NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 33 ~ Kerja Bagus.

Beast Naga keluar serentak dalam kabut. Dengan semburan api yang nyaris mengenai salah satu peserta. Peserta itu sendiri terlambat bereaksi. Beruntung Zhang Ziyi bereaksi cepat dengan menolongnya.

Zhang Ziyi melompat dan langsung menangkap lelaki yang nyaris terkena semburan itu.

"Kau baik-baik saja?" tanya Zhang Ziyi.

"Ya... Terima kasih!"

"Umm!"

Bangkit, Zhang Ziyi menoleh ke arah Beast Naga. Pedang Naga Langit ia cengkram kuat.

"Sial, Naga itu terlalu kuat dari yang aku kira."

Zhang Ziyi mengangkat pandangannya ke depan. Nampak di sana Zhang Lan serta yang lainnya berusaha melawan Beast Naga Api.

"Semuanya... Jalankan rencana kedua!"

"Umm!"

Zhang Lan melompat di atas atap. Setelahnya, pemuda itu mulai melakukan segel tangan.

"Ledakan!"

Tepat setelah kata itu keluar dari mulut Zhang Lan, mendadak rentetan ledakan besar tercipta di tubuh Beast Naga. Ledakan yang ditimbulkan pun sangat besar, sampai-sampai menerbangkan Beast naga itu.

Belum cukup sampai di situ, Zhang Ziyi serta lainnya kembali melancarkan serangan energi. Bahkan kali ini nampak dua kali lipat dampaknya dari sebelumnya.

Beast Naga sendiri tidak bisa berbuat banyak. Binatang Buas itu hendak memberontak namun Zhang Ziyi serta yang lainnya tidak memberinya ruang untuk membalas.

Tepat setelah libasan keras dari pedang Zhang Ziyi, Beast Naga itu akhirnya berhasil di kalahkan dan menjadi debu-debu emas sebelum menghilang, menyatu dengan angin.

"Akhirnya...!"

Semuanya menyoraki kemenangan mereka. Zhang Lan segera menghampiri Zhang Ziyi.

"Kerja bagus saudara Ziyi! Kalau kau tidak ada, mungkin naga api itu belum bisa di kalahkan sekarang!" Zhang Lan merangkul Zhang Ziyi.

Zhang Ziyi sendiri menanggapi dengan senyum kecil.

"Semuanya berkat dirimu, saudara Lan! Kau sangat ahli dalam menempatkan kertas-kertas segel itu pada bagian tubuh Naga Api!" ucap Zhang Ziyi.

Memang sebelumnya... sementara Naga Api di lilit oleh tali emas, Zhang Lan diam-diam menempelkan segel peledak di beberapa bagian tubuh Beast Naga. Hal itu sendiri untuk mengantisipasi jika rencana pertama tidak berhasil.

"Mari, saudara Ziyi!"

Zhang Lan mengajak Zhang Ziyi untuk meninggalkan tempat itu.

"Umm!"

Keduanya pun berjalan hendak meninggalkan tempat itu.

Sialnya, Zhang Ziyi tidak menyadari bahwa beberapa orang sedang membuntutinya dari belakang. Tepat saat pemuda itu lengah, Beberapa orang itu langsung menabrak tubuh Zhang Ziyi.

"Maaf-maaf! Aku tidak sengaja... Maafkan aku!" pemuda yang menabrak Zhang Ziyi tadi meminta maaf dengan menampakkan ekspresi sesal.

Zhang Ziyi mengangkat sebelah alisnya, menanggapi pria itu.

"Apakah kau tak punya mata? Ataukah jalanan luas ini terlalu sempit untukmu?" Zhang Lang mengambil alih memarahi pemuda yang menabrak Zhang Ziyi barusan. Pasalnya dia terlalu kesal dengan pemuda itu. Juga Zhang Ziyi yang nampak biasa saja ketika di tabrak oleh pemuda itu.

"Maafkan aku!" Pemuda itu kembali meminta maaf dengan menangkupkan tangan seraya tubuhnya sedikit membungkuk.

