{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu
"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"
terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki
Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
satu bulan kemudian di kota Guangzhou
"akhirnya selesai juga sekarang aku bisa pulang" ujar Yuan
"tuan ada undangan makan malam dari keluarga Murong akankah anda datang??" tanya Lu Zhi
"huh... aku sudah berada di Guangzhou selama satu bulan penuh tapi belum sempat mengunjungi kakek paman baiklah kita datang saja" Yuan berdiri sambil membawa jas nya yang ia lepaskan saat bekerja Lu Zhi langsung mengikuti Yuan
Lu Zhi sendiri selain bertugas sebagai bodyguard Yuan dia adalah asisten Yuan jadi wajar jika semua hal di kerjakan oleh Lu Zhi
sesampainya di kediaman Murong Yuan langsung di sambut hangat oleh Murong Ziying "malam kakek paman lama tak bertemu" sapa Yuan ramah "ahh cucu keponakanku benar benar kamu,, kemari duduklah ayo ceritakan tentang keluargamu sekarang aku sudah lama tidak bertemu dengan keponakanku apa dia sekarang baik baik saja??" tanya Ziying
"kabar keluarga ku sekarang kurang baik papa baru saja meninggal dua bulan lalu adik perempuanku baru saja menyelesaikan operasi hati sedangkan mama dia harus kembali ke Swiss hah... aku sangat ingin memeluk mama saat ini tapi meski kami adalah anaknya sayang sekali kami tidak bisa mendekati mama ketika depresinya kambuh selain papa tidak ada yang bisa mendekatinya" Yuan sedikit berkaca kaca menceritakan kondisi keluarganya saat ini
mendengar Yuan menceritakan kesedihannya Ziying ikut sedih dia sendiri pernah ada di posisi Yuan ketika adik tahu kalau adik perempuannya di bunuh oleh kakak angkatnya "sudahlah kita kesampingkan dulu masalah yang membuat kita sedih mari kita makan malam dulu hidangan sudah di sajikan" ajak Ziying Yuan tersenyum "baiklah mari"
di meja makan berbagai hidangan khas Guangzhou di sajikan "woah aku sudah lama tidak makan makanan Guangzhou" ujar Yuan "kalau begitu jangan sungkan" Ziying memberikan sepotong daging pada mangkuk kecil yang di pegang Yuan "tentu aku akan makan sampai kenyang" keduanya tertawa kecil dan melanjutkan makan
"oh iya kapan kamu berencana kembali??"
"rencananya besok pagi,, besok malam akan ada pameran perhiasan HA aku harus hadir memberikan dukungan pada Annchi"
"ahh aku sudah lama ingin datang ke pameran HA kalau begitu sudah di putuskan aku akan ikut ke sana"
"baiklah kita pergi bersama"
"hah... aku sangat ingin bertemu dengan cucu keponakan ku,, aku belum punya kesempatan untuk bertemu dengannya sekarang ngga mau melewatkan kesempatan bagus"
keesokan harinya di Shanghai semua orang dari perusahaan HA sangat sibuk mempersiapkan pameran begitu juga dengan Annchi meski kondisinya baru saja membaik tapi demi pameran yang sangat ia nantikan Annchi memaksakan diri seperti biasa Annchi di temani oleh Li Hanyi Lu Zhang dan Ming Ye
Annchi ikut sibuk dengan meletakan semua perhiasan yang akan di pamerkan "Annchi" teriak He Yu yang datang di ikuti Rendy dan Septiana Annchi tersenyum bahagia "kakak Yu kamu datang??" Annchi langsung menghampiri He Yu "Rendy Ana kalian juga datang?? aku seneng banget"
Rendy dan Septiana ikut tersenyum Septiana mulai memeluk lengan Annchi dengan hangat "Annchi aku baru tahu kalau aku punya teman yang sangat hebat seperti mu" Hanyi mendekat menatap Septiana dengan tatapan tajam "aku ingat seseorang ikut menjadi bawahan nona Gu palsu untuk membuly teman teman di kampus"
