik. " senyum Kayra tampa sangat tulus membuat Jeni memicingkan mata lalu tersenyum.

"Really ?? "tanya Jeni tidak menyangka.

Kurasa mulai detik ini kita akan berteman akrab Kayra.. smirk Jeni dengan pemikiran nya sendiri.