Istri Dadakan Tuan Presdir

Pagi harinya mika dan Melvin masih tertidur dengan posisi melvin yang memeluk tubuh mika dan mika yang tidur nyaman di dada bidang sang suami.

Saat membuka matanya mika terkejut karena posisi mereka yang sangat dekat ini, dia Kun segera melepaskan pelukan sang suami dan segera menuju ke kamar mandi dan bersih-bersih diri karena dia harus segera ke kantor tetapi mika belum tahu dengan berita yang tersebar di luaran sana.

Melvin juga tak lama dari itu bangun dan melihat sang istri yang baru saja keluar dari walk in closet dengan pakaian rapinya.

"Buruan mandi, aku mau ke bawah dulu bantuin mami." ucap mika setelah menyiapkan semua keperluan sang suami.

Melvin hanya menurut saja karena itu sudah bisa baginya mika menyiapkan keperluannya, setelah itu berganti lah Melvin yang siap siap.

Saat mika turun ke bawah mami Siska melihat sang menantu yang seperti nya tidak tahu akan hal yang terjadi karena raut wajah nya seperti tidak terjadi apa-apa.

"Sayang, kamu gak apa-apa?" tanya mami Siska yang menyiapkan sarapan yang sudah jadi dan tinggal mengantarkannya ke meja makan.

"Enggak kok mi, kenapa aku emang?" tanya mika yang bingung dengan ucapan sang mertua.

"Enggak kok," balas mami Siska.

Hingga saat makan siang bersama pun baik Melvin, mami Siska dan papi Jhonny juga sesekali melirik ke arah mika namun tidak ada respon berarti karena memang mika sama sekali belum melihat telepon nya sehingga dia tidak tahu saja kalau mbk Ratna dan Billy dari kemarin menelepon memberitahu tentang video yang tersebar untuk berjaga-jaga kalau ada yang nanti minta konfirmasi kepada mika namun orang hang mereka berdua khawatir kan malah tidak tahu apa-apa bahkan melihat telepon nya saja tidak, ya begitu lah mika.

Setelah itu mika dan Melvin pun pamit berangkat, saat akan masuk ke mobil Melvin menghentikan mika dan memberikan nasihat siapa tahu nanti di sana ada banyak wartawan, maklum lah memang media sangat suka kalau ada berita seperti ini.

"Sayang," panggil Melvin.

"Iya, ada apa?" tanya mika menghentikan untuk masuk ke selama mobil.

"Nanti kalau sudah sampai di kantor langsung masuk dan juga nanti gak usah makan siang di luar, kamu di dalem aja nanti aku kirimi makanannya ke kamu." ucap Melvin membuat mika mengerenyitkan dahinya dengan sikap sebab suami yang tidak seperti biasanya.

"Ada apaan sih?" tanya mika.

"Udah sana masuk,"

Mika pun masuk saja dan menganggap kalau itu hanya lah perhatian khusus sang suami yang baru ia lihat dan mika suka akan hal tersebut.

Sampai dia tiba di kantor ternyata di sana sudah banyak media yang berada di sana membuat mika berfikir apakah ada sesuatu hal yang terjadi hingga depan Bank nya begitu banyak rekan media.

Pak Ilham pun tak menjawab namun beliau menurunkan mika tepat di depan pintu masuk membuat mika bisa langsung campur untuk turun dan langsung masuk karena pak Ilham tidak ingin nyonya nya itu terjadi apa-apa.

"Nyonya, tuan menyuruh saya untuk menurunkan nyonya di sini. Nyonya nanti langsung masuk saja," ujar pak Ilham.

"Iya, pak." setelah itu mika pun turun dengan santai namun saat dia turun rekan media juga melihat mika yang turun mendengar ada yang memanggil namanya di salah satu rekan media mika pun beranggapan kalau seperti nya ada yang tidak beres ini namun apa dia juga tidak tahu.

"Mika! Bisa beri komentar sedikit tentang video yang tersebar di internet!!" pekik salah satu rekan media membuat mika tidak mengerti dengan video yang di maksud.

Mika hanya mengerenyitkan dahinya namun langsung menuju ke dalam, di sana sudah ada mbk Ratna yang menunggunya.

"Akhirnya kamu dateng juga mik!" sahut mbk Ratna yang dari tadi menunggu kedatangan mika.

"Ada apa mbk? Oh ya itu di luar kenapa sih mbk?" tanya mika tidak tahu apa yang terjadi.

"Astaga mika! Kamu itu ya kemarin aku sama Billy telepon in tapi gak di angkat-angkat juga dan sekarang kamu malah tanya kenapa?!" seru mbk Ratna merasa gemas karena kepolosan sang rekan kerja nya itu.

"Apa! Mbk Ratna sana Billy telepon aku!" sahut mika terkejut kemudian dia pun segera mengambil telepon genggamnya di tas nya.

Saat mika mencoba menyalakan hpnya ternyata mati dan setahunya perasaan kemarin baterai nya penuh namun kenapa bisa mati.

Saat mika sudah menyalakan hp nya banyak notifikasi dari mbk Ratna, Billy bahkan Lucas juga ada membuat mika bingung apa yang sebenarnya terjadi.

Mika pun segera mencari berita yang ramai di bicarakan dan ternyata itu adalah video tentang dirinya dan juga imelda di mall kemarin.

Mika sama sekali tidak tahu menahu tentang video ini sehingga dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Apa ini mbk?!" tanya mika tak habis fikir dengan berita yang sedang panas-panasnya ini.

Dia adalah orang yang tidak suka dengan perhatian namun sekarang dia malah menjadi pusat perhatian seperti ini membuat mika risih di buatnya.

"Lihat kamu mik, sekarang kamu jadi pusat perhatian. Di luar sana sudah banyak wartawan yang menunggu kamu," ujar mbk Ratna.

Setelah itu tak lama para media menyerah dan pergi dari sana karena tidak mendapatkan apapun atau lebih tepatnya Melvin yang membereskannya pergi dengan menyuruh Angga untuk menyuruh orang mengusir para media dari depan kantor sang istri.

"Media udah pada pergi mik!" ucap Billy saat dia baru saja lihat keluar namun dia tidak melihat ada nya media banyak tadi.

"Apa, secepat itu?" tanya mbk Ratna.

"Iya, mbk."

"Akhirnya," seru mika merasa senang karena sudah tidak ada gangguan lagi.

"Dasar wanita sok baik!" seru salah satu rekan kerja mika yang memang tidak suka dengan nya.

"Apa elo bilang!" pekik mbk Ratna tak terima jika mika di katakan yang tidak tidak.

"Udah mbk gak usah di ladenin lebih baik kita kerja, lihat tuh bos udah dateng!" seru mika melerai agar mbk Ratna tidak marah lagi.

Akhirnya mereka pun bisa lebih tenang lagi dan segera kembali bekerja karena sudah ada nasabah yang menunggu jam buka.

.

.

TBC

🥕🥕🥕

Halo readers maaf sebelumnya kalau aku telat upload karena memang ada acara penting yang tidak bisa di tinggalkan, aku bakalan berusaha untuk terus update setiap bab nya tapi untuk beberapa hari ini mungkin kurang bisa banyak bab ya readers 🙏

Mohon di mengerti ya readers semuanya karena tanpa dukungan kalian maka aku tidak akan bisa sampai di titik seperti ini jadi jangan lupa buat dukung terus cerita aku ini dan juga dengan cara vote, like dan komen di cerita ini🙏😊