Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 26
Angga menatap tak suka pria di depannya, pria genit yang terus menatap Yumna tanpa henti.
Kevin yang merasa tengah di tatap, langsung melirik ke arah Angga. Ia melihat sosok pria yang memberikan tatapan tak bersahabat kepadanya.
"Ada apa?" Tanya Kevin dengan tatapan dingin.
Angga tersenyum mengejek, "Tidak, hanya aku merasa sangat lucu dengan sikap genit mu itu." Ucap Angga dengan tatapan tak suka.
Mendengar hal itu Kevin tersenyum kesal, "Apa mau mu?" Tanya Kevin yang langsung menantang.
"Sebaiknya kau segera pergi dari sini, setelah kau berada di sini membuat suasana menjadi tidak menyenangkan." Ucap Angga yang tanpa ragu mengusir Kevin.
Kevin tersenyum mengejek, "Jika kau tidak suka, kau saja yang pergi. Aku akan menemani wanita ku." Jawab Kevin dengan senyuman di wajahnya.
"Hahaha.. Wanita mu? Dasar play boy.. Apa kau pikir, baru beberapa kali bertemu kau sudah menganggap Yumna sebagai wanita mu?" Tanya Angga dengan senyuman mengejek, ia lalu meminum minuman yang di siapkan Yumna untuknya.
Mendengar hal itu Kevin menatap tak suka ke arah Angga, tak beberapa lama Yumna akhirnya datang dengan buket bunga yang sudah ia hias.
"Ini." Ucap Yumna seraya menyerahkannya kepada Kevin.
Kevin tersenyum tipis, ia bangkit dari tempat duduknya dan mengeluarkan dompet miliknya. "Totalnya jadi berapa?" Tanya Kevin.
"60 ribu." Jawab Yumna dengan senyuman tipis.
Kevin lalu membayar pesanan yang ia minta, dengan perlahan Kevin menerima bunga yang Yumna siapkan sesuai dengan pesanannya.
"Ini untukmu." Ucap Kevin yang memberikan bunga itu kepada Yumna.
Yumna terdiam dengan tatapan bingung dan heran, "Hah? Maksudnya?" Tanya Yumna tak mengerti, kenapa pria itu malah memberikan bunga yang di pesan darinya untuknya.
"Bukankah kau suka dengan bunga mawar, aku memesan bunga ini spesial untuk mu." Ucap Kevin dengan senyuman di wajahnya, pesona pria itu tidak bisa di sembunyikan. Ia memiliki wajah yang tampan rupawan yang pastinya membuat semua wanita akan langsung meleleh seperti sebuah es batu.
Yumna langsung menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa menerima bunga dari Kevin.
"Maaf aku tidak bisa, kau sudah membelinya. Dan sekarang kau malah memberikannya kepada ku." Ucap Yumna yang merasa tidak enak.
Kevin tersenyum tipis, "Jangan merasa tidak enak, dari awal. Bunga ini memang spesial untuk mu, dan ku harap kau bisa menerimanya. Jika kau tidak menerimanya, hati kecil ku akan terluka." Jawab Kevin dengan senyuman sendu.
Yumna terdiam sejenak, "Baiklah, terimakasih." Ucap Yumna dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Kevin tersenyum senang, ia secara lembut memberikan bunga itu kepada Yumna. Layaknya seorang kekasih yang memberikan bunga pada pasangan perempuannya.
Angga yang melihat hal itu hanya diam dengan tatapan tak suka, baginya pemandangan itu nampak sangat memuakkan dan membuat darahnya mendidih.
"Yumna," panggil Angga.
Mendengar panggilan dari Angga, Yumna langsung melirik ke arah pria itu. Ia merasa tidak enak saat menyadari Angga masih berada di toko bunganya, namun ia sibuk dengan pelanggan yang lain.
"Maaf Angga, aku terlalu sibuk sampai mengacuhkan mu." Jelas Yumna meminta maaf.
"Tidak apa-apa, lagi pula kau hanya ingin menyenangkan seseorang bukan sesuatu yang memang ingin kau lakukan." Ucap Angga dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Kevin merasa tidak suka, ia seakan tengah di ledek oleh Angga. Jika Yumna menerima bunga itu karena terpaksa bukan karena keinginannya sendiri.
"Yumna, bagaimana jika setelah toko tutup kita makan malam bersama?" ajak Kevin dengan senyuman di wajahnya.
"Emmm.." Yumna bingung harus menjawab apa.
Angga seketika maju kedepan, "Yumna sudah memiliki janji dengan ku, ia akan makan malam dengan ku." Jawab Angga dengan mata yang melihat ke arah Yumna.
Yumna terdiam, ia seakan tahu apa maksud dari Angga.
"Apa kau pikir percaya dengan apa yang kau katakan." Ucap Kevin dengan tatapan tajam.
Angga tersenyum mengejek, "Sebaiknya kau pulang, kau masih muda. Dan anak muda seperti mu, tidak baik keluyuran sampai malam." Ucap Angga dengan senyuman di wajahnya.
Mendengar hal itu Kevin merasa kesal, ia memang masih muda tapi ia bukan anak manja yang sering di cari oleh orang tua.
"Sebaiknya kata-kata itu kau ucapkan pada dirimu sendiri, kau sudah tua. Sebaik-baik jangan pulang malam-malam, aku tak ingin kau malah masuk angin karena usia tua mu itu." Ucap Kevin dengan senyuman di wajahnya.
"Bocah sialan.." Pikir Angga yang kesal.
Yumna terdiam dengan melihat kedua orang yang sedang berperang batin, ia merasa jika atmosfer di toko bunganya berubah menjadi sangat panas.
"Sudah-sudah," Ucap Yumna yang berusaha memisahkan kedua orang yang tengah saling menatap satu sama lain.
"Kau lihat! Yumna sampai ketakutan seperti ini, semua itu gara-gara ucapan pedas dari mulut mu." Ucap Kevin dengan mata yang masih menatap tajam Angga.
"Apa kau bilang? Aku?! Bukankah semua ini gara-gara kau? Kau bersikap sangat menjijikkan dan membuat Yumna tidak nyaman. Terlebih dengan cara kau memaksanya untuk menerima bunga darimu." Ucap Angga dengan tatapan tak kalah tajam.
Yumna di buat pusing oleh kedua orang di depannya, ia dengan cepat mengambil keputusan dan langsung mengusir keduanya dari toko bunganya.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok