NovelToon NovelToon
Putri Kecil Pemuas Dady

Putri Kecil Pemuas Dady

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".

Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Disaat Gilbert senyum-senyum sendiri seperti layaknya laki-laki yang sedang merasakan jatuh cinta! Leya menatap wajah Gilbert, dan merasakan gelagat Gilbert berbeda ketika menatap dan tersenyum ketika dia melihat Naura.

Naura berhasil mencubit hidung Steiner sampai-sampai adiknya itu memohon ampun pada Naura, barulah Naura duduk kembali setelah puas memberikan pelajaran pada Steiner.

"Begitulah Nola dan adik-adiknya tidak pernah bisa akur, tapi mereka saling menyayangi!" kata Domanick.

"Biasa itu Nick, anak-anak seusia Naura dan memang sangat lincah, Sabia pun begitu!"

"Nola, kau tidak menyapa Dady Gilbert?" tanya Lindsey, karena biasanya Naura sangat senang bila Gilbert datang bahkan anak itu pasti akan langsung bertingkah manja pada Gilbert.

Naura pun melirik kearah Gilbert dan Gilbert langsung memberikan senyuman ketika Naura memandanginya.

"Hai Dad,"

"Hai Nola, nanti malam kau dan Sabia katanya ada party di kampus?"

"Iya Dad,"

"Naura, Dady Gilbert katanya akan mengantar kita!" ucap Sabia.

"Begitu ya, yasudah kalau begitu Bi,"

"Kalau begitu terimakasih banyak Bert, aku tidak perlu mengantar anak gadisku!" kata Domanick.

"Biar aku yang antar jemput mereka, Tuan!"

Akhirnya mereka semua makan malam sambil melanjutkan obrolan, terlihat Leya dan Lindsey sangat akrab berbincang banyak hal.

Sementara Sabia meminta pada Naura untuk memperlihatkan kamarnya! Keduanya pergi ke kamar Naura, di sana Sabia juga izin untuk memakai make up untuk lebih mempercantik wajahnya.

Naura yang sudah selesai memakai make up turun kebawah untuk mengambil minuman, karena Sabia juga kehausan. Entah kemana orang-orang karena meja makan sepi dan ruangan keluarga juga sepi, mungkin orangtuanya, Leya, dan Gilbert sedang berbincang di kolam atau di ruangan karaoke.

Naura membuka lemari es tapi saat berbalik sudah ada Gilbert yang berdiri tepat didepannya.

"Dady!"

"Kau haus?"

"Hmm,"

"Kenapa kau menghindari Dady, Nola?"

"Tidak kok, aku tidak menghindari Dady! Ya sudah, aku ke kamar dulu Sabia sudah menunggu!"

Tapi satu tangan Gilbert malah melingkar dipinggul Naura seketika tubuh Naura langsung lemas dan bergetar saat tangan Gilbert menyentuh tubuhnya. Itulah yang selalu dirasakan oleh Naura ketika Gilbert menyentuhnya, maka Naura akan merasa lemas dan pasrah.

"Dad,"

"Jangan menghindari Dady, kita perlu waktu untuk bicara berdua kau bisa?"

Naura gelagapan karena tidak tau harus menjawab apa? Naura juga tidak enak pada Leya, karena Naura sendiri tidak tau bagaimana perasaan Leya pada Gilbert.

"Dad, lepas!"

"Semakin kau menghindari Dady, maka Dady akan semakin sering mendatangi mu kapan kau ada waktu untuk bicara berdua dengan Dady?"

Kini kedua tangan Gilbert sudah melingkar dipinggul Naura, sementara kedua mata Gilbert menatap wajah Naura dengan intens.

"Nanti aku kabari Dady!"

"Baiklah, jangan lama-lama kelinciku!" Gilbert pun melepaskan kedua tangannya dari pinggul Naura.

Sementara Naura langsung berlari menghindari Gilbert dengan jantung yang masih memompa begitu cepat.

"Aku kesal pada Dady, tapi aku juga sangat merindukannya apalagi harum aroma tubuh Dady selalu membuatku candu akan tubuh kekarnya, tapi bagaimana dengan bibi Leya?" dalam hati Naura.

