NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:277.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

Bastian mengejar Nabila yang berjalan cepat meninggalkan supermarket. Ditahannya tangan sang istri agar tak melangkah jauh.

"Nabila, kita pulang bersama," ucap Bastian.

Mega ternyata menyusul mereka juga. Dia berdiri tak jauh dari Bastian. Nabila melihat semua dengan tersenyum miris.

"Sebaiknya Mas bicara dengan Mbak Mega. Aku menunggu di rumah. Selesaikan apa yang kalian rasa perlu diselesaikan!" ucap Nabila.

"Aku rasa tidak ada yang perlu kamu bicarakan!" balas Bastian.

"Mungkin Mas bisa mengatakan tidak ada, tapi bagaimana dengan Mbak Mega? Pasti ada yang ingin disampaikan dan dibicarakan. Betul begitu, Mbak Mega?" tanya Nabila dengan wanita masa lalu suaminya itu.

Bastian lalu membalikkan badannya, dan melihat Mega yang berdiri dibelakang tubuhnya. Pria itu tampak gusar.

"Mau apa lagi? Sudah aku katakan, jika kita bertemu besok saja. Kita langsung ke rumah sakit dengan anakmu!" ujar Bastian.

"Dia bukan saja anakku, tapi juga anakmu!" balas Mega dengan suara lantang.

Tak ingat terlibat dengan pertengkaran kedua orang itu, Nabila melangkah perlahan menuju taksi yang mangkal di depan supermarket. Kepergiannya tidak disadari sang suami.

Bastian tadi sudah mengatakan pada Mega jika mereka bertemu di rumah sakit saja besok. Namun, sepertinya wanita itu tak menggubris ucapan pria itu.

"Dewa ingin berkenalan denganmu! Apakah tidak ada simpati sedikitpun darimu untuk putra kita. Apa kamu tak melihat kemiripan wajahnya denganmu. Mama saja langsung jatuh cinta dan yakin itu putramu!" ujar Mega.

Mega merasa di atas angin, karena mama Yani berada di pihaknya. Wanita itu memang sengaja menarik perhatian ibu dari mantan kekasihnya itu agar menjadi sekutu Yang dapat membela dirinya saat berhadapan dengan Bastian dan Nabila.

"Aku yang akan mendatangi anakmu jika itu terbukti darah dagingku. Namun, sebelum itu pasti, jangan bawa ke hadapanku, takutnya dia kecewa setelah tau jika aku bukan siapa-siapanya!" ucap Bastian dengan penuh penekanan.

"Jadi kau masih berpikir jika itu bukan putramu?" tanya Mega lagi.

Dia tak menyangka jika Bastian masih keukeh dengan pendiriannya. Enam tahun dia menghilang. Berharap pria itu akan berubah pikiran.

Mega memang sengaja pergi dari Bastian saat dia meminta melakukan tes DNA. Berharap pria itu akan menyesal dengan tindakannya dan mencari keberadaan dirinya.

Namun, keinginannya itu tak sesuai dengan kenyataan. Bastian membiarkan dia pergi dan tak mencari tahu keberadaannya.

Selama enam tahun dia menghilang, bahkan tetap pria itu tak berubah pikiran. Masih saja meragukan darah dagingnya dan meminta lakukan tes DNA.

"Aku hanya ingin kepastian. Jika dia terbukti darah dagingku, pasti akan aku lakukan apa pun untuk menebus kesalahanku yang telah mengabaikannya. Aku akan tebus waktuku yang tak dihabiskan dengannya. Tapi, ingat ... Aku hanya akan bertanggung jawab dengan putramu, buka dirimu!" ucap Bastian dengan penuh penekanan.

Setelah itu dia berbalik dan terkejut saat mendapati sang istri sudah tidak ada. Bastian langsung masuk ke mobil dan menjalani menuju rumah.

Sementara itu Nabila, bukan langsung pulang. Dia masih ingin sendiri. Bohong, jika dia tak sakit hati dan kecewa dengan kejadian saat ini. Ke rumah orang tua juga tak mungkin, karena ibu dan ayahnya sedang di luar kota. Ibunya menemani ayahnya melihat proyek yang berada di luar kota.

"Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula. Jangan salahkan mereka yang mengecewakanmu, pada kenyataannya kamulah yang menempatkan diri tuk dikecewakan. Makanya jangan terlalu berharap pada seseorang, terkadang dia yang paling kamu cinta adalah dia yang paling sering buatmu terluka."

Ketika hatimu terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangi mu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.

Bastian terkejut saat sampai di rumah sang istri tak ada. Dia lalu bertanya dengan bibi di mana sang istri. Tapi bibi mengatakan Nabila belum pulang.

