"Assalamualaikum, boleh nggak Alice masuk ke hati Om dokter?" Alice Rain menyengir.
Penari ice skating menyukai dokter yang juga dipanggil dengan sebutan Ustadz. Fakhri Ramadhan harus selalu menghela napas saat berdiri bersisian dengan gadis tengil itu.
Rupanya, menikahi seorang ustadz, dosen, sekaligus dokter yang sangat tampan tidak sama gambarannya dengan apa yang Alice bayangkan sebelumnya.
Happy reading 💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makhluk bucin!
"Mobil baru, nih!" Dominic memukul atap mobil milik Alice di depan Fachry. Dan hal itu tentu saja membuat, Sky Rain kesal.
"Mobil murah saja bangga!" Dia kira, Fachry takkan pernah mampu membeli mobil baru semahal ini. Sial bukan? Sekarang, Alice tak lagi punya alasan untuk merengek padanya.
"Mobil murah seperti ini, cocoknya untuk mainan Rapunzel!" sindirnya lagi.
Fachry tertawa, ada kecemburuan, bukan kesombongan, yah ... Itu yang mendominasi raut wajah mertuanya. "Lebih baik dipakai untuk yang lebih manfaat. Daddy, nggak takut dihisab nanti lebih berat?"
Sky berjalan ke taman sambil merutuki, hanya karena Fachry ustadz. Bisa- bisanya bicara soal hisab di hadapannya.
"Ceramah mu berlaku untuk murid mu. Tapi tidak Untuk mertua mu, Fachry." Dominic menimpalinya sambil terkakak.
"Sayang sekali." Fachry menyahut. "Padahal di surga, nanti. Lelaki yang shaleh, bisa disuguhi puluhan bidadari- bidadari."
Sontak, Sky melirik tajam menantunya, sial sekali anak ini. Beraninya bicara tentang bidadari di depan mertua.
Bahkan, tak sabar untuk menampar kepala Fachry seperti teman sejawat. "Jadi kau menjadi shaleh karena berniat selingkuh di surga, hah?!"
Fachry tertawa karena Sky berpikir sejauh itu untuk lawakannya. "Lama- lama aku jadikan sarapan harimau juga, kau!"
"Daddy kok gitu!" Alice melihat suaminya ditampar, segera wanita itu menyatroninya, mengusap, mengelus kepala Fachry.
"Dokus, syakit?"
"Sakit banget." Alice mencium kepala suaminya dengan sayang. Fachry berakting, Sky tahu soal itu, makanya mata birunya mulai memutar malas.
"Astaga, ... Dajjal kapan keluar dari kerak bumi, ... tolong tenggelamkan semua makhluk bucin yang ada di dunia ini!" gerutunya.
Dominic terkikik, Sky selucu itu jika sudah merutuk. Sama seperti Tuan besarnya, Rega.
...🎬🎬🎬...
^^^🎬🎬🎬^^^
🎬🎬🎬
Suasana sudah mulai riuh. Di tempat berbeda, pandangan Sky yang semula tak tentu arah, kini tertuju hanya pada satu wanita. Di mana, Lala datang dengan gaun hitam pilihannya.
Sebelumnya, Lala sangat seksi dengan gaun merah lembut yang terbuka. Tapi dengan gaun hitam ini, pun tak kalah cantiknya.
Dari saku celana, tangan Sky beralih meraba dada bidangnya. Jantungnya selalu berdebar kencang saat melihat kecantikan yang masih di bawah standar seorang Lala.
"Tante Lala!" Alice berlari mendekat, lalu menyodorkan sekotak merah muda berpita putih untuk Lala. "Ini kado dari Alice!"
"Yang ini dari Guntur!" Lelaki berwibawa dengan kemeja hitam yang dibalut jas putih itu juga tak pernah lupa memberikan kado untuk sekretaris cantik pamannya.
"Yang ini dari Langit!" Pria paling tampan seantero jagat Rain, juga selalu memberi Lala kado setiap tahunnya. "Semoga Tante Lala yang seksi, cepat dapat jodoh. Dan bukan manusia arogan!" tambahnya.
Sontak, Sky mengerling tajam. Kalau tidak arogan berarti bukan Sky Rain, bukan? Ah, kenapa Snow kakaknya harus melahirkan anak laki- laki yang menyebalkan.
Satu lagi pemuda berwajah mungil, pemuda paling manis di antara lainnya. "Yang ini dari Uci, Tante!" kata Lucky.
Lala terharu, setiap tahun dia seperti sedang merayakan ulang tahun. Padahal, ini hanya acara makan malam bosnya. "Terima kasih hadiahnya, Tante Lala, sayang kalian."
"Kau sudah punya istri!" Sky menarik ketika Guntur akan beranjak memeluk Lala. "Hargai istrimu di London, Play boy!"
Guntur tertawa, sebenarnya bukan perkara ingin memeluk. Hanya sedang mengetes apakah pamannya cemburu atau tidak.
"Kapan nikahnya?" Snow bertanya mencecar. Wanita itu seperti tak pernah menua, masih berwajah mungil bak boneka.
"Settingan mulu, nggak capek emang?!"
"Settingan?" Alice lalu menatap Kakak perempuan satu satunya dari sang ayah.
"Jadi ... Hubungan Daddy sama Kasihan itu cuma settingan?" timpalnya kembali.
"Menurut mu," sela Snowy. "Daddy kamu doyan sama cewek begituan?"
"Aaaa!" Sontak, Alice menghambur memeluk tubuh bidang Sky. Lelaki itu lekas menangkap.
Setelah Alice menikah, mereka sudah jarang sekali bertemu, dan Sky rindu wangi tubuh putri kesayangannya.
Sky merangkum dagu Alice, mengendus endus bibir putrinya. "Napas mu bau obat, sarapan mu pasti Paracetamol setiap hari!"
Alice tertawa cekikikan. Menikahi Dokter, bukan lantas dikasih makan obat atau infus siang dan malam. "Terima kasih, Daddy tidak benar benar berhubungan dengan Kakaknya Cinta!"
Kemarin, Alice takut sekali jika ayahnya akan jatuh ke pelukan wanita matre seperti Kakaknya Cinta.
"Kau ingat aku Daddy mu?"
"Ingatlah!" Alice bahkan menaiki perut ayahnya, gendong koala seperti yang dilakukannya sebelum Fachry menjadi suaminya.
"Kau sudah berat, Alice!" Alice turun, kembali memeluk erat ayahnya. "Jadi kapan, Daddy mau nikah sama Tante Lala?" tanyanya.
Sky terdiam sejenak, ... "Sudah Daddy bilang, Daddy setia dengan your Mom, Daddy tidak akan pernah mau menikah lagi," ujarnya.
Alice mencebikkan bibirnya, dia sedih karena selalu itu saja jawaban Daddy Sky ketika ditanya perihal menikah. Padahal, semua orang juga tahu, Daddy Sky menaruh perhatian pada sekretaris pribadinya.