Area khusus dewasa 😊
Lordan Rafael, 31 tahun. Cucu dari pengusaha besar di Amerika, yang menjabat sebagai direktur utama.
Lordan menikahi Kari Chin berusia 28 tahun. Gadis Asia berkebangsaan China. Mereka sudah menikah 2 tahun. Namun Lordan dan Kari belum kunjung memiliki anak.
Tubuh Lordan bermasalah. Hanya pria itu dan istrinya yang tahu. Tapi Kari harus hamil dalam tahun ini. Kalau tidak, Lordan harus turun dari jabatannya dan hak ahli waris akan jatuh ke tangan sepupunya.
Karena hal itu Lordan memikirkan ide gila dengan menyuruh Jacob, salah satu pengawalnya yang berbadan seksi dan memiliki ketampanan yang melebihi dirinya, untuk meniduri sang istri di depan matanya.
Jacob adalah pria misterius dengan segala rencana. Siapa yang akan menyangka bahwa ia sebenarnya adalah salah satu penguasa daratan Amerika yang menyamar sebagai pengawal. Niatnya adalah membasmi habis seluruh keluarga Lordan Rafael.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ms. Yenny
Ketika Kari berjalan ke ruang santai, Noah sedang duduk di lantai, sibuk dengan puzzle bergambar hewan. Bocah itu mendongak dan tersenyum lebar begitu melihat Kari datang.
"Mommy serunya girang."
Hati Kari meleleh setiap kali Noah memanggilnya seperti itu. Ia berjongkok dan mengusap kepala putranya dengan lembut.
"Ayo, kita mandi dulu. Daddy bilang guru kamu sebentar lagi datang."
Noah langsung berdiri dan menggandeng tangan Kari. Mereka menuju kamar mandi, dan selama mandi, Noah terus bercerita tentang daddy-nya yang akhir-akhir ini selalu sibuk dan kadang sampe gak pulang. Noah juga cerita kalau daddy-nya beliin dia banyak mainan buat nyogok dia.
Kari mendengarkan sambil sesekali tertawa kecil. Noah tumbuh menjadi bocah pintar dan ceria, walau Jacob membesarkannya sendirian. Ada rasa sedih tetapi juga syukur karena Jacob bisa bertahan merawat Noah sendirian, tanpa sosok istri dan ibu buat Noah. Jaman sekarang jarang ada laki-laki seperti Jacob.
Selesai memandikan dan mendandani Noah, Kari menuntunnya ke ruang belajar yang telah disiapkan khusus di rumah besar itu. Noah sendiri yang menunjukkan padanya tadi.
Hanya selang beberapa menit kemudian, bel berbunyi. Seorang wanita berusia sekitar akhir dua puluhan masuk ke ruang tamu. Ia mengenakan setelan formal dan membawa tas besar berisi buku.
Kari menyambutnya, sedikit canggung. Wanita itu juga melihatnya dengan wajah bingung. Kari bisa memakluminya. Wanita itu tidak kenal dia, karena dia memang tidak pernah ada di rumah ini selama masa pertumbuhan Noah.
"Selamat pagi, anda ...?
"Ms.Yenny, ini Mommy!" Noah berseru lebih dulu sebelum Kari bersuara memperkenalkan diri l.
Sang guru terlihat sedikit terkejut,
"Mommy?" ulang wanita yang di panggil ms. Yenny itu. Ia pikir mungkin dirinya salah dengar. Tapi Noah mengangguk dengan pasti. Kemudian pandangannya berpindah ke wanita yang Noah panggil mommy tersebut. Ia memandangi Kari lama dengan tatapan menilai.
Cantik, tapi wanita asia. Pantas saja Noah ada asia-asianya. Tapi ... Kemunculan ibu dari bocah itu membuat Yenny merasa sedikit kesal dan tidak suka. Dia sudah menjadi guru Noah selama hampir dua tahun, selama itu pula ia tidak pernah melihat ibu kandung Noah, saat ia bertanya ke ART, katanya ibu bocah itu sudah meninggal.
Yenny pun berharap lebih pada Jacob. Sejak pertama kali melihat laki-laki itu, ia sudah menyimpan rasa sukanya. Itu sebabnya dia selalu bersikap baik pada Noah. Tetapi dua tahun ini, sulit sekali mendekati Jacob. Lelaki itu hanya menganggapnya sebagai guru dari putranya, saat Jacob berbicara dengannya pun, mereka hanya bicara seputar kemajuan belajar Noah, tidak lebih. Namun Yenny masih tidak menyerah. Ia masih ingin mendekati Jacob. Tapi hari ini, ia agak syok melihat wanita baru yang Noah panggil mommy.
Benarkah itu ibu kandung Noah? Istri Jacob? Berarti perempuan itu tidak meninggal? Jika di lihat-lihat mereka memang mirip. Noah dan wanita yang sedang berdiri di depannya sekarang ini.
"Perkenalkan, aku ..."
Kari pun mulai buka suara. Ia menggantung kata-katanya dalam beberapa detik. Wajahnya tampak berpikir.
