Bukan Anak-anak Biasa

" Thảmị khuṇ rbkwn c̄hạn c̄hạn ?khæ̀ t̂xngkār p̄hū̂chāy khn nận " ucap hantu itu dengan suara yang terdengar berbayang.

(kenapa kalian menggangguku? Aku hanya menginginkan pria itu. )

" Tæ̀ pêāh̄māy k̄hxng khuṇ p̄hid lung k̄hxng reā pĕn mnus̄ʹy̒ phwk nāy mā cāk t̀āng lok. " ucap Afwa

(Tapi sasaranmu salah, paman kami adalah manusia. Kalian dari alam yang berbeda)

"C̄hạn mị̀ s̄ncı,C̄hạn yạng t̂xngkār p̄hū̂chāy khn nận" ucap hantu itu yang mulai marah dan ia pun bangun, lalu melesat mendekati si kembar, namun aa dan dede menerjangnya.

( Aku tidak peduli, aku tetap menginginkan pria itu)

Si kembar pun mengeluarkan kekuatannya dengan saling bergandengan, mereka pun memusatkan kekuatan tersebut ke telapak tangan masing-masing dan mengarahkan cahaya tersebut ke arah hantu itu.

Hantu itu pun terpelanting ke belakang, saat si kembar ingin memusnahkan hantu itu. Datanglah tetua biksu menghentikan mereka. Biksu itu melarang si kembar memusnahkannya.

Aku jelasin dikit ya tentang masyarakat di Thailand yang hidup berdampingan dengan hantu.

Setiap negara dan kebudayaan tentu memiliki kepercayaan sendiri terhadap hantu dan roh. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masing-masing negara. Namun jika berbicara tentang hantu atau makhluk halus, Anda tak akan menemukan negara yang sangat menghormati hantu atau roh seperti di Thailand.

Menurut kebudayaan di Thailand, hantu tidak untuk ditakuti dan diusir, melainkan untuk dihormati. Mereka berusaha untuk hidup rukun dan berbagi tempat dengan para hantu dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Thailand percaya bahwa hantu ada di mana-mana, baik di pemakaman, pohon, kuil Buddha, hutan, gunung, rumah, jalan raya, dan sebagainya.

Maka, jangan heran jika Anda menemukan kuil yang khusus diperuntukkan bagi hantu atau roh tertentu seperti kuil Mae Nak Phra Khanong yang terkenal di Bangkok. Selain itu banyak juga pohon yang diberi tanda berupa kain. Ini menunjukkan bahwa pohon tersebut dihuni oleh makhluk halus dan manusia harus berhati-hati ketika melewatinya. Ini adalah cara masyarakat Thailand menghormati dan menjaga agar para hantu tidak mengganggu mereka.

Masyarakat Thailand percaya bahwa hantu dan roh memiliki kekuatan yang besar dan bisa mencelakakan kehidupan manusia. Untuk itu mereka biasanya memberikan persembahan atau sesajen secara rutin pada tempat-tempat keramat, angker, atau tempat yang dipercaya telah dihuni hantu.

Biasanya, masyarakat Thailand juga memiliki kuil kecil di rumah untuk memberikan persembahan pada roh yang menjaga rumah mereka. Hal ini dilakukan karena masyarakat Thailand percaya jika mereka memenuhi kebutuhan hantu tersebut, mereka tak akan diganggu.

Persembahan yang dibakar atau ditinggalkan untuk para hantu dilihat sebagai bentuk penghormatan dan niat baik agar mereka bisa hidup berdampingan dengan tenang bersama para hantu dan makhluk halus.

Jadi tetua biksu pun, tidak bisa memusnahkan hantu tersebut. Ia hanya menyediakan media untuk mengurung hantu tersebut.

Tetua menyediakan sebuah botol kosong dan memasukkan hantu tersebut lalu di ikat sebuah kain yang bertuliskan mantra. Lalu tetua menyimpan botol tersebut di sebuah tempat, yang ternyata ada beberapa media yang sama di tempat itu.

"Reā k̄hx k̄hxbkhuṇ thī̀ ch̀wy pldpl̀xy lung k̄hxng reā cāk p̄hī tạw nận" ucap Afwi pada tetua seraya menagkupkan kedua telapak tangannya.

(kami mengucapkan terimakasih karena telah membantu membebaskan paman kami dari hantu itu)

"Pheụ̄̀xn r̀wm chīwit t̂xng ch̀wyh̄elụ̄x kạn" balas biksu tetua sambil mengangguk kecil.

