NovelToon NovelToon
Waiting For You 2

Waiting For You 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga
Popularitas:902
Nilai: 5
Nama Author: Uppa24

novel ini adlaah adaptasi dari kelanjutan novel waiting for you 1

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

apa yang terjadi!!

Beberapa saat setelahnya, Alvio memandang ibunya dengan tatapan penuh keyakinan, berbicara dengan suara yang lebih dewasa dari umurnya. "Ibu, apapun yang terjadi, kita akan melewatinya bersama. Kita keluarga, dan aku tak akan membiarkan apapun terpisah kita."

Elena memeluk putranya dengan pelukan penuh cinta. Dia sadar, apapun yang terjadi di masa depan, keluarganya akan menjadi kekuatannya. "Aku tahu, Vio. Aku tahu," jawabnya pelan.

Keputusan hidup mereka—dan mungkin keputusan hidup setiap keluarga—akan mengubah banyak hal. Tapi yang pasti, pada saat itu, hanya satu hal yang bisa dipastikan: Alvio dan Elena akan selalu berdiri bersama menghadapi semua tantangan.

...~||~...

Beberapa saat setelah pelukan itu, angin malam mulai mendingin, dan Elena menarik diri perlahan dari putranya. Dia menatap wajah Alvio yang kini penuh tekad dan kepercayaan diri meski usianya masih sangat muda. Sebuah perasaan campur aduk kembali muncul dalam dirinya—rasa bangga sekaligus cemas. Dia tahu bahwa dalam dunia yang penuh intrik dan kekuasaan ini, akan ada banyak bahaya yang mengancam, baik untuk dirinya maupun Alvio.

“Ibu…” Alvio berkata perlahan, memandang ke wajah ibunya. “Ada satu hal yang ingin aku tanyakan.”

Elena mengalihkan pandangannya, menganggap pertanyaan itu sebagai cara Alvio untuk mengalihkan perasaan mereka, bahkan jika apa yang akan ditanyakan bukan hal yang mudah. “Apa itu, Vio?” Elena mengajukan pertanyaan dengan lembut.

Alvio diam sejenak, seperti sedang memikirkan kata-kata yang tepat, sebelum akhirnya mengungkapkan isi pikirannya. “Mengapa pria itu membuat ibu merasa seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian berdua?”

Pertanyaan itu menggema di hati Elena. Semua kebingungannya, semua rasa sakit yang ia rasakan sejak pertemuan dengan Aidan tadi, kembali datang dengan sangat kuat. Elena menyadari bahwa dia tidak dapat terus menghindar. Perasaan itu terpendam begitu dalam di dalam dirinya hingga bahkan ia merasa kesulitan untuk menjelaskan segalanya kepada anaknya yang baru tiga tahun.

Sambil memandang ke arah kota di bawah balkon, Elena menarik napas dalam-dalam. Hening sesaat, hanya angin yang mengelus wajahnya. “Vio…” akhirnya ia mulai berbicara dengan suara lembut namun penuh beban. “Masa lalu itu... sangat rumit. Ada hal-hal yang bahkan tidak aku mengerti hingga sekarang. Tapi satu yang pasti—di masa lalu, dia dan aku sangat berbeda. Kami sangat berbeda dengan apa yang kalian lihat sekarang.”

Elena merasa kebingungannya semakin dalam saat mengingat kenangan-kenangan itu. Namun dia tahu dia harus menjelaskan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk Alvio yang tak bisa lagi dihadapkan pada kekosongan dalam pengetahuan tentang ayahnya.

“Apakah itu tentang cinta?” tanya Alvio polos, namun dalam pertanyaannya itu ada ketulusan yang menyentuh hati Elena. Cinta yang tidak pernah ia benar-benar terima atau diberikan di masa lalu.

Elena menundukkan kepala, perasaan yang selama ini ia simpan terasa semakin sulit. “Mungkin juga, Vio. Mungkin tidak hanya itu. Tetapi ada lebih banyak lapisan yang harus kau pahami kelak. Untuk saat ini, yang bisa kubilang—aku melakukannya semua untuk kita, untuk kamu, sayang. Aku tak akan membiarkan apapun menghancurkan kita .”

Airmata tipis mulai menggenang di pelupuk matanya, tetapi ia berusaha menahan diri. Tidak boleh ada yang melihat kelemahannya. Bukan di hadapan putranya.

Alvio memeluk ibunya lebih erat. “Aku akan menjaga ibu, Ibu. Aku akan pastikan tidak ada lagi yang bisa membuatmu menangis seperti tadi.”

Elena mengusap rambut putranya dengan lembut. Meski hati sedang dilanda kekhawatiran, dia tahu bahwa Alvio akan menjadi alasan kuat untuk tetap bertahan. Ada cinta yang tidak bisa dihentikan, meskipun datangnya dari tempat yang tidak sempurna.

"Vio, aku tahu kau berusaha untuk melindungiku." Elena menatap matanya dengan tatapan lembut, "Tetapi hidup kita—bukan hanya tentang aku dan kamu. Ada banyak hal yang kita hadapi sekarang. Terutama tentang keluarga ini."

Tangan Alvio sedikit gemetar saat memegang tangan ibunya. "Keluarga El Bara… Semua ini… membuatku bingung. Apa yang akan kita lakukan sekarang? Bagaimana dengan mereka yang mencoba merusak semuanya?"

Elena berdiam sejenak, merenung. Keputusan-keputusan besar akan diambil dalam waktu yang semakin dekat. Posisinya sebagai pemimpin keluarga El Bara tidak bisa lagi sekadar soal pengaruh dan kekuatan. Sekarang adalah waktunya untuk mempertimbangkan setiap langkah yang akan membentuk masa depan mereka—baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk Alvio.

"Apa pun yang datang, kita hadapi bersama. Ingat itu, Vio. Sekarang bukan saatnya untuk ragu. Kita harus tetap kuat, untuk masa depan kita, dan untuk keluarga ini." Elena menutup percakapan dengan satu keputusan tegas, hatinya lebih mantap dari sebelumnya.

Sambil saling menatap penuh keyakinan, mereka tahu bahwa kedamaian yang mereka miliki saat ini tak akan mudah dirusak. Sebuah tantangan baru dimulai, namun ikatan mereka yang lebih kuat akan memastikan mereka selalu bersama, bertahan apapun yang terjadi.

Di tengah sunyi yang semakin mendalam, Elena merasa lebih siap. Bahwa jalan yang akan mereka hadapi tidak hanya tentang persaingan keluarga atau kekuasaan, tetapi tentang melindungi cinta dan kebersamaan yang mereka miliki. Itulah yang akan memberi mereka kekuatan untuk terus maju.

Dan dalam malam itu, mereka tahu bahwa keluarga mereka tidak akan pernah retak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!