Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Pada saat mereka sedang berpelukan, dokter yang menangani Frans datang untuk memeriksa rutin penyakit Frans.
"Selamat pagi pak Frans" salam dokter itu
"Pagi dok" balas frans setelah melepaskan pelukannya
"Ehh lagi kumpul keluarga yah" ucap dokter itu melihat kebersamaan mereka
"Hehehe iya dok"
"Ya udah saya periksa dulu ya pak kondisi bapak" ucap dokter itu mendekati Frans
"Iya dok" ucap frans membaringkan tubuhnya
"Kemaren ada keluhan ngga pak?" Tanya dokter itu menanyakan tentang keluhan Frans
Frans menggelengkan kepalanya. "Ngga ada dok"
Beberapa saat kemudian, dokter itu selesai menyelesaikan pemeriksaan Frans.
"Kondisi bapak udah stabil namun masih dalam proses perawatan karena masih ada beberapa perawatan lagi yang harus bapak jalankan" dokter itu menjelaskan tentang kondisi Frans sekarang
"Iya dok gpp yang penting saya bisa sembuh"
"Ok kalo gitu saya permisi"
"Iya dok"
Setelah kepergian dokter itu, Anin pamit pada frans dan berinisiatif bertanya tentang penyakit Frans agar dirinya bisa merawat suaminya lagi yang sudah dia tinggal beberapa tahun ini.
"Dok" panggil Anin pada dokter di lorong rumah sakit
"Iya Bu ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter setelah melihat Anin memanggilnya
"Saya istri dari bapak Frans tadi" Anin memperkenalkan dirinya
"Iya Bu ada apa?"
"Kondisi suami saya seperti apa? Apakah bisa sembuh total?" Tanya Anin tentang kondisi suaminya yang sebenarnya
"Hmm gimana kalo ibu ikut saya ke ruang saya sebentar" pinta dokter agar bisa berbicara lebih leluasa di ruangannya
Anin menganggukkan kepalanya. "Iya dok gpp"
Mereka berdua berjalan menuju ke ruangan dokter itu agar dokter itu bisa menjelaskan tentang penyakit Frans lebih detail.
"Gimana dok?" Tanya Anin yang sudah duduk di kursi ruangan konsultasi dokter itu
"Kondisi suami ibu sebenarnya tidak bisa sembuh seratus persen karena bapak terkena penyakit jantung koroner yang mungkin bisa membuat bapak tidak selamat" dokter itu menjelaskan tentang kondisi sebenarnya pada Frans
"Terus saya harus gimana dok?" Tanya Anin yang bingung
"Nanti setelah bapak pulang dari rumah sakit, kontrol makannya, aktivitas, dan diusahakan jangan stress" saran dokter itu pada Anin
Anin menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Insyaallah dok saya akan melakukan semuanya demi suami saya"
"Iya Bu, rencana saat ini saya akan melakukan operasi pada jantung bapak untuk pemasangan ring namun karena kemaren tidak ada anggota keluarga jadi saya tunda dan memberi obat agar jantung bapak dapat bertahan" ucap dokter tentang rencananya sekarang
"Maksud dari pemasangan ring itu apa dok?" Tanya Anin yang tidak maksud dengan penjelasan dokter tadi
"Pasang ring jantung atau angioplasti koroner dilakukan dengan memasukkan kateter ke bagian arteri yang mengalami penyempitan. Kemudian, dokter akan mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri yang menyempit. Dengan demikian, aliran darah dapat kembali lancar. Ring (stent) akan dipasang di arteri guna mencegah penyempitan kembali" dokter itu menjelaskan rencananya dan juga pelaksanaan operasi yang nanti dilaksanakan pada Frans
"Iya dok gpp yang penting suami saya bisa beraktivitas seperti biasa lagi"
"Iya Bu, nanti saya akan datang lagi memeriksa bapak dan membawa dokumen persetujuan operasi"
"Boleh dok saya tunggu di kamar suami saya, kalo gitu saya permisi ya dok" pamit Anin
"Iya Bu silahkan" dokter itu mempersilahkan
Anin meninggalkan ruangan itu dan dia sadar bahwa dengan kepergiannya dulu membuat Frans stress dan mendapatkan penyakit seperti ini. Dia menetes air matanya pada saat berjalan menuju ke kamar Frans.

