NovelToon NovelToon
Dinikahi Berondong

Dinikahi Berondong

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Suami ideal
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pasha Ayu

Jika tak percaya adanya cinta pada pandangan pertama, Rayyan justru berbeda, karena semenjak melihat Mbak Tyas, dia sudah langsung menjatuhkan hati pada perempuan cantik itu.

Dan dia Rayyan Asgar Miller, yang jika sudah menginginkan sesuatu dia harus mendapatkannya dengan cepat.

"Ngapain masih ngikutin? Kan tadi udah aku bayarin minumannya tah!?"

"Bayarannya kurang Mbak!" Rayyan menyengir lalu menunjukkan sebelah pipinya. "Kiss sepuluh kali dulu, baru aku anggap impas."

"Astaghfirullah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DB EMPAT

Rayyan menyengir, sambil berpikir, memang kenapa kalau pun dia anak TKW. Ada yang salah kah dengan pekerjaan halal ini?

"Di mana luar negerinya?"

"Singapure!" Sampai di titik ini Rayyan selalu saja menjawab. Dia serius ingin meyakinkan Tyas dan keluarganya jika dia tidak becanda.

Rayyan semakin dibuat mantap menikahi Tyas setelah melihat lingkungan hidup Tyas begitu mengerikan. Bukan hanya kemiskinan tapi juga saudara yang berperilaku miris.

"Nggak usah sombong!" Perempuan itu memiliki kebiasaan bicara sambil mendongak dan berkacak pinggang.

"Anak saya loh kerja di Jepang! Gajinya lebih gede, Mas, jadi nggak usah sombong pake bilang orang tuanya di luar negeri!"

Rayyan sedikit mengernyit, bukankah kapasitas seseorang yang ditanya hanya menjawab atau tidak, lalu kenapa seolah dia yang salah karena sombong?

"Jadi Nak Rayyan mau nikahin Tyas?" Ridwan kembali memastikannya. Dan pertanyaan itu segera dijawab dengan cepat oleh Rayyan.

"Iya, Pak! Mohon izin," ujarnya menunduk.

Tyas bisa apa selain diam membiarkan drama ini selesai. Setidaknya sampai ibunya Laras pulang dan tidak lagi menghinanya.

"Ma, harusnya cowok seganteng ini buat Wulan saja!" Adik perempuan Laras merengek pada ibunya yang menepisnya.

"Alah, bocah pengangguran cuma modal tampang doang ngapain, biar saja Tyas sama dia biar sengsaranya tujuh turunan!"

Memang tidak keras, tapi Rayyan mendengar semua yang ibu ibu itu ucapkan. Hinaan dan cacian yang baru pertama kalinya pernah Rayyan terima selama hidupnya.

Namun, untuk saat ini dia sedang tidak bisa menunjukkan siapa orang tuanya, karena dia tidak mungkin melibatkan Papa Mamanya di sini.

Cukup dia dan tekadnya, yang akan menjadi modal utamanya melamar Mbak Tyas yang entah kenapa menarik kemantapan hatinya.

"Kalian sudah denger kan, Nak Rayyan mau nikahin Tyas, jadi sudah gosipnya!" Ridwan menggiring semua tamunya untuk keluar.

Mereka semua menurut, lagi pula cukup mendengar jika jodoh Tyas tidak lebih baik dari Ervan, mereka sudah puas. Dan jika dilihat dari penampilannya, pacar Tyas ini mokondo.

Jelas jauh jika dibandingkan dengan Ervan yang sudah mapan. Ervan sudah bekerja di salah satu perusahaan bonafit, gajinya besar dan tentunya tidak pantas untuk Tyas.

Makanya itu, Laras yang mereka suruh untuk merebut Ervan dari Tyas. Supaya kemiskinan tetap untuk Tyas sekeluarga karena tidak pernah bisa menikah dengan pria mapan.

Ini terdengar aneh, tapi keluarga Tyas tidak boleh lebih unggul dari keluarga mereka asal tahu saja. "Kita pulang, biar Tyas nikah sama anaknya TKW!" gerutunya.

Ridwan hanya menggeleng kepalanya. Tak ada satu pun yang bagus dari keluarganya, entah itu adik, bahkan keponakannya. Itu semua karena dia miskin.

"Mari Nak, kita ngobrol," ajak Ridwan.

Rayyan mengangguk segan lalu ikut duduk bersemuka dengan Ridwan yang keadaannya masih sering batuk batuk.

"Jadi orang tua kamu nggak bisa datang ke sini, Nak?" tanya Ridwan. Di jawab dengan anggukan kepala Rayyan.

"Untuk sementara ini, belum bisa Pak! Tapi Rayyan serius mau melamar Tyas." Rayyan mendesah mendapati injakan kaki Tyas.

"Kerjanya Nak Rayyan apa?" tanya Ridwan lagi.

Rayyan melirik Tyas yang sudah terlihat semakin kesal. Tentu saja karena Tyas tahu dia belum punya pekerjaan dan masih kuliah.

"Serabutan, Pak. Tapi untuk masalah nafkah, Bapak tenang saja. Rayyan serius bisa beri nafkah Tyas lahir batin," ucapnya.

Tyas tak punya daya upaya selain menyaksikan percakapan Rayyan dan ayahnya. Tyas gadis yang sangat menghormati ayahnya, tak mau ia menyela apa lagi menyerobot ucapan Ridwan.

"Bapak percaya sama Rayyan kan?" Rayyan menunjukkan KTP aslinya pada ayah Tyas, berharap pria tua itu percaya padanya.

"Rayyan tidak berniat menipu keluarga Bapak, sama Tyas. Rayyan serius mau menghalalkan Tyas untuk jadi istri saya."

