Alinea Alexandra sangat bahagia saat orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Diksi Galenio, pria yang selama ini diam-diam dia cintai.
Namun, kenyataan tak sesuai dengan harapannya, Alinea harus menelan pil pahit karena hanya dijadikan istri rahasia oleh Galen.
"Kamu tidak perlu bertingkah seperti seorang istri! Karena Aku menikahimu hanya untuk balas budi. Satu lagi, rahasiakan pernikahan ini dari kekasih ku!" Diksi Galenio.
Namun, saat Alinea terus memperjuangkan cintanya, Dia justru dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya.
Apakah Alinea akan terus berjuang untuk mendapatkan cinta suaminya?
Atau menyerah dan memilih mantan kekasihnya?
"Aku tunggu jandamu!" Skala Bumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
"Pak, ini berkas yang harus Bapak tandatangani!"
"Hmmm, simpan di situ!"
Alinea mengernyitkan keningnya bingung, wanita cantik itu merasa sikap Bos nya sedikit aneh. "𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘢?"
Setelah kembali dari tempat pembangunan project hotel, sikap Skala sedikit berubah. Bos Alinea itu menjadi lebih pendiam. Pada dasarnya Skala memang orang yang dingin, hanya saja jika di dekat Alinea, pria itu sedikit lebih banyak bicara.
"Apa ada yang lain lagi?" Melihat Alinea masih di ruangannya, membuat Skala kembali bertanya. Alinea dengan reflek menggelengkan kepalanya, karena memang tidak ada yang dibutuhkan lagi. "Kalau begitu, keluarlah! Saya tidak ingin di ganggu!"
Alinea melebarkan bola matanya, ini pertama kalinya Skala bersikap dingin seperti ini padanya. Ada rasa kesal di hati wanita cantik itu yang membuatnya mengumpat dalam hati.
"𝘊𝘪𝘩! 𝘈𝘱𝘢 𝘋𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘊𝘌𝘖 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘳𝘢𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭?" Alinea keluar dari ruangan Skala dengan bibir terus menggerutu.
Sementara itu di ruangannya, Skala menghembuskan napasnya kasar, pria tampan itu berusaha mati-matian untuk terlihat tidak peduli dengan Alinea. Skala hanya ingin memberi pelajaran pada Alinea karena sudah membuatnya cemburu.
Skala ingin melihat reaksi Alinea, apakah wanita cantik itu marah dengan sikap dinginnya, ataukah biasa saja. Jika Alinea bersikap biasa saja, itu artinya wanita cantik itu benar-benar tidak peduli dengan perasaannya. Namun sebaliknya, jika Alinea kesal padanya itu tandanya wanitanya itu memiliki perasaan yang sama dengannya.
Entah kenapa, Skala belum benar-benar yakin dengan perasaan Alinea terhadapnya. Walaupun wanita cantik itu pernah terang-terangan mengungkapkan perasaannya, namun Skala masih merasa Alinea belum sepenuhnya mencintai dirinya.
Masih ada nama Diksi Galenio di hatinya, dan Skala tidak ingin sedikitpun berbagi cinta dengan mantan suami wanitanya itu.
"Nona, Kamu kenapa?"
Gerald melihat Alinea terus cemberut sejak keluar dari ruangan Bosnya, Asisten Skala itu merasa penasaran lalu menghampiri wanita cantik itu.
"Bosmu menyebalkan," kesal Alinea. "Sepertinya Dia ingin terlihat cool seperti CEO dalam novel."
Gerald mengerutkan keningnya, Dia tidak mengerti dengan apa yang Alinea ucapkan. "Maksud Anda apa, Nona?"
"Ck! Pokoknya Dia menyebalkan," bisik Alinea.
Gerald pun dengan reflek menganggukkan kepalanya, karena Gerald pun merasa Bosnya itu kadang-kadang menjengkelkan.
"Anda benar, Nona." Keduanya pun terkikik menertawakan Bos mereka.
