NovelToon NovelToon
A Man Who Love Me

A Man Who Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Healing
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: yanahn

Celia Carlisha Rory, seorang model sukses yang lelah dengan gemerlap dunia mode, memutuskan untuk mencari ketenangan di Bali. Di sana, ia bertemu dengan Adhitama Elvan Syahreza, seorang DJ dengan sikap dingin dan misterius yang baru saja pindah ke Bali. Pertemuan mereka di bandara menjadi awal dari serangkaian kebetulan yang terus mempertemukan mereka.

Celia yang ceria dan penuh rasa ingin tahu, berusaha mendekati Elvan yang cenderung pendiam dan tertutup. Di sisi lain, Elvan, yang tampaknya tidak terpengaruh oleh pesona Celia, justru merasa tertarik pada kesederhanaan dan kehangatan gadis itu.

Dengan latar keindahan alam Bali, cerita ini menggambarkan perjalanan dua hati yang berbeda menemukan titik temu di tengah ketenangan pulau dewata. Di balik perbedaan mereka, tumbuh benih-benih perasaan yang perlahan mengubah hidup keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanahn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah Kejujuran

Celia dan Elvan duduk bersisian di sofa. Tidak ada lagi jarak di antara mereka. Studio kecil itu kini dipenuhi keheningan yang hangat, hanya diiringi suara dentingan alat musik yang masih menyala.

Celia bersandar didada Elvan, sementara pria itu menatap layar komputernya yang menampilkan sebuah lagu yang belum selesai. Lagu itu adalah karya terbaiknya, dan Celia baru tahu bahwa ada alasan khusus di balik lagu tersebut.

“Lagu itu...” bisik Celia, memecah keheningan. "Lagu itu untuk siapa?”

Elvan tersenyum. “Untukmu.”

Celia tertegun, menegakkan tubuhnya dan menatap Elvan. “Untukku?”

Elvan mengangguk pelan. “Aku mulai mengerjakannya sejak pertama kali kita bertemu. Setiap melodi di lagu ini terinspirasi dari momen-momen kecil yang pernah kita lewati. Tapi aku terlalu pengecut untuk menunjukkannya padamu.”

Celia menghela napas panjang, merasa hatinya menghangat. “Kenapa memangnya? Apa kamu takut jika aku tidak menyukainya?”

Elvan menatap Celia dengan tatapan lembut. “Bukan itu. Aku takut kamu akan tahu betapa besar artinya kamu buatku. Dan aku takut perasaan ini akan mengubah segalanya di antara kita."

Celia menggenggam tangan Elvan erat, seolah ingin meyakinkannya bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. “Jawaban kamu terlalu berlebihan, tapi aku suka. Aku selalu menyukai caramu menunjukkan perasaanmu, bahkan saat kamu tidak mengatakannya.”

Elvan tersenyum, untuk pertama kalinya merasa lega karena semua yang ia sembunyikan akhirnya terungkap. Ia kembali menatap layar komputernya, lalu mengklik tombol “play.”

Lagu itu mulai mengalun, memenuhi ruangan dengan melodi lembut yang terasa akrab. Celia memejamkan mata, membiarkan dirinya tenggelam dalam setiap nada. Ada kehangatan dan kerinduan yang terasa dalam lagu itu, seolah setiap irama adalah ungkapan hati Elvan yang tidak pernah terucap.

Ketika lagu selesai, Celia membuka matanya perlahan. “This song is beautiful. Aku nggak percaya kamu bisa membuat lagu sebagus ini.”

Elvan hanya tersenyum, tapi senyum itu cukup untuk mengatakan segalanya.

“Elvan,” Celia memanggilnya, memecah keheningan lagi. “Apa kamu benar-benar yakin dengan ini? Dengan hubungan kita?”

Elvan menggenggam tangan Celia, menatap lekat wajah Celia. “Aku memang nggak tahu bagaimana masa depan. Tapi aku tahu satu hal. Aku nggak mau lagi menyembunyikan perasaanku. Kalau kamu siap menghadapi semuanya, aku juga siap.”