"Namaku Siya, is-istri Jacob." lanjut Kari mengulurkan tangannya ke depan Yenny.
Awalnya ia masih ragu berkenalan dengan nama tersebut juga mengatakan kalau dia adalah istri Jacob karena belum ingat sama sekali, tetapi akhirnya mulutnya mengucapkan kata-kata yang sempat ragu ingin dia bilang. Lagi pula memang benar kan?
Yenny dengan terpaksa menyambut uluran tangan Kari. Dalam hatinya ia sangat amat tidak puas dengan kemunculan wanita yang menurutnya merusak semua rencananya itu. Yenny berusaha tersenyum.
Yenny menarik napas pelan saat melepaskan jabatan tangan Kari. Senyum di bibirnya tampak sopan, namun matanya menyimpan ribuan pertanyaan dan emosi yang berputar-putar di baliknya.
"Senang bertemu dengan anda … nyonya Si-ya?" ucap Yenny akhirnya. Ia menekankan nama itu seolah ingin memastikan bahwa ia tak salah dengar.
Kari tersenyum tipis meski dalam hati ia merasa gurunya Noah itu seperti tidak terlalu menyukainya. Entahlah, atau hanya dia saja yang terlalu berpikir berlebihan.
"Mommy, mommy pengen temenin Noah belajar nggak?" Noah yang badannya masih kecil mendongak ke atas, menatap Kari dengan pupil matanya yang lucu. Jelas sekali ia ingin Kari menemaninya. Kari merasa gemas, namun sebelum ia bicara, Yenny sudah angkat suara lebih dulu.
"Noah, kalau mommy kamu temani kamu, nanti kamu belajarnya gak fokus. Ms Yenny juga gak bisa fokus ngajarnya." kata Yenny. Padahal tadi Kari mau mengiyakan Noah, tapi ya sudahlah. Memang sebagian guru akan merasa terganggu dan seperti di awasi kalau orang tua dari si anak ada di depan mereka saat mereka mengajar.
"Ms. Yenny benar Noah. Mommy tunggu di ruang tengah saja ya? Nanti selesai Noah belajar, mommy temani main. Kita main di taman, setuju?" ucap Kari kemudian.
Noah menekuk wajahnya, namun mengangguk setuju kemudian. Kari tersenyum, ia membungkukkan badannya agar sama dengan bocah kecil itu. Sebelum keluar ia mengacak-acak pelan rambut Noah dan berbicara lagi,
"Mommy gak akan ke mana-mana. Mulai hari ini mommy akan selalu temenin Noah, jangan ditekuk mukanya." ucap Kari. Yenny yang berdiri di belakangnya memperlihatkan ekspresi malasnya. Lebih tepat tidak suka. Karena ia merasa dirinya yang lebih dekat dengan Noah. Ia yang selalu bersama bocah itu lebih dari dua tahun ini, mengajarinya dengan tekun.
Sementara wanita bernama Siya itu, tidak pernah ada di masa pertumbuhan Noah. Saat Noah sangat amat membutuhkan sosok seorang ibu. Sekalipun ia yang melahirkan Noah, tetap saja ia tidak pantas menjadi ibu yang baik buat Noah.
Ia telah meninggalkan Noah dan Jacob bertahun-tahun, Yenny merasa wanita itu betul-betul tidak pantas. Jacob membutuhkan seorang istri yang perhatian, sebaliknya, Noah membutuhkan sosok ibu yang lebih baik, contohnya dia. Banyak pelayan di rumah ini bahkan sudah bilang kalau dia cocok mendampingi Jacob sebagai istri. Kedatangan wanita ini hanya merusak segalanya.
"Mommy janji gak bakal tinggalin Noah lagi kan?" Noah menatap Kari penuh harap. Kari mengangguk,
"Iya sayang, gak akan lagi."
"Yeaayy!" bocah itu langsung bersorak gembira lalu menciumi pipi mommy-nya berkali-kali.
Kari tertawa kecil. Setelah berhasil membujuk Noah, ia berdiri, menatapi Yenny singkat, tersenyum tipis ke wanita tersebut, lalu keluar dari tempat itu.
Kari duduk sebentar di ruang tengah, hanya berjarak beberapa meter dari ruang belajar Noah. Ia belum mandi, tetapi badannya masih wangi. Kari ingin bersantai sebentar sebelum mandi. Ia memijat-mijat kakinya yang agak pegal. Mungkin tadi ia berdiri terlalu lama pada saat cuci piring.
"Kakimu sakit?" Jacob tiba-tiba muncul mendekatinya.
Jacob sangat mengenal istrinya sosok sangat baik dan lembut melihat kemarahan siya terhadap keluarga chin yg berani memisahkan dr suami dan anaknya...
Jacob akan membalas dendam harga diri harus dibayar, siksa dulu jacob sebelum dilenyapkan merasakan penderitaan siya dulu...
siya tidak ingin melihat mereka lagi cukup selama sangat menderita dan parahnya lg siya dibuat lupa ingatan, tidak bs mengingat suami dan anaknya keluarga chin sangat jahat skl....
lanjut thor....
semangat sll....
sehat sll......