NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Belok

Terpaksa Menikahi Pria Belok

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Whidie Arista

Aluna terpaksa harus menikahi seorang Pria dengan orientasi seksual menyimpang untuk menyelamatkan perusahaan sang Ayah. Dia di tuntut harus segera memiliki keturunan agar perjanjian itu segera selesai.

Namun berhubungan dengan orang seperti itu bukanlah hal yang mudah. Apa lagi dia harus tinggal dengan kekasih suaminya dan menjadi plakor yang sah di mata hukum dan Agama.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Baca terus ya, semoga suka! Dan maaf jika cerita ini agak kurang mengenakkan bagi sebagian orang🙏

Warning!

"Ini hanya cerita karangan semata. Tidak ada niat menyinggung pihak atau komunitas mana pun"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 - Kencan percobaan

Waktu berlalu. Seperti katanya, Jeff bisa mengendalikan berita itu tetap memihaknya, tentu saja itu masih ada campur tangan orang lain dari tim agensi yang menaunginya.

“Luna, bantu aku sekali lagi. Aku janji ini yang terakhir kalinya,” ungkapnya penuh permohonan.

“Membantumu apa lagi, bukannya keadaan sekarang cukup baik?”

“Memang, tapi managerku ingin mengambil foto kita saat sedang berkencan. Setelah berita itu muncul, itu cukup memberi respon positif untukku, banyak tawaran Iklan yang aku terima. Jadi perusahaan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, beritaku yang telah memiliki kekasih membuat pamorku naik.” Jelasnya.

“Jadi kau ingin memanfaatkanku?" Luna mengangkat ujung alisnya.

“Tidak, bukan begitu, aku akan membayarmu sebagai mana mestinya. Anggap saja kau sedang berakting.”

“Kau tahu kan resikonya jika sampai Identitasku terungkap.”

“Tentu aku tahu, aku akan sangat berhati-hati. Lagi pula kali ini aku akan membawa beberapa pengawal untuk menjaga keamanan kita, orang yang akan mengambil gambar kita pun adalah orang perusahaan,” terangnya.

“Baiklah kalau begitu, aku akan menganggap ini pekerjaan sampingan. Tapi bagaimana kau akan menjelaskan ini pada Dean, kau tahu seperti apa sifatnya.”

“Dean biar aku yang urus, asalkan kau setuju itu cukup. Aku akan mengatur waktunya untuk kita pergi berkencan.” Jeff tersenyum manis.

“Terserah kau saja lah,” Luna berucap malas sambil membuka pintu lemari pendingin untuk mengambil air.

“Oke kalau begitu, aku akan kabari lagi kamu nanti.”

Selang beberapa hari, Jeff memberi tahu Luna tentang lokasi pertemuan mereka. Hari ini dia akan mengambil foto kencan mereka.

Luna menghembuskan napas kasar, lagi-lagi dia harus terlibat masalah-masalah begini, pertama dengan Dean dan sekarang dengan Jeff, kapan hidupnya akan tenang.

Luna turun dari taksi sesuai alamat yang diberikan Jeff, ternyata lokasinya adalah taman hiburan. Tempat ini cukup sepi karena mereka datang di hari kerja, jadi tak ada pengunjung lain selain mereka, jika pun ada paling cuma satu atau dua orang jadi mereka cukup aman.

“Kau sudah datang,” sapa Jeff, yang datang menghampiri Luna, dia mengenakan baju santai berikut topi dan kacamata hitam. Sedang Luna dia mengenakan hot pants di padukan dengan kaus oblong putih juga dengan topi berwarna hitam di kepalanya.

“Kita akan berkencan disini?” tanya Luna tak percaya.

“Yaps, itulah makanya aku menyuruhmu mengenakan pakaian santai,” jawabnya.

Jeff mengamati penampilan Luna dari ujung kepala sampai ujung kaki, dia memberi respon dengan anggukan juga satu ibu jarinya yang terangkat.

“Sip, kau tampak cantik, aku suka.” pujinya.

“Kau suka atau tidak itu tak akan berpengaruh,” ucap Luna santai.

Jeff hanya nyengir sebagai respon, “apa kau siap?”

Hem. Jawab Luna malas, Jeff menautkan jemarinya di jemari Luna dan berjalan bersama memasuki taman bermain.

“Santailah, dan besikap seperti biasa.” Ucapnya sambil menyerahkan tiket masuknya pada pegawai taman bermain ini.

“Wahana mana dulu yang ingin kau naiki?” tanyanya saat mereka telah berada di dalam.

“Roler coaster?” usul Luna.

“Hey ayolah, kita baru mulai masa kau ingin langsung naik itu.” keluh Jeff.

“Kalau begitu terserah kau saja, kau yang punya acaranya kan.” Ujar Luna acuh sambil tangan terlipat di dada.

“Hah, apa?” Jeff bicara sendiri, Luna hanya melirik dari ujung matanya, dia tahu Jeff mengenakan earphone di telinganya sebagai alat komunikasi dengan krunya.

“Luna, mereka bilang kau terlalu kaku. Kita sama sekali tidak terlihat sedang berkencan,” keluh Jeff.

“Lalu aku harus bagaimana? Seharusnya mereka memberiku skenario kalau begitu,” ucapnya kesal.

“Lakukan seperti kau berkencan sungguhan.”

“Tapi aku belum pernah berkencan, bagaimana aku tahu cara berkencan itu seperti apa.”

“Kau belum pernah melakukannya?” tanya Jeff. Luna hanya menggeleng sebagai jawaban.

“Haish, apa saja yang kau lakukan selama 25 tahun ini, bahkan berkencan pun tidak pernah,” Jeff memijat pelipisnya.

