NovelToon NovelToon
Gairah Istri Muda

Gairah Istri Muda

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Romansa / Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: AdindaRa

Anya terpaksa harus menjadi istri kedua seorang pengusaha kaya raya yang bernama Axello Richandra atas permintaan istrinya, Hellencia yang tidak bisa memiliki anak, alias mandul.

Demi mendapatkan uang biaya perawatan ayahnya yang masih koma di ruang ICU dan menebus kesalahannya yang meraup banyak kerugian, Anya pun menjalankan perannya sebagai istri muda Axello yang selalu acuh dan bersikap dingin terhadapnya.

Bisakah Anya memenuhi permintaan Hellencia untuk mengandung anak dari Axello dengan sikap Axello yang sangat dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdindaRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Hellen

Keesokan harinya, Hellen sudah ada di kamar hotel saat Anya dan Axel masih terlelap. Ada hal penting yang membuat Hellen datang sepagi ini menemui Axel dan Anya.

Saat membuka pintu kamar hotel dan mendapati Axel tidur di sofa, Hellen langsung melangkahkan kakinya menuju ke tempat tidur dan duduk di samping Anya yang masih terlelap.

Hellen pun mengamati wajah Anya lekat-lekat tanpa berkedip. Perlahan tangannya bergerak untuk menyentuh wajah cantik Anya. Sayangnya, saat jemarinya hendak menyentuh kening, Anya lebih dulu membuka matanya.

Gerakan tangan Hellen pun seketika terhenti saat Anya mulai mengerjapkan matanya berkali-kali.

“Miss Hellen!” panggil Anya yang sangat terkejut dengan kedatangan Hellen sepagi ini. Hellen pun cepat-cepat menarik tangannya dan membetulkan posisi duduknya saat ini.

“Kenapa kau membiarkan suami kita tidur di sofa, Anya?” tanya Hellen menutupi kegugupannya yang hampir tertangkap basah oleh Anya.

“Bang Axel yang minta tidur di sofa Miss!” jawab Anya sambil menggulung rambutnya ke atas.

Gerakan Anya menggulung rambut dan memperlihatkan leher jenjangnya membuat Hellen menelan ludahnya kasar. ‘Sial, saat bangun tidur aja secantik ini! Kenapa sebelumnya aku tidak pernah menyadari hal ini ya?’ gumam Hellen dalam hati.

“Maaf Miss Hellen, saya ke toilet dulu ya. setelah ini saya akan menyiapkan sarapan!” ucap Anya undur diri.

Hellen pun hanya menganggukkan kepalanya dan kali ini beranjak ke sofa untuk membangunkan suaminya. namun, belum sempat dibangunkan, Axel sudah duduk bersandar di sofa.

“Apa yang membuatmu datang sepagi ini?” tanya Axel.

“Ternyata suamiku ini belum bisa berpaling dariku yaa?” Hellen mendekati Axel dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Axel. Kemudian jemarinya mengusap dada Axel pelan.

“Apa istri mudamu masih kurang cantik dan menantang sampai kau rela tidur di sofa dibanding tidur bersamanya? Padahal aku sudah mencarikan yang terbaik untukmu, sayang!”

Axel menghela nafasnya panjang mendengar ucapan Hellen. Ingatannya kembali pada kejadian tadi malam dimana Anya benar-benar menantangnya dan membuatnya sangat tersiksa.

Anya memang lebih cantik dari Hellen, lebih segar karena usianya masih sangat muda, dan satu lagi, Anya bisa membuat Axel selalu memikirkannya dan melupakan pekerjaannya yang menumpuk. Padahal Axel adalah tipe workaholic yang sulit berpaling jika fokus bekerja.

“Katakan padaku, apa yang membuatmu kemari?” tanya Axel yang enggan menanggapi celotehan Hellen.

“Semalam papa dan mamamu datang ke apartemen. Mereka menanyakan tentang program hamil yang sedang aku jalani!” jawab Hellen yang langsung menjauhkan tubuhnya dari Axel.