Zhang Ziyi sebenarnya juga hendak membentak pemuda itu, namun sebelum ia melakukannya, Zhang Lan telah lebih dulu mendahuluinya. Jadinya Zhang Ziyi hanya bisa terdiam memperhatikan keduanya.

"Lain kali perhatian langkahmu!" Zhang Ziyi berkata dingin. Bahkan beberapa orang itu nampak sedikit bergetar karenanya.

"Pergilah!" Tekan Zhang Ziyi.

Kontan, Semuanya langsung berlari meninggalkan Zhang Ziyi serta Zhang Lan.

"Saudara Ziyi, Kenapa kau membiarkan mereka pergi begitu saja?" kesal Zhang Lan.

"Sudahlah, lagipula tidak ada untungnya meladeni orang-orang tidak jelas seperti mereka!"

"Ya Ampun, saudara Ziyi... Kau bisa memukuli ... lalu mencuri token mereka." Zhang Lan memukul-mukul pelan keningnya.

Kedua sudut bibir Zhang Ziyi terangkat.

"Kau tenang saja, saudara Lan. Aku telah memiliki 4 token bersamaku!"

Zhang Ziyi meraba-raba kantong kain di pinggangnya. Namun, beberapa kali ia mencoba menepuk-nepuk pinggang, tak dia temukan benda tersebut.

Zhang Ziyi panik sesaat, segera ia menoleh ke arah pinggang, dimana dia menyimpan empat token itu. Mencari-cari keberadaan token tersebut. Sayangnya tetap tak ia temukan keberadaan benda itu.

"Ada apa saudara Ziyi?" tanya Zhang Lan.

"Hilang!" Zhang Ziyi berkata pasrah. Menyesal dia tidak menyimpan di cincin ruang tadi.

"Hmm, Mungkinkah orang-orang yang menabrak mu tadi yang mengambil token itu!" Zhang Lan mulai menerka-nerka.

"Mungkin saja!" balas Zhang Ziyi.

"Saudara Ziyi... Kau tunggu di sini , biar aku yang mencari mereka."

Zhang Lan mengangkat tinju kanan yang terkepal keras lalu menepuknya dengan tangan kiri. Seakan-akan, pemuda itu tidak sabar memberi pelajaran kepada orang-orang tadi.

"Tidak perlu!" Zhang Ziyi menepuk pundak Zhang Lan. Mencoba menenangkan lelaki itu.

Mengangkat sebelah alis, Zhang Lan kemudian berkata, "Tapi token itu–"

Belum juga menyelesaikan kalimatnya, Zhang Ziyi telah lebih dulu memotongnya.

"Kau tenang saja, aku punya rencana untuk itu!"

Zhang Lan mengangkat sebelah alisnya. Terdiam sejenak, menunggu pemuda itu melanjutkan perkataannya.

Zhang Ziyi mengeluarkan kantong sihir dari ruang hampa lalu memperlihatkannya pada Zhang Lan.

Sempat dibuat tak percaya Zhang Lan melihat kantong itu yang muncul dari ruang hampa. Pasalnya Zhang Ziyi tak melakukan apapun tadi.

"Ba–bagaimana kau melakukannya?" Zhang Lan memeriksa tangan Zhang Ziyi. Namun tak ada apa-apa di sana.

Memilih untuk tak memikirkannya, Zhang Lan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah kantong ajaib di telapak tangan Zhang Ziyi.

"Kantong ini?" tanya Zhang Lan. "Bagaimana ini bisa membantu?"

"Kau akan melihatnya nanti!"

Zhang Ziyi kemudian mengaliri energi Qi pada kantong ajaib. Setelahnya, tali penutup kantong terbuka. Tak lama setelahnya, debu-debu emas merembes keluar dan menjelma menjadi Harimau Api.

Terbelalak mata Zhang Lan melihat kejadian itu. Bahkan sangking terkejutnya dia, sampai-sampai pemuda itu sampai lupa bernapas untuk beberapa waktu.

