mengisahkan tentang seorang gadis bernama Safira, di malam dia bekerja di sebuah hotel, mahkotanya di renggut oleh laki laki yang tidak dia kenal. bukan itu saja penderitaan nya, dia usir oleh ibu dan saudara tirinya, bahkan bayi yang baru saja dia lahirkan diambil oleh Nadira saudara kembarnya, mereka membuang Safira di pinggir hutan.
Safira kembali ke kota menjadi seorang guru bagi sang pura, akankah Fira tahu kalau anak laki yang sering menyendiri adalah putranya, bagaimana dia bisa menemukan putranya dan menyelamatkan putranya, dari Nadira yang sudah mengaku sebagai ibunya selama ini.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggal kan jejak positif, bagi yang tidak suka, skip saja, hargailah karya orang lain. 💕💕💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana dira
Hai kak, jangan lupa tinggalkan jejak like dan dukungan di setiap babnya ya💖💖
Dira tidak habis pikir, bu guru baru itu bisa bicara seperti itu, Dira curiga kalau guru tersebut juga punya tujuan yang sama dengan dirinya, yaitu mendekati Rayhan. Dira merasa panik, sudah empat tahun usahanya selalu gagal dan sekarang muncul saingan baru yang kuat.
Rayhan memang sasaran empuk untuk menjadi target cewek matre, apalagi kalau sampai berhasil menikah dengannya, dia tidak perlu lagi repot rept bekerja keras, tinggal menikmati semua kemewahan yang telah tersaji, bahkan tidak akan habis untuk hidup tujuh turunan.
"Oh ternyata bu Maria punya tujuan yang lain di balik sikap manisnya ini, tapi kau akan berhadapan denganku, Rayhan wijaya hanya untukku, tidak ada yang lain." Ancam Dira.
Maria tersenyum miring sambil mengejek Dira yang sudah terobsesi oleh Ray. "Oh begitu, bukannya anda sudah mendapat kesempatan bahkan sudah melahirkan anak untuknya, kenapa di sia siakan? atau anda sangat bodoh dan to lol." Maria memancing kemarahan Dira, serta ingin menyulut kemarahannya.
Benar dugaan Maria, Dira sangat marah, dia bahkan sudah mengangkat tangannya untuk menampar pipi Maria, tapi dengan segera Maria mencekal pergelangan tangan Dira dengan erat. "Anda jangan salah memilih lawan nyonya Fira atau nyonya Dira ya? tadi aku kok lupa ya namanya." Bisik Maria tepat dii terlinga kiri Dira, lalu dia meninggalkan perempuan itu masuk ke dalam rumahnya.
Dira tidak terima dengan perlakuan Maria, bahkan ada musuh baru yang harus dia musnahkan.
"Kurang ajar, berani beraninya dia, aku harus bilang pada mama, serta memberi pelajaran perempuan ini." guma Dira.
Dia menendang pintu rumah Maria lalu pergi dari sana. Dira langsung menemui mamanya di markas Rocky, menceritakan semua kejadian hari ini.
"Ma, sial sial, aku punya musuh baru ma." marah Dira, dia melempar tasnya ke meja dan mendudukkan pantatnya di sofa dengan keras.
"Kenapasih sayang? datang datang manyun begitu, apa perlu bantuan om?" tanya Rocky dengan genit.
Rocky mendekati Dira yang sudah muram semenjak masuk ke sana.
"Itu om, guru baru Jojo, dia juga punya tujuan yang sama seperti Dira, dan mau merebut Ray dari Dira om, kesel deh." jawab Dira dengan ketus.
"Guru baru?" tanya Sinta dan Rocky bersamaan.
"Iya guru baru, namanya Maria, dia gurunya Jojo, bahkan Jojo sangat suka jika bersama dengan Maria itu, lihat nih Dira sudah belikan mainan mahal mahal malah Jojo tolak." kesal Dira.
Sinta merasa heran dengan guru baru yang putrinya makksud, lalu dia menenangkan hati Dira. Selama ini mereka sudah menyingkirkan oang yang mendekati Ray, dan menhalangi jalan Dira.
" Tenang sayang, Om Rocky akan membantu, kalau perlu kita kirim dia ke kutub utara." jawab Rocky sampil merangkul bahu Dira yang tepat duduk di sampingnya itu.
" Asyik, kita teror saja dia supaya tidak betah di sini dan akhirnya pergi dengan sendirinya, kita harus bermain cantik seperti biasanya om, ma." Dira mengingtakan Sinta dan Rocky untuk bermain cantik.
