Juara 2 YAAW 2024, kategori cinta manis.
Datang ke rumah sahabatnya malah membuat Jeni merasakan kekesalan yang luar biasa, karena ayah dari sahabatnya itu malah mengejar-ngejar dirinya dan meminta dirinya untuk menjadi istrinya.
"Menikahlah denganku, Jeni. Aku jamin kamu pasti akan bahagia."
"Idih! Nggak mau, Om. Jauh-jauh sana, aku masih suka yang muda!"
Akan seperti apa jadinya hubungan Jeni dan juga Josua?
Skuy pantengin kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku mau punya adik lima.
"Dengarkan aku, Juli. Sebentar lagi kamu akan ujian, lebih baik kamu memikirkan ujian yang akan dihadapi. Biar dapet nilai tinggi, nanti Jeni kasih hadiah," bujuk Jeni.
Setelah Jeni memutuskan untuk menikah dengan Josua, sikap Juliette kini terlihat begitu manja kepada dirinya. Gadis cantik itu benar-benar bersikap selayaknya anak kecil kepada ibunya.
Jeni jadi berpikir jika Juliette baru saja menemukan rasa kasih sayang dari seorang ibu, jadinya dia berpikir jika dirinya memang harus memperlakukan Juliette layaknya anak kecil.
"Seriusan mau kasih Juli hadiah?" tanya Juliette yang dengan cepat membalikkan tubuhnya, lalu wanita itu menatap mata Jeni dengan lekat.
Jeni tersenyum karena ternyata bujukannya berhasil, dia kini merasa yakin jika dirinya harus siap menjadi wanita yang bisa berubah profesi dalam satu waktu.
Setelah memutuskan untuk menikah, Jeni harus siap mencari ibu untuk Juliette. Selain itu, Jeni juga harus siap menjadi istri yang baik untuk Josua. Inilah yang harus dia tanggung, kalau menikah dengan pria yang sudah memiliki anak.
"Hem! Kalau nilai Juli bagus, nanti Jeni kasih hadiah. Tapi, jangan yang mahal-mahal." Jeni tersenyum setelah mengatakan hal itu.
Juliette langsung tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Jeni, lalu gadis itu nampak duduk dan menggenggam kedua tangan sahabatnya.
"Juli mau minta hadiah dan pastinya hadiah yang diinginkan oleh Juli itu tidak mahal," ujar Juliette. "Bahkan, boleh dikatakan hadiahnya tidak memakai uang."
Jeni langsung mengerutkan dahinya, dia merasa tidak paham dengan yang dimaksud tidak memakai uang. Karena pastinya untuk membeli hadiah perlu uang, atau mungkin Juliette berkata seperti itu karena dirinya sudah memegang kartu hitam milik ayahnya Juliette, pikirnya.
"Eh? Memangnya hadiah apa yang tidak perlu dibeli dengan uang?" tanya Jeni kebingungan.
"Kalau sudah menikah dengan daddy, cukup sayangi daddy dan juga aku dengan sepenuh hati. Terus--"
Juliette menghentikan ucapannya, lalu wanita itu menatap Jeni dengan tatapan penuh arti. Jeni terlihat kebingungan oleh tingkah dari sahabatnya itu.
"Terus apa?" tanya Jeni yang begitu penasaran karena Julia terkesan mempermainkan dirinya.
"Kalau sudah nikah dengan daddy, Mom harus membuat banyak adik untuk aku. Aku maunya punya adik lima," ujar Juliette.
"Apa?" pekik Jeni dengan kaget.
Berbeda dengan Juliette, gadis itu malah tertawa dengan terbahak-bahak melihat reaksi dari Jeni. Selama ini dia selalu kesepian, dia tidak punya ibu dan bahkan tidak punya saudara.
Sepertinya meminta adik yang banyak kepada Jeni bukanlah hal yang berlebihan, karena sahabatnya itu masih sangat muda. Ayahnya juga masih sangat muda, pasti keduanya sanggup untuk memberikan dia adik yang banyak, pikirnya.
"Jangan aneh-aneh, kamu pikir melahirkan itu gampang apa!" ujar Jeni.
"Sorry, Mom. Tapi kalau bisa, Juli beneran mau adik yang banyak." Juliette menatap wajah sahabatnya itu dengan lekat.
Jeni paham jika selama ini sahabatnya itu begitu kesepian, dengan cepat dia memeluk Juliette dan menepuk-nepuk punggung wanita itu dengan lembut.
"Nanti aku buatkan banyak anak, aku mau beli bahannya dulu di swalayan."
Juliette yang mendengar akan hal itu langsung mengurai pelukannya, lalu dia menatap Jeni dengan tatapan kesal.
"Mommy, Juli bukan anak kecil lagi. Jangan tipu Juli dengan anak yang terbuat dari telur dan juga terigu!" kesal Juliette.
"Maaf, iya. Nanti aku akan menikah dengan ayah kamu, aku akan hamil dan akan memiliki anak. Kamu tenang saja," ujar Jeni pada akhirnya.