NovelToon NovelToon
KEKUATAN TERSEMBUNYI

KEKUATAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Pusaka Ajaib / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Bagaimana jadinya,jika Arnold si lelaki populer tiba-tiba memiliki kekuatan pembaca pikiran.

Terlebih lagi,dia belum mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya dan dia menyembunyikan kekuatannya seorang diri.

"Jika aku memiliki kekuatan seperti ini,berarti aku salah satu orang yang beruntung mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 28

Tap..

Tap...

Tap...

Derap langkah Arnold menjadi pusat perhatian karyawannya,mereka menatap ke arah Arnold yang menurutnya begitu berkharisma di usia muda saat ini.

"Begitu sempurna"celetuk salah satu karyawannya.

"Hus,tidak boleh berlama-lama menatap bos.Nanti kita kena marah,ayo cepat naik ke dalam lift."

Arnold melangkahkan kakinya menuju lift khusus pribadi miliknya,dia tidak menghiraukan apa yang di dengar oleh karyawannya dan bagaimanapun itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya saat di kagumi oleh orang lain.

"Membosankan"ucap Arnold menekan tombol lantai ruangan miliknya.

Sesampainya di dalam ruangan,dia bergegas membuat kopi untuk dirinya sendiri dan membawanya ke meja kerja miliknya.

Waktu cepat berlalu,dia sudah mendapatkan kabar mengenai sekretaris baru yang sudah di rekrut oleh bawahannya dan sekretaris barunya langsung bekerja saat ini.

Arnold merasa bosan dengan tumpukan dokumen di depannya,dia mengabaikannya dan memilih memainkan ponselnya untuk bertukar pesan dengan Sasa.

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk"perintah Arnold yang masih fokus.

Sekretaris barunya masuk ke dalam ruangan Arnold,dia menghampiri meja Arnold dan berdiri di meja Arnold.

"Pak,ini dokumen yang anda minta dari bagian keuangan"ucapnya.

Arnold langsung menatap sekretaris barunya,bahkan sekretaris barunya terkejut dengan bosnya saat ini.

"Arnold"ucapnya menganga tanpa sadar.

Arnold mengerutkan keningnya,dia menatap sekretaris barunya heran dan menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Apa kau tidak mengenaliku?"

"Tidak,emangnya siapa kamu?"tanya Arnold masih menatap orang di depannya.

"Aku Erika,kita seangkatan saat bersekolah"balasnya antusias,karena tidak menduga kini Arnold menjadi bosnya.

"Erika"ucap Arnold masih bertanya-tanya.

Arnold akui,selama bersekolah dia tidak terlalu memperhatikan orang di sekitarnya dan dia hanya fokus pada belajar.

"Aku tidak percaya,Arnold semakin tampan dan begitu berkharisma saat ini.Jika teman seangkatan tau,pasti mereka begitu shock melihat Arnold saat ini."pikir Erika.

Erika langsung berjalan mendekati Arnold,dia langsung mengeluarkan ponselnya dengan antusias.

"Ayo berfoto"ajaknya bersemangat.

Arnold merasa canggung saat ini,karena tidak menduga dunia begitu sempit dan sekretarisnya teman seangkatan dirinya.

Erika langsung mendapatkan foto mereka berdua,dia merasa puas hasilnya cukup bagus dan lagi melihat wajah Arnold yang tampak polos di foto.

Baru juga akan melangkah pergi,sepatu Erika tersandung dan membuat dirinya kehilangan keseimbangan.

Arnold refleks menahan tubuh Erika yang akan terjatuh ke tubuhnya,hingga Erika berada di pelukannya dan mereka saling bertatapan satu sama lain.

Jantung Erika berdegup sangat kencang,apalagi selama ini dia menyukai Arnold dan merasa tuhan begitu adil mempertemukan dirinya dengan Arnold saat ini.

Erika mencium aroma mint di tubuh Arnold,membuat dia merasa begitu nyaman di dalam pelukan Arnold dan membuat dirinya ingin memiliki Arnold sepenuhnya.

"Ceroboh"ucap Arnold dingin.

"Maaf,aku hanya begitu senang bertemu teman sekolahku"balasnya.

"Memangnya kita berteman,aku saja tidak mengenal kamu"ketusnya.

Namun saat Erika akan menjauh dari Arnold,tanpa sengaja rambutnya yang panjang menyangkut di kancing kemeja Arnold.

Membuat Erika refleks terjatuh ke pangkuan Arnold,karena gerakan Erika yang begitu ceroboh dan Arnold refleks memegang pinggang Erika.

Deg...

Erika merasakan debaran jantungnya semakin cepat,apalagi dia berada di pangkuan Arnold dan baru juga mereka bertemu,namun dirinya yang ceroboh membuat keadaannya begitu runyam.