Tyas mendengus lemah, entah kapan drama ini akan segera berakhir, Tyas sudah cukup lelah berpura-pura menjadi kekasih Rayyan di depan ayahnya dan Dimas.

Terlebih sikap aneh Rayyan yang terkesan memaksa. Tyas sama sekali tidak menyukai sikap anak itu, sungguh.

"Bapak percaya Nak, dan Bapak pesan, tolong jangan sakiti Tyas ya Nak, dia satu satunya anak perempuan Bapak, tugas kamu tinggal bahagiakan dia saja di sisa usianya, kalo urusan ibadah, Akhlak, Budi pekerti, Bapak yakin Bapak sudah didik Tyas jadi anak shalihah insya Allah."

Rayyan tersenyum, dia juga percaya ucapan Ridwan yang ini. Karena feeling-nya cukup bagus ketika pertama kali melihat Mbak Tyas.

"Sudah malam, biar dia pulang, Pak!" Tyas sampai lupa belum shalat, dan Tyas ingin Rayyan segera pulang sekarang juga.

"Jadi Nak Rayyan mau pulang ke Jogja lagi? Nggak menginap saja dulu?" tawar Ridwan, dan Rayyan berharap Tyas setuju.

"Rumah kita sempit, Pak. Rayyan nggak bisa menginap di sini. Lagian dia bukan mahram Tyas, jadi nggak bisa menginap begitu saja!"

Ridwan setuju, karena ini kampung, bukan kota yang orangnya sibuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Di kampung, orang akan lebih memperhatikan mereka dengan bergosip ria.

"Ya sudah, hati-hati kalo memang Nak Rayyan harus pulang. Mumpung masih ada bus jam segini. Lebih cepat lebih baik. Tapi sebelum itu, Bapak mau tahu, kapan Nak Rayyan mau menikahi Tyas?" cecar Ridwan kembali.

"Besok, Pak!" tegas Rayyan.

Entah lah, dia memang gila, dia tak pernah lama berpikir untuk mengambil keputusan, Rayyan hanya sedang mengikuti kata hatinya, yah ... hasrat untuk memiliki Tyas yang bahkan baru beberapa jam dia kenal.

"Bapak minta mahar khusus?" tawar Rayyan.

Ridwan menggeleng. "Jaga Tyas, gantiin tugas Bapak buat bahagiakan Tyas. Cuma itu saja permintaan khusus Bapak."

Tyas menatap sendu ayahnya. Kenapa lagi dan lagi dia teringat pengkhianatan Ervan yang mungkin sedang menikmati waktu bersama Laras di Jogja sana.

Sudahlah, sudah malam. Ridwan akhirnya menyuruh Laras mengantar Rayyan keluar.

Tyas menurut. Rayyan juga pamit baik baik dengan Dimas yang sudah terlelap tidur di sofa tanpa ada yang sadar.

Maklum, Dimas sudah pasti kecapaian setelah bolak balik Semarang Jogja dalam waktu yang tergesa- gesa.

"Ehm!" Di luar Rayyan berdehem kecil, menyengir di depan Tyas yang masih betah mengusungkan raut kesal sedari tadi hingga saat ini. "Jadi Mbak sudah kenal saya kan?"

Tyas menyodorkan uang sebesar tiga ratus ribu rupiah pada Rayyan. "Ini buat ganti ongkos kamu. Tolong jangan datang ke sini lagi, terima kasih karena hari ini sudah mau berbohong di depan Bapak..."

"Sebut saja Rayyan Asgar bin Asyraf tepat di sepertiga malam Mbak Tyas, kalau malam ini saya datang dalam mimpi Mbak Tyas, berarti jangan ragu lagi...," potong Rayyan tersenyum.

...°^\=~•∆•∆•~\=^°...

...📌Kakak, menjawab pertanyaan lagi, Cerita Om Daru aku hapus sementara ya, tunggu sampai Vanya bisa bantu Pasha lagi nanti cerita itu akan di upload ulang... Sementara cerita Rayyan dulu ya... Terima kasih yang udah pada mampir ke rumah Rayyan......

1
kori fvnky
Kecewa
kori fvnky
Buruk
Ridho Saputra
Luar biasa
Nazwaputri Salmani
ya allah langsung pingsan bu ghendis untung nggak struk
Nazwaputri Salmani
Siapin jantung kalau kalian berdua tau siapa dia
Nazwaputri Salmani
keren banget deh cerita author satu ini
Nazwaputri Salmani
Bisa bisanya dia bilang begitu
Andreas Siagia
Luar biasa
betriz mom
mantap Thor....tetap semangat dan sehat selalu.
banyak yang suka dan menunggu setiap up dr semua cerita mu.
sukses selalu Thor 🙏🏻😍
Sani Srimulyani
ternyata renoval lah pemenang hati Ael.
Nazwaputri Salmani
Turutin aja yas nggak dosa kok malah dapat pahala dan enak itu
Nazwaputri Salmani
Mana mungkin tyas ninggalin rayyan mimi dia kan sudah pernah hidup susah.. yang jadi Pertayaan apa ning ayra mau hidup susah sama rayyan
Nazwaputri Salmani
Ada ada aja deh rayyan ini
Nazwaputri Salmani
Sedihnya jadi aisha
Nazwaputri Salmani
Gimana yan langsung kena dijantung kan omongan tyas
Nazwaputri Salmani
Adik kakak + sepupu sama-sama naksir tyas
Nazwaputri Salmani
Hohoho kamu telat lagi bang tyas sdh ada yg punya
Nazwaputri Salmani
Rayyan madih banget sih
Nazwaputri Salmani
Ya ampun tyas polos banget sih
Nazwaputri Salmani
Tetanggaan sama mantan loh yas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!