NovelToon NovelToon
Aku Bisa Mendengar Kata Hatimu

Aku Bisa Mendengar Kata Hatimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Kelahiran kembali menjadi kuat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Chen Miao Miao, gadis kaya yang hilang sejak kecil, ditemukan kembali oleh keluarganya di usia 17 tahun. Namun, kebahagiaannya hancur karena kelicikan Chen Xiao Wan, anak angkat yang merebut kepercayaan keluarga.

Dalam kecelakaan tragis, orang tua Miao Miao memilih menolong Xiao Wan terlebih dahulu, karena kelicikannya. ketika kedua orang tuanya kembali untuk menolong Miao Maio, mobil tersebut tiba-tiba meledak.

Mama dan Papa nya meninggal karena kesedihan nya, ketiga kakak nya tewas dengan tragis dan Xiao Wan menikmati harta keluarga mereka.

Takdir membawa Miao Maio kesempatan kedua ketika Papa dan Mama nya menjemputnya dari panti asuhan, membawa ingatan masa depan kematian keluarga nya.

Tanpa sepengetahuan Miao Miao, keluarga dan jodohnya kini dapat mendengar kata hatinya. Dengan kesempatan ini, bisakah ia melindungi keluarganya dan membalas dendam pada Xiao Wan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tertarik

Asisten Miao Miao memulai presentasinya dengan lancar, memaparkan detail rencana kerja sama antara CM2 dan Zhenhua Innovations. Semua orang di ruangan mendengarkan dengan seksama. Sesekali, Miao Miao menambahkan penjelasan atau memberikan pendapatnya dengan tenang dan profesional, menunjukkan sisi pemimpin mudanya yang bijaksana.

Namun, di sela-sela diskusi yang sedang berlangsung, Miao Miao berpikir dalam hati sambil menatap Zhan Zhuo.

"Zhan Zhuo, Zhan Zhuo... Di mana ya aku pernah mendengar namanya? Tunggu, tunggu... Ah! Bukankah dia anak tunggal yang dirumorkan suka dengan pria?!"

Tiba-tiba, Zhan Zhuo yang duduk di seberang meja tampak terkejut. Wajahnya berubah serius, dan tanpa diduga, ia menggebrak meja dengan keras. Suara dentuman itu menggema di seluruh ruangan, membuat semua orang terdiam dalam keheningan penuh tanda tanya. Bahkan asisten yang sedang presentasi pun berhenti berbicara, bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

“Apa maksudnya, Nona Miao Miao?” tanya Zhan Zhuo dengan nada tajam, tatapannya menusuk langsung ke arah Miao Miao.

Semua orang di ruangan menoleh dengan wajah penuh kebingungan. Mereka merasa Miao Miao tidak mengucapkan sepatah kata pun sebelumnya.

Miao Miao hanya mengejapkan matanya beberapa kali, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Dengan tenang, ia menjawab, “Maksud Anda apa, Tuan Zhan? Saya tidak mengatakan apa pun dari tadi. Benar, kan?” tanyanya sambil menoleh ke sekeliling ruangan, meminta konfirmasi dari yang lain.

Beberapa orang mengangguk, dan salah satu petinggi yang duduk di sana berkata, “Benar, Nona Miao tidak mengatakan apa pun. Beliau hanya mendengarkan.”

Asisten Zhan Zhuo, yang juga terlihat bingung, berbisik pelan kepada bosnya, “Maaf, Tuan Zhan, Nona Miao benar-benar tidak berbicara.”

Zhan Zhuo tampak kebingungan. Ia mengusap wajahnya, menatap Miao Miao lagi, lalu akhirnya menghela napas panjang. Dengan nada yang lebih tenang, ia berkata, “Saya minta maaf atas gangguan tadi. Mungkin saya salah dengar. Silakan lanjutkan presentasinya.”

Asisten Miao Miao melanjutkan presentasi dengan sedikit canggung, sementara suasana di ruangan kembali normal. Namun, Zhan Zhuo tidak bisa sepenuhnya fokus.