"Ah"rintih Arnold.

Karena kepala Erika beradu dengan dagunya,dia merasa Erika benar-benar begitu ceroboh.

"Maaf,maaf"ucap Erika panik dan langsung mengelus dagu Arnold refleks lalu meniupnya tanpa sadar.

Deg..

Erika merasa posisi mereka kali ini begitu dekat,dia menatap wajah Arnold yang kini sedang menatap ke arahnya dan posisi mereka saat ini benar-benar di luar kendali mereka.

"A-aku tidak sengaja"gugup Erika.

Bahkan Arnold juga belum menyadari kondisi mereka seperti apa,apalagi tangan Arnold masih berada di pinggang Erika dan membuat orang lain yang melihatnya bisa salah paham terhadap keduanya.

"Apa kau masih betah berada di pangkuanku?"

Erika menyadari kebodohan dan kecerobohannya,membuat dia merasa begitu blank di hadapan Arnold.

"Sial"umpat Arnold dalam hati.

Deg...

Erika benar-benar ceroboh,dia merasakan milik Arnold yang terbangun dan dia menatap Arnold dengan perasaan tidak karuan.

"A-aku"gugup Erika dengan pucat pasi.

Arnold menghela nafasnya kasar,dia menatap wajah Erika yang kini kaku di atas pangkuannya dan dia merasa posisi ini benar-benar membuatnya begitu tersiksa.

"Cepat bangun,kau begitu berat"kata Arnold dingin.

Erika bergegas membenarkan rambutnya yang tersangkut di kancing kemeja Arnold,dia langsung berdiri tegap di samping Arnold.

"Maaf,aku benar-benar tidak sengaja"ucap Erika meminta maaf.

"Keluar!!"usir Arnold kesal.

Erika buru-buru keluar dari ruangan Arnold,dia merasa benar-benar ceroboh dan bisa-bisanya membuat Arnold kesal gara-gara kecerobohannya.

Sedangkan Arnold di dalam ruangannya,dia menggeram marah dan tidak habis pikir bertemu orang yang begitu ceroboh seperti Erika.

"Sial,aku lebih baik tidak berlama-lama di perusahaan"ujarnya tampak emosi.

Arnold langsung keluar dari ruangannya,baru saja akan pergi dan dia melihat Erika yang masih berdiri di depan pintu ruangannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanya Arnold marah.

"Kamu mau kemana?"tanya Erika dengan wajah polosnya.

"Apa begini cara bicara kamu dengan bosmu? Jaga sikapmu di hadapanku,kita tidak saling mengenal satu sama lain dan kau harus bersikap profesional saat bekerja!!"

"Maafkan aku,aku tidak akan bersikap seperti ini lagi."

Arnold tidak menghiraukan Erika sama sekali,dia merasa sudah lelah dan berlalu pergi begitu saja.

"Arnold,maksudku pak Arnold tunggu"teriak Erika dan mengejar langkah kaki Arnold.

"Apa mau kamu?"tanya Arnold dingin.

"Anda mau kemana? Aku harus tahu anda pergi kemana? Jika ada klien menanyakan anda bagaimana?"cerocos Erika di belakang Arnold.

"Kau di bayar dengan gaji yang layak,seharusnya kau paham bagaimana untuk mencari alasan terhadap klien!!"

Glek..

Erika menelan ludahnya sendiri,dia tidak menduga Arnold akan bersikap begitu dingin terhadapnya dan dia memilih diam agar tidak merasakan sakit hati atas ucapan Arnold tersebut.

Arnold langsung melangkahkan kakinya ke dalam lift,dia melihat Erika yang terbengong di tempat yang membuatnya semakin kesal.

"Pergi ke tempat kau bekerja,aku tidak membayar dirimu untuk berdiri seperti itu!!"tegasnya.

Kemudian pintu lift tertutup dan Arnold langsung menekan tombol ke lantai bawah,sedangkan Erika menyadarkan dirinya sendiri.

"Shit,dia benar-benar dingin.Lihat saja,aku akan membuat kamu bertekuk lutut di hadapanku!!"

Kemudian Erika yang kesal,dia kembali ke tempat kerjanya dan mencoba meredamkan kekesalannya terhadap Arnold.

1
Andalas 476
SASA...!?? typo nih...
Andalas 476
emg gk bisa di Silent atau Non Aktifkan tu Hp 😬
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 😊😇
Andalas 476
Pengalaman pertama gundul mu... ciuman yg kmren² apa kbr nya noh...😂
Andalas 476
kog ditaruh Teropong nya , Mubazir donk Bro...😁
Fatkhur Kevin
datar
Fitra Oktafian
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!