"Sudahi terkejut mu, aku tidak ada waktu untuk menunggu kau sadar!" ketus Zhang Ziyi.

Tersadar, Zhang Lan langsung melempari Zhang Ziyi dengan pertanyaan. "Saudara Ziyi, bagaimana kau melakukannya? Bagaimana bisa Harimau Sebesar ini bisa muat dalam kantong kain yang kecil ini? Apakah ini semua hanyalah ilusi?"

Zhang Ziyi memilih untuk tak mengacuhkan pertanyaan Zhang Lan. Dia berjongkok ke arah Laohu. Lalu membisikkan sesuatu pada telinga binatang Buas itu.

"Kau mengerti?"

"Auumm!" Laohu mengangguk. Harimau api itu berbalik dan berlari meninggalkan mereka.

"Saudara Ziyi, kau belum menjawab pertanyaan ku?"

"Tidak penting!" Zhang Ziyi kemudian beranjak, meninggalkan Zhang Lan. Pemuda itu sendiri segera mengikuti Zhang Ziyi. Sembari terus mengoceh tidak jelas.

***

Hari nampak sudah menunjukan pagi akan segera datang. Zhang Ziyi serta Zhang Lan saat ini duduk di atas atap sembari memperhatikan beberapa peserta yang kembali melanjutkan aksi curi mencuri token setelah dua Naga Api berhasil di kalahkan.

"Saudara Ziyi, kenapa Harimau Api itu begitu lama?" tanya Zhang Lan. Entah sudah berapa kali pemuda itu menanyakan hal demikian.

"Entahlah!"

Zhang Ziyi menanggapi dengan singkat. Dia terlalu malas untuk meladeni Zhang Lan seharian. Apalagi pemuda itu tak berhenti berbicara sepanjang waktu. Seakan-akan lidahnya akan gatal jika saja ia tak berbicara. Dalam hati, pemuda itu mengutuk keras kehidupannya. Mengapa ia di pertemukan dengan orang se–cerewet Zhang Lan ini. Bahkan Zhang Ziyi sempat berpikir bahwa Zhang Lan ini sebenarnya adalah seorang wanita.

Zhang Ziyi memejamkan mata, menikmati hembusan angin malam yang begitu lembut menyapa tubuhnya. Hari mulai terang. Langit malam kini berganti menjadi biru.

Tinggal 10 menit sebelum para peserta kembali ke dunia nyata. Saat itulah, Zhang Ziyi mulai panik. Bagaimana jika harimau Api gagal menjalankan misinya? Bagaimana kalau Laohu di tangkap dan di bunuh oleh para peserta?

Pertanyaan itu mendadak muncul di benak Zhang Ziyi.

1
Raden Hanafi
kadang guru kadang master, gak ada pendirian sama sekali
Raden Hanafi
aura bukan nafsu
Raptor
Luar biasa
Ahmad Saekhu
buat modal slot torr
Raptor
🤣😂
Raptor
🤣
Arie Chaniago70
lanjut bro,,,,biar jelas alur cerita nya,,,,
Arie Chaniago70
gimana nya cerita nya bro,,,tak ada angin tak ada hujan,,,,bisa bisa ceritanya putus begitu aja,,,kecewa,,,banget,,,
Drs Sarbini
terimakasih Karya yg menarik.
Arie Chaniago70
hajar Zhang siksa biar nyahook,,,😀😀😀
Ahmad Saekhu
pokeke melu
Andi Kuswanto
Luar biasa
Wy Ky
keren
Arie Chaniago70
tangkap zang jadikan senjata untukelawan kaisar langit,,
Arie Chaniago70
semangat Zhang hancurkan mereka,,,
elang jawa
diancuk kakean iklan gak penting
Arie Chaniago70
jangan kalah bro sikat habis lawan,,,,
Pebri Reja ginting
mantap
Bambang Hidayat
Kecewa
Bambang Hidayat
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!