(sesama makhluk hidup harus saling tolong menolong)

"Nı krṇī nận pord rạb bricākh k̄hxng reā s̄ảh̄rạb ṣ̄āl cêā h̄æ̀ng nī̂. Mị̀ māk tæ̀ reā k̄hx h̄ı̂ khrxbkhrạw h̄ıỵ̀ k̄hxng reā yxmrạb d̂wy khwām x̀xnn̂xm t̄h̀xm tn" ucap Afwa seraya memberikan amplop coklat yang cukup tebal pada salah satu biksu di sebelah tetua dan mereka pun menerimanya dengan mendoakan yang baik pada keluarga Zandra.

(Kalau begitu, tolong terima sumbangan kami untuk kuil ini. Memang tidak banyak, tapi kami mohon diterima dengan kerendahan hati keluarga besar kami. )

"Læ̂w reā k̆ bxk lā kạn pherāa reā t̂xng phā lung pị rong phyābāl. " sambung Afwi berpamitan dan mereka pun pergi membawa Bagus dengan memapahnya masuk mobil, untuk menuju rumah sakit terdekat.

(Kalau begitu kami pamit, karena harus membawa paman kami ke rumah sakit. )

Setelah 15 menit perjalanan, sampailah mereka di Nonthavej Hospital.

Terletak di Bangkok yang indah, Rumah Sakit Nonthavej menyediakan pasien dengan akses mudah ke berbagai atraksi di daerah itu, termasuk restoran yang luar biasa dan berbagai museum dan tempat wisata budaya.

Rumah Sakit Nonthavej mempertahankan fokus yang tajam untuk mematuhi dan mematuhi standar keselamatan yang ketat bersama dengan standar manajemen risiko proaktif. Rumah sakit mencapai ini dengan meningkatkan kesadaran dan mengembangkan metode baru secara berkelanjutan untuk memastikan keselamatan semua pasien dan staf.

Rumah Sakit Nonthavej, yang terletak di Bangkok, menyediakan layanan medis yang komprehensif, termasuk pusat kanker payudara, pusat diabetes, pusat kesuburan, klinik kesehatan mental, dan pusat kesehatan. Didirikan pada tahun 1979, rumah sakit ini memiliki sekitar 300 tempat tidur.

Karena niatnya bukan halan-halan.. jadi maafkan, aku tidak bisa traveling. Ehhhh... tapi si Maria malah main keliling Thailand dong😂😂

Bagus di tempatkan di ruang VIP, ia mendapatkan perawatan karena telah kehabisan banyak energi dan cairan.

Si kembar harus beberapa hari di Thailand, mereka pun bergantian menjaga pamannya. Karena selain menjaga Bagus mereka pun harus pergi ke perusahaan keluarga Zandra yang ada di Thailand.

" Bagaimana keadaan paman kalian? " tanya Maria yang tiba-tiba datang mengagetkan si kembar. Ini adalah hari ke dua mereka di Thailand dan saat ini sudah menunjukkan jam 9 malam.

" Aunty... berhentilah datang secara tiba-tiba. Bunda bilang ini adalah kebiasaan aunty sejak dulu." ucap Afwi kesal.

" Hihi... lalu aku harus muncul dengan cara bagaimana? Tubuhku bisa menembus, menghilang dan muncul sesuka hati. Apa aku harus mengetuk pintu dan mengucapkan salam?" jawab Maria terkekeh geli.

" Kalau aunty bisa seperti itu, kenapa tidak?" ucap Afwa

" Ck.. kalian memang menyebalkan, bagaimana keadaan paman kalian. Kapan kita bisa pulang?" tanya Maria

" Keadaan paman belum stabil, dokter bilang masih harus di rawat beberapa hari lagi. Terlalu banyak nutrisi dan cairan tubuh yang hilang, sehingga mengakibatkan dehidrasi berat. Saat ini paman belum sadarkan diri sejak kemarin." jelas Afwi

" Benarkah? Separah itu? Selama apa hantu itu mengikuti paman kalian? Tapi.... aku juga selalu berada di antara kalian, kenapa keberadaanku tidak menghisap energi kalian?" tanya Maria

" Bedalah aunty.... Hantu itukan berniat membawa paman ke alamnya, sehingga ia pun terus menerus menguras energi paman agar cepat meninggal, sedangkan aunty kan tidak seperti itu. Justru aunty selalu melindungi kami dan keluarga kami. Terimakasih aunty... " ucap Afwa tulus seraya tersenyum