NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Om Kekasihku

Terjerat Pesona Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Naik Kelas / Keluarga
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Sulfi sangat bahagia ketika liburan sekolah akan tiba dan ia memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya
Saat pulang sekolah ada sebuah mobil yang menyerempet Sulfi sampai kakinya tidak bisa untuk berjalan
Pengendara mobil itu langsung membawa Sulfi ke rumah sakit dan ia akan bertanggung jawab semuanya
Sulfi yang merasa jengkel meminta pengendara itu untuk menemaninya ke rumah nenek yang ada di Kota M
Dan tanpa Sulfi ketahui kalau pengendara itu ternyata Om dari kekasih Sulfi yang bernama Hatta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Beberapa hari kemudian

Bel istirahat berbunyi, Dhea mengajak Sulfi pergi ke kantin untuk membeli es kacang hijau dan nasi pecel

Sulfi yang dari tadi sedang membalas pesan dari suaminya sampai tidak fokus dan menabrak tubuh Yanuar yang tiba-tiba muncul di hadapannya

Brugh!

Yanuar langsung menarik pinggang Sulfi yang hampir saja terjatuh dan mereka berdua saling pandang

"Cie...cie...." ucap semua orang yanga ada disana

Yanuar langsung melepaskan tangannya dan meminta Sulfi untuk hati-hati dan jangan fokus dengan ponselnya sampai mau jatuh

Sulfi menganggukkan kepalanya dan ia kembali berjalan menuju ke kantin

Dhea yang sudah memesankan semuanya langsung memanggil Sulfi untuk duduk dengannya

"Darimana saja kamu, kenapa lama sekali?" Tanya Dhea yang tidak tahu kejadian yang baru saja Sulfi alami

Kemudian Dhea meminta agar Sulfi lekas memakannya sebelum bel masuk berbunyi

Sulfi membalas pesan dari suaminya dan ia mengatakan kalau sedang makan nasi pecel

Marshall: Enak sekali sayang, Mas juga baru saja selesai makan [mengirimkan foto]

Sulfi: Wah enak sekali makanannya

Marshall: Kapan-kapan Mas akan mengajakmu kesini dan satu lagi jangan pulang atau pergi dengan lelaki lain

Marshall menyudahi dengan mengirim pesan dan meminta Sulfi untuk segera mengabiskan makanannya dan setelah itu kembali ke kelas

Sulfi mengerucutkan bibirnya saat membaca kalimat yang terakhir, padahal hari ini Sulfi akan pergi ke ulang tahun Yanuar

"Dhea, sepertinya aku nanti nggak bisa ikut ke pesta ulang tahun Yanuar" Ucap Sulfi yang beralasan tidak enak badan

Dhea yang mendengarnya langsung menaruh sendok makannya

"Sulfi, kalau kamu tidak mau ikut dengan kita. Aku nggak mau bicara sama kamu lagi" Ucap Dhea sambil mengerucutkan bibirnya

Sulfi yang tidak ingin persahabatannya hancur akhirnya mau dan tidak membatalkan acara pesta ulang tahun Yanuar yang akan diadakan nanti malam. Ia juga tidak mau mengecewakan Yanuar yang sudah memintanya untuk datang

Setelah selesai makan, mereka berdua kembali ke kelas dan kembali mengikuti pelajaran selanjutnya

Tidak terasa sekarang jam menunjukkan pukul tiga sore

"Daripada kamu pulang, mending ke rumahku saja" ajak Dhea

Sulfi menganggukkan kepalanya, Ia juga sudah menghubungi Alan untuk tidak menjemputnya karena Sulfi beralasan mengerjakan tugas kelompok

Kemudian Sulfi mematikan ponselnya agar Marshall ataupun Alan tidak menghubunginya karena malam ini Ia ingin bersenang-senang dengan teman-temannya

Sulfi masuk ke dalam taksi yang sudah dipesan oleh Dhea dan segera sopir taksi itu mengantarkan mereka ke rumah Dhea

"Maafkan aku Mas, aku janji kalau ini terakhir kalinya aku pulang malam" ucap Sulfi dalam hati

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah Dhea

Dhea mengajak Sulfi untuk masuk kedalam rumahnya

"Kenapa sepi sekali? Mama sama Papa kemana, Dhe?" Tanya Sulfi

Dhea yang sedang mengambil air putih mengatakan kalau kedua orang tuanya sedang berada di kota J

"Mereka semua gila kerja, tidak pernah ingat aku kalau masih membutuhkan kasih sayang mereka" ucap Dhea yang merasa tidak pernah di perhatikan oleh kedua orangtuanya

Sulfi sangat tahu apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu, walaupun Dhea anak orang kaya tetapi hatinya kesepian.