*
Pada saat di depan pintu kamar, dan langsung menghapus air matanya dan bersikap seperti biasa agar dia tidak dicurigai habis menangis, kemudian Anin masuk kembali ke dalam kamar rawat Frans dan disana Christy sudah tidak ada disana.
"Loh Christy kemana pah?" Tanya Anin tidak melihat Anin di ruangan
"Dia pulang katanya ada tugas yang belum dia kerjain" jawab Frans
"Ohh gitu" Anin menganggukkan kepalanya dan duduk di kursi sebelah bangsal Frans
"Tumben kamu bilang pah ke aku?" Tanya Frans yang sudah lama Anin tidak memanggil dengan sebutan itu
"Kenapa ngga boleh?" Ucap Anin menatap Frans
"Hehehe boleh kok sayang, kamu tadi kenapa kok lama banget?" Tanya Frans tentang kepergian Anin tadi
"Ngga tadi cuman pengin jalan-jalan aja" bohong Anin
"Ohh gitu, sini mah aku kangen sama mamah" ucap Frans sambil memberi isyarat untuk duduk di bangsalnya
"Apaan sih kamu udah tua ya masih kayak anak kecil" tolak Anin
"Beneran mah papah kangen banget sama mamah" ucap Frans seperti anak kecil
"Iya ya" Anin terpaksa memenuhi permintaan Frans.
Anin memposisikan duduk yang benar di sebelah Frans karena bangsal tempat tidur Frans cukup kecil untuk dua orang jadi Anin seperti kesempitan setelah duduk disebelah Frans.
Setelah Anin duduk disebelahnya, Frans langsung memeluk tubuh Anin dari samping yang sudah lama dia inginkan.
"Aku kangen banget sama kamu nin" ucap Frans seperti anak kecil yang sangat merindukan mamahnya
"Apaan sih kamu pah ngga cocok tau, Jujur aku juga pah tapi kamu kayak gitu aku jadi ragu"
"Iya mah maaf ya aku bikin kamu sakit hati, tapi ini yang terakhir kali dan ngga ada lagi" Frans menatap mata Anin
"Beneran loh"
"Iya mah aku janji demi kamu dan anak kita"
"Aku pegang janji kamu"
Posisi Frans berubah setelah berpelukan, sekarang Frans merangkul Anin sambil menonton TV di kamar rawat Frans. Tiba-tiba Frans terpikirkan sesuatu yang sudah lama dia ingin sampaikan pada Anin.
"Mah" panggil Frans dengan berbisik
"Kenapa pah?" Tanya Anin yang geli dengan Frans seperti itu
"Aku pengin jatah" bisik Frans
"Ya Allah Frans ini di rumah sakit nanti kalo ada suster atau dokter masuk gimana?" Tolak Anin yang melihat kondisi Frans sekarang
"Udah nanti kita kunci aja pintunya sama tutup jendelanya" Frans yang tetap kekeuh
"Kamu itu yah ngebet banget" ucap Anin sambil mencubit pipi suaminya

"Iya lah aku udah lama banget ngga beraktivitas biologis dan aku ngga mau melakukan itu selain sama kamu" ucap Frans dan memanyunkan bibirnya
"Pikiran kamu yah cuman itu doang" ucap Anin sambil malu-malu
"Gpp dong kan sama istri sendiri" Frans tersenyum pada Anin
"Kalo sama Zara sih" ucap Anin yang memancing kembali
"Kan kamu bahas dia lagi" Frans memasang wajah cemberutnya
"Lah emang kenapa"
Tanpa pikir panjang Frans langsung mengecup bibir Anin yang tidak ingin membahas tentang Zara dan masa lalu mereka. Beberapa saat kemudian kecupan mereka berdua terlepas karena napas mereka tertahan selama mereka berciuman.

"Udah yah pah takut ketahuan" ucap Anin sambil menjauhkan wajahnya dari frans
"Kenapa sih mah sebentar doang kok" Frans yang masih kekeuh ingin melakukan itu
"Ehh kamu mau kemana?" Tanya Anin melihat Frans turun dari bangsalnya
"Mau ngunci kamar sama nutup jendela" jawab Frans yang sudah mengunci pintu dan menutup jendela kamar rawatnya
"Segitunya banget yah pah" ucap Anin menghembuskan nafas pelan
"Iya lah tanggung banget" Frans yang memasang wajah cemberutnya dan mendekati wajahnya pada Anin
"Iya deh terserah kamu tapi jangan lama-lama takut ada dokter yang meriksa kamu" akhirnya Anin mengalah dengan permintaan Frans
"Iya mah kamu juga jangan berisik ya" pinta Frans
"Iya ya terserah kamu" Anin menganggukkan kepalanya
Akhirnya mereka melakukan aktivitas yang sudah lama mereka lakukan selama bertahun-tahun setelah kepergian Anin.

***
Alhamdulillah bisa update lagi, gimana nih ada yang kangen beraktivitas nih hehehe...
Maaf yah kalo ngga ada adegannya karena takut ada yang baca dibawah 18 jadi mohon maaf yah, kalo mau baca yang begituan bisa mampir di cerita author lain ada kok pasti seru hehehe...
Hayoo jaga kesehatan yah, makan yang bergizi, dan berjemur yah. Dan inget beribadah yah jangan bolong-bolong...
Semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...
Thanks for reading...