“Ayo kita naik komudi putar dulu,” ajaknya sambil menarik tangan Luna agar ikut dengannya.

“Hey Jeff, menurutku ini terlalu kekanakkan, aku tidak mau naik itu,” protes Luna saat melihat penampilan komudi putar yang penuh dengan lampu kelap-kelip dan tempat duduk dengan macam-macam bentuk binatang yang memang di desain untuk anak-anak.

“Tidak papa Luna, ini gaya kencan yang unik. Makan di restoran dan nonton film itu udah biasa jadi gaya kencan seperti ini lebih seru.” terang Jeff.

Luna berdecak pelan, mau tak mau dia naik juga walau rasanya benar-benar risih duduk di wahana bermain anak-anak.

“Luna, wajahmu terlalu kaku, cobalah bersikap biasa.” Lagi-lagi Jeff protes dengan mimik wajah Luna.

“Harus bagaimana lagi, wajahku memang seperti ini,” kesal Luna.

“Senyumlah sedikit. Kau tahu kita bukan terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta justru kita tampak seperti orang yang bermusuhan. Ayolah Luna, abaikan semua orang itu anggap saja mereka tak ada bayangkan kau benar-benar sedang berkencan dengan orang yang kau cintai. Anggap ini adalah kencan percobaan.” ujarnya.

Kencan percobaan? Luna menghembus napas kasar, mencoba menjadi seperti yang Jeff bilang, dia mulai tersenyum semanis mungkin.

“Apa seperti ini?” Luna meminta pendapat pada Jeff.

“Err, ya seperti itu,” sahutnya sedikit gugup.

“Oke kalau begitu,” Luna membawa dirinya berperan sebagai wanita yang mencintai pria di depannya. Dia juga banyak tersenyum dan berbicara hal-hal remeh pada Jeff.

Luna berusaha mendalami perannya, mencoba bersikap senatural mungkin, namun siapa yang tahu isi di benaknya siapa yang dia bayangkan ada dalam diri Jeff.

Terakhir mereka naik biang lala, hari juga sudah menggelap mereka sengaja menaiki wahana ini di malam hari agar terlihat lebih indah saat lampu-lampu kota telah menyala.

“Bagaimana menurutmu kencan kita hari ini?” tanya Jeff.

“Lumayan, aku bisa melihat kenanganku saat pertama kali Ayahku membawaku kemari,” sahutnya.

“Jadi itu yang kau bayangkan?” kekeh Jeff, “kau membayangkan aku sebagai Ayahmu?” ucapnya tak percaya.

“Lalu siapa lagi?”

‘Tidak mungkin kan aku membayangkan Dean yang berkencan denganku,’ batinnya.

“Cih, kau benar. Apa kau tidak pernah pacaran?” tanyanya lagi, Luna hanya menggeleng sebagai jawaban.

“Kalau jatuh cinta?”

“Itu juga tidak pernah,” dustanya.

“Kau tahu pacaran dan jatuh cinta memiliki perbedaan, meski kau bisa merasakannya dalam waktu bersamaan.” ungkap Jeff.

“Aku tahu,” tanggap Luna acuh.

“Oke, sepertinya kencan kita hari ini sudah cukup. Apa kau lapar?” tanya Jeff.

“Ya, sudah dari tadi,” ujarnya. Sedang Jeff hanya terkekeh mendengar ucapan Luna.

Mereka pun turun dan pergi dari taman hiburan, sejenak mereka singgah di restoran untuk mengisi perutnya, kali ini tak ada kamera yang mengikuti mereka.

“Jeff, kau yakin tidak ada paparazi lagi yang mengikutimu?”

“Tidak, aku pastikan kali ini aman.”

1
Adinda
jeff sama mitha teman luna aja thor
Adinda
jeff sama mytha aja thor
Nur Adam
lnju
Abel_alone
ada yg panas dingin tp bukan dispenser
wkwkwkwkwk
partini
lanjut Thor asik nih KLW Luna perginya lama ada yg bikin hati dean fanassss
Nur Adam
lnjut
partini
kamu tuh yg tergoda
Sri Astutik
alur ceritanya bagus
Whidie Arista 🦋: Terimakasih, semoga betah baca sampai tamat ya kak🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Dewi kunti
nah loooo bs patah hati jeff
Dewi kunti
Dean lihat perut aj dah ngiler ap LG lihat bawah perut pasti radarnya langsung konek
Dewi kunti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Whidie Arista 🦋: awok2 dia mah liat pant*t aja ngiler 🤣🤣✌️
total 2 replies
pinksoldiers
aku suka gayamu luna 🤣. lepas aja dah sekalian bajumu. biar dean keringatan wkwk
Whidie Arista 🦋: jangan dulu kak belum waktunya 😆
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
partini
Dean belum pernah lewat lobang depan sih ha ha ha ha
Whidie Arista 🦋: ya ampun kak, komenmu itu loh bikin ngakak🤣🤣✌️
total 1 replies
Dewi kunti
sama2 menyukai wanita yg sama🤭🤭🤭
pinksoldiers
itu halal buatmu dean. jgn cari yg belok 😂
Whidie Arista 🦋: belokan itu lebih menantang kak😆🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
partini
aduhh ,ini makin penasaran jangan" jangan deh
jadi ingat dulu pernah baca hubungan poliandri tahun 2019
Whidie Arista 🦋: gak bakal jadi cerita poliandri ko kak tenang aja 😁
total 1 replies
Adinda
buat dean bucin sama luna thor
partini
akoh penasaran ini yg lurus ga bengkok duluan siapa yah
apa cuma satu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!