Seorang Dewa perang yang begitu di takuti di kerajaan Langit, tiba-tiba terkena kecelakaan saat ia sedang mengemban misi untuk mencari tanaman obat di bumi.
Saat ia terbangun ia terkejut karena mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang menantu keluarga konglomerat yang sangat kejam.
Lalu bagaimana sang dewa perang yang sedang amnesia menjalani kehidupannya, apakah dia akan mendapatkan tanaman obat yang dicarinya dan kembali ke kerajaan Langit, atau dia akan terjebak selamanya menjadi manusia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Pertemuan Asura dengan Dewi Sri
#Cerita ini hanya fiksi belaka, nama tokoh, organisasi dan semua adegan dalam cerita ini hanya imajinasi author, tidak ada hubungannya dengan agama tertentu #
"Halo semuanya, selamat sore?" sapa Owen begitu ramah
Semua narapidana tampak menertawakan pemuda itu saat ia menyapa mereka.
"Apa dia benar-benar bodoh?"
"Wajarlah namanya juga anak baru,"
Terlihat beberapa orang napi membicarakannya. Namun seorang napi bertubuh kekar segera mendekatinya.
*Buugghh!!
Sebuah Jap keras bersarang di wajah Owen membuat pria itu langsung mengepalkan tangannya menahan emosinya.
"Dasar bodoh, bukan sapaan seperti itu yang kami maksud, tapi berikan barang-barang berharga milik mu jika mau tinggal nyaman di sini!" hardik yang lainnya kemudian menarik kerah baju Owen
Saat pria itu hendak kembali melepaskan tinjunya kearah Owen, pria itu segera menahannya dengan cepat.
*Grepp!!
"Dasar brengsek, beraninya kau melawan kami, apa kau sudah bosan hidup!"
"Tentu saja aku masih ingin hidup seribu tahun lagi, untuk itulah aku tidak membiarkan baj*ngan seperti mu menyentuh ku!" sahut Indra kemudian melepaskan pukulannya hingga pria itu terpental dan menghantam teralis besi.
*Brakkk!!!
"Wow!!"
Seketika semua napi langsung terkesiap melihat keberanian Indra.
Seorang pria menepuk pundak Indra namun dan melepaskan pukulan kearahnya, namun Indra segera menghindar sehingga membuat pria itu semakin geram.
Hanya dengan sebuah jap keras ke perut pria itu, Indra berhasil membuat lawannya langsung menyemburkan menyemburkan darah segar dari mulutnya.
Semua orang langsung menepi saat melihat Indra berhasil mengalahkan seorang pemimpin di sel tersebut.
Dua orang sipir mendatangi sel itu dan mengajak Indra keluar.
Anggi melambaikan tangannya saat melihat Indra menghampirinya.
Pria itu tersenyum saat mengetahui jika Anggini menjenguknya.
"Akhirnya kamu datang juga,"
"Maaf kalau aku begitu lama," jawab Anggi
Wanita itu kemudian menunjukkan botol kecil pemberian Regen kepada Indra.
"Apa yang harus aku lakukan dengan botol ini?" tanya wanita itu
"Berikan ponselmu," jawab Indra
Anggi segera memberikan ponselnya kepada Indra. Pria itu kemudian memberikan pernyataan tentang vaksin yang ada di tangannya.
Setelah selesai membuat video, Indra meminta Anggi untuk menyebarkan video itu ke sosial media.
"Aku yakin kau bisa melakukannya," ucap Indra
"Kenapa kau tidak menyampaikan sendiri kepada pihak kementerian," jawab Anggi
"Sebagai seorang karakter utama aku hanya akan keluar jika sudah mengacaukan rencana musuh. Aku yakin mereka akan kebakaran jenggot saat video itu menjadi Viral, dan mereka tidak akan berani menyentuh pelakunya karena kau adalah putri Surya Atmaja," jawab Indra
"Dasar brengsek, beraninya kau menjadikan aku sebagai pelindung untuk memuluskan rencanamu," cibir Anggi
"Hanya itu cara terbaik untuk mengungkapkan kebenaran tanpa harus membahayakan nyawaku, aku yakin ayahmu mengira jika kau melakukan semua ini karena kau sudah mulai bucin denganku hingga berani melakukan hal-hal seperti itu,"
"Astaga, ternyata kau benar-benar licik Ndra, aku benar-benar salut padamu. Meskipun kau sedang amnesia, tapi otak licik mu masih bekerja dengan sempurna," jawab Anggi mendengus kesal
Wanita itu kemudian beranjak dari duduknya dan meninggalkan Indra.
