NovelToon NovelToon
The Perfect Woman

The Perfect Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Sistem / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Azyhra Angkasa

Zheyara : "Aku berjanji akan membebaskan kalian dari lingkaran kematian ini, meskipun sedikit mustahil bagi diriku sendiri".

Misteri, ya dunia ini adalah misteri dan teka-teki dan orang yang paling banyak mengetahui semua misteri itu adalah perwujudan sosok misteri itu sendiri.

misterius, cover yang sangat menarik dari diri seseorang. Dalam diamnya, terdapat banyak rahasia yang dipendam, dalam sunyi banyak hal yang terusik, dan dalam sepi banyak sesuatu yang menari sehingga menciptakan suatu misteri.

"Aku tak akan membunuh kalian semua tetapi bukan berarti aku melupakan dendamku. Hanya saja aku merubah arah panah dendam itu menjadi 2 sisi yang sangat tajam sekaligus menyenangkan bagiku. Satu sisi membuatku menjadi kuat dan Istimewa, dan satu sisi lainnya membuat orang yang membenciku lebih terluka berkali" lipat untuk sekedar melihatnya daripada terluka karna pembalasan sebuah dendam".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azyhra Angkasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisi Lain Peri Yiera

Zheya mencari-cari buku yang berhubungan dengan iblis peliharaan manusia. Tepatnya ia sedang mencari penangkal dan cara untuk mengusir bayangan hitam yang sempat ia lihat di belakang tubuh Xialie.

Tetapi dari siang hingga menjelang petang Zheya tak kunjung menemukannya. Ia pun merasa lelah dan kesal.

Setahunya kamar besar ini menyimpan buku-buku kuno yang sangat lengkap, tetapi mengapa ia tak menemukan satu pun buku yang berisi cara untuk mengusir iblis dalam tubuh seseorang.

Zheya memutar bola matanya yang kini sudah memerah karena kantuk, lalu menatap langit-langit ruangan itu dan melihat awan yang mulai menggelap dari ventilasi ruangan.

"Sudahlah aku sangat lelah, aku sangat butuh berisitirahat dan aku tidak bisa memaksakan diriku lagi," ucap Zheya yang sudah mulai sempoyongan.

Zheya kembali ke kamarnya, tetapi ia belum juga berhenti memikirkan sebuah cara yang sedang dicarinya itu.

"Iblis jahat memang sangat merepotkan, dan perguruan pemelihara iblis itu jauh lebih merepotkan." Zheya merebahkan tubuhnya di ranjang.

Di tengah lamunannya tentang hal yang sangat memusingkan itu, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kehadiran sesosok makhluk.

Ternyata sosok itu adalah peri Yiera yang muncul dan menemuinya secara tiba-tiba. Kehadirannya yang sangat mengejutkan itu membuat mata Zheya terbelalak.

Zheya terkejut namun berusaha untuk menormalkan dirinya lagi. "Tak bisakah kau mengucapkan permisi, Peri? Aku hampir saja terkena serangan jantung saat sedang lelah seperti ini," Zheya memelas.

"Apa yang membuatmu lelah? Kau bisa lelah juga rupanya setelah kau memecahkan rekor tersingkat dalam menyelesaikan latihan yang ku berikan," ledek Peri Yiera pura-pura tak percaya.

"Jika kau ingin tahu aku sangat lelah hari ini, aku ini juga seorang manusia bukan peri sepertimu," ucap Zheya dramatis.

"Kau membandingkan dirimu dengan rasku? makanya kau berkultivasi lagi dan tinggikan energi dan levelmu, agar kau tak mudah merasa kelelahan."

"Karena semua itu tergantung pada energi qi dan juga energi spiritual yang seseorang punya."

"Walaupun kau manusia jika energimu besar pasti tidak mudah habis, terkuras dan menyebabkan tubuhmu terasa lelah," ucap Peri Yiera mendakwahinya.

Zheya hanya menyimak ucapan peri Yiera itu, karna ada benarnya juga. "Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu? Semoga saja jawaban darimu bisa memberikan solusi untukku."

"Apa yang ingin kau tanyakan adik manis? Apa pun pertanyaanmu akan dijawab sebisa mungkin oleh peri yang anggun ini," beo Peri Yiera narsis.

"Baru-baru ini aku mendapatkan masalah yang cukup besar dan sangat rumit."