Dhea merasa beruntung karena mempunyai seorang sahabat seperti Sulfi

Setelah itu Dhea mengajak Sulfi ke kamarnya dan meminta bantuan Sulfi untuk mencari gaun pesta yang cocok untuk nanti

Di dalam kamar, Sulfi memilih beberapa gaun dan meminta Dhea untuk mencobanya

"Pakai ini saja, kamu terlihat semakin cantik kalau memakai gaun ini" ucap Sulfi

Dhea pun menganggukkan kepalanya dan ia juga mengambil gaun yang sudah ia siapkan untuk diberikan kepada Sulfi

"T-tidak usah, aku sudah bawa gaun sendiri"

Dhe memaksa Sulfi untuk menerima hadiah itu agar malam nanti Sulfi bisa mengenakan gaun pesta berwarna hitam

Malam harinya dimana jam menunjukkan pukul enam dan mereka berdua bersiap-siap untuk berangkat ke rumah Yanuar

Dhea dan Sulfi terlihat sangat cantik sekali saat mereka menggunakan gaun malamnya

Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah Yanuar

Melihat Dhea dan Sulfi yang datang, Yanuar langsung menyambut kedatangan mereka

Yanuar membuka pintu dan saat Sulfi keluar dari mobil, Ia tidak mengedipkan matanya sama sekali ketika melihat kecantikan Sulfi

"Masya Allah, cantik sekali bidadariku" ucap Yanuar sambil menggandeng tangan Sulfi

"Sulfi saja nih yang kamu puji, aku nggak?" Dhea melirik ke arah Yanuar

Yanuar tersenyum dan ia mengatakan kalau Dhea juga cantik

Kemudian Yanuar mengajak mereka berdua untuk masuk ke dalam karena Yanuar akan memulai acaranya

Melihat semua tamu yang sudah datang, Yanuar langsung memulai acaranya

Sebelum acara memotong kue, Yanuar mengadakan beberapa game dan semua teman Yanuar sangat bahagia ketika mereka bermain game dan sesekali Yanuar mencuri-curi pandang ke arah Sulfi yang terlihat bahagia

Dan sekarang waktunya acara utama dimana mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Yanuar

Teman-teman Yanuar, Sulfi dan Dhea mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yanuar

Yanuar mengucapkan terima kasih kepada semua teman, Sulfi dan Dhea yang sudah datang ke acara ulang tahunnya dan disaat pemotongan kue, Yanuar memanggil nama Sulfi untuk maju kedepan

"Sulfi, kemarilah.."

Teman-teman Yanuar meminta Sulfi agar segera maju ke depan begitupun juga Dhea

Melihat Sulfi yang malu-malu, Yanuar langsung menghampirinya dan menggandeng tangannya

Setelah berada di depan, Yanuar memotong kue ulang tahunnya dan memberikannya kepada Sulfi

"Sulfi, maukah kamu menjadi kekasihku?" Tanya Yanuar sambil memberikan hadiah berupa kalung

Sulfi langsung terkejut ketika mendengar Yanuar yang mengatakan cinta kepadanya

"Y-yanuar, sebenarnya a-aku......"

Sulfi bingung harus menjawab apa kepada Yanuar kalau dirinya sudah menikah dengan Marshall

Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari seorang wanita yang tak lain adalah Dhea

"Sulfi, kenapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Yanuar kalau kamu sebenarnya simpanan Om-om!" ucap Dhea yang ternyata tidak sebaik yang Sulfi kira

Sulfi menatap wajah Dhea yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri tetapi ternyata selama ini Dhea sangat membencinya

"Dhea, jangan bercanda seperti itu. Ini acara ulang tahunku* ucap Yanuar sambil menggenggam tangan Sulfi

"Aku tidak bercanda dan ini buktinya kalau teman kita Sulfi yang terkenal pandai ternyata simpan Om-om" ucap Dhea sambil memperlihatkan foto dimana Sulfi yang sedang makan bersama Marshall di mall waktu itu

Yanuar dan beberapa teman lainnya langsung terkejut ketika melihat foto itu

"Sulfi, apakah yang dikatakan Dhea itu benar? K-kamu simpanan Om-om?" Tanya Yanuar

"M-maaf sudah menghancurkan acara ulang tahunmu" Sulfi tidak menjawab pertanyaan dari Yanuar dan Ia langsung pergi meninggalkan rumah Yanuar

Sulfi menangis sesenggukan dan ia lekas memanggil taksi untuk segera mengantarkannya pulang

"Dhea, kenapa kamu seperti itu? Apa salahku?" Sulfi tak henti-hentinya menangis saat mengingat apa yang dilakukan oleh Dhea

Dua puluh menit kemudian, Sulfi telah sampai di rumah dan ia langsung masuk kedalam kamar dengan air mata yang masih mengalir

"Jadi ini kelakuan kamu kalau aku tidak ada di rumah?" Tanya Marsahll yang ternyata sudah ada di kamar mereka

1
Oktavia Nur
makasih Thor. lanjut lagi kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Khoirunnisa Nisha
Luar biasa
my name is pho: terima kasih kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Oktavia Nur
lanjut kak
my name is pho: iya kak
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
ayo dong,mana kelanjutannya.jd penasaran
my name is pho: besok ya kak
🙏
total 1 replies
Avrillio putra Satrya
knp lama sekali,jd penasaran
my name is pho: sabar kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!