NovelToon NovelToon
Alea Si Gadis Tersisihkan

Alea Si Gadis Tersisihkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kaya Raya / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Favreaa

"Kamu harus menikah dengan Seno!"

Alea tetap diam dengan wajah datarnya, ia tidak merespon ucapan pria paruh baya di depannya.

"Kenapa kamu hanya diam Alea Adeeva?"

hardiknya keras.

Alea mendongak. "Lalu aku harus apa selain diam, apa aku punya hak untuk menolak?"

***

Terlahir akibat kesalahan, membuat Alea Adeeva tersisihkan di tengah-tengah keluarga ayah kandungnya, keberadaannya seperti makhluk tak kasat mata dan hanya tampak ketika ia dibutuhkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Favreaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

"Apa pengantin di sini ada dua? Kenapa dia memakai pakaian seperti seorang pengantin?"

"Benar, dia juga membawa bunga!"

"Siapa?"

"Bukankah dia Zea"

"Zea? Siapa dia?"

"Masih kerabat jauh keluarga Ravindra, dulu dia di gadang-gadang menjadi calon pendamping Seno karena satu-satunya gadis yang pernah dekat dengan Seno adalah Zea."

"Benarkah? Lalu kenapa--?" Bisik-bisik tamu terhenti dan fokus pada apa yang Zea lakukan.

Zea berdiri di depan Seno dengan senyum merekah di bibirnya. Dirinya sempat melirik ke arah Alea dan tertegun, ia tidak menyangka Alea menjelma menjadi sangat cantik, bahkan gaun terbaik dan make upnya tidak bisa menandingi penampilan Alea malam ini.

Zsa meradang tapi masih bisa tersenyum. "Selamat!" ucapnya pelan tapi masih bisa di dengar oleh tamu undangan yang duduk tak jauh dari panggung.

Zea membungkuk, mencondongkan tubuhnya hendak memeluk Seno. Namun, Alea menarik kursi roda Seno mundur hingga Zea hanya berhasil memeluk angin. Zea terbelalak, tubuhnya oleng lalu tersungkur ke lantai dengan posisi lutut tertekuk seperti orang yang sedang bersimpuh.

"Aku tidak menyukai suamiku di sentuh wanita lain!" ucap Alea pelan dan datar.

Para tamu undangan tentu saja terkejut, mereka menutup mulutnya menahan tawa dan mereka hanya fokus apa yang dialami oleh Zea tapi tidak mendengar apa yang dikatakan Alea. Sedangkan Kakek Ian yang duduk di barisan depan, ekspresi wajahnya berubah muram dan masam, dalam hati ia mengumpati kebodohan Zea.

Paman Emir dan Eyang Elaine sudah khawatir takut terjadi sesuatu, tapi melihat tindakan Alea dan apa yang terjadi selanjutnya, keduanya menghela nafas lega.

"Dan maaf, aku tidak bisa membantumu berdiri!" Alea berucap kembali dengan nada bicara yang masih sama datarnya.

Tangan Zea yang tersembunyi di balik gaun terkepal erat. Giginya bergemeletuk menahan geram atas apa yang dikatakan dan dilakukan Alea untuk mempermalukannya.

Namun, Zea berusaha mengontrol emosinya, ia tersenyum lalu berdiri secara perlahan.

"Maaf, aku hanya ingin mengucapkan selamat tapi sepertinya kamu tidak menyukaiku." Zea memasang wajah sendu. "Tapi tidak apa-apa, perkenalkan aku Zea dan aku sepupu Seno. Kami masih terlibat hubungan kekeluargaan dan aku ingin mengucapkan selamat untuknya, kami juga sudah terbiasa melakukan kontak fisik termasuk berpelukan, kamu tidak perlu cemburu!"

Zea berbicara dengan lembut dan suara yang sedikit keras agar banyak orang yang mendengar, dengan harapan mereka akan menilai Alea sebagai gadis yang berlebihan.

"Aku tidak akan mengungkit yang telah lalu, tapi setelah menikah aku tidak lagi mengizinkan dia terlalu dekat dengan lawan jenis sekalipun masih terlibat hubungan keluarga dan kita juga bisa berkenalan nanti, sekarang silahkan bergabung bersama tamu yang lain!"

