KEMBALINYA DEWA PERANG
Setelah perang Besar melawan Taraka Asura, kerajaan langit dirundung kesedihan karena Sang Brahma yang terkena tombak Sang Iblis mengalami sakit parah.
Sudah puluhan tabib dari Kayangan turun untuk mengobatinya namun tak seorangpun dapat menyembuhkan sakitnya.
Seorang tabib kerajaan langit mengatakan jika hanya ada satu tanaman obat yang bisa mengobati sang Brahma.
"Dimana kita bisa mendapatkan tanaman obat itu?" tanya Siwa
"Tanaman obat itu hanya tumbuh di bumi dan hanya seorang tabib sakti yang bisa menanam tanaman langka itu," jawab Sang tabib
"Katakan siapa nama tabib itu?" desak Siwa
"Dia bernama Resi Bayu Wijaya,"
"Kalau begitu biar aku yang akan turun ke bumi untuk mencari tanaman obat itu," ucap Indra
Siwa dan dewa lainnya terkejut dengan ucapan Indra yang memberanikan diri untuk mencari tanaman obat ke Bumi.
"Aku setuju, Bumi adalah tempat yang paling berbahaya setelah Neraka. Menghadapi manusia sama halnya dengan menghadapi Iblis, bahkan manusia itu lebih licik daripada Iblis. Jadi kita perlu mengutus seorang Dewa yang tidak hanya kuat secara fisik namun juga memiliki kecerdasan secara intelektual untuk menghadapi manusia yang licik," tutur Wisnu
"Baiklah kalau begitu aku setuju," jawab Siwa
Setelah meminta restu sang Brahma Indra kemudian segera turun ke Bumi.
Ia menggunakan kekuatannya untuk mencari keberadaan Bayu Wijaya.
Sementara itu diwaktu yang sama, seorang dokter muda terlihat begitu sibuk di ruang unit gawat darurat.
puluhan pasien berdatangan tiap harinya setelah kota Jakarta diserang wabah penyakit aneh.
Puncaknya adalah hari itu dimana rumah sakit tempatnya bekerja kedatangan banyak pasien yang terserang wabah penyakit dan sudah sangat kritis.
Para dokter spesialis tidak mau menangani mereka dengan berbagai alasan.
Sebagai seorang dokter Owen tidak bisa tinggal diam, meskipun ia bukan seorang dokter spesialis tetap saja ia berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien yang datang untuk berobat.
"Sepertinya wabah sudah menyebar dok, jalan satu-satunya untuk mencegah penyakit ini adalah kita harus segera membuat vaksin atau obat penangkalnya," ucap seorang perawat
"Benar, kalau begitu aku akan melakukan penelitian untuk membuat obat penangkalnya," Owen kemudian mengambil sampel darah seorang pasien dan membawanya ke laboratorium.
Setelah mendeteksi jenis virus dalam darah tersebut, Owen kemudian mencoba beberapa ramuan obat dari leluhurnya untuk melawan virus itu.
Selama dua hari dua malam ia akhirnya berhasil menemukan komposisi yang pas untuk meracik obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu.
Tidak puas hanya dengan menemukan obat yang bisa menyembuhkan virus itu Owen juga berusaha untuk membuat vaksin untuk menangkal virus tersebut.
Mengetahui Owen berhasil menemukan obat penangkal Virus membuat kakak iparnya Cailen merasa terancam. Bagaimanapun juga Ia tidak akan membiarkan adiknya yang seorang pecundang menjadi pahlawan. Ia tidak mau jika iparnya itu akan mendapatkan penghargaan dari ayah mertuanya karena berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang sedang mewabah di Jakarta tersebut.
"Kita harus menggagalkan penelitian Owen jika tidak mau, posisi kita terancam," ucap Cailen
"Kalau begitu apa yang harus aku lakukan kakak?" tanya Ranu adik kandung Cailen
Cailen kemudian membisikkan sesuatu kepada adiknya tersebut.
Ranu yang paham langsung mengangguk setuju.
Keduanya kemudian membuntuti Owen saat pria itu meninggalkan laboratorium.
Owen kemudian mengambil mobilnya dan meninggalkan halaman rumah sakit.
Sementara itu, Indra begitu terkejut saat dirinya tiba-tiba berada di depan sebuah apotek.
"Apotek Bayu Wijaya??" Indra mengernyitkan keningnya saat membaca nama apotek tersebut
"Bayu Wijaya, bukankah itu nama tabib yang dimaksud oleh tabib kerajaan?"
Indra segera bersembunyi saat melihat sebuah mobil berhenti didepan apotek itu.