Zhan Zhuo duduk dengan tubuh yang tampak rileks, namun pikirannya berkecamuk. Apa yang baru saja terjadi? Mengapa ia bisa mendengar suara Miao Miao? Jelas-jelas itu adalah suara perempuan muda itu, tetapi ia yakin Miao Miao tidak menggerakkan bibirnya.

"Apakah aku berhalusinasi? Tapi tidak mungkin... Suara itu begitu jelas dan nyata. Bahkan aku bisa menangkap nada skeptis dalam pikirannya." Zhan Zhuo menggenggam jemarinya di bawah meja, berusaha tetap tenang di hadapan semua orang.

Ia melirik ke arah Miao Miao, yang kini tampak serius mendengarkan presentasi asistennya, seolah tidak terjadi apa-apa. Matanya berkilat penuh rasa ingin tahu. Dalam hati, ia mencoba menghubungkan semua kemungkinan.

"Apa ini semacam kemampuan aneh? Atau mungkin aku yang terlalu lelah? Tapi kenapa hanya suara dia yang bisa kudengar? Tidak mungkin aku salah dengar..."

Saat suasana di ruangan kembali normal, Zhan Zhuo mencoba mengamati lebih jauh. Ia memperhatikan gerak-gerik Miao Miao dengan saksama, cara dia memperhatikan dokumen, caranya menanggapi argumen, bahkan ekspresi wajahnya yang tampak tenang tapi penuh keyakinan. Tidak ada tanda-tanda Miao Miao menyadari bahwa dia telah “berbicara” di pikirannya tadi.

"Dia sangat muda, tapi karismanya seperti seorang pemimpin yang berpengalaman. Apakah ini hanya kebetulan? Atau mungkin dia memang memiliki sesuatu yang luar biasa?"

Zhan Zhuo mencoba melupakan kejadian aneh itu, tetapi rasa penasaran terus menggerogoti pikirannya. Ia memutuskan untuk mengawasi Miao Miao lebih dekat di pertemuan-pertemuan berikutnya. Ada sesuatu tentang gadis ini yang tidak biasa, dan ia berniat untuk mengetahuinya.

Sementara itu, Miao Miao tetap menjalankan diskusi seperti biasa, tanpa menyadari bahwa CEO Zhenhua Innovations kini memusatkan perhatian penuh padanya.

Setelah diskusi panjang, kontrak kerja sama akhirnya ditandatangani oleh kedua belah pihak. Suasana di ruangan berubah menjadi lebih santai setelah momen resmi itu selesai. Miao Miao berdiri, bersalaman dengan Zhan Zhuo sebagai simbol resmi dimulainya kolaborasi mereka.

Namun, saat tangan mereka bersentuhan, pikiran Miao Miao tiba-tiba berbisik dengan nada santai, "Beruntung aku tidak tiap hari di perusahaan. Biarkan Jia Li yang mengurus semuanya. Aku takut, nih, Tuan Zhan agak nyerong. Tampan sih, tapi aduh, pergi jauh-jauh ya."

Zhan Zhuo yang sebelumnya mencoba mengabaikan keanehan ini, kali ini yakin, suara itu benar-benar suara Miao Miao. Bibir gadis itu tidak bergerak, namun isi pikirannya terdengar jelas di telinganya. Alih-alih marah, Zhan Zhuo justru tertawa kecil dalam hati. "Tampan tapi dia ingin aku pergi jauh-jauh? Gadis ini memang menarik."

Senyum tipis tersungging di wajahnya, dan dia memutuskan untuk menggali lebih jauh. Dengan nada santai, Zhan bertanya, "Jadi, Nona Miao Miao, kesibukan utama Anda apa selain mengelola perusahaan besar ini?"

Miao Miao meliriknya sekilas, menjawab dengan singkat, "Saya masih sekolah."