Zea terpaku, senyumnya perlahan memudar karena Alea tidak diam saja dan terus melontarkan kalimat untuk menyerangnya kembali. "Kamu--!"

"Menghentikan acara yang sedang berlangsung hanya untuk mengucapkan selamat adalah tindakan tidak sopan. Memberi selamat sekaligus berfoto dengan pengantin sudah ada waktu yang di sediakan nanti karena tim telah mengatur jadwalnya, tolong hargai tim yang sudah bekerja keras kecuali kamu memang ingin mengacaukan acara ini!" sergah Alea yang tidak memberikan kesempatan Zea untuk berbicara.

Para tamu undangan saling berbisik dan mengangguk, tindakan Zea benar-benar tidak sopan dan apa yang dikatakan oleh Alea semua adalah kebenaran. Selain mengganggu jalannya acara, gadis itu juga membuat tidak nyaman pengantin wanita.

Zea hampir meledak karena amarah, apalagi saat mendengar orang-orang membicarakannya, Zea nyaris kehilangan kendali. Beruntung Selvia segera naik ke panggung dan menarik Zea turun.

"Maaf, Zea baru tiba dari AS dan dia terlalu antusias dengan pernikahan ini, dia jadi tidak sabar untuk segera memberi selamat tanpa berpikir panjang!" Selvia mengangguk sopan pada Alea yang dibalas tindakan yang sama oleh Alea lalu menarik Zea pergi.

Zea sudah kehilangan muka, sepanjang acara yang tersisa gadis itu tidak lagi muncul. Rencananya untuk mempermalukan Alea gagal dan ia tidak tahan dengan tatapan semua orang.

Seno dan Alea bahkan sudah kembali ke kamar, acara sudah selesai dan tamu undangan sudah bubar sejak satu jam yang lalu.

"Apa aku boleh meminta hakku malam ini?" Gerakan tangan Alea yang tengah membuka kancing kemeja Seno terhenti, ia mengangkat wajahnya.

"Silahkan jika kamu mampu memegang kendali permainan!"

Seno terkekeh, jelas dirinya tidak bisa.

Jangankan untuk mengambil kendali permainan, untuk berdiri tanpa bantuan saja ia kesulitan. Mungkin setelah ini akan ada motivasi untuknya agar melanjutkan terapi yang tertunda.

"Aku ingin meluruskan satu hal, aku tidak perduli kamu memiliki hubungan apa dengan wanita lain di luar sana asal jangan memperlihatkannya secara terang-terangan di depan umum!"

"Kenapa?" Seno bertanya dengan santai.

Alea bergeming sebelum kembali berbicara. "Sebagai bentuk saling menghargai dan melindungi harga diri masing-masing!"

Seno mengangguk. "Baiklah aku setuju. Aku juga punya peraturan yang harus kamu patuhi!"

Alea yang tengah meletakkan pakaian Seno ke dalam keranjang kotor menoleh.

"Apa?"

"Sekarang sudah malam, kita akan membicarakannya besok setelah kembali ke rumah utama."

Alea mengangguk setuju karena dirinya juga sangat lelah. Memakai riasan yang tebal serta gaun dan aksesoris kepala yang sangat berat, ditambah dengan berdiri beberapa jam lamanya untuk menyalami ratusan tamu yang hadir, Alea kelelahan dan kakinya terasa sangat pegal.

Namun, Alea tidak langsung istirahat. Ia membantu Seno membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

"Istirahatlah, aku bisa memakai bajuku sendiri," ucap Seno yang tidak tega melihat raut lelah Alea.

Alea tidak mengatakan apa-apa tapi ia tetap melanjutkan kegiatannya membantu Seno berganti pakaian dan membantu Seno naik ke atas ranjang.

Alea tersenyum kecil. Ia merasa sudah seperti seorang babysitter dari bayi dewasa.

"Kenapa?"

Alea mengangkat wajahnya lalu bertanya dengan gumaman. "Mmm?"

"Kenapa kamu tersenyum sendiri?"

Alea menggeleng. "Bukan apa-apa!"

Seno memicing tapi Alea tidak peduli. Ia beranjak menuju lemari, meraih tas lalu merogoh isinya untuk mencari ponsel miliknya. Setelah ponsel di tangan, Alea berjalan menuju balkon seraya menghubungi seseorang.