Celia terdiam sejenak, mencerna kata-kata Elvan. Ia tahu jalan yang mereka pilih tidak akan mudah, terutama dengan dunia mereka yang begitu berbeda. Tapi untuk pertama kalinya, ia merasa tidak peduli dengan semua itu.

“Aku juga siap,” jawab Celia.

Keduanya tersenyum. Elvan merengkuh bahu Celia, dan mengecup pelan puncak kepala Celia.

Malam berlalu dengan kehangatan yang sulit dijelaskan. Namun, pagi berikutnya membawa tantangan baru.

Di rumah Nenek Kinan, Lily sudah menunggu Celia.

“Celia, ceritakan padaku yang terjadi,” ucap Lily tanpa basa-basi, sambil melipat tangannya di depan dada.

Celia mencoba mengelak. “Maksudmu apa, Ly?”

Lily menghela napas panjang, lalu menatap Celia tajam. “Aku nggak bodoh, Celia. Aku tahu kamu dan Elvan semakin dekat. Tapi kamu harus ingat, Celia, kamu punya tanggung jawab. Proyek ini penting, dan aku nggak mau kamu kehilangan fokus.”

Celia menatap Lily dengan penuh keyakinan. “Aku tahu tanggung jawabku, Ly. Tapi aku juga nggak mau terus-menerus mengabaikan perasaanku. Aku bisa mengurus keduanya.”

Lily terlihat ragu. “Kamu yakin? Karena aku nggak mau melihatmu gagal.”

“Aku yakin,” jawab Celia tegas. “Dan aku harap kamu bisa mendukungku, seperti biasanya.”

Lily terdiam sejenak, lalu akhirnya mengangguk. “Baiklah. Tapi ingat, jangan sampai ini mengganggu pekerjaanmu. Aku akan tetap mengawasimu.”

Celia tersenyum lega. Ia tahu Lily hanya peduli padanya, meskipun cara Lily terkadang terlalu over protektif. "Terimakasih Ly, you're the best," ucap Celia sambil memeluk Lily. Lily hanya mengangguk.

Setelah percakapan dengan Lily, Celia berjalan ke taman belakang. Angin pagi masih bertiup lembut, membawa aroma khas desa Bali yang menenangkan. Dari kejauhan, ia melihat Elvan duduk di bawah pohon, bermain gitar akustik yang terlihat usang.

Celia melangkah mendekat tanpa suara. Melodi yang dimainkan Elvan terasa familiar, itu adalah lagu yang ia dengar di studio tadi malam, tapi ini versi akustiknya.

“Elvan,” panggil Celia pelan saat ia berdiri di belakangnya.

Elvan menoleh, dan tersenyum. “Sini duduk," ucap Elvan sambil menepuk tempat duduk di sebelahnya.

Celia mengangguk dan duduk di sebelah Elvan.

“Kamu sudah yakin ingin menjalani semua ini," Elvan bertanya setelah Celia duduk.

Celia tersenyum, menyentuh lengan Elvan dengan lembut. “Aku yakin. Kamu sendiri bagaimana?”

Elvan tertawa kecil, menatap gitarnya seolah sedang berpikir. “Aku nggak tahu. Tapi kalau kamu ada di sini, mungkin aku juga bisa lebih yakin.”

Celia terdiam, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Elvan. “Aku nggak butuh dunia yang sempurna, Van. Aku cuma butuh seseorang yang bisa membuatku merasa utuh. Dan aku sudah menemukannya, yaitu kamu."

Elvan tidak menjawab. Ia hanya memetik gitarnya lagi, kali ini memainkan melodi lembut yang ia ciptakan secara spontan. Celia menutup matanya, menikmati setiap nada yang ia dengar.

“Kamu mau tahu sesuatu?” tanya Elvan tiba-tiba, menghentikan permainan gitarnya.

