" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.
Dari sejak kedatangannya, Bu Irma tidak berhenti memukuli Bagus. Mulutnya terus mengomel dan sesekali tangannya mendarat di punggung maupun lengan Bagus....dan Bagus hanya bisa pasrah saja.
" Kamu bagaimana sih Gus , kok bisa begini....malu - maluin Mama tau enggak ". Ucap Bu Irma , ia juga menangis, bagaimana tidak, ia juga seperti ikut di sidang di hadapan para warga.
Beruntung tempatnya cukup jauh dari tempat tinggalnya, kalau tidak ia pasti akan menanggung malu seumur hidupnya.
" Maaf Ma ". Balas Bagus hanya bisa mengucap itu.
" Maaf maaf , memamgnya dengan maaf bisa selesai masalahnya hah , Mama enggak habis pikir , kenapa kamu selalu bikin masalah sih Gus kayaknya istri kamu itu bawa sial deh , dari awal saja kamu sudah salah melamar ". Omongan Bu Irma malah merembet kemana - mana .
Sekarang malah Iza ikut di salahkan padahal kan anaknya yang berbuat salah , lagi pula sampai saat ini Iza tidak tau apa - apa.
" Maaf ya Bu , sudah selesai ngomongnya, masalah ini harus segera di selesaikan ". Ucap Pak Rw.
" Selesaikan saja Pak , saya sudah pusing karena masalah ini , darah saya kayaknya naik nih , saya serahkan sana Bapak ". Bu Irma memijit kepalanya....ia memang merasakan pusing.
" Baik Bu ".
" Mbak Sania, orang tua Mbak sudah sampai mana ?".
" Dalam perjalanan kemari Pak , di tunggu saja , sebentar lagi mungkin tiba ".
Matanya Bagus lagi siwer apa ya , punya istri cakep kayak Iza malah sekarang mau nikahin perempuan yang kalah jauh sama Iza...otaknya taruh di mana , meski Iza enggak kaya tapi tampangnya kan di atas rata - rata..
Bu Irma melirik sinis pada Sania , menurutnya apa yang di lihat oleh Bagus , sampai ia mau menuduri perempuan di samping putranya itu.
Sania juga tak kalah sinis dengan ibunya Bagus , ia tau calon mertuanya itu tidak menyukainya, ia sempat kaget ketika mendengar Bagus memiliki istri....kapan Bagus menikah , kenapa dirinya tidak tau sama sekali , apa Bagus sengaja menyembunyikan pernikahannya....tapi kenapa??? Banyak sekali pertanyaan di kepala Sania.
Tak lama datanglah sepasang suami istri memakai mobil Toyota Rush yang masih terlihat baru.
Sang suami cukup elegan dengan memakai jas berwarna hitam , sang wanita tak kalah glamour dengan emas di mana - mana.
Di leher, di kedua tangannya , serta di jari- jarinya , layaknya seperti toko emas berjalan.
Bu Irma tidak berkedip memandang wanita paruh baya yang seumuran dengannya itu.
Gila , itu emaknya Sania, emasnya banyak benar, sepertinya Sania berasal dari keluarga kaya deh...
" Sania ". Panggil kedua suami istri itu.
" Pa...Ma...maafin Sania ". Sania memasang wajah sendu . Sania memeluk kedua orang tuanya bergantian.
" Bagaimana ini bisa terjadi San ?". Tanya Pak Gunadi , Papanya Sania.
Setelah mempersilahkan kedua orang tua Sania untuk duduk ,Pak Rw pun mengambil alih menceritakan semua kejadian yang telah terjadi sampai para warga mengerebek Sania dan juga Bagus.
Pak Gunadi yang tersulut emosi langsung menarik kerah Bagus , tapi langsung di cegah Sania.
" Kamu.....".
Bu Irma pun ikut berdiri untuk melindungi putranya dari amukan Papanya Sania.
" Jangan Pa....ini semua bukan kesalahan Bagus saja , aku juga salah Pa , kami berdua salah telah melakukan perbuatan dosa , cinta membuat kami khilaf Pa....". jelas Sania, emosi Pak Gunadi pun luruh sudah , putrinya sendiri sudah mengakui kalau dia bersalah .