"Annchi maaf itu semua karena aku tergiur sesat temanku hanya kamu dan Rendy saja" Septiana memasang wajah sedih "sudahlah lupakan saja" Annchi adalah gadis yang sangat bijaksana meski kadang sedikit keras kepala dan manja "oh iya kakak mu belum pulang?? apa dia akan kembali dari Guangzhou??" tanya He Yu Annhi mengangguk-angguk "kakak dalam perjalanan pulang dia akan sampai dalam waktu dekat" balas Annchi dengan ceria "Annchi aku senang sekarang kamu baik baik saja terakhir kali di restoran itu..." Rendy tak sempat menghentikan perkataannya
"oh aku jadi ingat kak Lu Zhang bukankah waktu itu aku memintamu untuk mengubungi Kakak Yu kenapa malah Qi Xuan yang datang??" pandangan Annchi beralih pada Lu Zhang "ahh aku tidak sempat untuk menghubungi tuan He,, waktu itu tuan muda Xiao menghentikan aku jadi aku pikir..." Lu Zhang sangat berhati-hati ketika mengatakan persoalan dengan Qi Xuan mengingat kondisi tubuh Annchi belum stabil "baiklah lupakan saja bawa mereka keruang tunggu aku akan segera menyusul,, sana pergilah" Annchi menepuk-nepuk pelan tangan Septiana "baiklah jangan lama ya jangan buat kami menunggu sampai lumutan" ancam Septiana di sertai candaan "tidak akan" Annchi tertawa kecil
Annchi kembali bekerja Lu Zhang dan Hanyi membawa teman teman Annchi ke ruang pribadi Annchi sedangkan He Yu masih setia menemani Annchi "ehh apa kamu yakin akan menikah dengan Qi Xuan?? bagaimana perasaanmu?? bukankah seharusnya kamu bahagia??" tanya He Yu bertubi-tubi "jika aku Annchi yang dulu aku pasti bahagia sayangnya aku sudah melupakan semua perasaanku pada nya,, kakak Yu jika saja boleh memilih aku tidak ingin mengenal Qi Xuan tidak ingin sama sekali" wajah Annchi berubah manjadi sedih
"aku tahu kamu gadis yang bijak aku juga bangga kamu tidak seperti Qi Xuan tidak terbawa emosi karena keegoisan pribadi,, tapi sayangku satu hal yang harus kamu ingat meski kamu tidak ingin mengenalnya kamu tetap tidak akan bisa menghindarinya anggap saja semua ini adalah takdir yang sudah tertulis untuk hidupmu apa lagi keluarga Xiao dan He bisa berada di atas seperti sekarang berkat bantuan keluarga Gu dan Zheng papamu yang selalu memberikan dukungan penuh pada papaku sedangkan mamamu membantu keluarga Xiao keluar dari ambang kehancuran dengan investasi seharga 5 milyar kamu juga harus tahu sebagai balas budi paman Xiao menjanjikan pernikahan putra sulungnya dengan putri keluarga Gu kau tahu sendiri kan apa artinya??" mendengar penjelasan He Yu Annchi kembali mengubah ekspresinya
setelah menyelesaikan pekerjaan nya Annchi berjalan menuju ruang VIP
"kak Lu Zhang apa perhiasaan utama kita sudah kamu atur??"
"sudah nona"
"bagaimana dengan persiapan keamanan rahasia??"
"sudah di kirim mereka hampir sampai"
"Hanyi apa kakak ku sudah sampai bandara??"
"pesawat tuan Zheng akan tiba dalam waktu 5 menit aku sudah mengirim supir untuk menjemputnya"
"baguslah oh iya gaun yang ku minta??"
"sudah di atur oleh nyonya Aurora"
"bibi kecil??" Annchi sedikit terkejut mendengar Aurora mau ikut campur masalah perusahaan "nyonya Aurora sangat ingin ambil alih dalam pameran kali ini" balas Hanyi
"oh begitu ya baiklah biarkan saja"
Annchi tiba di depan ruang VIP dia langsung masuk melihat semua temannya sudah menunggu cukup lama siapa sangka ternyata semua teman Annchi malah asik main games bersama