"Apa kalian bekerja di sini untuk bergosip?" Gerald dan Alinea langsung menundukkan kepalanya saat tiba-tiba saja orang yang sedang mereka bicarakan muncul di hadapan mereka. "Kalau Kalian sudah bosan bekerja di sini, sebaiknya angkat kaki dari perusahaan ini!"
Deg
Skala meninggalkan Alinea dan Gerald yang mematung mendengar ucapan Bos mereka. Alinea tidak menyangka jika Skala akan semarah itu, namun wanita cantik itu juga tidak terima dengan ucapan Skala yang secara tidak langsung mengusirnya.
Alinea mengikuti langkah Skala yang menuju ruangannya.
Brugh
Skala begitu terkejut saat pintu ruangannya di tutup begitu kencang oleh Alinea yang mengekor di belakangnya. Namun pria itu menutupi keterkejutan nya dengan wajah datarnya.
"Apa Anda serius dengan ucapan Anda barusan, Tuan Skala?" Alinea menatap tajam pria tampan yang berdiri di hadapannya.
Skala terdiam tanpa berniat menanggapi ucapan wanita cantiknya. Namun dalam hatinya, pria tampan itu ketar-ketir merasa ketakutan dengan apa yang akan Alinea katakan.
"Kalau begitu, aku akan keluar dari kantor ini sekarang juga!" Alinea berbalik dan meninggalkan ruangan Bosnya itu.
Skala terbelalak mendengar ucapan wanitanya. "Kalau kamu berani keluar dari ruangan ini satu langkah saja, aku akan menikahimu saat ini juga!"
Ucapan Skala itu berhasil menghentikan langkah Alinea yang hendak mencapai handle pintu. Dan dengan satu tarikan tangannya, Skala berhasil membawa Alinea ke dalam pelukannya.
...----------------...
"Maafkan aku, Ar! Galen sudah mengecewakan Alinea. Galen benar-benar di butakan oleh cintanya pada wanita itu."
"Sudahlah, Pan. Aku yang paling bersalah di sini. Harusnya dari awal aku tidak menjodohkan mereka."
Pandu sengaja datang ke kantor Arshad untuk meminta maaf secara langsung atas nama putranya. Pandu benar-benar merasa bersalah karena putranya sudah menyakiti Alinea.
Kedua pria paruh baya itu sangat menyesal dengan hubungan kedua anak mereka yang harus berakhir dengan jalan perpisahan. Walaupun begitu, keduanya tidak ingin hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak lama merenggang hanya karena masalah ini.
Pandu menggelengkan kepalanya, Galen lah yang bersalah di sini. Dan Pandu pun tidak membenarkan perbuatan putranya itu. Andai Galen tidak mengkhianati Alinea, andai Putranya itu mau menerima Alinea, mungkin perusahaan yang selama ini Pandu jaga seperti anak sendiri itu, tidak akan mengalami kesulitan seperti sekarang.
Sedangkan Arshad, pria paruh baya itu hanya melakukan apa yang tercantum dalam surat perjanjian. Sebagai seorang ayah, Arshad tidak terima jika putri kesayangannya di sakiti, yang akhirnya membuat pria paruh baya itu tidak segan untuk mengambil kembali apa yang menjadi miliknya.
"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘈𝘭𝘪𝘯𝘦𝘢. 𝘈𝘭𝘪𝘯𝘦𝘢 𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘢 𝘎𝘳𝘶𝘱 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘬𝘳𝘶𝘵?!"
Galen yang hendak menemui Daddy Alinea dan meminta bantuan pada mantan mertuanya itu, tidak sengaja mendengar percakapan antara Daddynya dan Daddy Alinea.
Galen menganggap Alinea mengadukan perbuatannya pada Daddynya, yang akhirnya membuat Arshad marah dan mencabut semua sahamnya.
"𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢, 𝘈𝘭𝘪𝘯. 𝘞𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘫𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘥𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢!" 𝘎𝘢𝘭𝘦𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘱𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘳𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘔𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘈𝘭𝘪𝘯𝘦𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘪 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘭𝘪𝘯𝘦𝘢.
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
👍❤🌹🙏
tuh denger apa kata babang skala awas nyesel looh 🤭🤭👍❤🌹🙏