Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kiss Me, Uncle
Bruk!
Dom meletakkan Emily di jok belakang mobilnya dengan kasar. "Dasar setan kecil!" umpat Dom sembari menghembuskan nafasnya dengan kasar, lalu memandang wajah Emily yang sangat cantik.
"Dingin sekali," racau Emily dengan mata yang terpejam.
Dom melepaskan coat-nya lalu menyelimutkan ke tubuh Emily yang hanya mengenakan mini dress dan begitu pas di tubuh langsing itu.
"Uncle Kiss me," racau Emily yang kini membuka kedua matanya, menatap Dom yang membungkuk ke arahnya, dan wajah mereka berjarak sangat dekat.
Dom mendengus lalu menjitak kening Emily dengan sangat kencang.
CLETAK!
"Aww! Kau kejam sekali, ini sakit!" Emily mengaduh sembari mengusap keningnya yang terasa sangat sakit. Ia yakin saat ini keningnya ruam merah dan sedikit bejol saat ia merabanya.
"Kamu sedang mabuk jangan berkata sembarangan!" Dom segera keluar dari mobil bagian belakang, lalu berpindah ke bagian depan, tepatnya di balik kemudi.
Dom menjalanjan mobilnya menembus jalanan yang bersalju pada malam hari itu. Udara pun semakin terasa dingin. Kedua telinga Dom dan Emily pun terlihat memerah bertanda mereka saat ini sangat kedinginan.
"Uncle dingin sekali," keluh Emily di sisa kesadarannya.
Dom tidak merespon keluhan Emily, ia lebih memilih fokus menyetir mobil.
Lima belas menit kemudian mobil yang di kendarainya sampai di depan Mansion mewah dengan selamat.
Dom segera membawa Emily masuk ke dalam Mansion itu dengan perasaan kesal luar biasa.
"Dom!" Dante berseru kepada Dom yang membawa Emily yang sudah tidak sadarkan diri ke dalam Mansion tersebut.
Dom mendengus dan menatap tajam Dante.
"Kita perlu bicara nanti!" ucap Dom segera belalu menuju lantai dua sembari menggendong Emily. Beberapa saat kemudian, ia sudah kembali ke ruang tengah di mana Dante menunggunya.
"Hei, Dom. Apa yang membuatmu marah seperti itu?" tanya Dante sambil menatap Dom yang melayangkan tatapan tajam kepadanya.
"Membiarkan putrimu berada di Klub malam, bersenang-senang dengan teman-temannya, dan memakai pakaian yang minim, apakah kau masih bertanya kenapa?! Apakah otakmu masih waras?!" Dom berkata dengan penuh kecewa.
"Ayolah, Dom. Lily sudah berusia 17 tahun, bukankah hal itu sudah wajar? Dia sudah bebas melakukan apa pun asal tahu batasannya," jawab Dante dengan santainya.
"Crazy!" umpat Dom, lalu segera menuju kamarnya dengan perasaan kesal.
Dante memandang punggung Dom yang sudah menghilang di balik pintu. Ia menggeleng berulang kali lalu terkekeh pelan.
"Apakah dia masih mengharapkan putriku untuk menjadi istrinya?" gumam Dante sambil menyugar rambutnya yang sudah ber-uban.
*
*
Pagi hari telah menyapa. Udara dingin terasa menembus tulang. Beberapa Bodyguard sedang berbaris rapi di dekat pintu gerbang Mansion sambil mendengarkan Briefing pagi yang di pimpin oleh Dom.
Emily menatap Dom dari jendela kamarnya. Menatap kagum kepada Dom yang terlihat sangat Hot dalam keadaan apa pun.
Melelah aku 🤤🤤🔥
Dom mengenakan celana panjang, dan sweater berwarna hitam, tidak ketinggalan kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya, rambut gondrongnya di ikat ke belakang, penampilan pria itu terlihat biasa saja tapi tetap saja pria datar tanpa ekspresi itu terlihat sangat tampan dan HOT!
"Gila! Kenapa pria tua itu terlihat sangat tampan sekali," gumam Emily sembari menggigit kuku ibu jarinya gemas.
Tok ... Tok ...
Pintu kamar Emily terketuk dari luar, tidak berselang lama masuklah Hana sembari membawa nampan yang berisi sup daging.
"Selamat pagi, Sayang," sapa Hana sembari meletakkan nampan yang ia bawa di atas meja kamar putrinya.
"Pagi juga, Mommy," jawab Emily lalu menghampiri ibunya yang berkacak pinggang dan menatapnya tajam.
"Dom bilang kalau tadi malam kamu mabuk?!" tanya Hana dengan nada kesal.
"Dasar pria tua menyebalkan, dia pasti mengadu yang tidak-tidak!" kesal Emily di dalam hati.
***
Makanya jangan nakal Lily, nanti di nakalin balik sama Uncle Hot loh 🤣🤣
Vote, komentar, dan like, bestie❤❤