Ruangan mendadak hening. Semua orang yang mendengar jawaban itu menoleh, tampak bingung. Salah satu petinggi Zhenhua mencoba mengklarifikasi, "Maksud Anda... sedang melanjutkan kuliah, bukan?"

Miao Miao menggeleng dengan senyum kecil. "Bukan. Saya masih SMA."

Pernyataan itu membuat semua orang terkejut. Beberapa bahkan menoleh pada Jia Li, seolah meminta konfirmasi. Jia Li hanya tersenyum sambil mengangguk, mempertegas fakta itu. Mereka semua tampak tak percaya—bagaimana mungkin CEO muda dengan perusahaan sebesar ini masih duduk di bangku SMA?

Zhan Zhuo menatap Miao Miao dengan sorot mata berbeda. Ia terkesan sekaligus semakin penasaran. "Seorang gadis SMA, menjalankan perusahaan besar, dan... memiliki rahasia yang tidak biasa. Dia memang bukan gadis biasa." pikirnya.

Namun, Zhan Zhuo memilih untuk tidak menanggapi lebih jauh. Ia hanya berkata dengan nada ramah, "Luar biasa. Tidak banyak orang seusia Anda yang bisa mencapai pencapaian seperti ini. Saya jadi semakin tertarik untuk melihat bagaimana kerja sama ini akan berjalan."

Miao Miao hanya mengangguk tipis dan menjawab dengan nada santai, "Saya juga berharap kerja sama ini membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak."

Setelah itu, pembicaraan bergeser ke topik lain, tetapi suasana di ruangan itu tetap dipenuhi kekaguman terhadap CEO muda ini. Di sisi lain, Zhan Zhuo menyimpan rasa ingin tahu yang semakin mendalam terhadap gadis yang tampaknya jauh lebih luar biasa daripada kesan pertamanya.

Setelah keluar dari restoran, Zhan Zhuo dan asistennya, Yuze, masuk ke dalam mobil yang telah menunggu. Di dalam perjalanan, Zhan Zhuo tampak tenggelam dalam pikirannya. Setelah beberapa saat, ia berkata, “Yuze, rasanya aku pernah bertemu CEO Miao Miao sebelumnya... tapi di mana ya?”

Yuze menoleh sedikit, penasaran. “Apa perlu saya cari tahu lebih lanjut, Tuan?”

Zhan Zhuo mengangguk. “Boleh. Cari tahu semuanya.”

Yuze segera mengeluarkan tabletnya, mulai mengakses jaringan informasinya yang luas. Meskipun identitas CEO CM2 sangat dirahasiakan, Yuze memiliki kemampuan investigasi yang luar biasa. Tak butuh waktu lama, ia menemukan sesuatu.

“Tuan Zhan, saya baru saja menemukan sesuatu yang menarik. Tadi pagi, ada berita kecil tentang seorang gadis SMA yang membantu seorang nenek tua di lampu merah. Dan... gadis itu ternyata adalah Nona Miao Miao.”

Zhan Zhuo mengerutkan kening, berusaha mengingat kejadian pagi tadi. Perlahan, bayangan seorang gadis muda yang mengenakan seragam SMA dengan outer mahal, turun dari mobil mewah, muncul di pikirannya. Dia teringat betapa terpesonanya dia saat itu melihat keberanian gadis cantik dan manis itu membantu seorang nenek di tengah lalu lintas yang padat.

“Ah, jadi itu dia,” gumam Zhan Zhuo sambil tersenyum samar.

“Tapi penampilannya sangat berbeda,” lanjut Zhan Zhuo, mengingat penampilan Miao Miao di restoran yang terlihat dewasa, berwibawa, dan begitu anggun sebagai seorang CEO. “Tidak kusangka gadis yang kulihat tadi pagi adalah CEO CM2. Dia benar-benar luar biasa.”

Yuze tersenyum kecil, ikut merasa kagum. “Memang tidak banyak gadis seusianya yang bisa menjalankan perusahaan sebesar itu dan tetap memiliki karakter yang rendah hati.”