"Ayahku menikah lagi dengan seorang selir yang tidak ia ketahui kejelasan tujuannya yang hanya ingin memanfaatkannya itu."

"Ayah dari selir itu menjanjikan keamanan keluarga kami dari teror yang melanda kami seperti saat-saat sebelumnya."

"Tetapi setelah kuselidiki ternyata benar, ada sesuatu lain yang mereka incar."

"Selir Dhu bekerjasama dengan jendral Jiawa untuk merebut tahtaku dan menyingkirkanku dari kekaisaran, sedangkan perguruan kesatria Kein, ayah selir itu mengincarku."

"Apa kau bilang? Bagaimana bisa?" Peri Yiera yang tadinya mendengarkan curhatan Zheya dengan santai pun seketika langsung melotot mendengarnya.

"Mereka sudah mengetahui bahwa kau adalah Cleatara?" tanya Peri Yiera yang ekspresi wajahnya saat ini sudah campur aduk.

"Tepat sekali seperti yang kau katakan," jawab Zheya.

"Itu artinya, cepat atau lambat kau harus melawannya. Rupanya segel yang kubuat untuk menyembunyikanmu dari mereka sudah berhasil mereka runtuhkan." Peri Yiera terlihat waspada.

"Bukan hanya itu, mereka juga menyihir ibuku agar membenciku. Bayangan hitam yang aku lihat di belakang ibuku kala itu ... aku juga melihatnya pada saat mereka melakukan ritual malam itu."

"Dan inilah yang terburuk, mereka sudah menargetkanmu untuk menerima serangan mereka dengan cepat," ucap Peri Yiera yang berhasil membuat Zheya membeku.

"Lalu aku harus bagaimana? Kau jangan hanya menakut-nakutiku, kau juga harus membantuku mengatasinya," ucap Zheya mendekati Peri Yiera.

"Aku sudah mencari-cari cara untuk menghentikan ini semua dan juga mengusir iblis jahat itu, tetapi aku belum juga menemukannya," ungkapnya.

"Tidak ada cara selain melawannya," ucap Peri Yiera.

"Melawannya? Aku belum siap." Zheya mati kutu.

"Maka dari itu kau harus menyiapkan diri," sambung Peri Yiera.

"Lalu bagaimana dengan ibuku?" tukas Zheya cepat.

"Aku bisa membantumu tetapi hanya sedikit dalam hal ini, gangguan itu mungkin mereda tetapi aku tidak bisa menghilangkan sihir itu."

"Jika aku terlalu ikut campur dalam hal ini maka mereka akan semakin mencurigaiku dan hal itu mungkin akan mempercepat datangnya serangan mereka."

"Dan kau tidak akan mempunyai waktu untuk menyiapkan diri lagi," jelas Peri Yiera.

"Baiklah, setidaknya ibuku akan baik-baik saja kan walaupun tetap membenci anaknya sendiri?" Zheya berpasrah.

"Untuk hal itu aku bisa menjaminnya, untukmu." Peri Yiera tersenyum.

"Buku itu, buku kecil dengan gembok yang pernah kau ambil di kamar besar, kalau tidak salah di dalam buku itu ada sedikit petunjuk tentang hal seperti ini," kata Peri Yiera memberitahu.

"Bagaimana kau tahu? Apakah kau selalu mengintaiku, bahkan saat aku berada di negeri dewa?" tanya Zheya tidak habis fikir.

"Aku melihatnya."

"Dan kau pikir apakah liontin dan buku milikmu itu bisa bereaksi dengan sangat cepat tanpa bantuan siapapun?"

"Asal kau tahu saat itu akulah yang membantumu dan memberikan rangsangan kepada benda-benda itu untuk membantu tuannya yang sedang dalam bahaya." Peri Yiera berbangga diri.

"Pada saat itu sebenarnya aku ingin langsung membantumu, tetapi karna saat itu aku merasakan keberadaan Clotopia jadi aku mengurungkan niatku," ungkap Peri Yiera.

"Mengapa begitu? Bukankah Clotopia tidak sekuat itu? Bukankah dia hanya membawa dendamnya dengan berlindung di balik kekuatan sekte gelap itu?" tanya Zheya lagi.

"Memang benar yang kau ucapkan, tetapi jika Clotopia terluka atau terjadi suatu hal padanya, itu akan memicu masalah dengan orang-orang yang ada di baliknya."

