NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Sambung Sahabatku

Menjadi Ibu Sambung Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan ayah dari sahabatnya sendiri karena sebuah kesalahpahaman. Apakah dirinya dapat menjalani kehidupannya seperti biasanya atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui W.O

Hari telah berganti, hari ini Azalea dan Dina akan menemui WO, mereka sudah janjian dengan sahabat Wulan. Mereka nanti akan bertemu setelah Azalea pulang dari Kampus. Wulan pun nantinya akan ikut karena semuanya atas rekomendasi nya, dia juga sudah lama tak bertemu dengan sahabatnya yang biasa dipanggil Ines. Tapi, disaat Azalea dan Dina akan pergi, Alex datang dan mau tak mau ketika Alex bertanya, mereka menjawabnya dengan jujur.

"Dina, tunggu." Alex manggil Dina dengan sedikit berlari.

Dina yang merasa dipanggil pun berhenti dan menoleh ke arah asal suara, begitupun dengan Azalea.

Hah hah hah,,

"Kalian, mau kemana? Kok sepertinya buru-buru banget?" Sambung Alex dengan sedikit ngos-ngosan.

Dina menatap Azalea, memberi isyarat dan Azalea pun mengangguk. Azalea tak mau hubungan mereka berdua ada masalah hanya karena hal sepele. Apalagi mereka jadian baru sehari aja belum ada. Azalea ingin Dina terbuka dengan Alex.

Dina yang mendapat ijin dari Azalea pun tersenyum.

"Kita mau menemui WO, kak." Ucap Dina.

"Hhah?? Ngapain? Kamu mau ada acara?" Jawab Alex sedikit kaget.

"Em, Ini mau bahas soal resepsi, kak."

"Resepsi? Siapa yang hajatan?" Tanya Alex.

"Emb, sebenarnya, Zaazaa ini mama sambung aku, kak. Istri papa. Dan acara resepsi akan diadakan 2minggu lagi. Jadi, kita perlu menemui WO saat ini." Jawab Dina jujur.

"Apa? Mama kamu?" Alex begitu kaget mendengarnya.

"Besok aku jelasin, kak. Sekarang kita harus pergi, kita sudah janjian dengan WOnya." Jelas Dina.

"Aku mau ikut. Boleh ya? Zaa, boleh kan?" Ucap Alex meminta ijin untuk ikut dengan mereka.

Dina sedikit bengong, gimana bisa pacarnya mau ikut?

Azalea pun tersenyum.

"Boleh, ayok." Jawab Azalea singkat.

Mereka bertiga pun berangkat menggunakan mobil Alex. Dan Alex lah yang menyetir. Lagian mereka nanti balik lagi ke Kampus.

Mereka janjian di Restoran milik Azalea. Karena memang dekat dengan tempat tinggal Ines. Setelah sampai di parkiran. Alex turun dan membukakan pintu Dina. Sedang Azalea ya membukannya sendiri. Disaat mereka akan masuk, Alex tak sengaja melihat mobil milik Mamanya terparkir di parkiran.

"Apa Mama ada didalam?" Batin Alex.

Mereka bertiga masuk. Dan ternyata di dalam Wulan sudah berada di sana dengan seorang teman wanita. Tapi, karena wanita itu memunggungi mereka bertiga jadi Alex, tak tahu kalau itu adalah mamanya.

"Assalamu'alaikum, Bunda." Azalea langsung menyapa Wulan.

"Wa'alaikumussalam wa rahmatullah, eh anak sama cucu bunda sudah datang." Jawab Wulan. Azalea bersalaman mencium punggung tangan Wulan, begitu juga dengan Dina.

"Kenalin Jeng, ini anak dan cucu saya." Ucap Wulan mengenalkan mereka pada sahabat.

"Zaazaa, tante."

"Dina."

Azalea dan Dina kompak mengenalkan diri dan bersalaman dengan sahabat Wulan.

Wulan memperhatikan laki-laki yang datang bersama anak dan cucunya.

"Dia siapa, sayang?" Tanya Wulan pada Azalea.

Seketika semuanya menengok pada Alex, termasuk dengan Ami, sahabat Wulan.

"Loh, sayang, kamu disini?" Ucap Ami pada Alex.

"Loh, mama." Kaget Alex.

*Mama?* Batin Wulan, Azalea, dan Dina.

"Kenalin Jeng, ini Alex putraku." Ucap Ami memperkenalkan Alex pada Wulan.

Wulan dan Alex pun bersalaman.

"Jadi, kalian ini saling kenal?" Ucap Azalea.

"Bunda sama Jeng Ami ini sahabatan sejak SMP, sayang." Jawab Wulan.

Azalea pun mangguk-mangguk.

"Em, Ma, Dina ini pacar Alex." Ucap Alex.

"Jadi, dia yang udah buat anak mama jatuh cinta? Cantik dan manis, kamu memang pintar memilih sayang. Wah, apakah kita akan berbesan, Jeng?" Ucap Ami. Mereka pun tertawa bersama.

Tiba-tiba datang seorang wanita.

"Wah-wah, ramai sekali, lagi pada bahas apa ini?" Ucap Ines yang baru datang dan langsung cipika cipiki dengan Wulan dan Ami.

"Ah enggak, Jeng. Ini loh, anak saya sepertinya bakal besanan sama Jeng Wulan." Ucap Ami pada Ines.

Dina sedari tadi wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus. Apa tandanya dia akan diterima di keluarganya Alex?

Mereka pun akhirnya membahas soal resepsi.

Azalea memilih-milih sekiranya yang cocok sesuai keinginannya nanti. Setelah semuanya sesuai, mereka melanjutkan makan siang bersama. Setelah selesai mereka terlibat obrolan santai. Saking lamanya tak bertemu mereka ngobrol ngalor ngidul sampai lupa waktu.