Setelah Sabia selesai memakai make up, Naura dan Sabia berangkat menghadiri menghadiri party diantar oleh Dady Gilbert. Sabia duduk disamping Gilbert yang mengemudikan mobil, sementara Naura duduk dibangku belakang! Sesekali Gilbert akan melihat spion untuk melihat wajah cantik Naura.

Akhirnya mereka sampai di kampus, dan terlihat sudah banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang, terdengar juga musik yang membuat suasana semakin liar biasa seru.

Sabia dan Naura turun dari mobil, dan Gilbert pun pergi meninggalkan kampus. Keduanya sangat antusias menikmati party yang ternyata sangat seru dan ramai.

Ada banyak minuman memabukkan, musik yang sangat nyaring seketika stres pun hilang. Mereka semua berjoget bersama-sama dan ada juga yang mengadakan permainan tanya jawab yang kalah harus membuka pakaian yang dia kenakan.

Setelah berjoget dengan salah satu teman laki-lakinya, Naura kembali ke tempat duduk untuk menemui Sabia yang tadi dia tinggalkan, tapi Naura tidak mendapati Sabia.

Karena khawatir Naura pun mencari-cari Sabia ke sana kemari, tapi Sabia seolah menghilang ditelan bumi, Naura pun mencoba menelpon Sabia panggilan tersambung tapi tidak diangkat.

Semakin membuat Naura khawatir, Naura melanjutkan mencari Sabia ke dekat ruangan salah satu kelas didekat halaman. Tapi langkah kaki Naura terhenti disalah satu ruangan kelas yang gelap dan sepi tapi terdengar suara-suara de sahan, er a ngan, dan jeritan manja yang Naura seperti mengenali suara itu.

Karena penasaran Naura pun mengintip dengan membuka sedikit pintu ruangan itu! Dari gelapnya ruangan itu, Naura berusaha menajamkan penglihatannya.

Kedua bola mata Naura memutar saat mendapati siapa yang mengeluarkan de sahan-de sa han yang dia dengar, Sabia! Sabia terlihat sedang berada diatas tubuh seorang laki-laki yang dikenal oleh Naura dia merupakan salah satu senior kampus juga.

Sabia bergerak begitu semangat diatas tubuh laki-laki itu, keduanya setengah ber te lan jang.

"Hah?" Naura keceplosan mengeluarkan suara tapi langsung menutup mulutnya dengan tanganya.

Sabia pun tau kalau Naura lah yang datang melihat, Sabia buru-buru mengakhiri permainannya dengan kakak seniornya itu.

Tidak untuk ditiru ya, tapi memang party di luar negeri sangat identik dengan hal-hal seperti yang Sabia lakukan ya! One night stand, atau melakukannya dengan pasangan masing-masing, tapi tidak untuk ditiru ya karena budaya kota bukan budaya barat🤫🤫

1
Wahyu Suroso
hahh adiknya zie
Wahyu Suroso
kasian nola
aca
hmmm harusnya gk di hilangin lah kasian meski jazz emank jahat
aca
jalang jg ne sabia ragu q kalo anak gilbert
Fiqih Ramadhan
Kecewa
Fiqih Ramadhan
Buruk
Yaty Suciati
daddy bikin gak bisa tidur nich /Facepalm/
Yuyundraaida
walaupum ni cuma sekedar oretan cerita viksi tp kok terenyuh bangetttt...smua gebrakan di luar prediksi bmkg...pikiran pun traveling kemana2 tuhannnn/Drool//Drool/
ViolaLedianita
A
ahmad shofwan
Luar biasa
Eka Sri lestari
terlalu bertele tele jadi nyari endingnya bosen
Adelll
lobak nya tegang ga ya, dipegang nolaa
Yunia Anjani
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Inaherlinasofia
akhirnya ketahuan jg🤭
Inaherlinasofia
dikira cupu ternyata suhu
Inaherlinasofia
namanya jg mengorek informasi Nora udah cemburu aja😅😅
aryuu
seruuu
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Sri Utami
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!