Sekarang Zheya mengerti, ia pun berhenti bertanya.

"Baiklah aku akan membaca buku itu, sekarang kau bisa pergi agar tidak menggangguku untuk sementara waktu."

"Jika aku menemukan sesuatu aku pasti akan bertanya dan membicarakannya padamu," ucap Zheya.

"Cih, menemuiku jikalau butuh saja, dan jika tidak lagi membutuhkanku aku kau usir," sarkas Peri Yiera.

Zheya tersenyum menampakkan gigi putihnya. "Bukankah kau juga begitu, Peri? Mau membantuku karena kau juga butuh?" goda Zheya mencolek-colek lengannya.

"Tidak," balas Peri Yiera cepat.

"Sudahlah kalau begitu aku ingin pergi, aku ingin membeli sesuatu di duniamu ... "

Peri Yiera tersenyum lalu melanjutkan ucapannya, "Dan aku ingin minta uangmu, karna aku tak mau menggunakan uangku," ucapnya sambil memposisikan tangan dengan gaya meminta di depan Zheya.

"Cih, peri ini sudah banyak uang tetapi masih saja menguras orang lain yang berada di bawahnya," ucap Zheya malas.

"Sudah kubilang aku sedang tidak ingin menggunakan uangku, jadi kau berikan saja uangmu itu padaku, gurumu yang anggun ini," ucapnya menunjukkan gaya narsisnya.

"Apa-apaan ini," gumam Zheya memutar bola matanya malas.

Zheya pun memberikan satu kantong sedang berisi koin emas pada Peri Yiera. "Gunakan dengan baik, jangan lupa belikan juga untukku," ucap Zheya berpesan.

Peri Yiera pun menerimanya dengan senang hati. "Terimakasih muridku yang hebat dan manis, kalau ada sisa pasti akan kubelikan juga untukmu."

"Sisa?" gumam Zheya sambil menggelengkan kepala.

Zheya pun mengangguk saja agar peri itu cepat pergi dari sini. Ia sudah sangat muak menghadapi kekonyolan Peri Yiera saat sedang bertingkah seperti ini.

Peri Yiera menghilang menggunakan kemampuan teleportasinnya seperti biasa untuk berpergian, menyisakan Zheya seorang diri di kamar.

Peri Yiera pasti takkan berhenti menggodanya jika ucapannya terus ia timpali. Entahlah, peri itu bisa sangat tegas saat mengajarinya tetapi di sisi lain bisa juga menjadi sangat absurd.

1
YuniSetyowati 1999
Daku masih fokus ikuti alurnya.
Semangat Thor 💪
YuniSetyowati 1999
Salam kenal Thor.Permisi mau numpang nongkrong di dunia halumu.Penasaran ama isi cerita dunia halu milikmu.
Cha Sumuk
msh blm paham dgn cerita nya
Murni Dewita
mantap thor
smngt
Murni Dewita
mnrik
smngt thor
Murni Dewita
mampir
HIAT
ceritanya bagus....
Filanina
kenapa kadang zheya, kadang zheyara? orang yang sama kan?
Elang Merah: makasih udah mampir dan komen🙏 Sama ko, cuma kalo teksnya udh panjang jadi Zheya, nama panggilannya aja.
total 1 replies
Elzi Lamoz
latarnya keren banget
Pena Kusam
kenapa pakai tanda ( *) di setiap ucapan atau dialognya?
Pena Kusam
dibelakang kata persisnya apa tidak ada tanda titik ( .)
Elang Merah: thx, kurang koma.
total 1 replies
Ogeg iraeinn
cewek petakilan gini yak?🤣
naik ke atas pohon.
Ogeg iraeinn
jendral lucknut, keponakan sendiri mo diracun.🤬
Pena Kusam
hmmm, jadi sasarannya ini si Zheya sebenarnya?🤔
Elzi Lamoz
ngeselin juga ni orang.
Frederick
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Hiro Takachiho
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Pena Fantasy: Hai, kamu!!.
Aku ada rekomendasi Novel baru nih buat kamu yang suka baca Novel Bergenre Fantasi, apalagi kalau suka tentang petualangan atau balas dendam. :)
Walaupun masih puluhan bab, tapi mungkin cerita ini bisa memenuhi selera kamu sebagai pembaca novel :)
total 1 replies
Dzakwan Dzakwan
Gokil abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!