“Apa?” balas Celia, membuka matanya.

“Lagu ini, aku membuat lagu ini karena kamu. Tapi enggak cuma tentang kamu. Ini tentang rasa tenang yang aku dapat setiap kali kamu ada di dekatku. Kamu itu seperti rumah, tempat aku ingin kembali, walaupun aku tidak tahu bagaimana caranya.”

Celia tertegun mendengar pengakuan itu. Hatinya terasa sesak karena perasaan yang membuncah. Ia menatap Elvan, dan tanpa sadar menggenggam erat tangan Elvan.

“Elvan,” bisiknya pelan. “Kamu tahu, aku juga merasa begitu. Kamu selalu menjadi tempat, tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri."

Elvan menunduk, menatap tangan mereka yang saling bertaut. “Tapi kamu tahu, ini nggak akan mudah buat kita, kan?”

Celia mengangguk. “Aku tahu. Tapi aku juga tahu, kamu itu patut aku perjuangkan.”

Elvan tersenyum, mengangkat wajah Celia perlahan. Dengan lembut, ia menyentuh pipi Celia, membuat jarak di antara mereka semakin tipis.

“Aku enggak akan menyembunyikan perasaanku lagi,” bisik Elvan sebelum bibir mereka bertemu dalam ciuman lembut, penuh kejujuran dan rasa saling memiliki.

Saat mereka berdua melepaskan ciumannya, Celia tertawa kecil. “Aku rasa Nenek Kinan benar. Jika aku tidak memulai, kamu nggak akan pernah jujur sama perasaanmu, dan mungkin sampai sekarang kita masih seperti orang asing.”

Elvan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Ya, mungkin. Tapi setidaknya aku akhirnya melakukannya, kan?”

Celia mengangguk, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Elvan lagi. Mereka duduk dalam keheningan, menikmati kebersamaan.

1
Author GG
Bintang buat kakaknya, biar semangat 🌹🙇‍♂️
Author GG: masama, /Sneer/
yanah~: terimakasih banyak kak 🤗💪
total 2 replies
codefive_
Laaanjuuut🙌🏻
codefive_
Who’s thaaaaat🫣
codefive_
HAHAHA DIEM GA CALEB🤏🏻
codefive_
AAAAAK PERGULATAN👌🏻👌🏻
codefive_
Emeshhh🤏🏻
yanah~: cubit akak 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Moowninggg ayang🥰
chipsz🌙
waduh suasana macam apa ini 😭😭😭🌊🌊🌊🌊🌊
chipsz🌙
suka kehebohan ya keluarga Mo ini 😌😌😌😌😌
chipsz🌙
aku suka pantai, baca bagian ini jd tenang banget 🏖️🌊🥰
yanah~: Ayuklah kak, kapan2 mantai bareng 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Chapter kali ini bener2 hotttt🫣🔥
codefive_
Move on ya tristaaan
yanah~: Siap kak 🤗
total 1 replies
codefive_
Sabar yaaa 🙃
yanah~: iya kak 😊
total 1 replies
codefive_
WOYYY HELP, GABISA…. INI TERLALU BAGUS DAN HOTTTT HAHAHA AAAAAAK🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
yanah~: Hot jeletot setelah swadikakap 🤭🤣
total 1 replies
codefive_
Here we goooo🫣🥰🥰🥰🥰
codefive_
KYAAAA aku nyengir2 bacanyaaaa!!!!
codefive_
Poor you🥲
yanah~: Gpp kak, nanti dapat penggantinya kok 🤭
total 1 replies
codefive_
Aku turut bahagia lho atas pernikahan kaliannn 🫶🏻🫶🏻✨✨✨
yanah~: Terimakasih kak, ditunggu amplop kondangannya 🤭😊
total 1 replies
codefive_
AKKKKKK HOW ROMANTIC 🫶🏻😭
codefive_
Cintanya daddyyyy🥹🥹🫶🏻🫶🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!