Rocky mengambil laptopnya dan dia akan mencari tahu data tentang Maria tersebut, Serta keseharian Maria.
Karena tidak tahu nama lengkapnya, Rocky memakai nama panggilan dan tempat kerja Maria.
Rocky membaca semua data Maria yang sungguh mengejutkan. Di dalam data yang Rocky temukan kalau Maria ini berasal dari Turki, dia putri dari seorang dokter kulit yang terkenal di negara itu serta mancanegara.
"Wau, perempuan itu berasal dari Turki, pantesan wajahnya yang ada di profil ini wajah wajah arab begitu." Kata Rocky.
Dira dan Sinta juga kaget, kenapa bisa orang turki nyasar ke sini dan menjadi guru taman kanak kanak.
" Tu kan ma, pasti dia ada maksud lain, dan tujuan utamnya pasti Rayhan, kenapa juga orang kaya seperti dr kulit itu mengijinkan putrinya jadi guru, bukannya menjadi dokter seperti dia, bahkan dia juga pernah ke gaza." kata Dira.
"Lalu apa yang harus kita lakukan Roc?" tanya Sinta.
" Kita teror saja dulu ma, supaya dia ketakutan dan segera balik ke negaranya." Dira memberikan usulnya.
Mereka menyiapkan teror untuk Maria, dan akan di mulai nanti malam, lebih cepat lebih bagus lagi.
Dua orang yang di minta Dr Markus membantu Maria, melaporkan pada Maria tentang rencana mereka.
"Nona, wanita itu menyiapkan rencana meneror anda supaya tidak kerasan di negara ini, dan menyerah." lapor Amir.
"Oh mereka mau main main rupanya pada kita. kamu Amir, tugasmu kembalikan teror yang mereka kirim kemari ke rumah Bu Sinta tersebut , serta siapkan pakaian yang dulu aku pakai saat kalian menemukanku di hutan itu, kalau perlu lumuri darah segar supaya lebih dramatis!" perintah Maria pada salah satu asistennya.
"Dan kamu Mahir, kau bertugas mengacaukan sistem teknologi hacker itu, kalau perlu kau minta bantuan teman temmanmu yang ada di Turki, kabarnya dia hacker yang cukup handal dan di takuti di asia ini. Kalau sistem teknologi mereka bisa kita retras, maka rencana kedua akan kita laksnakan!"
Maria membagi tugas kedua pemuda tersebut sesuai bidangnya. Dan nanti malam Dira akan makan teror mereka sendiri.
Maria akan memberi kenangan pada ibunya tentang pembunuhan tersebut, Maria juga memberikan arahan arahan kepada Amir harus bagaimana, supaya kerja mereka lebih rapi.
"Selamat bersenang senag ibu dan kakakku, maaf kalau aku harus bertindak kejam pada kalian semua, karena kalian memang sungguh keterlaluan." Gumam Maria.
Malam itu Anak buah Rocky mengirim sebuah paket ke rumah Maria, dia meletakkannya di depan pitntu rumah, dan mengetuknya selama atiga kali, supaya Maria tahu.
Maria yang sudah mencium akal bulus mereka pura pura saja tidak tahu, dia keluar rumah mencari siapa orang yang sudah mengetuk pintu rumahnya.
Maria mengambil paket tersebut dan mencari cari siapa pengirimnya. Maria juga membuka paket tersebut, karena pensaran dengan isinya.
"Jadi penasaran, apa isi kotak ini, seserem apa teror mereka , apakah lebih seram dari milikku atau tidak." Batin Maria.
Maria mulai membuka kotaktersebut, dia melihat seekor tikus mati berlumuran darah serta sebuah tulisan DEAD. Maria melonjak ke atas dan melemparkan tikus itu ke lantai, dia juga berteriak keras, supaya si pengirim paket puas melihat Maria ketakutan.
Maria buru buru masuk ke dalam rumah seolah olah takut, padahal dia menuju ke kamarnya untuk istirahat. Untuk tugas berikutnya biar Amir yang beraksi.
Di sisi lai Rayhan juga menyelidiki identitas dari Maria melalui laptopnya. Mencari tahu siapa sebenarnya guru Baru sang putra, bahkan semua kenangan Fira seakan muncul ketika bersama dengan Maria, mulai dari aroma tubuhnya,, bahkan sampai suaranya juga mirip sekali.