"Oi, tunggu dulu!" seru Indra berusaha menghentikan Anggi
"Anggi!" seru Indra berlari mengejarnya
"Apalagi sih," sahut Anggi
"Terimakasih sudah membantuku kali ini,"
"Ish, jangan geer aku melakukan semua ini bukan untuk dirimu, tapi karena perintah Syiwa!" sahut Anggi
"Apa para Dewa sudah tahu kalau aku mengalami amnesia?" tanya Indra begitu khawatir
"Dasar bodoh, mana ada. Kalau mereka tahu kau gagal menjalankan misi dan sekarang malah amnesia, maka mereka akan segera menjemput mu dengan paksa agar kembali ke Swargaloka,"
"Syukurlah," ucap Indra mengusap dadanya
Tiba-tiba terdengar bunyi suara perut keroncongan Indra membuat Anggi langsung mengernyitkan keningnya.
"Apa kau kelaparan di sini?"
"Maaf sepertinya begitu," jawab Indra malu-malu
Wanita itu langsung menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan Indra.
"Dasar istri gak peka, bukannya beliin makan buat suaminya dia malah pergi gitu aja, nasib... nasib!" Indra kemudian segera kembali ke selnya
Saat ia kembali semua napi langsung memberi jalan untuknya dan mempersilakan ia untuk duduk di kursi milik sang ketua.
"Silakan Bang," ucap sang ketua membungkukkan badannya
"Ok, thanks," jawab Indra
"Bang," ucap pria itu duduk bersimpuh di depan Indra
"Hmm,"
"Besok adalah hari penentuan siapa yang akan menjadi napi terkuat di lapas ini, apa kau bersedia menggantikan aku untuk mengikuti kompetisi ini?" tanya pria itu
"Kenapa bukan kau saja?" jawab Indra
"Aku tidak berani karena Abang sudah mengalahkan saya, dan dalam kompetisi ini hanya yang terkuat yang boleh menjadi wakil setiap sel mereka,"
"Memangnya apa untungnya bagiku," jawab Indra
"Kau akan mendapatkan keistimewaan selama menjadi yang terkuat di sini. Kau akan mendapatkan hak istimewa yaitu bisa mendapatkan fasilitas VIP seperti para tahanan VIP yang bersedia membayar mahal kepada para sipir. Kau tahu kan maksudku?" bisik pria itu
"Baiklah kalau begitu," jawab Indra
Siang itu Anggi segera mengunggah video yang dibuat oleh Owen. Hanya dalam waktu singkat video tersebut langsung viral dan menjadi trending topik di berbagai media berita online juga di media sosial.
Surya yang mengetahui hal itu langsung kebakaran jenggot. Pria itu segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa yang sudah mengunggah dan menyebarkan berita tersebut.
"Owen masih ada di sel tahanan, jadi mustahil kalau ia pelakunya," ucap Seorang tangan kanan Surya
"Kau benar, jika bukan dia pelakunya lalu siapa?"
"Aku yakin dia adalah kaki tangan Indra," tukas Tasya
"Apa kau tahu siapa dia?" tanya Surya
Tasya kemudian memejamkan matanya, Asura mulai menerawang siapa yang membantu Indra mengunggah video tersebut.
Wanita tersebut menyunggingkan senyumnya saat tak berhasil melihat wajah pelaku pengunggah video tersebut.
Rupanya ada dewa lain yang membantu Indra, tapi siapa dia. Bagaimana dia memiliki kekuatan untuk menutupi visi ku,
"Yang jelas dia adalah orang terdekatnya Owen. Sebagai ayah mertuanya harusnya anda tahu siapa orang terdekat Owen?" jawab Tasya
"Meskipun ia adalah bagian dari keluarga Atmaja, tapi ia tidak memiliki orang dekat di sana, bahkan istrinya sendiripun tak peduli dengannya," jawab Surya
"Kalau begitu boleh aku menemui istrinya, aku penasaran apa benar ia tidak dekat dengan suaminya apalagi tidak peduli dengannya," jawab Tasya.
Keesokan harinya, Surya sengaja mengundang Anggini untuk menemui Tasya.
*Krieett!!
Tasya menyeringai saat mencium aroma dewa dalam diri Anggini.
"Sudah ku duga kau orangnya," Tasya kemudian segera berdiri dan memberikan hormat kepada Anggini
"Salam hormat kepada Dewi Sri," ucap wanita itu menyeringai
Anggi berjalan mundur saat melihat wajah Tasya.
"Tarakasura!!"
Diwaktu yang bersamaan, Indra bersiap untuk bertanding untuk melawan jagoan dari sel sebelahnya.
Seorang pria bertubuh besar tampak meremehkan Indra saat melihat tubuh pemuda itu yang memang kecil.
"Ayo pukul gue!" seru pria itu menantang Indra
"Ok," jawab Indra
Lelaki itu langsung berjalan mendekati sang lawan. Indra kemudian melepaskan tinjunya ke perut pria itu hingga ia langsung roboh hanya dengan sekali pukul.
*Bruugghhh!!!