Karena cinta ??? jelas Sania berbohong , aku tak yakin aku sudah menyentuh Sania , tapi bukti kami berdua di dalam kamar dalam keadaan tak berpakaian sangat jelas , bahkan banyak saksinya .
Pak Gunadi pikir, karena mereka berdua saling mencintai makanya sampai tidak tahan untuk melakukan hubungan suami istri ,
" Kami menyuruh Bapak datang kesini karena Mbak Sania dan Mas Bagus harus menikah sekarang juga ".
" Baiklah , saya akan menikahkan putri saya ".
" Apa maskawin yang akan kamu berikan untuk putri saya ?". tanya Pak Gunadi.
" Saya tidak bawa apa - apa Pak , di dompet saya hanya ada uang tunai 200 ribu ". jujur Bagus.
" Apa ??? yang benar saja ". Pak Gunadi tentu saja tidak terima , putrinya sudah di tiduri sebelum di nikahi , sekarang malah mau memberi maskawin hanya sebesar 200 ribu....yang benar saja.
" Pa ...Sania tidak masalah meski cuma 200 ribu , ini kan acaranya dadakan , Bagus pasti belum mempersiapkannya, yang penting sah aja dulu Pa ". Sania tidak akan membiarkan Papanya menggagalkan pernikahan dengan Bagus.
Ia sudah susah payah membuat rencana untuk menjebak Bagus, ia tidak mau usahanya sia - sia begitu saja, uang yang ia keluarkan sudah banyak , untuk menyuap satpam di rumahnya dan juga seorang warga yang berhasil membawa Pak Rw , Pak Rt dan beberapa orang tetangganya untuk menggrebeknya.
Bahkan ia sampai mempermalukan dirinya sendiri demi mendapatkan Bagus...obsesi Sania memang tergolong agak gila.
Pak.Gunadi kembali kalah oleh ucapan puttinya, " Ya sudah kalau itu memang yang kamu mau San , Papa hanya ingin kamu mendapat maskawin yang sesuai , uang 200 ribu itu tidak seberapa, bahkan baju kamu saja harganya lebih dari 200 rb ".
" Apa.kita bisa mulai sekarang ?". sela Pak Rw , ia sudah lelah melihat drama keluarga Sania dan juga keluarga Bagus sedari tadi.
Pernikahan pun di mulai, Sania dan Bagus hanya menikah siri.
" Papa mau setelah ini kamu harus mengurus surat - suratnya, dan resmikan pernikahan kalian ".
Bagus bingung bagaimana ia akan meresmikan pernikahannya dengan Sania , ada Iza yang sudah menjadi istri sahnya sejak semimggu ini.
Tapi ia hanya bisa mengangguk . Acara selesai kini semuanya meninggalkan rumah Pak Rw....ya Sania dan Bagus di bawa ke rumah Pak Rw untuk menghindari amukan warga.
Bagus dan Bu Irma akhirnya ikut masuk ke dalam mobil Pak Gunadi untuk menuju rumah Sania.
Bu Irma kembali terkagum dengan rumah Sania yang cukup mewah.
Kaya juga ternyata nih si Sania....kenapa jadi kebalikan , Iza cantik sekali tapi dari keluarga biasa sajab, sedang Sania wajahnya biasa saja , tapi dia berasal dari keluarga kaya..
" Ayo masuk Gus , Bu....". Sania ragu untuk mengucapkan nama Mamanya Bagus.
" Panggil Mama saja San kayak Bagus , kan kamu sekarang sudah menjadi menantu Mama ". Bu Irma mendadak lembut , bahkan sampai menggengam tangan Sania.
Eh...kok enggak kayak tadi ya , sinis sama aku...bo' do amatlahb, yang penting aku sudah mendapatkan Bagus , masalah Mamanya yang berubah baik enggak usah di pikirin, akan aku buat Mamanya Bagus tunduk padaku nanti...
Bersambung....
Di like ya...
Di Comment juga...
Terima kasih sudah mampir....🙏👍🏻😘