"Halo!"

"Ivy!"

"Alea, maaf. Aku tidak bisa menghadiri dan ikut merayakan pernikahanmu, aku sahabat yang buruk!" Suara Ivy terdengar sangat lesu dan sedikit bergetar.

Alea menghela nafas kecewa. "Kenapa?"

"Aku! ... Aku ketiduran, maaf!" Ivy lalu mematikan sambungan telepon begitu saja.

Alea memandang datar layar ponselnya yang kembali menghitam. Menghela nafas panjang, memegang pagar balkon membiarkan angin malam menerpa wajahnya.

Setelah beberapa saat Alea masuk ke dalam kamar yang terlebih dahulu menutup dan mengunci pintu balkon. Di sana, di atas ranjang terlihat Seno sudah terlelap. Alea lalu naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya di sebelah Seno, karena tubuhnya yang lelah tidak butuh waktu lama untuknya masuk ke alam mimpi.

Seno membuka matanya setelah tidak ada pergerakan dari sebelahnya. Terlihat wajah damai Alea yang sudah tertidur.

Dengan gerakan pelan, seni beringsut duduk dan menggeser tubuhnya mendekati kaki Alea.

Hati-hati dan sangat pelan, Seno mulai memijat betis Alea agar saat istrinya bangun besok sudah merasa lebih baik.

'Istri?' Seno terkekeh dengan pikirannya sendiri.

***

Keluarga Wicaksana sudah pulang sejak semalam, mereka tidak menginap di hotel dan sekarang mungkin Arka sedang sibuk menjamu para pengusaha-pengusaha yang ingin mengajukan kerja sama dengan perusahaannya. Selama acara pernikahan Seno dan Alea, pria itu sibuk membangun relasi bisnis yang lebih luas dengan membawa statusnya sekarang yang menjadi besan keluarga Ravindra.

Sedangkan Seno dan Alea, pagi-pagi sekali keduanya di bangunkan oleh Paman Emir untuk mengikuti acara sarapan bersama dengan keluarga besar Ravindra sekaligus memperkenalkan Alea pada mereka.

Namun, suasana di meja makan begitu menegangkan. Eyang Elaine dan Kakek Ian saling bersitegang.

1
Giandra
ada lagi yang cari penyakit
Retno Harningsih
up
Giandra
ayo Alea perjalanan hidupmu baru dimulai tunjukkan ketegasanmu jangan biarkan orang orang terutama para pelakor menindasmu
Giandra
zea dan Bianca mencari penyakitnya sendiri
Retno Harningsih
up
Giandra
momen canggung malah kepergok ada yang masuk pasti salah paham
Giandra
semoga lancar acaranya
Giandra
kau menggali kuburanmu sendiri ana siapapun itu kalau dia customer perlakukan dengan baik sesuai prosedur
Giandra
semoga aman sampai acara pernikahan terlaksana dan seterusnya
Giandra
semoga Alea kalau sudah menikah dengan Seno pribadinya berubah lebih tegas dan cerdik tidak mudah ditindas karena sudah mendapatkan pelajaran hidup yang keras
Hrawti
Luar biasa
Adyava
Novelnya bagus sih cuman kadang nama pemerannya berubah-ubah, tolong lebih teliti lagii yaa thor/Smirk/
Reaa: okee kak terimakasih sudah mengingatkann, selanjutnya aku bakal lebih telitii lagii/Smile/
total 1 replies
Giandra
nama tokoh pemerannya berubah ubah
Reaa: maaf yaa kak klo tidak nyaman dlm membaca novelku yg inii, selanjutnya aku bakal lebih teliti lagii/Smile//Smile/ & terimakasih sudah mengingatkann/Rose//Rose/
total 1 replies
Giandra
sepandai-pandai tupai melompat suatu saat pasti akan terjatuh.siap siap kau dikebiri arka
Giandra
Alea Cinderella
Sheryl
Suka banget sama novelnyaa, seruu poll
Sheryl
Lanjut Thorr
A F I S ❀
bau² pelakor tpi seno lucuu bgt mna kepergok eyang lgi wkwk
A F I S ❀
wahh siapa tuhh
A F I S ❀
ceritanya seruu,ditunggu kelanjutannya thor!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!