“Mereka juga menanyakanmu, sayang!”

“Lalu kau menjawab apa?” tanya Axel.

“Aku mengatakan jika kita berdua baru saja berkencan dan kau kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Selepas itu mereka pergi. Namun, sebelumnya mereka mengatakan untuk datang lagi malam ini!”

“Mama tampak kecewa mendengarmu masih suka berkutat dengan pekerjaan tanpa memikirkan untuk memberikan mereka momongan.”

Axel tampak biasa saja mendengarnya, karena hal yang demikian sudah sering terjadi berulang kali. Hellen juga sering mendengarnya dan biasanya ia selalu acuh tak acuh.

Namun, Ketika Papa Richie menjanjikan harta yang menggiurkan, Hellen mulai kelimpungan mencari cara untuk memenuhi permintaan papa mertuanya itu.

“Lalu, apa rencanamu?”

“Aku ingin membawa kalian pulang ke Apartemen. Jika papa dan mama menanyakan Anya, aku akan mengatakan jika dia adalah chef yang memang ditugaskan memasak di Apartemen kita. Bagaimana?”

Anya yang tidak sengaja mendengar ucapan Hellen pun hanya bisa menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Ada rasa ketakutan yang mendalam jika ia harus bertemu dengan kedua orang tua Richie dalam waktu secepat ini.

“Atur saja semuanya!” ucap Axel yang langsung berdiri dan melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar mandi.

Melihat Axel berjalan ke arahnya, Anya cepat-cepat melangkahkan kakinya ke pantry dan menyiapkan bahan makanan yang akan ia olah.

“Anya!” panggil Hellen yang masih duduk di sofa.

“Iya Miss!”

“Aku rasa kau kurang berusaha untuk menggoda suami kita! Padahal aku sudah menitipkan biaya yang besar untuk papamu di rumah sakit!”

“Tidak hanya itu, papamu juga aku dengar sudah mulai sadar bukan? Mana balas budimu?”

Pertanyaan Hellen kali ini benar-benar menyudutkan Anya. Seharusnya jika semalam ia diam saja, pasti Axel tidak akan tidur di sofa. Tapi, justru ia sendiri yang akan tersiksa.

“Maaf Miss Hellen, saya akan berusaha lagi. Terima kasih banyak telah banyak membantu saya. Anda tenang saja, saya pasti akan membalas budi dengan baik!” ucap Anya.

“Mulai hari ini, kau akan tinggal di apartemen bersamaku dan Axel. Aku sendiri yang akan mengajarimu bagaimana caranya menggoda!”

“Dan jika orang tua Axel datang, aku akan memperkenalkan kamu sebagai chef pribadi di apartemen. Kau tidak boleh menceritakan secara detail siapa dirimu sebenarnya!”

“Karena aku akan mengatakan jika kau hanyalah anak panti asuhan. Paham Anya?!” tanya Miss Hellen.

“Paham, Miss!” jawab Anya.

“Good answer!”

Miss Hellen pun kemudian menyalakan televisi sambil bersandar di sofa menunggu Anya selesai membuat sarapan.

💞💞💞

Pagi ini di kediaman Dokter Firman,

Dokter Firman terkejut saat terbangun dari tidurnya dengan keadaan yang tidak mengenakan apa-apa. Terlebih saat melihat Cintia yang tidur bersama dengannya dan dalam keadaan yang sama dengannya.

“Cintia!” panggil Dokter Firman sambil menggoyangkan tubuh Cintia.

“Apa yang sudah kita lakukan semalam?” tanya Dokter Firman gusar.

Cintia mengulet panjang sambil tersenyum dan perlahan membuka matanya.

“Bukankah kita saat ini adalah suami istri yang sesungguhnya, Mas Firman?” tanya Cintia. “Aku tidak ingin bercerai denganmu, Mas!”

“Jangan gila, Cintia! Bukankah kau sudah menyetujuinya kemarin?” balas Firman gusar.

“Aku tidak benar-benar setuju, Mas! Tenang saja, sebentar lagi aku juga akan mengandung anak kita!”