"Apakah dia Bayu Wijaya??" ucap Indra saat melihat Owen turun dari mobilnya
Karena penasaran ia kemudian mengikuti pria itu, namun ia yang tidak mau jati dirinya terungkap sengaja tidak menampakkan dirinya.
Ia sengaja menggunakan sukmanya untuk mengikuti Owen agar pria itu tidak mengendus kehadirannya.
Ia terus mengikuti pria itu dari kejauhan.
Setelah memasuki apotek, pria itu semakin terkejut karena di dalam sana tidak ada satupun tanaman obat. Yang ada hanyalah berbagai macam obat-obatan dan berbagai alat kesehatan.
Dimana ia menyembunyikan tanaman obat itu??, apa dia sengaja menyembunyikan tanaman langka itu agar tidak ada yang mencurinya, ah dasar manusia, kau memang licik.
Indra menghentikan langkahnya saat melihat Owen sedang menimbang daun kering dan rempah-rempah lainnya.
Ia kemudian menumbuk semua bahan-bahan yang sudah di raciknya dan membungkusnya menjadi sebuah puyer.
Setelah mendapatkan jumlah yang cukup banyak, Owen kemudian memasukkan obat-obatan itu kedalam kopernya. Selanjutnya ia mulai membuat vaksin percobaan untuk menangkal virus tersebut.
Ia kemudian bereksperimen dengan memasukkan vaksin itu kepada seekor ayam, setelah itu ia tak lupa menyuntikkan virus itu kedalam tubuh binatang tersebut.
Ia melihat reaksi ayam yang tetap baik-baik saja meskipun ia sudah memasukan virus kedalam tubuhnya.
"Sepertinya aku harus menunggu reaksi selanjutnya satu Minggu kemudian," Owen kemudian memasukkan ayam itu kedalam sebuah kandang.
"Aku yakin dia adalah Bayu Wijaya yang di ceritakan oleh tabib kerajaan, dilihat dari caranya meracik obat dia pasti seorang tabib yang sangat sakti,"
Tiba-tiba Owen menghentikan aktivitasnya dan menatap nanar kearah Indra yang berdiri tak jauh darinya.
Indra merasa terkejut dan salah tingkah saat pemuda itu terus memelototinya.
"Apa aku ketahuan, apa dia bisa melihat ku sekarang??" ucapnya gugup
Ia semakin gugup saat melihat Owen melangkah maju mendekatinya.
"Sial, apa dia akan menangkap ku??" Indra kemudian berusaha mengeluarkan senjatanya saat Owen semakin mendekat kearahnya.
Namun ia mengurungkan niatnya saat pemuda itu ternyata hanya mengambil sebuah guci tua dan membersihkannya.
"Ah hampir saja, aku kira dia benar-benar bisa melihat ku tapi ternyata dia hanya mengambil sebuah guci," ucap Indra begitu lega
Setelah selesai membersihkan guci itu Owen kemudian bersiap-siap untuk pulang.
Ia kemudian membawa koper obatnya dan segera meninggalkan apotek.
Saat ia berjalan menuju ke parkiran tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan sangat kencang dan menabraknya hingga tubuh pria itu terhempas ke jalanan.
Entah kenapa tubuh Indra tiba-tiba mematung dan hanya bisa melihat kejadian itu tanpa bisa berbuat apa-apa untuk menolong Owen.
Ia termangu menatap wajah Owen yang sempat menggerakkan tangannya dan meminta pertolongannya sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.
"To...long...aku," ucap Owen menggerakkan tangannya kearah Indra seolah ia dapat melihat Pria dihadapannya itu.
Indra kemudian menghampirinya dan duduk di sampingnya. Saat ia mengusap wajah pria itu tiba-tiba Indra merasakan ada kekuatan yang menarik Sukmanya masuk kedalam tubuh Owen.
Perlahan Indra membuka matanya saat mendengar suara berisik istri dan keluarganya menangisi kematiannya.
"Kenapa kalian berisik sekali," ucap Indra menatap satu persatu orang-orang yang mengelilinginya sambil terus menangis
Melihat Owen hidup lagi membuat semua anggota keluarga Surya Atmaja terkejut bukan main, terutama Ranu dan Cailen yang seketika langsung ketakutan saat melihat wajah Owen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Δλcαητεrrα Sλοvνοvνα
awalnya dah seru nihh... mantap...
2023-01-14
0
AI
bagus sekali dan juga rapi
2023-01-14
1
R⃟acunᵍᵏ♕mati☠ᵏᵋᶜᶟ
biasanya kalau ada dewa gituan pasti sebagian sulit menerima satu sama lain 🤔🤔🤔
2023-01-14
0