"Bun, hari semakin sore, Zaazaa pamit duluan ya, masalahnya nanti mau ambil mobil lagi dulu ke Kampus, tadi kesininya cuma nebeng calon mantu nih,hihi." Ucap Azalea ijin pamit sambil bergurau.

"Gak nanti aja sih sayang, kalau gak nanti mobilnya biar diambil sama anak buah Ayah." Ucap Wulan.

"Enggak, Bun. Ya udah kita pamit dulu ya Bun, tante."

"Nak, hati-hati ya bawa mobilnya, jangan sampai cakon besan dan mantu kenapa-kenapa." Ucap Ami pada Alex.

"Iya, Ma. Aman kok pastinya." Jawab Alex.

"Oh iya, Bun, tadi Zaazaa udah bilang sama Pak Reno, kalau makanan tadi gratis jadi, jangan ada yang bayar." Ucap Azalea pada Wulan.

"Loh, gratis gimana, say?" Tanya Ines.

"Iya gratis, Jeng. Ini restoran kan milik Zaazaa. Makanya tadi kalian bebas memilih apa yang kalian mau." Ucap Wulan menjelaskan.

"Wah, anak sama ibu sama-sama kaya. Makasih ya say." Jawab Ami.

"Sering-sering ya say." Imbuh Ines.

Azalea pun tersenyum dan berlalu pergi dengan Dina dan Alex.

Mereka bertiga pun menuju ke Kampus. Setengah jam perjalanan mereka sampai di parkiran kampus.

Azalea turun dengan Dina. Tadinya Alex ingin mengantarkan Dina tapi, dipikir lagi gak jadi. Alhasil Azalea dan Dina pulang berdua dan Alex pun sendiri.

Azalea dan Dina pun sampai di rumah. Terlihat rumah masih sepi. Mbok Nur kemarin ijin pulang kampung karena anaknya sakit. Jadi untuk seminggu mendatang mereka melakukan pekerjaan sendiri.

Mereka pun gegas masuk kamar masing-masing dan bersih-bersih mandi.

Selesai mandi. Azalea turun ke bawah untuk memasak. Dibukanya kulkas dan melihat ada bahan apa disana. Tinggal ayam dan udang. Setelah menemukan bahan yang bisa dia masak gegas dia meracik masakan. Dia memasak ayam pedas manis dan udang saus padang.

Tak lama Damian pun pulang. Azalea yang sibuk di dapur tak memperhatikan suaminya yang baru saja pulang. Damian yang melihat istrinya berkutat di dapur langsung menghampiri dan diam-diam memeluknya dari belakang. Sontak Azalea kaget.

"Astagfirullah, Mas. Ngagetin aja sih. Kapan pulang?" Ucap Azalea.

"Baru saja sayang, habisnya kamu serius banget masaknya. Sampai-sampai suaminya pulang gak tahu. Mau masak apa nih istri Mas yang cantik ini?" Ucap Damian.

"Mau masak ayam sama udang, Mas. Mas bersih-bersih dulu sana. Bau asem nih." Ucap Azalea menyuruh suaminya untuk segera naik ke atas dan mandi.

"Iya sayang, yang enak ya masaknya." Jawab Damian lalu pergi meninggalkan Azalea.

Azalea pun melanjutkan acara memasaknya.

Sementara Dina yang masih berada di dalam kamar sedang asik berbalas pesan dengan kekasih hatinya, siapa lagi kalau bukan Alex. Sebelumnya Dina tak mempunyai kontak Alex, dia bertukar nomor disaat mereka jadian kemarin.

{Dina sayang, nanti keluar yuk, aku akan membawamu ke suatu tempat, dijamin kamu pasti suka.}

{Tapi, kira-kira jam berapa kak?}

{Setelah salat Isya,nanti aku jemput ya.}

{Em, nanti aku coba ijin dulu ya kak, masalahnya aku belum pernah keluar malam sama cowok}

{Iya, sayang, nanti kabarin yah}

{Oke,kak,ya udah kakak mandi dulu sana, bau acem nih sampai sini}

{Hm, kamu ngledek ya, aku udah mandi sayang, udah wangi begini kok, lihat aja nanti kamu pasti nempel terus sama aku.}

{PD amat kak, ya udah nanti aku kabarin ya kak, aku coba ijin dulu}

Dina pun menaruh HPnya. Dia akan meminta ijin kepada Papanya. Dina pun pergi ke kamar papanya.

Tok tok tok.

Tak ada sahutan di sana.

Dina berpikir mungkin papanya belum pulang. Dia pun kembali ke kamar.

Usai mahgrib. Dina mencoba ke kamar papanya lagi.

Tok tok tok.

Pintu dibuka.

"Papa" Sapa Dina.

"Ada apa sayang?" Jawab Damian.

"Emb, Dina mau minta ijin buat keluar nanti, Pa." Ucap Dina meminta ijin keluar rumah.

"Keluar? Kemana? Sama mama?" Ucap Damian memberikan pertanyaan bertubi.

"Em, sama temen, Pa." Ucap Dina sedikit gugup.

"Mas, ijinin aja, aku kenal kok sama temannya." Ucap Azalea membantu Dina menjelaskan.

"Temannya cewek apa cowok, sayang?" Ucap Damian.

"Cowok, dia baik kok, anak pemilik Kampus. Dia anak sahabat Bunda." Jelas Azalea.

"Ya sudah, nanti suruh dia kesini." Ucap Damian mengijinkan dengan nantinya harus meminta ijin padanya.

Lalu Dina pun berterima kasih pada papanya. Dina menuju ke kamar dan memberitahu Alex kalau nanti dia diijinkan untuk pergi bersamanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!