berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkenalan pertama
Setelah selesai sholat Sherin dan teman-temannya duduk di teras mesjid,ada yang ngemil ada juga yang main ponsel.
"Rin sini sebentar".ucap pak Iwan pada Sherin yang sedang asik bermain ponsel.
Sherin melirik ke arah sumber suara lalu menghampirinya.
"ada apa pak".tanya Sherin ketika sampai di hadapan pak Iwan.
"bisa bantuin daftarin m banking ga".tanya pa Iwan pada Sherin.
"bapak kan pinter,masa minta tolong sama saya sih,tuh banyak temen-temen nya juga".ucap Sherin menunjuk teman-teman pak Iwan.
"mereka tuh ga ada yang bisa".ucap pak Iwan lagi.
"lah ga mungkin, bilang aja bapak mau deket-deket sama saya".ucap Sherin sekenanya.
Sementara orang-orang yang ada disana tersenyum melihat sikap Sherin yang ga bisa di bodohi.
"kamu ini ya suka bener aja deh,kamu belum punya pacar kan".tanya pak Iwan jujur soalnya Sherin ga bisa di kibulin.
"kepo deh,belum pak,kenapa bapak mau ngenalin saya sama seseorang ".
"boleh kalo kamu mau,tuh pak Aditya mau kenalan sama kamu".ucap pak iwan menunjuk ke arah Aditya .
"hai Sherin boleh kenalan sama kamu,saya Aditya".ucap Aditya mengulurkan tangannya pada Sherin.
"salam kenal juga pak,saya Sherin".ucap Sherin menjabat tangan Aditya.
"bapak ga mau kenalan juga sama saya".ucap Sherin menatap wajah audit satunya lagi.
"Oohhh kenalkan nama saya diki".ucap diki mengulurkan tangannya.
"senang berkenalan dengan anda pak,jangan judes-judes ya kalo nanya".ucap Sherin yang membuat Aditya dan yang lainnya terkekeh.
"itu udah stelan pabriknya kaya gitu".jawab diki.
"Oohhh kayanya pas ngubur ari-ari ga pake gula merah ya pak, kebanyakan asemnya".ucap Sherin terkekeh.
"maaf pak saya cuma bercanda jangan tersinggung ya".ucap Sherin meminta maaf dengan tulus
"ga apa-apa,nyantai aja".jawab diki tersenyum.
"Sherin mau masuk ga".teriak Tina pada Sherin
"iya".jawab Sherin.
"pak Aditya,pak diki,semuanya saya pamit masuk duluan".ucap Sherin pada semuanya
"iya silahkan ".ucap Aditya tersenyum.
Sherin berjalan menuju teman-temannya dan kembali masuk ke dalam ruang produksi untuk melanjutkan pekerjaannya.
"anaknya lucu ya,ceria dan sedikit petakilan".ucap diki pada Aditya
"iya kamu benar,tapi kalo di lihat dari sorot matanya ada kesedihan yang sedang dia sembunyikan".ucap Aditya yang sempat melihat sorot mata Sherin.
"kaya cenayang deh loe".ucap Diki terkekeh.
"udah aahh yuk sholat dulu".ajak Aditya berdiri lalu berjalan ke arah tempat wudhu.
Sementara Sherin dia di cecar berbagai pertanyaan oleh teman-temannya terutama Tina.
"ngapain kamu di panggil sama pak Iwan".tanya Tina kepo.
"dia minta aku buat bikinin m-banking "jawab Sherin.
"masa minta di buatkan m-banking nyampe kamu kenalan sama audit dari customer sih".tanya ibu ayu teman Sherin juga.
"yah kan kalo ada kesempatan buat kenalan kenapa di sia-sia kan,kan sayang Bu".ucap Sherin terkekeh.
"ya udah Pepet terus,siapa tau aja jodoh,yang satu kan ganteng banget tuh,siapa namanya". ucap ibu Titin teman Sherin juga.
"namanya aditya Bu,yang satunya lagi Diki".jawab Sherin
"kamu minta no ponselnya ga,atau dia minta no ponsel kamu".tanya Tina
"engga, malu-maluin aja aku minta no ponsel duluan,lagian kan cuma kenalan doanx,wajar kan,ga ada hal yang spesial ".ucap Sherin
"aahhh kamu mah ga asik,harusnya kamu minta no ponselnya donx,kalo kamu ga mau,buat aku aja".ucap Tina cemberut
"ini anak dasar ya,kenapa tadi kamu ga minta aja sendiri,ogah banget minta duluan,harga diri aku mau di taro dimana".ucap Sherin menoyor kepala Tina.
"makan tuh harga diri,kalo nunggu cowo yang inisiatif sendiri mau sampai kapan dapat pasangan".ucap Tina kesal
"kalo udah saatnya,ga perlu kita nyosor duluan,jodoh kita pasti nyamperin ".ucap Sherin dengan bijak.
"hmmmm iya ustadzah Sherin".ucap Tina mencebik
"udah aah ngebahas cowo terus,kerja sana".ucap Sherin memulai kerja lagi.
Sementara Aditya setelah menyelesaikan pekerjaannya.dia kembali pulang menuju ke kota asalnya, meninggalkan kenangan pertemuan pertamanya dengan seorang gadis yang sudah mengusik pikiran dan ketenangan jiwanya.
Aditya akan berusaha untuk mendapatkan cinta dari gadis itu,dia akan memperjuangkan perasaan cintanya.no ponsel gadis itu sudah dia kantongi.dia harus bangkit,dia tidak boleh terpuruk terus dengan masa lalunya.