Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penderitaan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela 2
Serempak Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela menatap ke arah pria tersebut sambil menahan amarahnya.
"Tuan Kevin membersihkan dan pel di lantai satu, Nyonya Valen membersihkan dan pel di lantai dua dan Nona Bela membersihkan dan pel di lantai tiga." Ucap pria tersebut.
"Apa? Kami tidak mau." Ucap mereka bertiga menolak dengan tegas.
"Terserah kalian yang pasti jika kalian menolak Bela melayani sekitar dua puluh lima pria yang ada di mansion ini tanpa jeda sedikitpun." Ucap pria tersebut sambil tersenyum menyeringai.
"Apa? Dasar pria gi*a." Teriak Bela dengan nada emosi.
Tanpa menjawab pria tersebut menjentikkan jarinya dan empat pria berjalan ke arah Bela membuat Bela berjalan mundur. Ke dua orangtuanya yang ingin membantu Bela ke dua tangannya langsung di tahan.
Sretttt
Sretttt
"Tidakkkk!! Baik aku akan turuti permintaanmu." Ucap Bela sambil berusaha menahan pakaiannya dengan ke dua tangannya.
"Sayang sekali sudah terlambat, untuk saat ini kamu melayani empat anak buahku besok kalau kamu memberontak maka tinggal dikalikan dua." Ucap pria tersebut.
"Breng..." Ucapan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela terpotong oleh pria tersebut.
"Sekali mengumpulkan maka akan dikalikan dua jadi silakan saja kalian mengumpat." Ucap pria tersebut sambil tersenyum menyeringai.
"Oh iya jika putri kalian tidak sadarkan diri maka digantikan oleh Nyonya Valen." Sambung pria tersebut sambil berjalan tanpa memperdulikan teriakan kesakitan Bela.
"Lakukan di depan ke dua orang tuanya." Ucap pria tersebut sebelum menghilang dari ruangan tersebut.
"Akhhhhhhhh... Sakit!! Mommy ... Daddy ... Tolong Bela." Teriak Bela sambil menangis ketika tubuhnya disatukan secara paksa tanpa pemanasan terlebih dahulu.
Orang tuanya hanya bisa memalingkan wajahnya sambil memejamkan matanya sambil menahan amarah dan kesedihan yang teramat sangat karena putri kesayangannya diperlakukan seperti itu.
"Aku jadi ingin." Ucap salah satu pria tersebut sambil menarik tangan Mommy Valen.
"Aku tidak mau!" Teriak Mommy Valen.
Mereka menulikan telinganya hingga Mommy Valen dan Bela diperlakukan seperti binatang membuat Daddy Kevin berusaha memberontak sambil mengeluarkan air matanya.
'Apa ini akibatnya aku sering memperlakukan Kimberly seperti seorang pelayan dan tidak memperdulikan Kimberly dari kecil hingga Kimberly dewasa? Padahal Kimberly selalu membuatku bangga akan prestasinya sedangkan Bela hanya bisa membuatku malu.' Ucap Daddy Kevin menyesali perbuatannya yang memperlakukan Kimberly semena-mena.
Suara teriakan kesakitan dari mulut Mommy Valen dan Bela merupakan alunan metode dari para pria tersebut.
Di tempat yang berbeda, tepatnya di mansion milik Ray di mana Ray dan Kimberly tidur sambil berpelukan. Ray perlahan membuka matanya dan melihat wajah cantik Kimberly yang sangat dekat dengan wajahnya hingga Ray menatap bibir Kimberly.
Cup
"Kak Ray, ngantuk." Rengek Kimberly sambil masih memejamkan matanya ketika Ray mencium bibir Kimberly.
Cup
"Kak Ray." Rengek Kimberly lagi.
Cup
"Ish... Nyebelin." Ucap Kimberly sambil membalikkan badannya.
Grep
Ray yang melihat Kimberly memunggungi dirinya langsung memeluk Kimberly sambil memainkan salah satu gunung kembar milik Kimberly.
"Gemesnya." Ucap Ray yang sangat senang mengganggu Kimberly tidur.
Grep
"Jika mengganggu tidurku lagi maka kita tidur di kamar terpisah." ancam Kimberly.
Ray langsung menarik tangannya membuat Kimberly tersenyum menyeringai karena sudah tahu kelemahan Ray. Kimberly membalikkan badannya dan melihat Ray sedang menatapnya dengan wajah cemberut.
Grep
"Kelihatan jelek jika Kak Ray cemberut." Ucap Kimberly sambil memeluk pinggang Ray.
"Biarin." Ucap Ray tanpa membalas pelukan Kimberly.
"Kak Ray, kapan kita menikah?" Tanya Kimberly.
Kimberly mengatakan hal itu karena sudah beberapa kali mereka tidur bersama. Walau belum melakukan hubungan suami istri namun bisa saja hal itu terjadi karena itulah Kimberly terpaksa menanyakan hal itu.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
pdhl ga harus setiap dialog ada suara hati jadi feel-nya kurang