Bastian lalu mencoba menghubungi ponsel sang istri. Berdering, tapi tak diangkat. Dia mencoba berulang kali, tetap tak diangkat sang istri. Dia lalu menunggu kepulangan sang istri di kamar. Hingga siang barulah istrinya pulang.

"Sayang, kamu dari mana? Aku sangat kuatir," ucap Bastian begitu sang istri muncul dihadapannya.

"Mencari ketenangan," jawab Nabila datar.

"Sayang, maafkan aku. Aku harap kamu jangan langsung percaya dengan ucapan Mega. Aku yakin jika anaknya bukan darah dagingku!" ucap Bastian.

"Aku tak tahu harus bagaimana, Mas? Aku juga bingung harus percaya pada siapa. Sejujurnya aku ingin mempercayaimu, tapi aku gak mau berbohong kalau hatiku sedikit meragu. Bukankah Mas mengatakan jika kalian sering melakukan hubungan. Tapi kenapa Mas masih meragukan itu darah dagingmu?" tanya Nabila.

"Aku memang bajingan, Na. Tapi jika memang itu putraku, kenapa dia baru datang sekarang. Kenapa juga tak mau melakukan tes DNA? Aku harap kamu jangan langsung percaya dengan semua ucapannya Mega," balas Bastian.

Nabila terdiam, menatap wajah suaminya yang masih sedikit terlihat tegang. "Ya Allah, pada siapa aku harus percaya? Sejujurnya aku ingin mempercayai suamiku, tapi kenapa hati kecilku seolah berkata ada yang tidak benar di sini?" batin Nabila dalam hatinya.

"Sekarang aku mau Mas jawab jujur. Apakah Mas yakin jika dia berkata bohong? Mas yakin jika itu memang bukan darah dagingmu?" tanya Nabila.

Lama Bastian membuka mulut. Dia tak tahu harus mengatakan apa. Dia memang ragu jika itu darah dagingnya, tapi dia juga takut jika memang ternyata Dewa memang putranya.

"Aku memang pernah berhubungan dengan Mega seperti suami istri Dan itu kami lakukan selama lima tahun, tapi ... tapi ...," ucapnya menekan nada suaranya sedikit pelan, kala dia melihat Nabila terkejut dan terdiam. Dia tak ingin menyakiti hati istrinya itu.

Nabila terlihat sangat terpukul. Dia pikir suaminya hanya sekedar pernah berhubungan badan, bukan melakukan secara berulang kali selama lima tahun. Pastilah sebagai wanita Mega tak rela melepaskan Bastian, karena telah menganggap suaminya walau mereka tak menikah.

"Sayang, kamu jangan sedih dulu. Aku tak yakin jika memiliki anak darinya walau hubungan kami telah seperti suami istri. Saat dia datang padaku mengatakan kehamilannya, aku dan Mega sudah mulai renggang dan kami telah lebih dua bulan tak berhubungan," ucap Bastian pelan.

"Lantas, bagaimana kalau benar anak itu adalah anak kamu, Mas? Bagaimana, Mas? Lima tahun kamu melakukan zina dengannya, itu mungkin saja putramu!" pekiknya sambil mengusap bulir air mata di pipinya. Kini dia sadar semua kemungkinan bisa saja terjadi. Dia tidak mengenal pribadi suaminya di masa lalu. Mereka bukan pasangan kekasih yang telah lama pacaran baru menikah. Mereka belum saling mengenal kepribadian masing-masing.

"Saat ini aku tak tahu, Sayang. Semua harus ada bukti yang nyata. Kita bisa lakukan tes DNA. Aku mohon kamu jangan memojokkan aku, Nabila!" balas Bastian.

"Aku gak ada niat menyudutkan kamu, Mas. Aku cuma minta penjelasan. Aku gak mau hubungan rumah tangga kita dibangun berlandaskan kebohongan. Aku ingin kamu melakukan tes DNA. Jika memang dia putramu dan Mega minta pertanggung jawaban darimu, aku siap mundur!" ujar Nabila.

...----------------...

1
Julaeha Fathurrahman
judul nya apa ni mah...buat cerita Arumi sama adiknya om.bastian
Julaeha Fathurrahman: jangan lama2 ya mah...
Mama Reni: Mama lagi mikir judulnya. ♥️♥️
total 2 replies
Leni
shabir cerai dr hana dapt yg lebih dr hana. posesif
Yulia Dhanty
udah d sana mom😘
Dưa Putra Jr.
udah Rilis yach
Mama Reni: udah. boleh cari di profil mama
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!