Zhan Zhuo menatap ke luar jendela mobil, senyum senang tak bisa ia sembunyikan. "Aku harus mengenal gadis ini lebih dalam," pikirnya dalam hati.

Di dalam mobil, setelah beberapa saat hening, Zhan Zhuo akhirnya membuka percakapan. “Yuze, aku ingin bertanya sesuatu,” katanya dengan nada serius.

Yuze menoleh sedikit, mendengar nada atasannya yang berbeda dari biasanya. “Apa itu, Tuan?”

“Rumor tentang aku tertarik pada pria... Apa benar itu tersebar luas?” Zhan bertanya, matanya tajam menatap ke depan.

Yuze sedikit terkejut, tapi ia segera menjawab dengan tegas, “Rumor itu berkembang karena Anda tidak pernah terlihat dekat dengan wanita, Tuan. Bahkan saat wanita-wanita cantik atau seksi mendekat, Anda selalu menunjukkan sikap dingin. Karena itulah, orang-orang mulai membuat asumsi sendiri.”

Zhan Zhuo mengerutkan kening, kemarahannya mulai terlihat. “Jadi semua ini karena mereka tidak bisa menerima kalau aku hanya tidak tertarik pada mereka?” katanya dengan nada dingin.

“Sepertinya begitu, Tuan,” jawab Yuze. “Rumor itu tidak punya dasar kuat. Tapi karena Anda adalah figur publik, gosip seperti ini dengan cepat menyebar.”

Zhan mendesah panjang, menahan amarahnya. “Yuze, aku ingin semua rumor itu dihapus. Tidak ada berita atau desas-desus yang boleh tersisa tentang itu. Cari tahu siapa yang memulainya dan pastikan hal ini selesai.”

“Baik, Tuan,” jawab Yuze sambil mencatat perintah itu di tabletnya.

Zhan mengusap wajahnya, merasa terganggu. Ucapan Miao Miao tadi benar-benar menyentuh titik lemahku, pikirnya. Tidak ada yang pernah berani membahas rumor itu secara langsung, apalagi di hadapannya. Tapi gadis itu, dengan pikirannya yang polos namun tajam, berhasil membuatnya terusik.

“Dan satu hal lagi, Yuze,” kata Zhan sebelum Yuze kembali fokus pada tabletnya.

“Apa itu, Tuan?”

“Pastikan tidak ada yang berani menyebarkan rumor baru tentang hal ini,” kata Zhan dengan nada tegas. “Aku tidak mau mendengar hal ini lagi di masa depan.”

Yuze mengangguk dengan penuh keyakinan. “Akan saya urus, Tuan. Anda tidak perlu khawatir.”

Zhan kembali terdiam, tapi pikirannya masih penuh dengan Miao Miao. Ia tidak bisa melupakan gadis itu, dari penampilannya yang sederhana namun berkarisma hingga ucapannya yang terus-menerus membuatnya tertarik.

1
Amriati Plg
Masih kurang belum ke salon
Miea™
lanjut
Rossy Annabelle
lanjoooot🤯
DN
Luar biasa
DN
Alhamdulillah....akhirnya ortu nya sadar jg.
ika yanti naibaho
nexxttt kakk
DN
mampus lu...kena batu nya Xiao Yan.
Amriati Plg
Di toko pasti ada cctv kenapa ngk di cek biar si ulat bulu itu malu
Salsabila Arman
lanjut
Vivi❄️❄️
lanjutan
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
DN
Miao Miao anak kandung bukan angkat
Salsabila Arman
lanjut
DN
ini Miao Miao knp sich....ngelamun aja
Asna
Luar biasa
DN
Baguss Miao Miao. maju terus pantang mundur !!!
Sribundanya Gifran
lanjut
Dinda Siti
haha yaampun gemes banget ngeliatnya/Facepalm//Facepalm/
Miea™
tetap semangat terus update nya Thor
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!