Dokter Firman langsung mengusap wajahnya kasar. Bayangannya untuk segera mengejar cinta Anya pun buyar seketika. Ia masih menunggu bulan depan untuk mengajukan gugatan cerai selepas memastikan Cintia datang bulan dan tidak sedang mengandung anaknya.

“Apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan, Cintia? Kau sadar kan hubungan kita sudah sangat dingin akhir-akhir ini.”

“Kalau begitu, hangatkan lagi saja, Mas! Bukan perkara yang sulit bukan?”

“Tapi kita sudah tidak saling cinta!” gertak Firman yang sudah kalut.

“Aku akan belajar mencintaimu, Mas! Aku juga ingin lepas dari belenggu rasa yang salah selama ini!” ungkap Cintia membuat Dokter Firman seketika membelalakkan matanya.

“Belenggu rasa yang salah?” tanya Dokter Firman yang langsung diangguki oleh Cintia.

“Apa maksud dari ucapanmu barusan Cintia?!” tanya Dokter Firman.

Cintia hendak menjawab pertanyaan suaminya, namun tiba-tiba ponsel Firman berdering dan tampak ada panggilan masuk dari rumah sakit.

“Kita bicarakan ini nanti malam! Aku ada panggilan dari Rumah Sakit!” ucap Firman yang kemudian menerima panggilan yang masuk ke dalam ponselnya.

Sedangkan Cintia hanya bisa menghela nafasnya panjang.

‘Aku memang ingin terlepas dari hubunganku dengan Hellen, meskipun rasanya sangat sulit. Tapi mendengarnya terus saja menceritakan kecantikan istri mudanya, membuatku merasa tidak dihargai!’ gumam Cintia dalam hati.

‘Dan kali ini aku hanya bisa meminta tolong pada Mas Firman untuk membantuku!’

1
Farani Masykur
waw visual cocok
mini89
cerita yg banyak menghibur... ada sedih bahagia tegangnya juga sih trus ada cintanya abang j7ga xixixi
mini89
digoda mulu ai abang🤗
Katherina Ajawaila
org tua setakah, biar di cekek aja sm setannya Regi
Katherina Ajawaila
kapok Regi, kalau msh ngk sadar diri, tinggal tunggu di pecat aja kamu. serakah
Katherina Ajawaila
Regi mulai otak kotor, jgn smp di pecat kamu
Katherina Ajawaila
belajar Regi dr sifat Anya, jgn kacang lupa diri
Katherina Ajawaila
belajar utk bersyukur aja kalian berdua, msh di ksh nafas, minta ampun biar kalau waktu nya mati bisa dgn tenang
Katherina Ajawaila
keren thour ceritanya
Katherina Ajawaila
Intel merapat donk tinggal di borgol
Katherina Ajawaila
semga cepat ketangep ja, jablai liar
Katherina Ajawaila
cek CCTV, semoga kelihatan dan di kenal foto Jacqueline, biangnya jalang
Katherina Ajawaila
itu teman nya hellena yg tolong dia bawa dr penjara, mestinya liat di foto yg di kmr, pasti bisa k lacak
Katherina Ajawaila
keren. lah mm Icha, bisa dapat piala Citra😊
Katherina Ajawaila
keren thpur, semuanya sebar gercep
Katherina Ajawaila
Hellena menjijikan, jablai penyakitan
Katherina Ajawaila
hellena, dasar mucikari, ngk langsung ngelunjak aja itu penyakit jadi stadium akhir. biar lewat tol langsung
Katherina Ajawaila
dasar maniac Hellen, udh jadi org penyakitan aja msh jahat di otak hanya uang, jgn2 dulu nya kere, sebelum menikah dgn Axel 😡
Katherina Ajawaila
Tian, suka belgi, udh tau lg kejar target, Axel sm anya, ttd bisa menyusul 😁
Katherina Ajawaila
terlalu bebas hellena, pakai alat electric bisa bahaya , Terima aja berkatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!